Anda di halaman 1dari 2

 Secara Konseptual, jelas Private International Law dan International Private Law memiliki makna

yang berbeda. Yang mana Private Internatiol Law adalah Hukum yang berdasar pada hukum
nasional, namun dalam suatu kasus ada menyangkut hubungan lintas Negara atau international.
Sedangkan international private law secara konseptual memiliki makna Hukum Privat yang
dimana didasarkan pada Hukum internasional yakni sumber hukumnya tedapat dalam Pasal 38
Piagam Mahkamah Internasional. Jelas terdapat perbedaan yang mana 1 berdasarkan hukum
nasional namun ada sangkut paut terhadap hubungan lintas Negara sedangkan yang satunya
memang berdasarkan hukum internasional.

 1. Segi Ruang Lingkup:

- Hukum Perdata Internasional meliputi Hukum privat yang mencakup hubungan hukum dalam
bentuk perkawinan, perceraian, pengakuan terhadap anak, waris, harta kekayaan, kontrak,
tindakan melanggar hukum, pengakuan dan pelaksanaan putusan asing, pendirian badan
hukum privat, dan insolvensi lintas Negara yang menyangkut orang atau badan hukum
dengan orang atau badan hukum lainnya yang meliputi hubungan lintas Negara yang
didasarkan pada suatu titik taut, yang mana hukum tersebut berada pada kekuasaan hukum
nasional yang telah ditentukan. Hak dan kewajiban yang timbul hanyalah diantara pihak
subjek hukum.
- Hukum Internasional ruang lingkupnya mencakup hubungan antar Negara yang mana
bersumber pada suatu hukum internasional. Hukum internasional mengatur tentang hukum
publik lintas Negara. Apabila suatu Negara mengikatkan dirinya pada suatu Hukum
Internasional maka hak dan kewajibannya juga timbul kepada seluruh rakyatnya
 2. Segi Sumber Hukum
- Hukum perdata Internasional sumber hukumnya berdasarkan Hukum Nasional, mengenai
hukum nasional mana yang akan dipakai oleh Hukum Perdata Lintas Negara tersebut
ditentukan berdasarkan titik taut.
- Sedangkan Hukum Internasional Sumber Hukumnya diatur dalam Pasal 38 Statuta Mahkamah
Internasional, yang mana terdiri dari Sumber Hukum Formal:
1. Perjanjian Internasional, (traktat/Treaty)
2. Kebiasaan-kebiasaan internasional yang terbukti dalam praktek umum dan diterima
sebagai hukum
3. Asas-asas umum hukum yang diakui oleh negara-negara beradab
4. Yurisprudency, yaitu keputusan hakim hukum internasional yang telah memiliki kekuatan
hukum tetap
5. Doktrin, yaitu pendapat para ahli hukum internasional.

Anda mungkin juga menyukai