Anda di halaman 1dari 2

Laporan Praktikum Hari,Tanggal : Kamis, 26 April 2018

Fisiologi Veteriner II Dosen : Dr.Drh Hera Maheswari, MSc


Asisten : Gusnadi Maori Akuana
Kelompok : 1 Siang

EKSRESI
1. Muh Ali Imran Azwar B04160023 ……….
2. Muhammad Nabil Ramadhan*B04160156 ……….
3. Siti Nur Hasanah B04160157 ……….

DEPARTEMEN ANATOMI, FISIOLOGI, DAN FAMAKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2018
PENDAHULUAN
Diuresis dipengaruhi berbagai faktor, misalnya minum cairan hipotonis dalam
jumlah besar meningkatkan diuresis. Ini terjadi pada menit ke 15 dan mencapai
puncaknya pada menit ke40. Keterlambatan waktu tersebut disebabkan karena
diperlukan waktu untuk penyerapan air, penghambatan hormon ADH dan
metabolisme sisa ADH yang beredar di dalam darah.
Minum cairan isotonis dalam jumlah besar juga akan meningkatkan diuresis. Dalam
hal ini terjadi peningkatan volume darah yang akan merangsang reseptor volume
atrium, dinding vena besar dan dinding pembuluh darah paru yang secara refleks
akan menghambat sekresi ADH, sehingga absorpsi air di ginjal menurun dan
diuresis bertambah. Apabila minum Sitras Kaffein, maka Sitras Kaffein akan
meningkatkan curah jantung dan juga tekanan darah. Hal ini akan meningkatkan
laju filtrasi glomerulus dan berakibat peningkatan diuresis.

Bahan dan Alat


Praktikum ini membutuhkan Manusia percobaan, air, NaCl Kristal, citras
kafein, urino meter lengkap, gelas bekr, tabung ukur, dan gula.

Prosedur Percobaan
- Mahasiwa yang ikut dalam percobaan ini harus mempunyai jantung yang sehat
dan makan terakhir sekurang-kurangnya 3 jam sebelum percobaan dimulai.

- Mahasiswa dibagi menjadi 4 kelompok

- Sebelum percobaan dimulai, mahasiswa mengeluarkan urin sampai kantung


kemih kosong.

1. urin dituangkan kedalam gelas urinometer. Busa yang terjadi dibuang dengan
kertas saring atau ditetesi eter.

2. urinometer dimasukkan ke dalam gelas tersebut. Urinometer dipastikan


mengapung.

3. urinometer dilepaskan dari dinding gelas dengan ibu jari.

4. jika urin terlalu sedikitt, urin ditambahkan aquadestilata.

5. 500 cc air diminum probandus.

6. urin diambil setiap 15 menit sebanyak 6 kali.

7. Ditentukan volume dan berat jenisnya, lau dibuat grafik hubungan waktu dengan
volume urin dan hubungan waktu dengan berat jenis urin.

Anda mungkin juga menyukai