Anda di halaman 1dari 7

SISTEM KEUANGAN DAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

1. Menurut kamus umum bahasa Indonesia uang adalah alat penukar atau standar pengukur
nilai yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu Negara berupa kertas, emas, perak atau
logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu.1

dalam ekonomi islam, uang dibagi beberapa jenis,2 yaitu:

1. Commodity money merupakan alat tukar yang memiliki nilai komoditas apabila tidak
digunakan sebagai uang. Uang komoditas ini terbagi kepada:;
a. Full-bodied money, mencetak uang pada komoditas yang bernilai penuh seperti emas
dan perak tidak akan menyebabkan inflasi, sedangkan kenaikan harga umumnya
adalah dalam bentuk jumlah nominal uang (fulus) bukan dalam nilai emasnya.
b. Representative money, yaitu uang yang dicetak tidak terbuat dari logam mulia tetapi
merupakan representasi dari logam mulia tersebut.logam mulia nilainya hamper sama
dengan full-bodied money dengan syarat pemerintah harus menyatakannya sebagai
alat pembayaran yang sah.
c. Uang yang dijamin (fiduciary money) yaitu uang yang sudah tidaklagi dikaitkan
dengan logam mulia seperti emas dan perak, oleh karenanya jenis uang ini sangat
rentan mengakibatkan inflasi.

2.fungsi

Konsep uang dalam islam sangat jelas dan tegas bahwa uang adalah uang, dimana
uang bukanlah capital. Sedangkan dalam ekonomi konvensional, istilah uang sering
diartikan secara bolak-balik, yaitu uang sebagai uang sebagai capital.

Dalam system keuangan syariah ada dua konsep penting uang berdasarkan
fungsinya, yaitu:

1. Uang adalah suatu yang mengalir (money as flow concept),


2. Uang sebagai milik masyarakat umum (money as public goods)

1
WJS. Purwadarminta,kamus umum bahasa Indonesia, edisi Ketiga(Jakarta, 2006),hlm. 1323.
2
Mosad Zineldin, dalam adiwarman karim, ekonomi makro islam, (Jakarta: PT RajaGrafind, 2007),Edisi kedua,
hlm.150-154.
Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara. Biasanya
uang otoritas moneter dipegang oleh bank sentral suatu Negara.

Instrument-instrumen pokok dari kebijakan moneter dalam teori konvensional


antara lain:

1. Kebijakan pasar terbuka (Open Market Operation ) ..


2. Penentuan cadangan wajib minimum, (Reserve Requirement). B
3. Penentuan discount rate.
4. Moral suasion.

sistem keuangan merupakan tatanan perekonomian dalam suatu Negara yang berperan
dan melakukan aktivitas dalam berbagai jasa keuangan yang diselengarankan oleh lembaga
keuangan.tugas utama sistem keuangan adalah mengalihkan dana yang tersedia (loanable funds)
dari penabung kepada pengguna dana untuk kemudian digunakan membeli barang dan jasa-jasa
disamping untuk investasi sehingga ekonomi dapat tumbuh dan meningkatkan standar
kehidupan.

Sistem keuangan syariah merupakan sistem keuangan yang menjabatani antara pihak
yang membuthkan dana dengan pihak yang memiliki kelebihan dana melalui produk dan jasa
keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip.

Sistem keuangan diindonesia menjalankan oleh dua jenis lembaga yaitu:

Lembaga keuangan bank merupakan lembaga keuangan yang memberikan dasar


keuangan yang paling lengkap lembaga keuangan bank secara operasional dibina dan diawasi
oleh OJK.

lembaga keuangan non bank, merupakan lembaga keuangan yang banyak jenisnya dari
lembaga keuangan bank.

Pengertian Inflasi.

inflasi adalah gejala kenaikan harga barang –barang yang bersifat umum dan terus
menerus.
1. Macam-Macam Inflasi
a. Policy Induced,
b. Cost-push inflation,
c. Demand-pull inflation,
d. Inertial inflation,

inflasi biasanya di bedakan kepada tiga bentuk,yaitu :


a. Inflasi tarikan permintaan,
b. Inflasi desakan biaya,
c. Inflasi di impor,
Dampak inflasi terhadap individu dan masyarakat Prathama Rahardja dan
Manurung(2004:169)misalnya:
a. Menurunnya tingkat kesejahteraan rakyat
b. Memperburuk distribusi pendapatan
Langkah-langkah untuk mencegah terjadinya inflasi
Untuk mengatasi inflasi, pada intinya pemerintah dapat melakukan tiga hal, yaitu
mengurangi jumlah uang yang beredar, memperbanyak jumlah barang dan jasa serta menetapkan
harga maksimum (agar harga tidak terus naik).

A. Pengertian Kebijakan Moneter


Kebijakan Moneter yaitu suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar
dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar
dalam perekonomian atau langkah pemerintah untuk mengatur penawaran uang dan tingkat
bunga.

B. Tujuan Kebijakan Moneter


Tujuan dari kebijakan moneter adalah sebagai berikut ini:
1. Menjaga kestabilan ekonomi
2. Menjaga kestabilan harga
3. Meningkatkan kesempatan kerja
4. Memperbaiki neraca perdagangan kerja masyarakat
Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy yaitu suatu kebijakan dalam
rangka menambah jumlah uang yang beredar disuatu Negara, apabila tidak ada kebijakan
ini maka jumlah uang di suatu negara akan menipis sehingga transaksi atau jual beli
disuatu negara akan terganggu.
2. Kebijakan Moneter Kontraktif/ Monetary Contractive Policy yaitu suatu kebijakan dalam
rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat
(tight money policu).
3. Hal – hal yang perlu di perhatikan dalam kebijakan moneter
1. Inflasi penargetan
2. Harga Penargetan Tingkat
3. Agregat Moneter
4. Nilai Tukar Tetap
Pengertian Deregulasi Perbankan
Deregulasi perbankan adalah suatu keadaan dimana terjadinya perubahan peraturan atau
kebijakan dalam perbankan, khususnya di Indonesia.3

tujuan strategis baik Pemerintah maupun BI melakukan deregulasi perbankan,


diantaranya adalah4:

a. Meningkatkan peran perbankan dalam pembangunan ekonomi.


b. Menciptakan alat-alat moneter berdasarkan mekanisme pasar.
c. menjaga Kestabilan moneter dengan menggunakan alat yang diciptakannya.
d. Melakukan pengendalian devisa dan mendorong ekspor nonmigas.
e. Menunjang pengembangan pasar modal.
f. Menunjang pengembangan usaha kecil dan koperasi.

Deregulasi Bank Di Indonesia

Deregulasi di Indonesia sejak tahun 1980

3
http://iptekindonesiaef.blogspot.com/2013/10/pengertian-deregulasi-perbankan.html
4
Boediono. 1985. The Demand for Money in Indonesia: 1975–1984. Bulletin of Indonesian Economic
Studies, 21, 74–94.
1. Paket Deregulasi 1 Juni 1983

Pada paket deregulasi ini, Bank menentukan sendiri suku bunga deposito & suku bunga
pinjaman.

2. Paket Kebijaksanaan 27 Oktober 1988

Untuk paket kebijaksanaan27 Oktober 1988, melakukan perluasan jaringan keuangan &
perbankan ke seluruh wilayah Indonesia

3. Paket Kebijaksanaan 25 Maret 1989

Memuat peleburan usaha (merger) & penggabungan usaha bank umum swasta nasional, bank
pembangunan,

4. Paket Kebijaksanaan 19 Januari 1990

Peningkatan efisiensi dalam alokasi dana masyarakat kearah kegiatan produktif & peningkatan
pengerahan dana masyarakat,

5. Paket Kebijaksanaan 20 Pebruari 1991

Paket Kebijaksanaan ini berisi kelanjutan Pakto 27 1988,yang antara lain

6. Paket Kebijaksanaan 29 Mei 1993

Memperlancar kredit perbankan bagi dunia usaha dengan jalan

Dampak yang ditimbulkan dengan adanya kebijaksanaan deregulasi perbankan dapat


dilihat mejalui tingkat pertumbuhan perbankan yang mulai meningkat, hal tersebut juga
merupakan suatu tanda dimulainya persaingan diantara bank-bank dalam menghimpun dana
masyarakat maupun persaingan dalam hal peningkatan pangsa pasamya.
A. Pengertian Suku Bunga
Menurut Hubbard, bunga adalah biaya yang harus dibayar borrower atas pinjaman
yang diterima dan imbalan bagi lender atas investasinya.
Menurut Karl dan Fair, suku bunga adalah pembayaran bunga tahunan dari suatu
pinjaman, dalam bentuk persentase dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga yang
diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman. Pengertian suku bunga menurut Sunariyah
adalah harga dari pinjaman.

B. Teori Suku Bunga


1. Teori Klasik
2. Teori Keynessian, Preferensi Liquiditas
Faktor-faktor utama yang memengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah
sebagai berikut:
1. Kebutuhan Dana
2. Persaingan
3. Kebijaksanaan Pemerintah
4. Target Laba yang diinginkan
5. Jangka Waktu
6. Kualitas Jaminan
7. Reputasi Perusahaan
8. Produk yang Kompetitif
9. Hubungan Baik
10. Jaminan Pihak Ketiga
Adapun komponen dalam menentukan suku bunga kredit antara lain sebagai
berikut:
1. Total Biaya Dana (Cost of Fund)
2. Biaya Operasi
3. Cadangan risiko kredit macet
4. Laba yang diinginkan
5. Pajak
Metode pembebanan bunga yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Sliding Rate
2. Flat rate
3. Floating rate
Ada dua tipe suku bunga yaitu:
1. Real Interest Rate
Koreksi atas tingkat inflasi dan didefinisikan sebagai Nominal Interest Rate dikurangi
dengan tingkat inflasi.
Real Rate = Nominal Rate – Rate of Inflation
2. Nominal Interest Rate
Tingkat suku bunga yang biasanya tertera di rekening koran di mana mereka memberikan
tingkat pengembalian untuk setiap investasi yang dilakukan.5

5
Malayu S.P. Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hlm.211

Anda mungkin juga menyukai