Sej ak dahulu kala orang mengetahui bahwa bunga, daun, buah, dan akar dari berbagai tumbuhan

mengandung bahan yang mudah menguap dan berbau wangi yang disebut: minxak atsiri. Indonesia
termasuk salah satu negara penghasil minyak atsiri yang utama di dunia. Beberapa di antara minyak
atsiri tersebut:. dieskspor ke luar negeri, seperti minyak nilam, minyak cendana, minyak sereh,
minyak daun cengkeh, minyak terpentin, dan minyak kayu putih. Pada umunya. tumbuhan yang kaya
akan minyak atsiri termasuk suku suku Myrcaceae: ruku-ruku, selasih, dan marga Mecha; LabiaCae:
nilam, cengkeh, kayu putih, dan marga Eucalxgcus; sulcu Pinaceae: Marga Pinus; suku Rucacea:
marga Citrus; dan suku Umbelliferae: ketumbar, seladri, dan adas .

Sebagaimana telah disinggung di atas, minyak atsiri adalah bahan yang mudah menguap, sehingga ia
mudah dipisahkan dari bahan-bahan lain yang terdapat dalam tumbuhan. Untuk maksud tersebut,
salah satu cara yang paling populer untuk memisahkan minyak atsiri dari jaringan tumbuhan ialah
penyulingan (destilasi) uap. Mengikuti cara ini, uap air dialirkan ke dalam tumpukan jaringan
tumbuhan sedemikian rupa sehingga minyak atsiri tersuling bersama-sama dengan uap air. Setelah
pengembunan, minyak atsiri akan membentuk lapisan yang terpisah dari air yang selanjutnya dapat:
dikumpulkan.

Minyak atsiri bukanlah senyawa murni, akan tetapi campuran senyawa organik yang kadangkala
terdiri dafi lebih dari 25 senyawa atau komponen yang berlainan. Penyelidikan kimia menunjukkarf
bahwa sebagian besar komponen minyak atsiri adalah senyawa yang __hanya mengandung
karb__on dan __hj.d_r_o_gep_, atau karbgn, hidrogen _c_lan _o_ksigen yang_ _c_i_da_k bagaifat
aromatik. Senyawa-s enyawa ini secara umum disebut: tegEenoid. Di samping itu, minyak atsiri juga
mengandung komponen lain, misalnya senyawa aromatik: eugenol adalah komponen utama dari
minyak cengkeh.

Fraksi yang paling mudah menguap, hasil penyulingan terfraksi dari minyak atsiri, biasanya terdiri
dari senyawa-senyawa golongan terpenoid yang mengandmg 10 atom karbon. Fraksi yang
mempunyai titik didih lebih tinggi biasanya terdiri dari terpenoid yang mengandung 15 atom karbon.
Bahan-lbahan alam lainnya, selain minyak atsiri, mengandung pula terpenoid dengan 20, 30, dan 40
atom karbon atau lebih. Berdasarkan

penemuan ini, terpenoid dapat dikelompokkan seperti tercantum pada Daftar 4.1.