Foto 3x4
NAMA : .....................................................................................................
NIM : .....................................................................................................
PROGRAM : .....................................................................................................
KELOMPOK : .....................................................................................................
ALAMAT : .....................................................................................................
.....................................................................................................
NO HP : .....................................................................................................
ii
KONTRIBUTOR
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang senantiasa memberikan
petunjuknya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyusun buku panduan praktik
profesi keperawatan gawat darurat ini dengan baik. Dalam penyusunan buku panduan ini
kami dibantu oleh berbagai pihak olehnya itu kami mengucapkan terima kasih yang
setinggi-tingginya terutama kepada Dekan Fakultas Keperawatan Unhas.
Penulis menyadari bahwa buku panduan profesi keperawatan ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan, sehingga kami sangat berharap kepada para pembaca untuk selalu
memberikan masukan-masukan dan saran demi penyempurnaan buku panduan ini di
masa yang akan datang.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh teman-teman yang
telah berkontribusi dalam memasukkan materi, ide-ide pikiran yang sangat cemerlang,
semoga tetap diberikan kemampuan untuk berkarya yang lebih baik dimasa yang akan
datang .
Penulis
Koordinator Departemen
Keperawatan Keluarga
iv
DAFTAR ISI
........................................................................................................................................... i
KONTRIBUTOR ............................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 7
BAB II SASARAN PEMBELAJARAN ........................................................................ 9
A. Visi Dan Misi ..................................................................................................... 9
B. Profil Lulusan .................................................................................................... 9
C. Capaian Pembelajaran Lulusan ........................................................................ 10
D. Capaian Pembelajaran Lulusan ........................................................................ 10
E. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah ................................................................ 11
BAB III METODE DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KLINIK ................ 12
A. Tata Tertib Profesi, Hak & Kewajiban Mahasiswa & Preseptor ..................... 12
B. Target Pencapaian Pembelajaran Klinik .......................................................... 12
1. Pembinaan kepada 1 (satu) keluarga binaan........................................................ 12
C. Metode Pembelajaran Klinik ........................................................................... 12
D. Pelaksanaan Pembelajaran Klinik .................................................................... 14
E. Evaluasi Pembelajaran Klinik .......................................................................... 15
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 17
LAMPIRAN ................................................................................................................... 18
v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Profesi Ners merupakan lanjutan tahap akademik pada pendidikan sarjana
keperawatan. Tahap ini dilaksanakan setelah menyelesaikan program sarjana keperawatan
dengan beban studi minimal 36 SKS (mengacu pada PP No.4 pendidikan kedinasan) atau
setara magister (SK Mendiknas No. 232/U/2000 pasal 5 ayat 2). Pendidikan tahap profesi
keperawatan merupakan tahapan proses adaptasi profesi untuk dapat menerima pendelegasian
kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan
pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan
etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan.
Praktek profesi keperawatan keluarga merupakan salah satu rangkaian kegiatan
pelaksanaan praktek profesi Keperawatan Komunitas, Keluarga dan Gerontik (Komkelger) S1
Keperawatan untuk meraih gelar perawat professional (Ners). Penekanan kegiatan praktik ini
pada upaya peningkatan kesehatan atau promotif dan preventif, pendidikan kesehatan, dan
penerapan hasil penelitian yag memengaruhi kesehatan keluarga. Adanya praktik keperawatan
keluarga diharapkan terwujudnya keluarga sehat sejahtera sesuai dengan tahapan
perkembangan keluarga. Sebagai bagian dari sistem sosial yang ada di masyarakat, keluarga
mampu menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan. Perawatan keluarga yang komprehensif
merupakan suatu proses yang rumit, sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan
sistematis (Mubarak, Chayatin, Santoso, 2009). Kegiatan praktek profesi yang dilakukan
memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk lebih mengembangkan keterampilan klinik,
berfikir ilmiah, kritis dan bersikap professional serta mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang
telah diperoleh di tahap akademik mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
Mata Ajar (MA) ini memiliki kredit sebesar 2 SKS dan lama pembelajaran adalah 3
minggu, termasuk ujian. Dengan adanya buku panduan ini, mahasiswa diharapkan dapat
menganalisis masalah keperawatan keluarga, melakukan tindakan keperawatan secara cepat,
tepat dan komprehensif, mengevaluasi kondisi klien, serta menerapkan etika dan legal
keperawatan.
B. Tujuan
Setelah menyelesaikan praktek profesi keperawatan keluarga ini, mahasiswa mampu
menerapkan asuhan keperawatan keluarga pada tingkat keluarga yang mempunyai masalah
kesehatan secara komprhensif sesuai dengan tugas dan perkembangan keluarga.
C. Dasar Hukum
a. Dasar Hukum
Beberapa dasar hukum yang digunakan dalam pelaksanaan pendidikan profesi keperawatan
anak terdiri atas
1) UU No 38 Tahun 2014 tentang keperawatan
7
Pada Bab III undang undang ini khususnya Pasal 5 menjelaskan tentang pelaksanaan
pendidikan tinggi keperawatan yang meliputi pendidikan vokasi, akademik dan
pendidikan profesi dan diatur lebih lanjut pada Pasal 8 tentang pendidikan profesi terdiri
dari program profesi keperawatan dan program spesialis keperawatan.
2) Peraturan Presiden RI nomor 8 tahun 2012 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor 73 Tahun 2013
tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia bidang Pendidikan Tinggi.
Capaian pembelajaran yang harus dipenuhi oleh lulusan program pendidikan profesi sesuai
dengan KKNI level 7 terdiri atas 4 komponen yaitu komponen sikap, kemampuan kerja
umum dan khusus, penguasaan pengetahuan, serta kewenangan dan tanggung jawab.
3) Permenristek DIKTI nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Pada pereturan ini menyebutkan bahwa 1 sks praktik profesi 170 (seratus tujuh puluh)
menit per minggu per semester
4) UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 20 (3) bahwa Perguruan tinggi dapat
menyelenggarakan program akademik, profesi, dan/atau vokasi;
5) SK Mendiknas No. 232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan
tinggi dan penilaian hasil belajar,
6) SK Mendiknas No. 045/U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi, dan
7) PP RI No 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan
8) PP RI No 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
9) Kurikulum AIPNI 2015
b. Prasyarat MK
1) Mahasiswa dinyatakan lulus program akademik.
2) Mahasiswa harus menyerahkan bukti telah menyelesaikan dan memasukkan skripsi pada
pembimbing, penguji, dan bagian perpustakaan kepada bagian profesi.
3) Mahasiswa menyelesaikan persyaratan administrasi program profesi.
4) Telah melalui mata kuliah praktik profesi Keperawatan Dasar, Keperawatan Medikal
Bedah, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Gawat Darurat,
Keperawatan Kritis, dan Keperawatan Jiwa.
8
BAB II
SASARAN PEMBELAJARAN
1. Visi
“VISI FAKULTAS KEPERAWATAN UNHAS menjadi pusat pengembangan insan dan
IPTEKS keperawatan yang berbasis benua maritim Indonesia dan berdaya saing global
tahun 2025”
2. Visi strategis
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS menjadi pusat
pengembangan pendidikan keperawatan profesional, ilmu keperawatan tropis dan
teknologi dalam bidang keperawatan dan kesehatan menuju persaingan global pada tahun
2025.
3. Misi
a. Meningkatkan kualitas pendidikan keperawatan melalui pemanfaatan sistem
pendidikan terintegrasi berbasis kompetensi, keterlibatan para profesional kesehatan
dan penyelenggaraan manajemen yang bertanggung jawab.
b. Melakukan kegiatan penelitian keperawatan yang berfokus pada keperawatan tropis.
c. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat keperawatan berbasis bukti yang
melibatkan mahasiswa.
d. Menerapkan tata kelola yang baik dan kepemimpinan yang efektif dalam mengelola
program studi.
e. Mengembangkan jaringan dengan pusat-pusat pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat di tingkat lokal, nasional dan internasional.
B. Profil Lulusan
Profil merupakan peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan program studi di
masyarakat atau dunia kerja. Profil lulusan Program Studi Sarjana Keperawatan dan Profesi
Ners Fakultas Keperawatan Unhas adalah profil lulusan yang disepakati bersama oleh tim
Penyusun Kurikulum Inti Ners. Profil ini hanya bisa tercapai jika mahasiswa menyelesaikan
pendidikan sampai ke tahap profesi Ners. Adapun profil lulusan tersebut:
1. Pemberi asuhan keperawatan (Care Provider)
2. Interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga, dan tim kesehatan (Communicator)
3. Pendidikan dan promosi kesehatan bagi klien, keluarga dan masyarakat (Educator dan
health promoter)
4. Manajemen praktik/ruangan pada tatanan rumah sakit maupun masyarakat (Manager dan
leader)
5. Peneliti (Researcher)
9
C. Capaian Pembelajaran Lulusan
1. Program Learning Outcome/PLO
Program Studi Profesi Ners Fakultas Keperawatan Unhas memiliki 5 Capaian Pembelajaran
(Program Learning Outcome/PLO) dimana setelah menyelesaikan pendidikan, lulusan
Profesi Ners mampu:
a. Melakukan komunikasi yang efektif, komunikasi terapeutik dalam memberikan
pelayanan kesehatan dan membangun hubungan antar profesional yang efektif.
b. Melakukan pendidikan dan peningkatan kondisi kesehatan klien, keluarga dan
masyarakat baik di area layanan klinik maupun di komunitas.
c. Melakukan praktik keperawatan profesional untuk pasien dengan berfokus pada bio
psikososial, budaya dan spiritual.
d. Bertindak sebagai manajer dan pemimpin dalam pemberian asuhan keperawatan yang
menjamin keselamatan pasien dan untuk mengevaluasi layanan asuhan keperawatan.
e. Mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan mampu melakukan penelitian
keperawatan.
2. Intended Learning Outcome (ILO)
Setelah mengikuti mata ajar ini, mahasiswa mampu:
S1 : Menunjukkan sikap peka budaya sesuai dengan prinsip etik dan legal
keperawatan;
KK1 : Mengelola asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkesinambungan
yang menjamin keselamatan klien (patient safety) berdasarkan hasil penelitian
sesuai standar asuhan keperawatan di seluruh area keperawatan khususnya pada
penyakit tropis yang umum terjadi di daerah maritim sesuai dengan
kewenangannya;
KK2 : Melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi
yang akurat kepada klien dan/atau keluarga /pendamping/penasehat untuk
mendapatkan persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya;
KK4 : Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dan kesehatan dengan
menerapkan keterampilan meneliti dan mengintegrasikan teori ke dalam
praktek keperawatan;
10
4. Mahasiswa mampu meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dan kesehatan
dengan menerapkan keterampilan meneliti dan mengintegrasikan teori ke dalam
praktek keperawatan
11
BAB III
METODE DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KLINIK
12
No Kasus
1 Keluarga dengan post melahirkan (neonatus)
2 Keluarga dengan balita malnutrisi/underweight
3 Keluarga dengan penyakit kronik (asma, stroke, DM, hipertensi, dll)
4 Keluarga dengan penyakit menular (TB, Scabies, DHF, Cacar Air, ISPA, dll)
5 Keluarga dengan berbagai tingkat perkembangan
6 Keluarga dengan masalah mental emosional (Depresi, Cemas, dll)
7 Keluarga dengan post hospitalisasi
9 Keluarga dengan kehamilan berisiko
10 Perencanaan keluarga berencana
11 Health coaching untuk berbagai masalah kesehatan
13
D. Pelaksanaan Pembelajaran Klinik
14
23. Melakukan evaluasi pada mahasiswa asuhan keperawatan yang
telah didokumentasikan.
24. Menghadiri kegiatan DRK
25. Memeriksa laporan mahasiswa
Bentuk
Cakupan yg dievaluasi Pembobotan Pelaksanaan
Evaluasi
1. Supervisi kegiatan 30 % 1/rotasi
keluarga (Pendkes, health
coaching)
2. Diskusi Kasus di 15% 1/rotasi
Evaluasi Puskesmas
proses 3. Laporan askep keluarga 30% 1 laporan/rotasi
4. Laporan Resume Keluarga 10% 1/rotasi
5. Laporan Pendahuluan 5% 1/rotasi
Keluarga
Evaluasi 6. Ujian kompetensi 10% Akhir profesi
akhir keperawatan keluarga
15
BAB IV
PENUTUP
Demikikanlah buku panduan ini kami susun untuk mempersiapkan praktek profesi
keperawatan keluarga yang lebih baik dan komprehensif. Semoga buku panduan ini bisa menjadi
acuan bagi mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga yang komprehensif pada
keluarga di komunitas. Dengan mempelajari panduan ini, mahasiswa akan mempu memberikan
asuhan keperawatan yang sesuai dengan capaian pembelajaran yang ingin dicapai.
16
DAFTAR PUSTAKA
IPKKI. (2014), Format pengkajian keperawatan keluarga, Jakarta, Indonesia: IPKKI
Efendi, F., Makhfudli.(2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Mubarak, W.I, Chayatin, N., Santoso, B.A. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas: Konsep dan
Aplikasi Buku 2. Jakarta: Salemba Medika.
The Association of Indonesian Nurse Education Centre (AINEC). (2010). Nursing curriculum
(Kurikulum pendidikan Ners) The implementation of competence-based curriculum 2009 -
2013 (Implementasi kurikulum berbasis kompetensi 2009 - 2013). Jakarta, Indonesia:
AINEC.
17
LAMPIRAN
Lampiran 1
PETUNJUK MENYUSUN PENGKAJIAN KELUARGA MODEL FRIEDMAN
1. Identifikasi Data
1. Nama Keluarga: diisi dengan nama kepala keluarga (KK)
2. Alamat dan nomor telepon (jika ada)
3. Komposisi Keluarga (tinggal serumah): isi dengan membuat kolom nama dimulai dari
usia yang paling tua, jenis kelamin, hubungan dengan kepala keluarga, tempat dan tanggal
lahir atau usia, pekerjaan dan pendidikan terakhir. Contoh:
Jenis Hubungan
No Nama TTL/Umur Pekerjaan Pendidikan
Kelamin dgn KK
1. (Ayah)
2. (Ibu)
3. (Anak tertua)
4. (dst)
5.
6.
7.
Berikutnya buatkan genogram berupa diagram pohon keluarga tiga generasi. Contoh
Pm B Mn Pt
90 C 92 80
81
(1910-2000) Peny. Jantung Diabetes (1916-1996)
Kanker Stroke
Bd Bs Jn
Bt B
50 47 45 49
p
40
Perokok Aktif Nyeri Punggung Alkoholik
AD
Fn 17 Bb Wh
19 12 24
Obat-obatan Sehat Asma
Keterangan:
c. Mobilitas geografis keluarga: sudah berapa lama keluarga tinggal ditempat tersebut?
Adakah sejarah pindah, dari mana pindahnya?
19
13. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi: Observasi dari seluruh anggota keluarga dalam berhubungan,
bagaimana kekuatan dari fungsi dan disfungsi penggunaan komunikasi, berikan
contohnya. Seberapa baik setiap anggota keluarga menjadi pendengar, jelas dalam
penyampaian dan perasaannya terhadap komunikasi dan interaksi. Seberapa sering
terjadi emosi karena penyampaian pesan, apakah tipe emosi anggota keluarga negatif,
positif atau keduanya. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pola komunikasi
keluarga: situasi, tahap siklus kehidupan keluarga, latar belakang budaya keluarga,
perbedaan gender dalam keluarga, kondisi keluarga, status sosial ekonomi keluarga,
kultur terbatas yang unik dalam keluarga.
c. Struktur Peran. Formal: peran dan posisi formal setiap anggota keluarga, tidak ada
konflik dalam peran, bagaimana perasaan terhadap perannya, jika dibutuhkan
dapatkah peran berlaku fleksibel. Jika ada masalah dalam peran, siapa yang
mempengaruhi anggota keluarga, siapa yang memberikan mereka rasa dan nilai
tentang pertumbuhan, pengalaman baru, peran dan teknik komunikasi. Informal: Peran
informal dan peran yang tidak jelas apa yang ada dikeluarga, Bagaimana anggota
keluarga melaksanakan perannya? Apakah anggota keluarga konsisten dengan peran
yang dilakukannya? Apakah sudah sesuai posisi keluarga dengan peran yang
dilaksanakannya, tujuan anggota anggota melaksanakan perannya masing-masing.
Jika peran tidak terlaksana, tanyakan siapa yang biasanya
menggantikan/melaksanakan peran tersebut? Dan apa pengaruh bagi anggota keluarga
dalam melaksanakan perannya. Analisa model peran: siapa yang menjadi model yang
dapat mempengaruhi anggota dalam melaksanakan perannya, siapa yang memberikan
pengaruh terhadap perkembangan anggota keluarga, pengalaman baru, peran dan
teknik komunikasi, siapa yang dapat dijadikan model peran oleh pasangan baru (yang
pernah menjadi orang tua). Variabel yang mempengaruhi struktur peran: pengaruh
sosial ekonomi terhadap anggota keluarga dalam menjalankan peran formal dan
informal, pengaruh budaya terhadap struktur peran dari anggota keluarga, pengaruh
perkembangan dan tahap siklus kehidupan, apakah sudah sesuai peran yang dilakukan
oleh anggota keluarga dengan tahap perkembangannya saat ini? Bagaimana pengaruh
kesehatan terhadap pelaksanaan peran keluarga? Bagaimana anggota keluarga
beradaptasi dengan perannya yang baru? Apakah ada konflik peran atau stress dalam
menjalankan perannya? Bagaimana keluarga beradaptasi dengan kehilangan
perannya?
20
perasaan akrab dan intim diantara lingkungan hubungan keluarga? Sebaik apa
hubungan anggota keluarga dengan anggota keluarga yang lain? Keterpisahan dan
Keterikatan: Bagaimana keluarga menanamkan perasaan kebersamaan dengan
anggota keluarga? Apakah sudah sesuai perpisahan yang terjadi dikeluarga dengan
tahap perkembangan keluarga?
b. Fungsi Sosialisasi: Kaji bagaiman keluarga membesarkan anak dari keluarga dalam
area bidang berikut: kontrol perilaku meliputi disiplin, penghargaan dan hukuman;
otonomi dan ketergantungan; memberi dan menerima cinta, latihan perilaku yang
sesuai dengan usia. Siapa yang menerima tanggung jawab dan peran membesarkan
anak atau fungsi sosialisasi? Apakah fungsi ini dipikul bersama? Bagaimana hal ini
diatur? Bagaimana anak-anak dihargai dalam keluarga, keyakinan kebudayaan yang
dianut dalam membesarkan anak. Bagaimana faktor sosial mempengaruhi pola
pengasuhan anak? Apakah keluarga beresiko tinggi mendapat masalah dalam
membesarkan anak? Faktor resiko apa yang menempatkan keluarga termasuk beresiko
tinggi? Apakah lingkungan memberikan dukungan dalam perkembangan anak seprti
tempat bermain dan instirahat?
21
Apakah keluarga menggunakan air yang mengandung florida? Apakah anak-anak
dianjurkan untuk menggosok gigi secara teratur? Menurut keluarga kapan waktu yang
paling tepat untuk menggosok gigi? Apakah ada pola keluarga dalam mengkonsumsi
gula dan kanji? Apakah keluarga rutin memeriksakan giginya ke layanan kesehatan
gigi yang tersedia? Riwayat kesehatan keluarga: Bagaimana kesehatan anggota
keluarga dan keluarga lain dalam satu keturunan? Apakah ada penyakit keturunan
dalam keluarga? Pelayanan kesehatan yang diterima: Bentuk pelayanan dari praktisi
kesehatan apa yang diterima keluarga? Apakah petugas kesehatan datang secara rutin
bertemu dengan seluruh anggota keluarga? Perasaan dan persepsi menyangkut
pelayanan perawatan kesehatan: Apa yang diketahui oleh keluarga tentang pelayanan
kesehatan yang ada di komunitas? Bagaimana perasaan dan persepsi keluarga terhadap
pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan di komunitas? Apakah keluarga
mempunyai pengalaman terdahulu dengan pelayanan keperawatan kesehatan? Apakah
kelauarga merasa puas, percaya, nyaman dari perawtan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan yang ada dikomunitas? Apabila tidak ada pelayanan darurat, apakah
keluarga tahu kemana harus meminta pertolongan? Apakah keluarga mengetahui cara
memanggil ambulans atau petugas kesehatan darurat? Apakah keluarga memiliki
asuransi kesehatan? Apakah keluarga mendapat pelayanan kesehatan gratis (eg:
JAMKESMAS). Logistik untuk mendapat perawatan: Seberapa jauh fasilitas
kesehatan publik? Alat transportasi apa yang digunakan untuk mencapai tempat-
tempat pelayanan kesehatan. Masalah apa saja yang ditemukan jika keluarga
menggunakan fasilitas umum> Apakakh keluarga dapat mengatsai stressor biasa dan
ketegangan sehari-hari.
b. Apakah keluarga mampu bertindak berdsarkan penilaian yang obyektif dan realistis
terhadap situasi yang mengandung stress.
c. Bagaiaman keluarga bereaksi terhadap situasi yang penuh dengan stress? Strategi
koping apa yang diambil oleh keluarga? Apakah anggota keluarga mempunyai koping
yang berbeda-beda? Koping internal dan eksternal yang diajarkan? Apakah anggota
keluarga berbeda dalam cara-cara koping. Strategi koping internal keluarga:
kelompok kepercayaan keluarga, penggunaan humor, self evaluasi, penggunaan
ungkapan, pengontrolan keluarga terhadap masalah, pemecahan masalah secara
bersama, fleksibilitas peran, normalisasi. Strategi koping eksternal: mencari informasi,
memelihara hubungan dengan komunitas, mencari dukungan sosial.
Leher :
Tonsil
Kelenjar
Dada :
Jantung
Paru
Bentuk dada
Gerakan
Perut :
Bising usus
Nyeri tekan
Kulit :
22
Turgor
Ekstremitas :
Gerakan
Kelainan
Lain-lain :
Tekanan darah
Nadi
Pernapasan
Suhu
Berat badan
Kesimpulan
secara umum.
(Tuliskan ulang
secara singkat
data-data yg
dianggap perlu
menjadi focus)
23
Lampiran 2
LANJUTAN
N Nama Penampilan Umum Status Kesehatan Riwayat Penyakit/ Alergi Analisis Masalah Kesehatan
o Saat ini INDIVIDU
24
Ya Tidak, jelaskan ..................................................................................................................................................................................................................
13. Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya :
Ya Tidak, jelaskan...................................................................................................................................................................................................................
Lampiran
2. DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT
Nama Individu yang sakit : Diagnosa Medik :
Sumber Dana Kesehatan : Rujukan Dokter/ Rumah Sakit :
Keadaan Umum Sirkulasi/ Cairan Perkemihan Pernapasan
Kesadaran : Edema Bunyi jantung: ..... Pola BAK …x/hr,vol ..ml/hr Sianosis
GCS : Asites Akral dingin Hematuri Poliuria Sekret / Slym
TD : mm/Hg Tanda Perdarahan: Oliguria Disuria Irama ireguler
P : x/ menit purpura/ hematom/ Inkontinensia Retensi Wheezing
0
S : C petekie/ hematemesis/ Nyeri saat BAK Ronki ........................................
N : x/ menit melena/ epistaksis* KemampuanBAK : Mandiri/ Otot bantu napas ..................
Takikardia Tanda Anemia : Pucat/ Bantu sebagian/tergantung* Alat bantu nafas ....................
Bradikardia Konjungtiva pucat/ Lidah Alat bantu: Tidak/Ya*……… Dispnea
Tubuh teraba hangat pucat/ Bibir pucat/ Gunakan Obat :Tidak/Ya*... Sesak
Menggigil Akral pucat* Kemampuan BAB :Mandiri/ Stridor
Tanda Dehidrasi: Bantu sebagian/tergantung* Krepirasi
mata cekung/ turgor kulit Alat bantu: Tidak/Ya*...
berkurang/ bibir kering *
Pusing Kesemutan
Berkeringat Rasa Haus
Pengisian kapiler 2 detik
Pencernaan Muskuloskeletal Neurosensori
Mual Muntah Kembung Tonus otot Fungsi Penglihatan : Fungsi perabaan :
Nafsu Makan : Kontraktur Buram Kesemutan pada …….............
Berkurang/Tidak* Fraktur Tak bisa melihat Kebas pada ..........................…
Sulit Menelan Nyeri otot/tulang* Alat bantu …........ Disorientasi Parese
Disphagia Drop Foot Lokasi ……...........… Visus ………........ Halusinasi Disartria
Bau Nafas Tremor Jenis ……......…......….. Fungsi pendengaran : Amnesia Paralisis
Kerusakan gigi/gusi/ lidah/ Malaise / fatique Kurang jelas Refleks patologis ……
geraham/rahang/palatum* Atropi Tuli Kejang : sifat …….. lama ..……
Distensi Abdomen Kekuatan otot ....….............….. Alat bantu frekwensi ....................................
Bising Usus: ................................ Postur tidak normal ................. Tinnitus Fungsi Penciuman
Konstipasi RPS Atas : bebas/ terbatas/ Fungsi Perasa Mampu
Diare .......x/hr kelemahan/ kelumpuhan Mampu Terganggu
Hemoroid, grade ..................... (kanan / kiri)* Terganggu
Teraba Masa abdomen ......... RPS Bawah :bebas/terbatas/
Stomatitis Warna ................... kelemahan/kelumpuhan Kulit
Riwayat obat pencahar ......... (kanan / kiri)* Jaringan parut Memar Laserasi Ulserasi Pus ………
Maag Berdiri : Mandiri/ Bantu Bulae/lepuh Perdarahan bawah Krustae
Konsistensi .......... sebagian/tergantung* Luka bakar Kulit ...... Derajat ...... Perubahan warna…….
Diet Khusus: Tidak/Ya*................ Berjalan : Mandiri/ Bantu Decubitus: grade … Lokasi ………..….
Kebiasaan makan-minum : sebagian/tergantung*
Mandiri/ Bantu sebagian/ Alat Bantu : Tidak/Ya*.............. Tidur dan Istirahat
Tergantung* Nyeri : Tidak/Ya*....................... Susah tidur
Alergi makanan/minuman : Waktu tidur ………………………………………………………………
Tidak/Ya*.................................. Bantuan obat, …………………………………………..………………
Alat bantu : Tidak/Ya*.............
MENGETAHUI :
Nama Koordinator Perkesmas Tanggal/ Tandatangan
25
PERENCANAAN KEPERAWATAN
26
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Tgl/ Ttd
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
No. Perawat
27
Lampiran 3
1. Halaman Judul
2. Pengkajian Kesehatan keluarga dengan menggunakan format Friedman dan
Kemenkes
1. Analisis Data (Tambahkan dengan data yang diperoleh dari format
pengkajian Kemenkes jika mendukung)
2. Diagnosa Keperawatan (berdasarkan NANDA NIC NOC)
3. Analisa Data
4. Skoring Prioritas Masalah
5. Rencana Keperawatan (Format Kemenkes)
6. Implementasi dan Evaluasi (Format Kemenkes)
Untuk laporan keluarga resume dibuat dalam bentuk yang lebih sederhana:
1. Pengkajian/data dasar keluarga yang dibuat dalam bentuk narasi
2. Diagnosa keperawatan keluarga secara keseluruhan
3. Rencana Keperawatan
4. Implementasi dan Evaluasi serta rencana tindak lanjut
29
REKAPITULASI NILAI AKHIR
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
(diisi oleh supervisor & diserahkan pada Koordinator P2K3 2 minggu setelah penarikan)
No Nama Askep Keluarga Supervisi Refleksi Diskusi Ujian Kompetensi Resume Jurnal Kep. LP Nilai Huruf
(30%) Keluarga (30%) Kasus (10%) Keluarga (5%) Akhir
(15%) (10%)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
29
PESAN & KESAN
PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
2. Kesan
29