Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN 1

PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT CAIR

Destilasi & Titik Didih

I. Tujuan Percobaan
1. Mengkalibrasi termometer dengan cara dingin
2. Mesmisahkan campuran dietileter dari air dengan cara destilasi
sederhana
3. Memisahkan campuran aseton dari metanol dengan cara destilasi
bertingkat
II. Prinsip Percobaan
1. Kalibrasi termometer yaitu menurunkan suhu termometer sehingga
mencapai skala terendah. Dalam ukuran waktu tertentu sampai
tidak terjadi penurunan suhu lagi dengan trayek 1°C dibawah atau
diatas 0°C.
2. Destilasi sederhana yaitu pemisahan salah satu komponen zat cair
dari zat-zat non volatil/zat cair lainnya yang memiliki perbedaan
titik didih yang jauh
3. Destilasi bertingkat yaitu pemisahan senyawa-senyawa yang
memiliki perbedaan titik didih yang beredekatan
III. Teori Dasar
IV. Alat & Bahan
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah termometer,
batang pengaduk, gelas kimia, labu ukur, peralatan destilasi, hot
mantel, gelas ukur 10ml, dan batu didih.
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah
bongkahan es kecil, air, dietileter, aseton, dan metanol.
V. Prosedur Percobaan
5.1 Kalibrasi Termometer
Diisi gelas kimia dengan bongkahan kecil es batu secukupnya
hingga bisa mencelupkan ujung termometer, kemudian ditambahkan
sedikit air supaya memungkinkan sensor termometer terendam sempurna.
Dicelupkan termometer ke dalam air es hingga sensor terendam, diaduk air
es perlahan-lahan agar suhu menjadi homogen dan diamati penurunan
suhu pada skala termometer. Ketika suhunya tidak turun lagi dan stabil
selama 10-15 detik dicatat skala termometer tanpa mengangkat
termometer dari dalam air es. Jika pembacaan skala berada dalam trayek
1°C dibawah/diatas 0°C maka termometer tersebut layak pakai. Jika
pembacaan melebihi trayek tersebut, ditukarkan termometer yang
digunakan dengan yang baru, dilakukan kalibrasi dengan proses yang
sama. Dikeringkan termometer menggunakan tissue
5.2 Destilasi Sederhana
Dipasang alat destilasi sederhana (lihat gambar). Dimasukkan 100
ml campuran dietileter-air (1:1) ke dalam labu (jumlah maksimum
setengah volume labu). Dimasukan beberapa potong batu didih kedalam
labu. Dimulai melakukan pemanasan menggunakan hot mantel dan diatur
pemanasan agar destilat menetes secara teratur dengan kecepatan satu tetes
per detik. Diamati dan dicatat suhu dimana tetesan pertama mulai jatuh.
Penampung diganti dengan yang bersih, kering, dan berlabel untuk
menampung destilat murni, yaitu destilat yang suhunya sudah sudah
mendekati suhu didih sebenarnya sampai suhunya konstan. Dicatat suhu
dan volume destilat secara teratur setiap selang jumlah penampungan
destilat tertentu, dimisalkan setiap 5 ml penampungan destilat sampai sisa
yang didistilasi tinggal setengahnya (setelah kira-kira tertampung 50 ml)
5.3 Destilasi Bertingkat
Dipasang alat destilasi sederhana (lihat gambar). Dimasukkan 100
ml campuran aseton:metanol (1:1) ke dalam labu (jumlah maksimum
setengah volume labu). Dimasukan beberapa potong batu didih kedalam
labu. Dimulai melakukan pemanasan menggunakan hot mantel dan diatur
pemanasan agar destilat menetes secara teratur dengan kecepatan satu tetes
per detik. Diamati dan dicatat suhu dimana tetesan pertama mulai jatuh.
Penampung diganti dengan yang bersih, kering, dan berlabel untuk
menampung destilat murni, yaitu destilat yang suhunya sudah sudah
mendekati suhu didih sebenarnya sampai suhunya konstan. Dicatat suhu
dan volume destilat secara teratur setiap selang jumlah penampungan
destilat tertentu, dimisalkan setiap 5 ml penampungan destilat sampai sisa
yang didistilasi tinggal setengahnya (setelah kira-kira tertampung 50 ml)
VI. Hasil Pengamatan
6.1 Kalibrasi Termometer
Hasil pengamatan saat kalibrasi termometer didapat pada skala
termometer berada dalam trayek dibawah 1°C/diatas 0°C yaitu 0,5°C
6.2 Destilasi Sederhana
Hasil destilat yang didapat saat pengujian yaitu pada saat tetesan
pertama suhu berada pada 67°C kemudian suhu yang didapat saat hasil
destilat mencapai 2 ml yaitu 72°C, 4 ml pada suhu 74°C, 6 ml pada suhu
75°C, 8 ml pada suhu 75,5°C, dan saat destilat mencapai 10 ml berada
pada suhu 75,5°C.
6.3 Destilasi Bertingkat
Tidak didapatkan hasil karena tidak terjadi pemisahan antara aseton
dari metanol.
VII. Pembahasan
VIII. Kesimpulan
- Termometer yang digunakan layak pakai
- Dietileter terpisah dari air pada suhu 67°C pada tetesan pertama
pada destilasi sederhana
- Tidak terjadi pemisahan aseton dari metanol pada destilasi
bertingkat
IX. Daftar Pustaka
Chang, R.2005. Kimia Dasar: Konsep Konsep Inti. Jakarta;Erlangga
Nuryanto, 2005. Taklukan Kimia SMA. Yogyakarta; Indonesia Tera
Petrucci, dkk.2008.Kimia Dasar Prinsip Prinsip dan Aplikasi Modern,
Jakarta; Erlangga
Sutresna, N.2006. Kimia. Jakarta; Grafindo Media Pratama
Svehla, G.1985. Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro
dan Semi Mikro Edisi 5. Jakarta: PT Kalman Media Pustaka

Anda mungkin juga menyukai