Oleh :
Luvy Nurmaulida Immaduddini
PIDI Angkatan IV 2021-2022
RS PTPN VIII Subang
Identitas Pasien
• Nama : Tn. K
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Status Pernikahan : Menikah
• Usia : 74 Tahun
• Agama : Islam
• Alamat: Ciherang RT. 001 RW. 003 Leles Sagalaherang
• Pekerjaan : Pedagang
• No. Medrec : B00275222
• Tanggal masuk IGD : 07 Juni 2022
• Tanggal pemeriksaan : 07 Juni 2022
Keluhan Utama
Sesak
Anamnesis
Pasien datang ke Poli Dalam RS PTPN VIII Subang diantar oleh keluarganya dengan keluhan
sesak. Sesak dirasakan sejak 1 bulan yang lalu, namun sesak memberat saat 1 hari yang lalu
sebelum periksa ke poli dalam. Sesak nafas dirasakan memberat saat pasien aktivitas berat seperti
berjalan jauh atau naik tangga, dan sesak nafas berkurang serta membaik saat duduk beristirahat.
Pasien juga mengeluhkan nyeri dada sebelah kiri, nyeri dirasakan seperti ditekan. Nyeri dada
tembus kepunggung, dan hilang timbul selama ±15 menit. Nyeri dada terasa saat aktivitas berat dan
berkurang dengan istirahat. Pasien biasa tidur dengan satu bantal. Keluhan disertai DOE (+), PND
(+), orthopnea (+), pasien mengaku mudah merasa lelah, lemah dan nyeri kepala. Nyeri kepala
kadang-kadang seperti di tindih, kadang-kadang dada terasa berdebar, dan pada saat BAK kadang
terasa nyeri, warna BAK kuning jernih, pancaran lancar, tersendat-sendat (-), BAK berpasir (-),
BAK seperti teh (-). Batuk kadang-kadang sejak >1 minggu yang lalu, dahak (-), Mual (+), muntah
disangkal, BAB tidak ada keluhan. Pasien rujukan dari dr. Feni G karena pasien masih mengeluh
nyeri dada dan sesak, setelah rawat inap 1 hari di dr. Feni.
Lanjutan . . .
Keluhan Tambahan :
Cepat lelah
Lemas
RPD :
Pasien memiliki riwayat penyakit HT sejak ±4 tahun yang lalu,
terkontrol
DM (-), stroke (-)
Lanjutan . . .
RPK :
Terdapat riwayat penyakit darah tinggi pada keluarga yaitu ayah
pasien
Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami keluhan yang
RPO :
- Amlodipin 0-0-5 mg P.O
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital :
• Tekanan darah : 150/ 95 mmHg
• Nadi : 114x/ menit (ireguler), HR : 115
• Pernapasan : 23x/ menit
• Suhu : 36,6⁰ C
• SpO2 : 96 % room air
: 98% dengan O2 nasal canul 3 lpm
Lanjutan . . .
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva palpebra inferior anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), eksoftalmus (-/-)
Hidung : NCH (-), deformitas (-), sekret (-/-), massa (-/-)
Telinga: Normotia, serumen (-/-)
Mulut : Mukosa oral lembap (+), sianosis (-)
Leher :
• KGB : Pembesaran KGB (-)
Thorax anterior :
- Pulmo :
• Inspeksi : Bentuk simetris, retraksi dinding dada (-)
• Palpasi : Pergerakan napas teraba simetris, vocal
fremitus kanan = kiri
• Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru kanan dan kiri
• Auskultasi :VBS kanan sama dengan kiri, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Lanjutan . . .
Thorax posterior :
• Inspeksi : Bentuk simetris
• Palpasi : Pergerakan napas teraba simetris, vocal
fremitus kanan = kiri
• Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru kanan dan kiri
• Auskultasi :VBS kanan sama dengan kiri, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Lanjutan . . .
- Cor
• Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Abdomen
• Inspeksi : simetris, datar, massa (-), distensi (-)
• Palpasi : soepel, NT (-), hepatosplenomegaly (-),
• Perkusi : timpani
• Auskultasi : Bising usus (+)
Ekstremitas :
Edema -/-
Sianosis -/-
Capillary refill time <2 detik
Motorik 5 5
5 5
Diagnosis Banding
CAD dd/ HHD
Atrial fibrilasi normo respon dd/ SVT
• Hematologi rutin :
HB, Ht, tr, leuko
• Pemeriksaan glukosa darah sewaktu
• Pemeriksaan kimia darah
Kolesterol total, Trigliseride, LDL, HDL
• Pemeriksaan EKG
• Pemerikssan fungsi hati
OT/ PT
Ur/ Cr
Pkl. 12.52.09
WIB
Interpretasi EKG
Gel. P : sulit dinilai (tidak ada gelombang P yang sesungguhnya) = normal : gel. P mengarah ke atas dan
bentuknya seragam
PR interval : tidak ada (normal : 3-5 kotak kecil dan interval sama)
Q patologis : -
PRWP :+
S persisten : -
Kesimpulan :
Atrial fibrilasi RVR, iskemik dinding anteroseptal, OMI anteroseptal DD/ hypertensive heart disease
Pemeriksaan Penunjang
(Tanggal 07-06-2022 Pkl. 12.50.05 WIB)
Diabetes
Gula Darah Sewaktu 134 70 – 160mg/dl
Fungsi Hati
SGOT 21 s/d 35 U/ L
SGPT 21 s/d 40 U/ L
Fungsi Ginjal
Creatinin 1,2 0,5-1,2 mg/ dl
Ureum 36 10-50 mg/ dl
Hematologi
Haemoglobin 13,1 12,0 – 16,0 gr/dl
Leukosit 11.490 4.000 – 10.000
Trombosit 278.000 150.000 – 450.000
Hematokrit 40 35 – 50 %
Eritrosit 4,77 3,5 – 6,0 juta sel/mm3
Hitung Jenis
- Basofil 1 0-1%
- Eosinofil 0 1–5%
- Neutrofil batang 0 2–6%
- Neutrofil segmen 85 50 – 70 %
- Limfosit 7 20 – 40 %
- Monosit 7 2 – 10 %
Imunologi & Serologi
Antigen SAR-COV-2 Negatif Negatif
Diagnosis Kerja
• Diet
• O2 nasal canul 3 lpm
• Infus NS asnet
• Furosemid 2x1 amp IV
• Ranitidin 2x1 amp IV
• KSR 1x600 P.O
• Atorvastatin 0-0-20 mg P.O
• Candesartan 8 mg-0-0 P.O
• Digoxin 2 x 1/2 tab P.O
• Miniaspi 1x1 P.O
• Valisanbe 0-0-5 mg P.O
• Ro. Thorax, EKG
• Lab : DPL, GDS, Ur/ Cr, OT/ PT
Prognosis
Quo Ad Vitam : Dubia ad bonam
Quo Ad Functionam : Dubia ad malam
Quo Ad Sanationam : Dubia ad malam
Follow Up
• Faktor Resiko :
Mortalitas dan morbiditas yang berhubungan dengan gagal jantung, stroke dan
• Riwayat Penyakit :
Pasien memiliki riwayat penyakit HT
Etiologi
• Palpitasi
• Ortopnea
Gel. P : sulit dinilai (tidak ada gelombang P yang sesungguhnya) = normal : gel. P mengarah ke atas dan
bentuknya seragam
PR interval : tidak ada (normal : 3-5 kotak kecil dan interval sama)
Q patologis : -
PRWP :+
S persisten : -
Kesimpulan :
Atrial fibrilasi RVR, iskemik dinding anteroseptal, OMI anteroseptal DD/ hypertensive heart disease
Lanjutan . . .
Ro. Thorax
• Aorta kalsifikasi
Kesan :
Cardiomegali disertai atherosklerosis aorta
Apakah tatalaksana sudah tepat : sudah tepat
• Diet
Diet (hindarkan obesitas, rendah garam 2 gram pada gagal jantung ringan dan 1 gram pada gagal
jantung berat, jumlah cairan 1 liter pada gagal jantung berat dan 1,5 liter pada gagal jantung ringan)
Hentikan rokok
Aktivitas fisik (latihan jasmani : jalan 3-5 kali/ minggu selama 20-30 menit atau sepeda statis 5 kali/
minggu selama 20 menit dengan beban 70-80% denyut jantung maksimal pada gagal jantung akut,
berat dan eksaserbasi akut)
Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sesuai dengan Dietary Approaches to Stop Hypertension
(DASH) merupakan pola makan yang terdiri dari banyak sayur dan buah, sedikit daging dan produk
olahan susu, serta banyak mikronutrien. DASH juga menurunkan konsumsi garam (natrium) hingga
1500mg per hari.
Penyajian Direkomdasikan DASH
• Infus NS asnet
Untuk akses obat
beredar di dalam darah, statin juga mempunyai banyak efek lain. Efek lain tersebut
antara lain menekan koagulasi, menekan aktifasi platelet, menekan inflamasi,
menekan reseptor AT1 dan proliferasi otot polos pembuluh darah sehingga dapat
menstabilkan dan mencegah ruptur plak.
Target LDL pada pasien CAD
• <70 mg/ dL atau penurunan LDL >50% jika target tidak dapat tercapai = risiko very
high
• <100 mg/ dL = risiko high
- Bekerja dengan cara menghambat reseptor angiotensin II, maka pembuluh darah
akan lemas dan melebar sehingga jantung akan lebih mudah dalam memompa darah
dan tekanan darah pun turun.
Digoxin (2x1/2 tab P.O)