Judul Laporan Konseling Kesehatan Lingkungan pada Pasien
Pitiriasis Versikolor. di Poliklinik Puskesmas Serangpanjang. Latar Belakang Pitiriasis versikolor merupakan salah satu infeksi jamur superfisial terbanyak pada kulit disebabkan oleh jamur Malassezia sp. yang merupakan flora normal dari kulit manusia. Pitiriasis versikolor lebih sering ditemukan pada daerah tropis yaitu di daerah panas dan lembab atau pada orang yang banyak beraktifitas dan mengeluarkan keringat. Pitiriasis versikolor (PV) bersifat kronis yang ditandai dengan adanya makula di kulit, skuama halus, dan dapat disertai rasa gatal. PV dikenal juga dengan istilah tinea versicolor, dahulu sebagai dermatomycosis furfuracea, tinea flava dan achromia parasitica. PV dipengaruhi oleh faktor eksogen dan faktor endogen. Penyakit ini dipengaruhi oleh iklim panas dan lembap, sanitasi dan higienitas yang buruk, juga sering ditemukan pada individu dengan predisposisi genetik, hiperhidrosis, dan keadaan imun yang rendah. Apabila faktor risiko tidak dihilangkan, dapat menimbulkan relaps.PV memiliki tingkat rekurensi yang tinggi, yang diduga karena mikroorganisme penyebabnya merupakan flora komensal pada kulit. Personal hygiene menjadi penting karena personal hygiene yang baik akan meminimalkan pintu masuk (port de entry) mikroorganisme yang ada dimana - mana dan pada akhirnya mencegah seseorang terkena penyakit. Personal hygiene merupakan langkah awal meminimalkan resiko seseorang terhadap kemungkinan terjangkitnya suatu penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan kebersihan diri yang buruk. Selain personal hygiene, kebersihan dan kesehatan lingkungan menjadi hal yang penting untuk mencegah terjadinya infeksi jamur, khususnya Pitiriasis Versikolor Petunjuk pengobatan pitiriasis versikolor menurut Danish Society of Dermatology (DDS) antifungal golongan azol antara lain ketokonazol dan mikonazol menjadi rekomendasi untuk pengobatan topikal sedangkan flukonazol dan itrakonazol digunakan sebagai terapi sistemik. Permasalahan Kurangnya pemahaman pentingnya kebersihan diri Kurangnya pemahaman pentingnya kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah terjadinya infeksi Pitiriasis Versikolor. Perencanaan Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang ada, untuk meningkatkan pemahaman pentingnya kebersihan diri dan kesehatan lingkungan sehingga dapat mencegah dan mengurangi infeksi jamur, khususnya Pitiriasis Versikolor, maka dilakukan pemberian konseling, informasi, dan edukasi mengenai cara penularan dan pencegahan Pitiriasis Versikolor, salah satunya dengan menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri dan lingkungan. Kegiatan pemberian KIE ini berlangsung bersamaan dengan pelayanan di Poliklinik BPU Puskesmas Serangpanjang. Pelaksanaan Penyuluhan ini dilakukan oleh dokter internship yang bertugas di Poliklinik BPU Puskesmas Serangpanjang pada pasien yang di diagnosis pitiriasis versicolor. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan penyuluhan ini berjalan lancar. Diharapkan masyarakat dapat memahami betapa pentingnya kebersihan dan kesehatan diri sendiri dan lingkungan dalam mencegah suatu penyakit, khususnya dalam hal ini Pitiriasis Versikolor.