Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Psikologi, Volume 13 Nomor 1, Juni 2017

Mindfullness Dengan Kualitas Hidup Pada Lanjut Usia


Rini Astika Sari, Alma Yulianti

Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau


email: alma.yulianti@uin-suska.ac.id

Abstrak
Lanjut usia merupakan fase terakhir dalam kehidupan manusia yang ditandai dengan
terjadinya penurunan pada aspek fisik, sosial, dan psikologis. Terjadinya penurunan
dapat berpengaruh pada kualitas hidup. Salah satu faktor yang mempengaruhi kuali-
tas hidup adalah mindfulness. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
mindfulness dengan kualitas hidup lanjut usia di Kelurahan Tuah Karya, Pekanba-
ru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lanjut usia di kelurahan Tuah Karya,
Pekanbaru. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 65 orang lanjut usia. Penentuan
subjek penelitian dilakukan dengan dua tahap, pertama menggunakan teknik cluster
sampling, cluster penelitian ditentukan dengan mengundi 176 RT, kemudian subjek
ditentukan dengan teknik purposive sampling. Pengukuran dilakukan dengan meng-
gunakan skala mindfulness dan skala kualitas hidup dari WHOQOL-BREF. Hasil anali-
sis data meggunakan korelasi product moment menunjukkan nilai korelasi (r) sebesar
.527, p < 0,01, artinya ada hubungan positif antara mindfulness dan kualitas hidup
pada lanjut usia di Kelurahan Tuah Karya, Pekanbaru.

Kata kunci: mindfulness, kualitas hidup, lanjut usia

Mindfullness and Quality of Life in Late Adulthood


Abstract

Late adulthood is the last phase in human life characterized by a decrease in physical,
social, and psychological aspects. The occurrence of a decline can affect the quality of
life. One of the factors that affect the quality of life is mindfulness. This study aims to
determine the relationship of mindfulness with the quality of life of elderly in Tuah Karya
Village, Pekanbaru. Population in this research is all late adulthood in Tuah Karya Vil-
lage, Pekanbaru. Subjects in this study amounted to 65 elderly people. Determination
of research subjects conducted in two stages, first using cluster sampling technique
on 176 RT, then using purposive sampling with quality of life WHOQOL-BREF scale
and mindfulness scale. The result of data analysis using product moment correlation
shows correlation value (r) equal to .527, p <0,01. This means a positive relationship
between mindfulness and quality of life in the elderly in Tuah Karya Village, Pekanbaru.

Keywords : mindfulness, quality of life, late adulthood

Pendahuluan gambarkan bahwa individu memasuki fase


integritas dalam tahap akhir hidupnya, be-
Kualitas hidup lanjut usia merupakan gitu juga dengan kualitas hidup yang rendah
suatu komponen yang kompleks, mencakup berdampak pada keputusasaan yang dialami
usia harapan hidup, kepuasan dalam kehidu- oleh lanjut usia. kualitas hidup juga berkaitan
pan, kesehatan psikologis dan mental, fungsi erat dengan kebahagiaan, kepuasan hidup
kognitif, kesehatan dan fungsi fisik, pendapa- dan kesejahteraan subjektif yang saling ber-
tan, kondisi tempat tinggal, dukungan sosial hubungan satu dan lainnya. Kualitas hidup
dan jaringan sosial (Sutikno 2011) juga dikaitkan dengan lingkungan yang nya-
Kualitas hidup pada lanjut usia meng- man, usia dan kesehatan individu secara me-
gambarkan fase kehidupan yang dimasuki nyeluruh yang dipandang sebagai komponen
lanjut usia. Kualitas hidup individu yang satu dari kualitas hidup (Phillips, 2006).
dengan yang lain akan berbeda, hal itu ter- Menjaga kualitas hidup yang baik
gantung pada definisi atau interpretasi mas- pada lanjut usia sangat dianjurkan dalam
ing-masing individu tentang kualitas hidup kehidupan sehari-hari. Hidup lanjut usia
yang baik. Kualitas hidup yang tinggi meng- yang berkualitas merupakan kondisi fung-

48
Mindfullness Dengan Kualitas Hidup Pada Lanjut Usia........Rini Astika Sari, Alma Yulianti

sional yang optimal, sehingga mereka dapat perubahan-perubahan yang terjadi pada di-
menikmati masa tuanya dengan bahagia dan rinya. Baik itu perubahan fisik, psikologis dan
dapat berguna. Ini seperti yang dikemukakan sosial. Dengan kesadaran diri yang tinggi
lebih Sutikno (2011) bahwa hidup lanjut usia lanjut usia mampu memasuki fase integritas
yang berkualitas merupakan kondisi fung- dalam kehidupannya. Seperti yang dikemuka-
sional lanjut usia pada kondisi optimal, seh- kan oleh Erikson (Crain, 2007) fase integritas
ingga mereka bisa menikmati masa tuanya mencakup “perasan bahwa terdapat sebuah
dengan penuh makna, membahagiakan dan suratan bagi hidupnya dan penerimaan atas
berguna. Dalam kenyataanya, tidak semua suratan tersebut, sebuah siklus hidup yang
individu yang berusia lanjut memiliki kualitas harus terjadi dan niscahya yang tidak ada
hidup yang baik. yang bisa menggantikannya”. Kesadaran diri
Berkualitas atau tidaknya hidup lanjut (awareness), perhatian (attention) dan pen-
usia menurut Doblhammer dan Scholz (2010) erimaan (acceptance) merupakan komponen
berkaitan dengan kesadaran lanjut usia ter- utama dari mindfulness.
hadap masalah kesehatan dan kebiasaan Ketika lanjut usia mampu terlibat se-
hidup sehat yang tepat. Karena kesadaran cara penuh dengan perubahan-perubahan
itu sendiri berkaitan erat dengan penurunan yang terjadi pada dirinya, baik itu perubahan
stress dan peningkatan kualitas individu (Fi- fisik, psikologis, sosial dan lanjut usia mampu
tria, 2015). menerima perubahan-perubahan tersebut,
Lanjut usia harus bisa menyesuikan maka lanjut usia tersebut berada dalam kead-
diri dan menerima segala perubahan yang aan mindfulness yang akan menghasilkan en-
terjadi dalam tubuhnya, baik itu perubahan ergi bagi lanjut usia. Kebanyakan lanjut usia
fisik da perubahan psikologis. penerimaan ini sering kali mengabaikan hal-hal di sekitar
bisa dilakukan oleh lanjut usia dengan menya- mereka karena menganggap hal itu akan me-
dari dan lebih peka dengan segala perubahan nambah stres dan membuat mereka semakin
tersebut, seperti kesadaran akan udara yang kelelahan. Tetapi yang membuat stres se-
masuk dan mengalir dalam tubuh, kesadaran benarnya bukanlah itu, lebih kepada segala
akan indra dan organ yang ada dalam tubuh, evaluasi yang bersifat negatif, misalnya keti-
inilah yang disebut dengan mindfulness (Fitri, ka lebih suka mengeluh terhadap banyak hal
2015). atau terlalu khawatir dengan perubahan yang
Menurut Kabat-Zinn (1982) salah terjadi pada dirinya. Penelitian ini dianggap
satu peneliti dari Universitas Massachusetts penting untuk dilakukan peneliti karena men-
Medical School, mindfulness adalah sumber ingkatnya jumlah penduduk lanjut usia dan
internal yang sudah ada dalam diri kita agar kualitas hidup menjadi masalah yang tera-
mampu mentransformasi diri dalam berelasi mat penting dalam menangani masalah lanjut
dengan stress, emosi, penderitaan dan sakit. usia. hipotesis yang diajukan dalam penelitian
Penelitan yang dilakukan Kabak-Zinn (1982) ini adalah “terdapat hubungan antara mindful-
mengungkap mindfulness secara efektif men- ness dengan kualitas hidup pada lanjut usia.
gurangi simtom pada gangguan sakit kronis, Semakin tinggi mindfulness, maka semakin
depresi, gangguan kecemasan, penyalahgu- tinggi kualitas hidup lanjut usia”.
naan obat, ganggguan makan dan kondisi
kesehatan lain pada berbagai subjek, ter- Metode
masuk lanjut usia .Mengacu pada pengertian
mindfulness yang dikemukakan di atas, maka Subjek
seyogyanya para lanjut usia yang mindful- Populasi penelitian ini adalah seluruh
ness akan memiliki kualitas hidup yang baik. lanjut usia yang bertempat tinggal di Kelura-
Pada lanjut usia, mindfulness merupakan han Tuah Karya, Pekanbaru dan Subjek pada
keadaan dimana seseorang berada dalam penelitian ini adalah lanjut usia yang memen-
keadaan sadar terjaga (awareness) dan uhi kriteria yang tinggal di 10 RT dari 176 RT
mampu meningkatkan fokus perhatian pada yang terdapat di Kelurahan Tuah Karya, kota

49
Jurnal Psikologi, Volume 13 Nomor 1, Juni 2017

Pekanbaru. Hasil
Teknik sampling yang digunakan
adalah cluster sample (area sampling) yaitu Hasil penelitian menunjukkan terdapat
teknik sampling daerah yang digunakan un- hubungan yang signifikan antara mindfulness
tuk menentukan sampel bila objek yang akan dengan kualitas hidup lanjut usia di Kelurahan
diteliti atau sumber data sangat luas (Sug- Tuah Karya Pekanbaru, denga r sebesar .527
iono, 2016), sehingga 10 RT area penelitia dan probabilitas p < 0.01 yang berarti hipote-
ditentukan dengan cara undian. Karena sub- sis dalam penelitian ini diterima.
jek yang akan diteliti harus memenuhu krite- Hal ini menunjukkan bahwa ada
ria yang telah ditentukan, maka pengambilan hubungan positif mindfulness dengan kuali-
sampelnya menggunakan purposive sam- tas hidup, semakin tinggi mindfulness maka
pling. Purpose sampling yaitu pengambilan semakin tinggi pula kualitas hidup lanjut usia,
sampel yang digunakan dengan menentu- sebaliknya semakin rendah mindfulness
kan kriteria khusus terhadap sampel. Sampel maka semakin rendah pula kualitas hidup lan-
yang akan diambil berasal dari cluster/tempat jut usia.
yang telah ditentukan, yaitu 10 RT yang telah Sumbangsih keseluruhan yang diberi-
ditentukan dengan cara undian dari 176 RT kan oleh variabel mindfulness terhadap varia-
yang terdapat di Kelurahan Tuah Karya , Pe- bel kualitas hidup pada lanjut usia dapat dilihat
kanbaru. Selanjutnya diambil sampel yang pada nilai R Squared sebesar .278 yang art-
memenuhi kriteria tertentu. inya sumbangsih yang diberikan oleh mindful-
Adapun kriteria dari subjek penelitian, ness terhadap kualitas hidup pada lanjut usia
yaitu: sebesar 27.8%, sedangkan sisanya sebesar
1. Individu dengan usia 60 tahun keatas, ka- 72.2% dipengaruhi oleh faktor lain.
rena menurut WHO (2010) batasan lanjut
usia yang ditetapkan adalah seseorang Pembahasan
yang telah berusia 60 tahun lebih
2. Mampu berkomunikasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa
3. Tinggal bersama keluarga hipotesis diterima terdapat hubungan yang
signifikan antara mindfulness dengan kuali-
Pengukuran tas hidup lanjut usia di Kelurahan Tuah Karya
Data penelitian didapatkan dari instru- Pekanbaru, penelitian menunjukkan bahwa
men penelitian yang digunakan peneliti se- ada hubungan positif mindfulness dengan
bagai alat bantu dalam mengumpulkan data kualitas hidup, semakin tinggi mindfulness
penelitian. Instrumen yang digunakan dalam maka semakin tinggi pula kualitas hidup lanjut
penelitian ini berupa skala psikologi. Skala usia, sebaliknya semakin rendah mindfulness
yang digunakan dalam penelitian ini adalah maka semakin rendah pula kualitas hidup lan-
skala kualitas hidup WHOQOL-BREF yang jut usia. Penelitian ini sesuai dengan penda-
dimodifikasi dan skala mindfulness yang di pat Carmody dan Beear (2007) menunjukkan
modifikasi dari Mindful Attention Awareness bahwa mereka yang mindfulness mampu un-
Scale (MAAS). tuk menurunkan distress dan meningkatkan
kesejahteran psikologis individu yang men-
Analisis data galami gangguan fisik dan psikis. Mindfulness
Teknik analisis data yang digunakan dapat menyeimbangkan dan meningkatkan
dalam penelitian ini yaitu teknik perhitun- fungsi psikologis. Lanjut usia yang mindful-
gan product moment oleh pearson. Dengan ness akan menerima segala perubahan yang
menggunakan bantuan komputerisasi den- terjadi dalam hidupnya tanpa respon berlebi-
gan aplikasi program SPSS-Statistical Prod- han terhadap segala perubahan fisik maupun
uct And Service Solutions 18.0 For Windows. psikis yang terjadi.
Lanjut usia yang Mindfulness tinggi
akan lebih peka terhadap perubahan-peruba-

50
Mindfullness Dengan Kualitas Hidup Pada Lanjut Usia........Rini Astika Sari, Alma Yulianti

han yang terjadi pada dirinya, baik itu peruba- Mada Yogyakarta.
han pemikiran, perasaan dan sensasi. Peru- Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian
bahan-perubahan tersebut tidak lah menjadi Suatu pendekatam praktik. Jakarta:
sumber stress, namun dengan lebih memper- Rineka Cipta
hatikan perubahan-perubahan yang terjadi Atkison. (1999). Pengantar psikologi. Jakarta:
lanjut usia akan lebih menikmati perubahan Erlangga
tersebut. tingginya mindfulness menyebab- Azwar, S. (2010). Metode Penelitian.
kan menigkatanya ke-empat dimensi kualitas Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
hidup pada lanjut usia, yaitu; kesehatan fisik, Azwar. S. (2012). Penyusunan Skala
kesejahteraan psikologis, hubungan sosial Psikologi Edisi 2. Yogyakarta:
dan lingkungan. Pustaka Pelajar
Lanjut usia yang dapat Lanjut usia Agung, I., M., Elfida, D., dkk. (2012) Pedoman
harus bisa menyesuikan diri dan menerima Penulisan Skripsi. Pekanbaru:
segala perubahan yang terjadi dalam tu- Fakultas Psikologi.
buhnya, baik itu perubahan fisik da peruba- Agrina, Putra, I. P., UtAMI, G. T., (2014)
han psikologis berdampak positif terhadap Perbandingan kualitas lansia di panti
status kesehatan fisik dan psikisnya. Seba- sosial trensa werdha dengan lansia
likya jika lanjut usia tidak mampu meghad- dikeluarga. Jom psik. Vol.1 no. 2
irkan kesadaran dalam setiap pengalaman Barayon, N., Ririanty, M., & Yuliati, A. (2014).
hidupnya dan tidak dapat menerima setiap Perbndingan kualitas hidup lansia
keadaan hidupnya akan berefek negatif pada yang tingggal di komunitas dengan di
kesehatan fisik dan psikis lanjut usia. begitu pelayanan sosial lanjut usia. E-jurnal
juga menurut penelitian Kabat-Zinn (1982) pustaka kesehatan. Vol.2, no. 1.
mindfulness adalah sumber internal yang Bishop, S.R., Lau, M., Shapiro, S., Carlson,
sudah ada dalam diri individu agar mampu L., Anderson, N.D., Carmody, J.,
mentrasformasi diri dalam berelasi dengan Devins, G. (2004). Mindfulness:
stress, emosi, penderitan dan sakit. Peneli- A proposed operational definition.
tian ini mengungkapkan mindfulness secara Clinical Psychology: Scienceand
efektif menguragi simtom pada gangguan Practice, 11(3), 230–241. doi:10.1093/
sakit kronis, depresi, gangguan kecemasan, clipsy.bph077Bishop, S. R. (2002).
penyalahgunaan obat, gangguan makan dan What do we really know about mind
kondisi kesehatan lainya pada berbagai sub- fulness-based stress reduction?
jek, termasuk lanjut usia. Psychosomatic Medicine,64, 71–84.
Berk, Laura,. E., (2012). Defelopment
Kesimpulan Lifespan: dari dewasa awal sampai
menjelang ajal. Yogyakarta: Pustaka
Terdapat hubungan yang positif anta- Pelajar.
ra mindfulness dengan kualitas hidup lanjut Badan Pusat Statistik .(2014). Data
usia. Artinya semakin tinggi mindfulness lan- Penduduk : berdasarkan umur.
jut usia maka kualitas hidup semakin tinggi. Pekanbaru
Sebaliknya semakin rendah mindfulness lan- Badan Pusat Statistik .(2016). Jumlah lanjut
jut usia maka kualitas hidup semakin rendah. usia menurut jenis kelamin.
Pekanbaru
Daftar Pustaka Brown, K.W., & Ryan, R.M. (2003). The
benefits of being present:
Afandi, N., A., (2007) pelatihan meditasi Mindfulness and its role in
mindfullness terhadap penurunan psychological well-being.
tingkat kecemasan survivor gempa Journal of Personality and
bumi bantul. Tesis. Fakultas Psikologi. Social Psychology, 84, 822–848.
Pascasajana Universitas Gadjah Pub Med doi:10.1037/0022-

51
Jurnal Psikologi, Volume 13 Nomor 1, Juni 2017

3514.84.4.822 Kedokteran Universitas Trisakti.


Brown, K.W., & Ryan, R.M. 2004. Peril and Vol. 25.4, 164-171
promise in defining and measuring Hirmaningsih, & Mukhlis. (2012). Teori-
mindfulness : Observation from teori psikologi perkembangan.
experience. Clinical Psychology : Pekanbaru: Psikologi Press.
Science & Practice, Vol. 11, No. 3, Hurlock, E. B. (2002). Psikologi
243-248. perkembangan. (diterjemahkan oleh:
Bungin, B,. (2008). Metode penelitian Istiwidayanti & Soedjarwo). Jakarta:
kuantitatif. Jakarta: Kencana. Erlangga
Carmody, J & Bear, RA (2007). Relationships Jahja, Yidrik (2011). Psikologi Perkembanga.
between mindfulness practice and Jakarta: Kencana
levels of mindfulness, Kabat-Zinn, J. (1982). An outpatient program
pshychological symtoms and wall- in behavioral medicine for chronic pain
being in a mindfulness based stress patients based on the practice of
reduction program. mindfulness meditation: Theoretical
Chatzisarantis, N.L.D., Kee, Y.H., at all (2012) considerations and preliminary
mindfullness, movement control, and results. General Hospital Psychiatry,
attentional focus strategies: effects of 4, 33–47.
mindfullness on postural balance task. Kartinah & Sudaryono. (2008). Masalah
Journal of sport & exercise Psikososial Pada Lanjut Usia. Berita
psychology. 34, 561-579 Ilmu Keperawatan. ISN 1979-2697,
Ciarrochi, dkk (2010) Psychological Flexibility Vol. I. No. 1, 93-96.
As A Mechanism Of Change In Kemenkes RI. (2013). Buletin Jendela “Data
Acceptancand Commitment Therapy. Dan Informasi Kesehatan”.
School Of Psychology, University Of Kemenkes RI. (2014). Info datin “situasi dan
Wollongong. analisis lanjut usia”. Jakarta
Damasio, A. (2000). The Feeling of What Kee, Y. H., Kong. P. W., at all (2012)
Happens : Body and Emotion in the mindfullness, movement control and
Making of Consciousness. New York : attentional focus strategies : effects
Harcourt Brace and co. of mindfulness on a posstural balance
Doblhammer & Scholz. (2010). Ageing, Care task. Journal of sport & exercise
Need and Quality of Life. Germany Vs psychology: 34, 561-579
Research Khan et. al. (2014). A study on quality of life
Fitri, A.R., & Raudhatussalamah. (2012). of elderly population in Bangladesh.
Psikologi kesehatan. Pekanbaru: American Journal of Health Research,
Al-Mujtahadah Press. 2(4) 152-157
Fitria, Yuli (2015). pengaruh pelatihan Lailatushifah, S. N. F., Sulastoyo, P. (2008).
kesadaran ilahiyah untuk meningkat- mindfullness dan depresi pada remaja
kan kesejahteraan subjektif pada putri. Yogyakarta : fakultas psikologi
lanjut usia di panti sosial tresna universitas mercu buana.
werdha unit budi luhur. Yogyakarta. Larasati, Tika. (2011). kualitas hidup pada
Universitas Ahmad Dahlan Wanita yang sudah memasuki masa
Hardianti, Handini. (2011). Pengaruh Sense menopause. Laporan penelitian (tidak
Of Humor Terhadap Kualitas Hidup diterbitkan). Fakultas psikologi.
Pada Lansia Pensiunan Di Kota Universitas gunadarma.
Malang. Universitas Brawijaya Malang Leonardo, Yohanes (2014). Hubungan mind-
Herwana, Elly & Yenny (2006). Prefelensi fulness dengan koping stress.
Penyakit Kronis Dan Kualitas Hidup Lestari, S., Yusainy, Cleoputri. (2015). Diri
Pada Lanjut Usia Di Jakarta Selatan. Yang Terprovokasi: Pengaruh Mind-
Bagian Farmakologi Fakultas fulness Terhadap Hubungan Antara

52
Mindfullness Dengan Kualitas Hidup Pada Lanjut Usia........Rini Astika Sari, Alma Yulianti

Ego Depletion Dan Perilaku Agresif. Purwaningsih, Puji., Widodo, G.G. (2013).
Program Studi Psikologi, Fakultas Pengaruh meditasi terhadap kualitas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, hidup lansia yang menderita hipertensi
Universitas Brawijaya. di unit rehabilitasi sosial wening war
Lopez, S. J., & Snyder, C. R. (2004). doyo ungaran kabupaten se
Positive psycological assessment: a marang. Jurnal keperawatan
handbook of models and measures. wedikal bedah. Vol.1.no.2, 111-118
Washington, DC: American Purwaningsih, P., Widodo, G. G. (2013).
Psychologikal Association. Pengaruh meditasi terhadap kualitas
Martini, W. A., Adyanti, M. G & Indiati, A. hidup lansia yang menderita hiperten-
(2004). Ciri-ciri kepribadian lansia. si di unit rehabilitasi sosial wening
Jakarta: Jurnal Psikologi. wardoyo ungaran kabupaten sema-
Nawi et. al. (2010). Health and quality of rang. Jurnal keperawatan medical
life among older rural people in bedah : vol. 1, no. 2.
Purworejo District, Indonesia. Renwick, Brown & Nagler. (1996). Quality Of
Global Health Action Supplement Life In Health Promotion And
2, DOI 10.3402gha.v3i0.2125 Rehabilitation Conceptualapproach-
Nofitri,. N., F., M. (2009). Gambaran es, Issues, And Applications. London.
kualitas hidup pada penduduk dewasa SAGE Publication.
pada lima wilayah di jakarta. Jakarta: Rubbyana, Urifah (2012). Hubungan antara
universitas Indonesia Strategi Koping dengan Kualitas
Phillips, David. (2006). Quality of Life. New Hidup pada Penderita Skizofrenia
York Taylor & Francis Group Remisi Simptom. Surabaya: Fakultas
Power, MJ. (2003). Quality of Life. In Lopez Psikologi Universitas Airlangga. Jurnal
SJ, Snyder. CR (Eds). Positive psikologi klinis dan kesehatan mental.
Psychological Assessment A Hand- Vol.1
book of Models and Measures. Sarafino, E. P., & Smith, T. W .(2011). Health
Washington, DC American Psycholog- Psychology: Biopsychological
ical Association. Interactios. United States Of America
Pradono, J., Sari., P., Hapsari., D. (2009) : Jhon Willey & Sons Inc.
kualitas hidup pendudijk indonesia Sadli, S. (2010). Berbeda tetapi Setara.
menurut international Classifica Jakarta: PT Kompas Media Nusantara
tion of functioning, disability and Santrock, Jhon W,. (2012). Lifespan
health (IC F)dan faktor-faktor yang development (psikologi perkem
mempengaruhinya (Analisis Lanjut bangan – terjemahan. Jakarta:
Data RISKESDAS 2007).JAKARTA: Erlangga
Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sekarwiri, Edesia. (2008). Hubungan antara
Ekologi Dan Status Kesehatan kualitas hidup dan sense of
Jakarta commonity pada warga DKI Jakarta
Prayitno, Suhargo. (1999). Penduduk lanjut yang tinggal di daeerah rawan banjir.
usia: tinjauan teori, masalah dan Jakarta: universitas Indonesia.
implikasi kebijakan. Mayarakat, Setiawan, B. Mara. (2013). Kesepian Pada
kebudayaan dan poltik vol.12. no. 4, Lansia Di Panti Werdha Sultan Fatah
45-50. Demak. Universitas Negri Semarang.
Pucci, Gabrielle., Reis, Rodrigo S., Rech, Skripsi
Cassiano R., Hallal, Pedro C. (2012). Silent-mindfullness-consicousness (2009)
Quality of Life and Physical Activity pengertian mindfullness sebagai
Among Adults Population-Based kualitas kesadaran diri
Study in Brazilian Adults. Springer Solso, Robert. L. et al. (1998). Psikologi
Scienc Kognitif. Jakarta: Erlagga

53
Jurnal Psikologi, Volume 13 Nomor 1, Juni 2017

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian WHO (1996) WHOQOL-BREF Introduction,


Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Administration, Scoring And Generic
Bandung: alfabeta Version Of The Assessment. Program
Sulastoyo, P., Lailatushifah., S., N., F. (2008). on mental health.
Mindfulness dan depresi pada remaja world health organization WHOQOL-
putri Putu Sulastoyo & Siti Noor BREF Quality of Life Assesment.
Fatmah Lailatushifah. Yogyakarta: Psychological Medicine.
Fakultas Psikologi Universitas Mercu WHO. (2004). WHO Technical Meeting on
Buana. Sleep and Health. Germany WHO
Sutikno, E. (2011). Hubungan fungsi keluarga Yuliati, Amalia.,dkk. (2014). Perbedaan
dengan kualitas hidup lansia. Diper kualitas hidup lansia yang tinggal di
oleh tanggal 26 januari 2015 dari komunitas Dengan di pelayanan
http://www.feprints.uns.ac.id. sosial lanjut usia (the different of
Wagner, J., Abbot, G., Syretta. (2004) Age quality of life among the elderly who
related differencess in individual living at Community and social
quality of life domains in youth with services). Bagian epidemiologi dan
type 1 diabetic biostatistika kependudukan, fakultas
Word Health Organization (2004). The kesehatan masyarakat. Jurnal
World Health Organization Quality Of pustaka kesehatan,. Vo.1. No.1
Life (WHOQOL)-BREF

54

Anda mungkin juga menyukai

  • Slide Efusi Pleura
    Slide Efusi Pleura
    Dokumen26 halaman
    Slide Efusi Pleura
    Rosa Nurhalizah Akn
    100% (1)
  • Luts
    Luts
    Dokumen13 halaman
    Luts
    Rosa Nurhalizah Akn
    Belum ada peringkat
  • Pola Asuh
    Pola Asuh
    Dokumen7 halaman
    Pola Asuh
    Rosa Nurhalizah Akn
    Belum ada peringkat
  • Ileus Paralitik
    Ileus Paralitik
    Dokumen31 halaman
    Ileus Paralitik
    Rosa Nurhalizah Akn
    100% (1)
  • Edema Paru
    Edema Paru
    Dokumen24 halaman
    Edema Paru
    Rosa Nurhalizah Akn
    Belum ada peringkat
  • Sidang Skripsi
    Sidang Skripsi
    Dokumen27 halaman
    Sidang Skripsi
    Rosa Nurhalizah Akn
    Belum ada peringkat
  • Tulang Fibula
    Tulang Fibula
    Dokumen20 halaman
    Tulang Fibula
    Rosa Nurhalizah Akn
    Belum ada peringkat