Anda di halaman 1dari 8

SOAL KEPERAWATAN JIWA

1. Seorang laki-laki 26 tahun di bawa ke RSJ karena 3 hari tidak bisa tidur,
mondar-mandir, teriak-teriak, dan sering tertawa sendiri. Pasien terlihat berbicara
dengan seseorang yang disebut sebagai arwah kakeknya. Pasien susah untuk
diajak berkomunikasi. Apakah diagnosa keperawatan pasien tersebut?
A. Waham
B. Halusinasi
C. Perilaku kekerasan
D. Risiko perilaku kekerasan
E. Kerusakan komunikasi verbal
2. Seorang laki-laki 43 tahun di rawat hari ke 5 dengan diagnosa keperawatan
halusinasi pendengaran, pasien sudah mampu menghardik dan memahami
tentang obat. Halusinasi masih muncul tetapi sudah berkurang. Apakah tindakan
keperawatan yang selanjutnya?
A. Mengevaluasi cara menghardik yang dilakukan pasien
B. Mengenalkan tentang halusinasi kepada pasien
C. Mengevaluasi penggunaan obat dari pasien
D. Melatih cara bercakap-cakap
E. Melatih beraktivitas
3. Seorang laki-laki 41 tahun mengeluh terganggu dengan munculnya suara di
tengah malam. Pasien menjadi jengkel dan susah untuk tidur. Hasil pengkajian
menunjukkan pasien banyak diam, bicara sendiri, bingung, mondar-mandir,
susah berkonsentrasi, dan kontak mata kurang. Apakah effect dari masalah yang
dialami pasien?
A. Kerusakan komunikasi verbal
B. Risiko perilaku kekerasan
C. Defisit perawatan diri
D. Isolasi sosial
E. Halusinasi
4. Seorang perempuan 40 tahun mengeluh sering mendengar suara orang yang
menghinanya “belum menikah” yang muncul setiap saat ketika sendirian. Pasien
terlihat lebih banyak diam, ketika diajak bicara hanya menjawab seperlunya,
bicara sendiri, afek labil, kontak mata kurang. Apakah faktor predisposisi dari
masalah yang dialami pasien?
A. Pendiam
B. Sendirian
C. Perempuan
D. Usia 40 tahun
E. Belum menikah
5. Seorang perempuan 23 tahun dirawat hari ke 2 karena kabur dari rumah setelah
gagal menikah. Pasien pernah dirawat di RSJ sebanyak 4 kali. Pasien merasa
sudah sembuh sehingga tidak mau minum obat. Hasil pengkajian pasien bicara
sendiri, senyum sendiri, susah diajak komunikasi, bingung, dan lebih banyak
sendiri. Apakah faktor presipitasi dari masalah yang dialami pasien?
A. Kabur dari rumah
B. Gagal menikah
C. Usia 23 tahun
D. 4 kali dirawat
E. Putus obat
6. Seorang wanita 30 tahun dirawat di RSJ yang ke 2 kalinya karena tidak mau
keluar dari kamar selama 1 minggu setelah disuruh cepat-cepat menikah. Pasien
terlihat kotor, kurus, diam di tempat tidur dengan posisi yang sama, tidak ada
kontak mata, sering terlihat menangis, menolak mengikuti aktivitas. Apakah
masalah keperawatan utama dari pasien?
A. Koping keluarga tidak efektif
B. Koping individu tidak efektif
C. Defisit perawatan diri
D. Harga diri rendah
E. Isolasi sosial
7. Seorang wanita 50 tahun dirawat kembali di RSJ setelah putus obat. Pasien
terlihat bingung, menangis, banyak menyendiri, diam di tempat tidur sambil
melamun. Saat dikaji pasien hanya menjawab seperlunya, tidak ada kontak mata
dan lebih banyak diam. Berdasarkan keterangan suami, pasien masih merasa
kecewa karena ditipu oleh sodaranya 2 tahun yang lalu. Apakah causa dari
masalah yang dialami pasien?
A. Regiment terapeutik in efektif
B. Koping keluarga tidak efektif
C. Koping individu tidak efektif
D. Berduka disfungsional
E. Isolasi sosial
8. Seorang laki-laki 33 tahun mengatakan malu karena disebut sebagai “orang gila”
sehingga tidak mau keluar rumah untuk mengikuti kegiatan masyarakat.
Sehari-hari pasien banyak diam dirumah karena tidak mempunyai pekerjaan
tetap. Saat di RSJ pasien lebih sering menyendiri di kamar dan pasif saat
mengikuti kegiatan. Apakah causa dari masalah pasien?
A. Isolasi sosial
B. Harga diri rendah
C. Risiko perilaku kekerasan
D. Koping individu tidak efektif
E. Gangguan komunikasi verbal
9. Seorang perempuan 41 tahun dirawat hari ke 5. Pasien masih banyak diam dan
menyendiri, sudah mau mengikuti kegiatan tetapi baru mengenal 2 perawat saja.
Apakah tindakan yang tepat yang seharusnya dilakukan perawat?
A. Mengevaluasi pemahaman pasien tentang pentingnya mempunyai teman
B. Memotivasi pasien untuk mempunyai teman yang banyak
C. Mengevaluasi kemampuan pasien untuk berkenalan
D. Melatih kembali cara berkenalan yang benar
E. Melatih cara berbicara didepan umum
10. Seorang wanita 44 tahun terlihat menangis di tempat tidur sambil sesekali
menyebut nama anaknya yang merantau. Pasien tidak mau makan dan hanya
diam apabila ditanya. Perawat mendekati pasien dan mengajak berkomunikasi
tetapi pasien tetap tidak mau menjawab sampai waktu kontrak habis. Apakah
yang seharusnya dilakukan oleh perawat?
A. Bina hubungan saling percaya
B. Tetap mengajarkan berkenalan
C. Menanyakan alasan pasien menangis
D. Putuskan kontrak dan buat kontrak berikutnya
E. Menjelaskan pentingnya mempunyai banyak teman
11. Seorang wanita 39 tahun di rawat yang ke 6 kalinya di RSJ dengan diagnosa
keperawatan risiko perilaku kekerasan. Pasien tidak mau minum obat sejak
4 bulan yang lalu karena merasa sudah sehat. Saat pengkajian pasien
kooperatif, tatapan mata tajam, jengkel dan tangan mengepal apabila
membahas tentang ayahnya, nada bicara tinggi. Apakah causa dari
masalah yang dialami pasien?
A. Risiko mencederai diri, orang lain, lingkungan
B. Regiment terapeutik in efektif
C. Koping keluarga tidak efektif
D. Koping individu tidak efektif
E. Perilaku kekerasan
12. Seorang wanita 37 tahun menunjukkan gejala gelisah, bingung, mondar-mandir,
bicara dengan nada tinggi, tatapan mata tajam, rahang mengatup. Sebelum
dibawa ke RSJ pasien memukul pamannya. Saat ditanya alasan memukul, pasien
mengatakan mendengar bisikan yang menyuruh memukul pamannya yang
muncul saat sendirian. Apakah causa dari masalah pasien?
A. Halusinasi
B. Isolasi sosial
C. Harga diri rendah
D. Risiko perilaku kekerasan
E. Koping individu tidak efektif
13. Seorang perawat menemui pasien perempuan 25 tahun untuk pertama kalinya.
Pasien tampak diam, tatapan mata tajam, bicara keras, muka tegang. Saat
ditanya pasien merasa jengkel dengan saudaranya yang selalu mengejek “tidak
bisa kuliah”. Suara saudaranya tersebut selalu muncul saat pasien sendiri dan
membuat jengkel. Apakah yang seharusnya dilakukan perawat?
A. Melatih cara minum obat dengan benar
B. Melatih cara nafas dalam dan pukul bantal
C. Melatih cara mengontrol marah dengan verbal
D. Melatih cara mengontrol marah dengan spiritual
E. Menawarkan cara mengontrol marah yang baik kepada pasien
14. Seorang perempuan 31 tahun terlihat duduk di pojokan sambil bergumam.
Tatapan mata tajam, muka tegang, kaki terlihat bergerak-gerak, mudah
tersinggung. Saat ditanya pasien menyendiri karena jengkel dengan teman
sekamar yang mengambil sandalnya. Pasien sudah tau pentingnya minum obat
dan nafas dalam. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat?
A. Mengevaluasi cara nafas dalam
B. Mengevaluasi pemahaman tentang obat
C. Melatih cara mengontrol marah dengan verbal
D. Melatih cara mengontrol marah dengan spiritual
E. Mengevaluasi kemampuan pasien mengontrol marah
15. Seorang laki-laki 48 tahun dibawa ke RSJ karena memukul tetangganya. Pasien
mengaku memukul karena jengkel selalu dihina “miskin”. Saat pengkajian pasien
terlihat tenang, muka tegang, tatapan mata tajam, mudah tersinggung apabila
membahas tetangganya. Pasien mengatakan suara tetangganya sering kali
terdengar di malam hari dan saat pasien sendirian sehingga pasien menjadi
jengkel. Apakah causa dari masalah pasien?
A. Koping individu tidak efektif
B. Risiko perilaku kekerasan
C. Halusinasi pendengaran
D. Harga diri rendah
E. Isolasi sosial
16. Seorang perempuan 35 tahun dirawat yang ke 4 kalinya setelah mencoba kabur
dari rumah. Pasien tampak kotor, bicara tidak jelas, rambut panjang dan berkutu,
terdapat panu dibeberapa bagian tubuh. Pasien mengatakan malas mandi karena
takut kena kutukan. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien?
A. Kerusakan komunikasi verbal
B. Regiment terapeutik in efektif
C. Koping keluarga tidak efektif
D. Koping individu tidak efektif
E. Defisit perawatan diri
17. Seorang perempuan 23 tahun mengaku jarang mandi karena malas dan takut
kedinginan. Saat dilakukan pengkajian, pasien tampak kusut, badan bau, gigi
kuning, sesekali terlihat menggaruk-garuk kepala dan tangan. Apakah yang
seharusnya dilakukan perawat pada pertemuan pertama?
A. Menjelaskan pentingnya merawat diri
B. Melatih cara mandi yang benar
C. Melatih cara berpakaian
D. Melatih cara berdandan
E. Melatih cara toilteing
18. Seorang laki-laki 26 tahun mengeluh gatal dibagian punggung sejak 3 hari yang
lalu. Setelah diperiksa terdapat panu dan kulit tampak kotor berdaki. Pasien
mengatakan mandi 2 kali sehari tidak menggunakan sabun. Pasien jarang
keramas dan malas gosok gigi. Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk
pasien?
A. Menjelaskan pentingnya merawat diri
B. Melatih cara mandi yang benar
C. Melatih cara berpakaian
D. Melatih cara berdandan
E. Melatih cara toileting
19. Seorang perempuan 28 tahun nampak duduk sendiri di pojok ruangan, pasien
tampak senyum sendiri sambil menggaruk kepala. Saat dilakukan pengkajian
pasien tampak bingung, badan dan mulut berbau, gigi kotor. BAB dan BAK di
tempat. Pasien mandi dengan diarahkan. Apakah prioritas tindakan yang perlu
dilakukan?
A. Melatih cara berpakaian dengan benar
B. Melatih cara berdandan dengan benar
C. Melatih cara toileting dengan benar
D. Melatih cara mandi yang benar
E. Melatih cara perawatan diri
20. Seorang perempuan 31 tahun di rawat hari ke 3. Pasien tampak kusut, badan
berbau karena ganti baju 2 hari sekali. Pasien malas ganti baju karena lebih
nyaman dengan baju yang digunakan. Apakah tindakan yang harus dilakukan?
A. Melatih cara berpakaian dengan benar
B. Melatih cara berdandan dengan benar
C. Melatih cara toileting dengan benar
D. Melatih cara mandi yang benar
E. Melatih cara perawatan diri
21. Seorang laki-laki 34 tahun berkali-kali mengatakan dirinya tidak berguna sebagai
kepala keluarga setelah 1 tahun menganggur. Pasien jarang berbicara dengan
teman tetapi aktif mengikuti kegiatan di ruangan meskipun tampak kurang
percaya diri. Apakah masalah keperawatan utama dari kasus tersebut?
A. Isolasi sosial
B. Harga diri rendah
C. Koping individu tidak efektif
D. Koping keluarga tidak efektif
E. Kerusakan komunikasi verbal
22. Seorang perempuan 29 tahun terlihat banyak melamun, kooperatif saat di ajak
komunikasi dan melakukan aktivitas diruangan. Pasien mengatakan merasa
kurang percaya diri karena sering di ejek hanya lulusan SMP. Apakah tindakan
yang seharusnya dilakukan perawat?
A. Menggali aspek positif yang dimiliki pasien
B. Memotivasi pasien memiliki banyak teman
C. Menjelaskan kerugian tidak percaya diri
D. Mendampingi pasien dalam beraktivitas
E. Melatih aktivitas yang disukai pasien
23. Seorang perempuan 33 tahun mengeluh tidak percaya diri saat ikut kegiatan
diruangan. Pasien merasa dirinya tidak cantik karena ada bekas jahitan di wajah.
Pasien sudah dirawat 4 kali karena masalah yang sama. Saat ini pasien sudah
dilatih cara menjahit. Apakah tindakan yang berikutnya?
A. Memotivasi pasien untuk lebih percaya diri
B. Mengajarkan cara berkenalan kepada pasien
C. Melatih ketrampilan lain yang bisa dilakukan pasien
D. Memfasilitasi pasien untuk mempunyai banyak teman
E. Mengajak pasien untuk melakukan aktivitas di ruangan
24. Seorang laki-laki 27 tahun terlihat jarang berkumpul dengan teman, lesu, sesekali
menyampaikan merasa tidak berguna karena belum bekerja. Saat ditanya pasien
mengatakan mampu mencuci, menyapu, merapikan tempat tidur, dan mempunyai
hobi merawat burung. Apakah tindakan yang sebaiknya dilakukan perawat?
A. Menanyakan kerugian akibat kurang percaya diri
B. Membuat jadwal kegiatan harian bersama pasien
C. Memfasilitasi untuk melakukan kegiatan yang disukai
D. Memotivasi pasien untuk meningkatkan rasa percaya diri
E. Menawarkan kepada pasien untuk melakukan kegiatan yang disukai
25. Seorang perempuan 45 tahun dirawat di RSJ, pasien merasa tidak berguna
karena tidak ada keluarga yang perduli dengannya setelah bangkrut, sering
terlihat diam, melamun, mau melakukan aktivitas diruangan dengan motivasi.
Pasien mengenal semua teman satu ruangan tetapi jarang berinteraksi. Apakah
faktor predisposisi dari masalah yang dihadapi pasien?
A. Riwayat gangguan jiwa
B. Jauh dari keluarga
C. Usia 45 tahun
D. Perempuan
E. Bangkrut

Anda mungkin juga menyukai