Bab Laporan Resmi Fix 1
Bab Laporan Resmi Fix 1
PENDAHULUAN
1
pengujian beban titik (Point Load Test), pengujian kuat geser langsung
(Direct Shear Test), pengujian kuat tarik tidak langsung/Brazillian Test
(Indirect Tensile Strength Test), dan pengujian Rock Quality Designation
(RQD).
• Menghitung serta mengaplikasikan parameter-parameter yang didapatkan dari
pengujian-pengujian yang ada.
Parameter yang didapatkan adalah
• Pengujian Sifat Fisik, untuk menentukan:
a. Bobot isi asli ( γnat )
b. Bobot isi kering ( γdry )
c. Bobot isi jenuh ( γsat )
d. Berat jenis nyata ( ρtr )
e. Berat jenis semu ( ρapp )
f. Kadar air asli ( Wnat )
g. Kadar air jenuh ( Wsat )
h. Derajat kejenuhan (S)
i. Porositas (n)
j. Angka pori (e)
• Pengujian Kuat Tekan Uniaksial, untuk menentukan:
a. Kuat tekan uniaksial (σc)
b. Batas elastis (σe)
c. Modululus elastisitas (E)
d. Poisson’s ratio (v)
• Pengujian Beban Titik, untuk mengetahui:
a. Indeks beban titik (Is)
b. Kuat tekan uniaksial (σc) secara tidak langsung
• Pengujian Kuat Geser Langsung, untuk menentukan:
a. Kuat geser batuan (τ)
b. Sudut gesek dalam ( φ )
2
c. Kohesi (c)
d. Selubung kekuatan batuan
e. Tegangan normal (σn)
• Pengujian Kuat Tarik Tidak Langsung, untuk mengetahui:
a. Kuat tarik (σt)
b. Selubung kekuatan batuan
c. Kohesi (c) secara tidak langsung
d. Sudut gesek dalam (φ) secara tidak langsung
• Rock Quality Designation (RQD), untuk mengetahui:
a. Core Recovery
b. RQD
3
BAB II
LAPORAN PRAKTIKUM
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ilmu Mekanika Batuan adalah ilmu pengetahuan teoritik dan terapan yang
mempelajari karakteristik, perilaku, dan respons massa batuan akibat perubahan
keseimbangan medan gaya disekitarnya, baik karena aktivitas manusia maupun
alamiah. Dalam mekanika batuan, batuan di alam dikenal sebagai mass rock
(Massa Batuan) dimana batuan yang memiliki sifat heterogen (akibat banyaknya
mineral pembentuk), diskontinu (adanya banyak bidang lemah seperti kekar,
sesar), dan isotrop (jika dikenai gaya tidak meneruskan gaya ke segala arah
dengan nilai yang sama) dalam pengujian di laboratorium digunakan core (inti
bor) dengan asumsi sebagai intact rock (batuan btuh) dengan sifat homogen,
kontinu dan isotrop .
Mekanika batuan mempelajari antara lain :
• Sifat fisik & mekanik serta karakteristik massa batuan.
• Berbagai teknik analisis tegangan & rengangan batuan.
• Prinsip yg menyatakan respons massa batuan terhadap beban.
• Metodologi yg logis utk penerapan teori & teknik mekanika utk solusi problem
fisik nyata dibidang rekayasa batuan.
Bidang-bidang rekayasa disiplin mekanika batuan berperan penting dalam:
1. Dasar rekayasa batuan dengan menggunakan sifat fisik batuan seperti bobot isi,
poisson’s ratio dan kadar air.
2. Data rekayasa kekuatan pilar pada tambang bawah tanah dengan kuat tekan
uniaksial.
3. Penentuan alat, kriteria penggalian dan peledakan dengan indeks beban titik
dan kuat tarik.
5
4. Rekayasa perancangan geometri lereng dan penentuan kestabilan serta Faktor
Keamanan lereng dengan kuat geser.
5. Evaluasi kegiatan pengeboran dan penilaian kualitas massa batuan.
3.2 Saran
(Diisi saran untuk praktikum, bukan untuk asisten dan kondisi lab)
6
DAFTAR PUSTAKA