Anda di halaman 1dari 3

Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda atau

kecoklat-coklatan sampai menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk (peau
d’orange), mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara. Borok itu makin lama makin
besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk,
dan mudah berdarah. Ciri-ciri lainnya antara lain:

 Pendarahan pada puting susu.


 Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul kalau tumor sudah besar, sudah
timbul borok, atau kalau sudah ada metastase ke tulang-tulang.
 Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema) pada
lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh.

Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas
Heagensen sebagai berikut:

 terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara);
 adanya nodul satelit pada kulit payudara;
 kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa;
 terdapat model parasternal;
 terdapat nodul supraklavikula;
 adanya edema lengan;
 adanya metastase jauh;
 serta terdapat dua dari tanda-tanda locally advanced, yaitu ulserasi kulit, edema kulit,
kulit terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih 2,5
cm, dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain.

Pengaruh siklus menstruasi terhadap keluhan tumor dan perubahan ukuran tumor dan
perubahan ukuran tumor; kawin atau tidak; jumlah anak, disusukan atau tidak; riwayat
penyakit kanker dalam keluarga; obat-obatan yang pernah dipakai terutama yang bersifat
hormonal; apakah pernah operasi payudara dan obstetri-ginekologi. Hal berikut ini tergolong
dalam faktor resiko tinggi kanker payudara yaitu keadaan-keadaan dimana kemungkinan
seorang wanita mendapat kanker payudara lebih tinggi dari yang tidak mempunyai faktor
tersebut yaitu:

1. Umur lebih dari 30 tahun


2. Anak pertama lahir pada usia ibu>35 tahun (2x)
3. Tidak kawin (2-4 x)
4. Menarche <12 tahun (1,7-4x)
5. Menopause terlambat >55 tahun (2,5-5x)
6. Pernah operasi tumor jinak payudara (3-5x)
7. Mendapat terapi hormonal yang lama (2,5x)
8. Adanya kanker payudara yang kontralateral (3-9x)
9. Operasi ginekolog (3-4x)
10. Radiasi dada (2-3x)
11. Riwayat keluarga (2-3x)
Faktor resiko tinggi bukanlah faktor etiologi.

Cara lain yaitu dengan FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsi). Suatu pemeriksaan
sitopatologi. cara ini memerlukan keahlian khusus dalam pembacaan dan ketepatan didalam
mengambil aspiratnya. Ketepatan hasil FNAB cukup tinggi di tangan yang ahli (ahli
sitopatologi) dan tepat cara pengambilannya.

Gambar 5. Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)


Pertanyaan

1. mengapa pada penanganan pada pasien ini kamu menyarankan modifikasi radikal
mastektomi?
2. Mengapa pada pasien ini prognosisnya dubia ad bonam?
3. Apa saja terapi lain untuk carsinoma mammae?
4. Apa saja jenis atau contoh kemoterapi yang dapat dilakukan untuk carsinoma
mammae?
5. Bagaimana proses terjadinya peu de orange?
6. Mengapa dan bagaimana hormon merupakan salah satu faktor resiko carsinoma
mammae?
7. Bagaimana kita dapat menegakan diagnosis carsinoma mammae?
8. Bagaimana bisa pada carsinoma mammae terjadi ulkus?
9. Kapan radioterapi dan kemoterapi dapat dilakukan pada pasien dengan karsinoma
mammae?
10. Apa pemeriksaan gold standard untuk carcinoma mammae?

Anda mungkin juga menyukai