“MAKALAH MAKROMOLEKUL”
Disusun
Evi Nurmaisa Biduri
NIM P201401193
KELAS N-5
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MANDALA WALUYA KENDARI
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah “Makromolekul(Karbohidrat,
Protein dan lipid)” ini tepat waktu.
Tak lupa ucapan terima kasih saya haturkan kepada pihak-pihak terkait
yang telah membantu penulisan makalah ini, sehingga hambatan-hambatan selama
penulisan dapat terselesaikan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sel terdiri oleh banyak makromolekul yang mempunyai struktur dan fungsi
yang berbeda-beda. Makromolekul besar dalam sel dibentuk sebagai susunan
berulang dari satuan-satuan struktutr dasar yang dinamakan monomer, antara
monomer satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh ikatan kovalen. Monomer
tersebut dihubungkan dengan suatu reaksi kimia dimana dua molekul saling
berikatan secara kovalen antara satu molekul dengan molekul yang lain dengan
melepas satu molekul air (merupakan reaksi kondensasi atau karena molekul yang
hilang adalah air, maka reaksi tersebut bisa disebut reaksi dehidrasi). Monomer
dirangkai bersama untuk kemudian membentuk suatu polimer melalui proses
yang dikenal sebagai sintesis kondensasi. Sedangkan makromolekul yang dibentuk
disebut dengan polimer.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana fungsi dan klasifikasi karbohidrat?
2. Bagaimana fungsi dan klasifikasi protein?
3. Bagaimana fungsi dan klasifikasi lipid?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui fungsi dan klasifikasi karbohidrat.
2. Untuk mengetahui fungsi dan klasifikasi protein.
3. Untuk mengetahui fungsi dan klasifikasi lipid.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Karbohidrat
a. Karbohidrat Sederhana
2. Disakarida
Disakarida terdiri dari dua buah monosakarida yang terikat
melalui sintesis dehidrasi yang membentuk suatu rantai. Ketika
disakarida terbentuk, maka air akan dihilangkan, sehingga
proses pembentukannya disebut sintesis dehidrasi. Disakarida
dapat dibelah menjadi dua buah monosakarida sederhana
dengan menggunakan air kembali (hidrolisis). Contoh-contoh
disakarida adalah sukrosa (glukosa + fruktosa), laktosa (glukosa
+ galaktosa), dan maltosa (glukosa + glukosa).
Sukrosa
1. Polisakarida
Struktur Polisakarida
2. Protein
Protein adalah polimer yang tersusun dari monomer yang biasa disebut
asam amino. Asam amino adalah rangka karbon pendek yang mengandung gugus
amino fungsional (nitrogen dan hidrogen dua) yang melekat pada salah satu ujung
kerangka dan gugus asam karboksilat di ujung lain. Protein tersusun atas unsur
karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan terkadang mengandung
zat belerang (S) dan fosfor (P). Protein merupakan komponen utama makhluk
hidup dan berperan penting dalam aktivitas sel. Protein mengatur aktivitas
metabolisme, mengkatalisis reaksi-reaksi biokimia, dan menjaga keutuhan strukur
sel. Protein terdapat dalam semua jaringan hidup dan disebut sebagai pembangun
kehidupan.
Setiap protein terdiri dari satu atau lebih rantai polipeptida. Akibatnya, terdapat
empat struktur protein, yaitu sebagai berikut:
10. Protein motor, yaitu protein yang berfungsi untuk mengubah energi kimia
menjadi energi mekanik. Contohnya adalah aktin dan miosin.
11. Protein struktur, yaitu protein yang berfungsi untuk perbaikan,
pertumbuhan, dan pemeliharaan struktur sel, jaringan, atau komponen-
komponen biologis lainnya. Contohnya adalah kolagen, elastin, dan
keratin.
12. Protein reseptor, yaitu protein yang berfungsi untuk mendeteksi sinyal
(rangsangan) dan menerjemahkan sinyal tersebut menjadi sinyal jenis lain.
Contohnya adalah rhodopsin.
13. Protein penunjuk, yaitu protein yang berfungsi untuk memberikan sinyal
atau mengkomunikasikan rangsangan dalam proses translasi. Contohnya
adalah GTP (guanosinin trifosfat)
14. Protein penyimpan, yaitu protein yang mengandung energi, yang dapat
dilepaskan dalam proses-proses metabolisme pada makhluk hidup.
Contohnya adalah albumin.
3. Lipid
Lipid merupakan zat lemak yang berperan dalam berbagai sel hidup.
Seperti halnya karbohidrat, lipid tersusun atas unsur karbon (CH), hidrogen (H),
dan oksigen (O), serta kadang kala ditambah fosfor (P) serta nitrogen (N).
Beberapa di antaranya disimpan sebagai sumber energi sekunder dan sebagian lain
bertindak sebagai komponen penting dari membran sel. Lipid terdapat pada
tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroorganisme. Lipid terasa licin, tidak larut
dalam air, tetapi dapat larut dalam alkohol, eter, dan pelarut-pelarut organik
lainnya. Lipid terdiri dari beberapa jenis, yang terpenting adalah lemak, fosfolipid,
dan steroid.
a. Lemak
Lemak sangatlah penting, molekul organik kompleks yang digunakan
sebagi suber energi, hingga hal lain. Pembangun lemak adalah sintesis
dehidrasi antara molekul gliserol dan asam lemak. Gliserol adalah
rangkakarbon yang memiliki tiga gugus alkohol. Rumus empirisnya
adalah C3H4(OH)3. Asam lemak merupakan rantai karbon yang
panjang yang memiliki gugus karboksil. Jika terdapat rantai karbon
yang memiliki banyak ikatan hidrogen, maka disebut asam lemak jenuh.
Sedangkan, disebut tidak jenuh jika atom-atom karbonnya memiliki
ikatan rangkap lebih dari satu.
Secara kimia, lemak identik dengan minyak hewani dan minyak nabati
yang terutama terdiri dari gliserida. Lemak merupakan ester yang
terbentuk melalui reaksi tiga molekul asam lemak dan sebuah molekul
gliserol. Lemak bersifat tidak mudah menguap, tidak larut dalam air,
terasa berminyak atau licin ketika disentuh, dan berbentuk padat pada
suhu kamar.
Lebih dari 90 persen lemak diperoleh dari sekitar 20 jenis tumbuhan dan hewan.
Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan atau sumber energi di dalam tubuh.
b. Steroid
Steroid merupakan senyawa turunan lipid yang tidak terhidrolisis.
Steroid berfungsi sebagai hormon, seperti hormon seks, hormon
adrenal kortikal, asam empedu, sterol, dan agen anabolisme. Contoh-
contoh steroid antara lain adalah kolesterol, esterogen, dan
testosteron.
c. Fosfolipid
Fosfolipid merupakan lipid yang berjumlah banyak (sebagai lesitin atau
fosfatidietanolamin) yang di dalamnya asam fosfat serta asam lemak
diesterifikasi menjadi gliserol dan terdapat dalam semua sel hidup
serta dalam plasma membran. Fosfolipid merupakan jenis lemak
majemuk.
1. Sebagai penyusun struktur membran sel. Dalam hal ini lipid berperan
sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran material-material.
2. Sebagai cadangan energi. Lemak dalam tubuh berfungsi sebagai sumber
energi dan cadangan makanan, lipid disimpan sebagai jaringan adipose.
3. Sebagai hormon dan vitamin. Hormon mengatur komunikasi antar sel
sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis. Jika dilihat
dari sifat fisik lemak yaitu berwarna kuning yang mengandung karoten
maka lemak ini dapat menghasilkan vitamin seperti vitamin A sedangkan
hormon merupakan bagian dari steroid.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Karbohidrat, protein, dan lipid sama-sama mengandung unsur
karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) sehingga disebut
senyawa hidrat arang, dan jika dioksidasi menghasilkan energi.
2. Karbohidrat dibedakan menjadi karbohidrat sederhana dan
karbohidrat kompleks.
3. Protein mempunyai 4 struktur protein yaitu struktur primer,
struktur sekunder, struktur tersier dan struktur kuarterner.
4. Lipid terdiri dari lemak, steroid dan fosfolipid.
B. Saran