JAMUR

Transmisi : inhalasi spora (pada system respi), melalui trauma, atau kontak

Yang berisiko terkena infeksi : pasien immunocompromized, ggn system respirasi, prosedur
invasive dan ggn imun lainnya seperti menggunakan Ab lama

Patogen Sejati Opportunistik

Blastomyces dermatitidis Cryptococcus neoformans
Coccidioides immitis dan C. posadasii Aspergillus spp
Histoplasma capsulatum Pneumocystis jiroveci
Paracoccidioides brasiliensis dan P. lutzii Mucor / Zygomycota

Jamur Patogen Sejati (true Patogen fungus)

Jamur Karakteristik Lainnya
Blastomyces Family Onygenaceace, Laboratorium :
dermatitidis Jamur Dismorifk : Specimen : Sputum, bronchial wash,
- Bentuk Miselial (25oC) -> mikrokonidia BAL
piriformis Diagnostik :
- Bentuk Yeast (37oC) -> broad-based - KOH -> kurang sensitive
budding (bertunas tunggal dan melekat disbanding kultur
dengan dasar perlekatan lebar) - Mikroskop fluorosence ->
Para pria paruh baya yang bekerja outdoor calcofluor white
Manifesinya : berbentuk Mikosis granulomatosa - Kultur (SDA, Potato,)
dan supuratif kronis - Histopatologi :
Gejala dapat berupa pneumonia, radiologi Cuma pewarnaan HE, PAS, GMA
infiltrate alveolar atau massa pada lobus atas - Serologi
Bisa ekstrapulmoner juga - Deteksi antigen
Faktor virulensi nya : - PCR
- Fosfolipid dinding sel -> respon Terapi :
granulomatosa - Amphotericin B
- α1,3 glucan -> system imun kurang - Itraconazole
mengenal patogen - Fluoconazole
- BAD1 adhesin-> blockade produksi TNF-α
sel fagosit

Coccidioides Ordo Onygenales Diagnosis :

immitis dan C. Coccidiodomycosis atau San Joaquin Valley Fever - Serologis: Enzyme
posadasii Jamur Dimorfik / Thermal dimorphism immunoassay (EIA), Latex
- Alam : mold (arthroconidia) -> 25 – 30oC (LA), complement fixation
- Tubuh manusia : spherule -> 37 oC (CF), Immunodiffusion (ID)
Mekanisme pertahanan : - Kultur
- Spherule outer wall glycoprotein (SOWgp) - Mikroskopis
 - Menginduksi arignase-I sel pejamu
- Produksi Urease
Faktor Virulensi :
- Proteinase ekstraseluler (Soluble Conidial
Wall Fraction)
- Esterogen binding protein
Patogenesis :
Conidia dihirup -> sel jamur lepas proteinase ->
rusak jaringan paru
EBP terdapat pada sitosol C.immitis -> se nd
menger ini hubungannya apa
Faktor predisposisi :
- HIV
- PID
- DM, peny imunosupresan, kehamilan
- Ras Afrika amerika Filipina
Manifestasi klinis : tidak khas, tapi pada kulit ada
erythema multiforme dan erythema nodosum
Ada gejala Community acquired Pneumonia ->
lokasi geografis dan riwayat bepergian

Histoplasma Habitatnya pada tanah terkontaminasi kotoran

capsulatum burung dan ayam atau kelelawar
Otomatis org resiko terpapar klo suka berkemah
atau jalan di daerah tersebut dong