PENDAHULUAN
A. Profil Sekolah
Perguruan Tamansiswa pertama kali didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara pada
tanggal 3 Juli1992 dan diberi nama National Onderwidjs Institute
Tamansiswa, yang berpusat di Yogyakarta. Perguruan-Perguruan Tamansiswa
yang berada diwilayah Republik Indonesia merupakan cabang dari persatuan
Tamansiswa dan dipimpin oleh Majelis Cabang Tamansiswa. salah satu
cabang dari Perguruan Tamansiswa yaitu, Perguruan Tamansiswa Cabang
Medan yang didirikan pada tanggal 7 Januari 1992.
Karakteristik Sekolah Mitra
Kabupaten/Kota : Medan
Daerah : Perkotaan
Telepon/Hp : 061-7320536
1
Akreditasi :A
Yayasan
Yayasan : Perguruan Tamansiswan Medan
Terbagi beberapa bagian:
1. Taman Indria (TK Tamansiswa) Medan.
2. Taman Muda (SD Tamansiswa) Medan.
3. Taman Dewasa (SMP Tamansiswa) Medan.
4. Madrasah Tsanawiyah (MTS Tamansiswa) Medan.
5. Taman Madya (SMA Tamansiswa) Medan.
6. Taman Karya Madya (SMK Tamansiswa) Medan.
Tata Tertib Sekolah
1. Akan memakai pakaian seragam sekolah yang sopan dan sesuai peraturan
sekolah lain: Memakai seragam putih-biru lengkap dengan atribut ikat
pinggang hitam, kaos kaki putih, sepatu hitam setiap hari Senin s/d Selasa,
seragam batik setiap hari Rabu s/d Kamis dan seragam pramuka setiap hari
Jum’at s/d Sabtu lengkap dengan atribut baret (putih) kaos kaki hitam
putih.
2. Akan membawa buku pelajaran yang sesuai dengan roster pelajaran setiap
harinya.
3. Tidak akan terlambat datang ke sekolah.
4. Tidak akan berada di dalam kelas pada waktu istirahat.
2
5. Tidak akan keluar pada waktu pergantian jam pelajaran atau setelah
istirahat.
6. Tidak akan memakai aksesoris seperti: gelang, kalung, dan anting (bagi
siswa putra) kaos oblong, baju luar non jaket, sepatu sandal, tas dengan
coret-coret, dan topi yang bukan topi seragam sekolah taman dewasa atau
SMP TAMANSISWA MEDAN.
7. Tidak akan membawa barang-barang tanpa rekomendasi guru yang terkait,
seperti: kaset, LCD, VCD, Gitar, radio/walkman, Hp, kendaran bermotor
atau roda dua maupun roda empat.
8. Tidak akan membawa atau menggunkan rokok, minuman beralkohol, obat
terlarang, buku bacaan gambar atau sketsa, audio atau video CD porno,
dan alat-alat lainnya yang tidak barkaitan dengan kegiatan belajar
mengajar seperti : mainan, pemukul, dan senjata tajam ataupun senjata api.
9. Tidak akan berambut panjang untuk siswa putra, berkuku panjag, mencat
rambut atau kuku, bertato atau berpangkas yang tidak rapi atau bercukur
gundul.
10. Tidak akan bermain judi kartu atau sejenisnya.
11. Tidak akan absen, membolos atau cabut dari rumah atau sekolah.
12. Tidak akan mencuri, merusak barang orang lain atau fasilitas sekolah.
13. Tidak akan berkelahi baik di lingkungan sekolah ataupun di luar sekolah
baik itu perorangan maupun kelompok.
14. Tidak akan membuang sampah sembarangan.
15. Tidak akan mencoret dinding bangunan, pagar, perabot, dan peralatan
sekolah lainnya dan tidakakan merusaknya.
16. Tidak akan berbicara kotor, mengumpat, bergunjingan, menghina, ataupun
menyapa antar siswa atau warga sekolah dengan kata sapaan atau
panggilan yang tidak sopan.
17. Tidak akan memakai make up ataupun sejenisnya kecuali bedak tepung .
18. Tidak akan membuat keonaran yang dapat menimbulkan citra jelek bagi
sekolah maupun di luar sekolah.
19. Bagi siswa putri tidak akan memakai rok di atas lutut ataupun rok dan baju
ketat.
3
20. Akan ikut menjaga kebersihan sekolah, keamanan, ketertiban, keindahan
sekolah.
KETUA BAGIAN
KI EDI SUHERMAN, S.Pd.
WALI KELAS
4
Nama-Nama Pamong
5
14 KI H. IRDIANSYAH MEDAN, L PAMONG EKONOMI
06-08-1975
15 NI NURFADHILAH, S.Pd P PAMONG PKN
16 NYI SRI SETYARINI NST, MEDAN, P BENDAHARA BK
S.Pd 20-11-1984
17 KI JUMARI MEDAN, L TU -
11-10-1969
18 KI TATA ASMARA GIRI MEDAN, L TU -
02-01-1964
19 KI SUTADI TAMBAK REJO, L CARAKA -
12-04-1963
Tabel 2.1 Tenaga Pendidik SMP Tamansiswa
Data Fasilitas Sekolah
Ruangan
6
Visi dan Misi Sekolah
Visi
Manusia yang beriman dan bertaqwa kepadaa Tuhan Yang Maha Esa
merdeka lahir batin, luhur akal budinya unggul dalam prestasi yang
berketerampilan serta sehat jasmani dan rohaninya bertanggung jawab pada
nusa bangsa dan manusia pada umumnya.
Misi
1. Membangun anak didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan YME.
2. Memberi kemerdekaan lahir dan batin supaya berbudi pekerti yang luhur
dan berakhlak mulia.
3. Melatih keterampilan agar menjadi manusia yang sehat jasmani dan
rohaninya cerdas dan berprestasi yang baik dan benar.
4. Melatih kader bangsa melalui peningkatan kualitas osis/PPTS.
5. Melatih bertanggung jawab terhadap dirinya melalui pengembangan
kebudayaan dan seni sehingga menjadi manusia yang bermanfaat berguna
bagi bangsa dan negara serta manusia pada umumnya.
B. Tujuan
Secara umum, program PLP bertujuan untuk membentuk pengetahuan,
keterampilan dan sikap professional mahasiswa sebagai calon pendidik. Adapun
tujuan khusus PLP III adalah sebagai berikut: bertujuan untuk memberikan
pengalaman awal tambahan sesuai dengan kewenangan tambahan yang akan
diberikan kepada calon guru. Melalui kegiatan PLP ini peserta merasakan
langsung mengajar pada bidang-bidang tertentu dalam waktu yang terbatas
dengan menjadi “asisten guru“, misalnya melalui kegiatan sebagai berikut:
a. Mengobservasi pelaksanaan pembelajaran;
b. Mengajar dengan bimbingan dari Guru Pembimbing Magang (GPM)
c. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik yang bertujuan untuk
pemantapan jati diri pendidik.
7
BAB II
MEKANISME PELAKSANAAN
PLP 3 merupakan salah satu kegiatan yang wajib diikuti oleh Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, yang dilakukan dengan tujuan
mahasiswa mempraktikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh selama
perkuliahan dari semeseter 1 sampai semeseter 6. Melalui program PLP 3
mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman, pengetahuan mengenai
bagaimana menjadi seorang guru langsung dilapangan dan mempunyai keempat
kompetensi yang harus dimiliki oleh guru.
Kegiatan PLP 3 dilaksanakan selama kurang lebih 1 (satu) bulan, terhitung
mulai tanggal 2 September 2019 sampai dengan 28 September 2019. Program
Individu yang direncanakan untuk dilaksanakan di Taman Dewasa
(SMPTamansiswa) Medan meliputi rancangan pelaksanaan, hasil pelaksanaan dan
analisis kendala dan solusi. Uraian tentang hasil pelaksanaan program individu
sebagai berikut:
A. Rancangan Pelaksanaan
Persiapan rancangan pelaksanaan kegiatan PLP 3 adalah hal yang paling
utama yang harus dilakukan. Hal tersebut dilakukan untuk mempersiapkan
Mahasiswa dalam melaksanakan PLP 3 baik berupa persiapan fisik maupun
mental untuk dapat mengatasi permasalahan yang akan muncul selanjutnya dan
sebagai sarana persiapan program apa yang akan dilaksanakan nantinya, maka
sebelum diterjunkan ke lokasi PLP 3, sebagai bekal mahasiswa dalam
melaksanakan PLP 3, persiapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pelaksanaan Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Dalam pelaksanaan kegiatan Magang 3, penulis mendapat tugas untuk
mengajar kelas IX. Penentuan guru pembimbing dan mata pelajaran yang
akan diampu oleh mahasiswa ditentukan Koordinator guru pamong,
sedangkan mengenai banyaknya kelas yang akan diampu berdasarkan
kebijakan dari guru pamong.
8
2. Pelaksanaan Penyusunan Materi Pembelajaran Rencana Pelaksanaan.
Pembelajaran dibuat agar materi pelajaran yang akan disampaikan dapat
ditentukan. Dengan demikian mahasiswa dapat menyusun materi pelajaran
yang akan disampaikan pada kegiatan belajar mengajar dikelas. Pembuatan
materi pelajaran dilakukan beberapa hari sebelum mahasiswa mengajar
dikelas. Dalam penulisan materi pelajaran ini penulis mengacu dari materi
yang diberikan oleh guru pamong, materi-materi lain dari internet yang
berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.
3. Pelaksanaan Pemilihan Metode Mengajar.
Metode adalah suatu prosedur untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.
Metode mengajar adalah cara untuk mempermudah siswa mencapai tujuan
belajar atau prestasi belajar. Metode mengajar bersifat prosedural dan
merupakan rencana menyeluruh yang berhubungan dengan penyajian materi
pelajaran. Masing-masing metode mengajar mempunyai kelebihan
kekurangan. Metode mengajar yang dipilih disesuaikan dengan tujuan belajar
dan materi pelajaran yang akan diajarkan. Jadi metode mengajar bukanlah
merupakan tujuan, melainkan cara untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Pemilihan metode mengajar dilakukan bersamaan dengan
membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Metode mengajar yang
digunakan selama kegiatan belajar mengajar menggunakan metode tanya
jawab, diskusi, penugasan , kelompok dan demostrasi.
4. Pelaksanaan Praktik Mengajar.
Dalam pelaksanaan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) mahasiswa diberikan
kepercayaan untuk langsung melaksanakan praktik mengajar. Dalam praktik
mengajar mandiri mahasiswa diberi kesempatan untuk mengelola proses
pembelajaran dikelas secara penuh, namun demikian bimbingan dan
pemantauan dari guru pembimbing tetap dilakukan. Mahasiswa mendapat
jadwal mengajar dua kali seminggu yaitu hari Senin, dan kamis.
5. Evaluasi Pembelajaran.
Evaluasi adalah proses penimbangan yang diberikan kepada nilai materi
ataupun metode tertentu untuk tujuan atau maksud tertentu pula. Sedangkan
penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
9
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik (PP 19 Tahun 2005, pasal 1).
Penimbangan tersebut dapat bersifat kualitatif maupun kuantitatif dengan
maksud untuk memeriksa seberapa jauh materi atau metode tersebut dapat
memenuhi tolak ukur yang telah ditetapkan. Evaluasi pembelajaran yang
digunakan dalam mata pelajaran Matematika yaitu dengan memberikan tugas
individu maupun kelompok.
B. Hasil Pelaksanaan
10
pembelajaran dikelas secara penuh, namun demikian bimbingan dan
pemantauan dari guru pamong tetap dilakukan. Mahasiswa mendapat jadwal
mengajar tiga kali seminggu yaitu hari Senin, dan Kamis.
5. Analisis Hasil Evaluasi
Evaluasi pembelajaran yang digunakan dalam mata pelajaran Matematika
yaitu dengan memberikan tugas individu dan kelompok. Selama
melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas, mahasiswa hanya dapat
melakukan dua kali evaluasi dalam bentuk penugasan mandiri dan penugasan
kelompok. Berdasarkan dari hasil evaluasi tersebut, hampir semua siswa
mendapatkan nilai yang sesuai dengan KKM.
11
3) Saat Menyiapkan Materi Pelajaran
Pada saat pelaksanaan menyiapkan materi pelajaran terdapat beberapa
kendala diantaranya adalah referensi buku yang diberikan oleh guru pamong
sangat sedikit sehingga mahasiswa merasa kesulitan dalam mengembangkan
materi pelajaran.
2. Solusi
Solusi yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mengatasi berbagai kendala
seperti yang telah disebutkan, antara lain:
1) Mempersiapkan strategi dan materi dengan menggunakan sumber-sumber
yang relevan sehingga kelas dapat dikuasai dan materi yang diajarkan lebih
mudah untuk dipahami peserta didik.
2) Mengatur kegiatan belajar mengajar di kelas sehingga apa yang tercantum
dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dapat terlaksana sesuai
dengan waktu yang disediakan.
3) Mencari referensi buku dan mencari materi-materi yang berkaitan dengan
materi yang akan diajarkan di internet dengan demikian mahasiswa memiliki
banyak referensi, sehingga akan memudahkan mahasiswa dalam
mengembangkan materi pelajaran.
12
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
SARAN
13