Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AFIFI ATFI

NIM : G1D116088

ANALISIS BREAK EVEN POIN (TITIK IMPAS)

1. Pengertian Analisis Break Even Poin (Titik Impas)

Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di
dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain,
pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Hal tersebut dapat terjadi bila
perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume penjualan hanya cukup
untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel. Apabila penjualan hanya cukup untuk menutup
biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan menderita kerugian. Dan sebaliknya
akan memperoleh memperoleh keuntungan, bila penjualan melebihi biaya variabel dan biaya
tetap yang harus di keluarkan.

Manfaat Analisis Break Even (Titik Impas)

Analisis Break even secara umum dapat memberikan informasi kepada pimpinan, bagaimana
pola hubungan antara volume penjualan, cost/biaya, dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh
pada level penjualan tertentu. Analisis break even dapat membantu pimpinan dalm mengambil
keputusan mengenaihal-hal sebagai berikut:

a. Jumlah penjualan minimalyang harus dipertahankanagar perusahaan tidak mengalami


kerugian.

b. Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu.

c. Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita rugi.

d. Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan
terhadap keuntungan yang diperoleh.

2. Komponen Break Even Point

Adapun komponen yang diperlukan dalam menghitung berapa Break Even Point (BEP) atau titik
impas, diantaranya seperti:

Fixed Cost
Komponen ini termasuk dalam biaya tetap atau konstan, jika ada kegiatan produksi atau tidak
sedang produksi.

Variabel Cost

Komponen ini bersifat dinamis. Variabel cost disebut juga dengan biaya per unit, yang
bergantung pada tingkat volume produksinya. Jika produksi meningkat, maka variabel cost juga
akan meningkat. Contohnya biaya bahan baku, biaya listrik dan lain sebagainya.

Selling Price

Selling Price adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.

Rumus Break Even Point

Rumus Break Even Point Berdasarkan Unit

BEP = FC /(P-VC)

Rumus Break Even Point Berdasarkan Penjualan

FC/ (1 – (VC/P))*

Perhitungan (1 – (VC/P)) disebut juga dengan istilah Margin Kontribusi Per Unit.

Keterangan:

BEP: Break Even Point

FC: Fixed Cost

VC: Variabel Cost

P: Price per unit

S: Sales Volume

3. Contoh Soal Cara Menghitung Break Even Point

Berikut contoh soal menghitung Break Even Point atau Titik Impas:

Diketahui:

Total Biaya Tetap (FC) bernilai Rp 200 juta, Total Biaya Variabel (VC) per unit bernilai Rp 80
ribu, Harga jual barang per unit bernilai Rp 100 ribu

Penghitungan BEP Unit


BEP = FC/ (P – VC)

BEP = 200.000.000/ (100.000 – 80.000)

BEP = 10000

Penghitungan BEP Penjualan

BEP = FC/ (1 – (VC/P))

BEP = 200.000.000/ (1 – (80.000/100.000))

BEP = Rp 1.000.000.000

Dari analisis perhitungan diatas, perusahaan dapat mengetahui laba yang akan diperoleh
berdasarkan besarnya penjualan minimum. Berikut rumus menghitung target laba sebagai
berikut:

BEP – Laba = (FC + Target Laba) / (P – VC)

FC, VC, dan P mengikuti contoh sebelumnya, dengan tambahan perusahaan ini memiliki target
laba sebesar Rp 80 juta per bulan.

BEP – Laba = (FC + Target Laba) / (P – VC)

BEP – Laba = (200.000.000 + 80.000.000) / (100.000 – 80.000)

BEP – Laba = 280.000.000 / 20.000

BEP – Laba = 14.000 unit atau

BEP – Laba = Rp. 1.400.000.000 (didapat dari: 14.000 unit x Rp 100.000)

Anda mungkin juga menyukai