Anda di halaman 1dari 22

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT

Peningkatan Kapasitas Penghuni Pondok Pesantren Dalam Pencegahan Food Borne


Diseases Dengan Metode Peer Education
Nur Siyam, Widya Hary Cahyati

Gambaran Sanitasi Lingkungan Perumahan Y Di Kabupaten Banyuwangi


Nurul Aulia Rahmah

Penggunaan Jahe Merah Untuk Menurunkan Intensitas Nyeri Haid Pada Remaja
Siswi Wulandari

Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Pengetahuan Tentang Perawatan


Kesehatan Organ Reproduksi Pada Siswa SMP 2 Subah Kabupaten Batang Jawa Tengah
Tahun 2016
Rizka Fauza, Kismi Mubarokah

Penerapan Label Pangan Pada Produk Bakiak Oleh Produsen Di Banyuwangi


Zhiana Chairun Nikmah, Ririh Yudhastuti, Desak Made Sintha Kurnia Dewi

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Siswa Tentang


Penyakit Menular Seksual Di SMA Nusantara Indah Sintang
Antonius, Elvi Juliansyah, Hendrikus Nara Kwureh

Deteksi Keterlambatan Bicara Pada Anak Usia 48-72 Bulan Melalui Berbagai Faktor
Lia Kurniasari, Sri Sunarti

Peran Kelas Ibu Balita Terhadap Praktik Pemberian ASI Eksklusif


Luluk Hidayah, Devi Rosita

Mobile Health Intervensi Untuk Peningkatan Perawatan Ibu Hamil Di Kota Semarang
Fitria Wulandari, Lenci Aryani, Respati Wulandari

Faktor Resiko Ergonomi Dengan Quick Exposure Check Pada Pekerja Batik Tulis Berkah
Lestari, Bantul, Yogyakarta
Ratih Pramitasari, Eko Hartini

Halaman Semarang ISSN


VisiKes Vol. 17 No. 2 September 2018
136-236 1412-3746
ISSN 1412-3746

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT

Volume 17, Nomor 1, April 2018

Ketua Penyunting
Faik Agiwahyuanto, S.Kep., M.Kes

Penyunting Pelaksana
Sylvia Anjani, S.KM., M.Kes
Fitria Wulandari, SKM, M.Kes
Tiara Fani, SKM, M.Kes

Penelaah
Prof. Drs. Achmad Binadja, Apt., MS, Ph.D.
Dr. dr. Sri Andarini Indreswari, M.Kes
Dr. M.G. Catur Yuantari, SKM, M.Kes
Dr. Drs. Slamet Isworo M.Kes
Dr. Eni Mahawati, M.Kes
Vilda Ana Veria, S.Gz, M.Gz
dr. Sri Soenaryati, M.Kes

Pelaksana TU
Sylvia Anjani, SKM, M.Kes

Alamat Penyunting dan Tata Usaha


Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang
Telp/fax. (024) 3549948
email : visikes@fkes.dinus.ac.id
website : http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/visikes/index

VisiKes diterbitkan mulai Maret 2002 Oleh Fakultas Kesehatan


Universitas Dian Nuswantoro
ISSN 1412-3746

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT


Volume 17, Nomor 2, September 2018

DAFTAR ISI

Peningkatan Kapasitas Penghuni Pondok Pesantren Dalam Pencegahan Food


Borne Diseases Dengan Metode Peer Education 136-147
Nur Siyam, Widya Hary Cahyati

Gambaran Sanitasi Lingkungan Perumahan Y Di Kabupaten Banyuwangi


Nurul Aulia Rahmah 148-158

Penggunaan Jahe Merah Untuk Menurunkan Intensitas Nyeri Haid Pada Remaja
Siswi Wulandari 159-164

Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Pengetahuan Tentang Perawatan


Kesehatan Organ Reproduksi Pada Siswa SMP 2 Subah Kabupaten Batang Jawa
165-183
Tengah Tahun 2016
Rizka Fauza, Kismi Mubarokah

Penerapan Label Pangan Pada Produk Bakiak Oleh Produsen Di Banyuwangi


Zhiana Chairun Nikmah, Ririh Yudhastuti, Desak Made Sintha Kurnia Dewi 184-196

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Siswa


Tentang Penyakit Menular Seksual Di SMA Nusantara Indah Sintang 197-208
Antonius, Elvi Juliansyah, Hendrikus Nara Kwureh

Deteksi Keterlambatan Bicara Pada Anak Usia 48-72 Bulan Melalui Berbagai
Faktor 209-215
Lia Kurniasari, Sri Sunarti

Peran Kelas Ibu Balita Terhadap Praktik Pemberian ASI Eksklusif


216-227
Luluk Hidayah, Devi Rosita

Mobile Health Intervensi Untuk Peningkatan Perawatan Ibu Hamil Di Kota


Semarang 228-231
Fitria Wulandari, Lenci Aryani, Respati Wulandari

Faktor Resiko Ergonomi Dengan Quick Exposure Check Pada Pekerja Batik Tulis
Berkah Lestari, Bantul, Yogyakarta 232-236
Ratih Pramitasari, Eko Hartini
Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Peng..–Rizka F, Kismi M

EFEKTIVITAS RADIO SPOT TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN


TENTANG PERAWATAN KESEHATAN ORGAN REPRODUKSI PADA SISWA
SMP 2 SUBAH KABUPATEN BATANG JAWA TENGAH TAHUN 2016

Rizka Fauza, Kismi Mubarokah1


1
Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Nakula 1 No.5-11 Semarang 50131
Email : kismi.mubarokah@dsn.dinus.ac.id

ABSTRACT
Adolescent reproductive health problems partly because of the lack of information
on reproductive health care. Information about reproductive health care should
be given to adolescents through various media such radio spot.
The aims to makes an effective radio spots media for 2nd grade students of
Senior High School, Subah.
This study used a combination study with sequential exploratory design. The
approach on quantitative research phase was the pre-experimental design one
group pretest-posttest design. The first step of the research was an interview for
requirements analysis; second, wrote radio script spot; third, a feasibility test spot
radio script; fourth, radio spots production; fifth, cognitive pretest; Sixth, radio
spot exposure to students; and last cognitive post-test.
The results of this study was an average of study subjects stated reproductive
health care can be done only by cleaning the reproductive organs after urination.
There were differences in knowledge prior to exposure to radio spots on
reproductive health care knowledge after exposure to radio spots on reproductive
health care (p = 0.0001). Increase of knowledge was 29.17% as a result of
exposure to radio spots.
Schools are advised to sustain playing the radio spot about reproductive health
care periodically and continuously as well as the need for the development of
reproductive health materials according to the development situation of students.
Keywords: Radio Spot, Media, Reproductive, Subah.

PENDAHULUAN dewasa yang relatif belum mencapai


Salah satu komponen prioritas tahap kematangan mental dan sosial
kesehatan reproduksi di Indonesia Masa remaja juga ditandai dengan
adalah kesehatan reproduksi remaja. kemampuan nalar secara ilmiah
Hal ini dikhususkan terhadap seperti mengajukan suatu hipotesis,
penanganan masalah reproduksi pada tetapi remaja masih berada dalam
fase remaja yang bila tidak ditangani puncak emosionalitas seperti sensitif,
dengan baik maka akan berakibat reaktif, dan sebagainya Pada masa
buruk pada fase kehidupan ini, juga terjadi perubahan-perubahan
selanjutnya Padahal, masa remaja bentuk dan fungsi tubuh seperti
merupakan masa kritis yaitu masa berkembangnya jasmani serta tanda
peralihan dari kanak-kanak menuju seks sekunder. Pertumbuhan dari

165
Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Peng..–Rizka F, Kismi M

anak-anak ke remaja menyebabkan dan paling tinggi pada umur 25-29


perubahan yang sangat signifikan tahun yaitu 20,5%. Dengan melihat
terhadap histologi serviks dan vagina. data tersebut maka dapat disimpulkan
Pada masa remaja, hormon esterogen bahwa pada usia remaja sudah ada
berpengaruh perubahan lapisan epitel yang terkena AIDS. Jumlah kasus di
pada serviks, epitel berlapis silinder ini Kabupaten Batang adalah 33 kasus
sangat rentan terhadap IMS Oleh AIDS dan 92 kasus HIV. Kabupaten
karena itu, sangat diperlukan, Batang merupakan peringkat ketiga
penyuluhan, konseling dan pelayanan kabupaten/kota dengan kasus HIV/
klinis untuk mengatasi masalah AIDS tertinggi di antara 20 kabupaten/
kesehatan reproduksi remaja kota di Jawa Tengah pada periode
Masalah kesehatan reproduksi Januari sampai Desember 2014
remaja antara lain adalah penyakit Dalam penelitian Lance Price
yang menyerang organ reproduksi dari Translational Genomic Of
seperti HIV/ AIDS dan IMS (Infeksi Research Institute (Tgen) menyatakan
Menular Seksual) Kasus HIV/ AIDS di bahwa salah satu yang bisa
Jawa Tengah masih tinggi, menurunkan resiko penularan HIV/
berdasarkan Data dari Komisi AIDS adalah dengan perawatan organ
Penanggulangan AIDS Provinsi Jawa reproduksi yaitu khitan/ circumtition.
Tengah Periode Januari sampai Oleh karena itu, perawatan organ
September 2014, kasus AIDS reproduksi yang salagh satunya
sebanyak 428 dan kasus HIV adalah khitan sangat penting untuk
sebanyak 2069. Jawa tengah masuk menurunkan resiko terhadap
dalam peringkat 4 kasus HIV/ AIDS penularan HIV
terbanyak di antara provinsi lain. Untuk Resiko tertular HIV/ AIDS
kumulatif kasus dari tahun 1993 semakin meningkat jika sudah
sampai Desember 2014 jumlahnya menderita IMS (Infeksi Menular
10.804 kasus, untuk AIDS 4.922 kasus Seksual) Di Kabupaten Batang
dan HIV 5871 kasus, serta jumlah jumlah kasus IMS pada tahun 2014
korban meninggal 1.062 jiwa mencapai 1642 kasus dari 1670
Distribusi kasus AIDS kunjungan Dalam penelitian Teunis
berdasarkan umur untuk umur 10-14 B.H. Geijtenbeek di University Medical
tahun sebanyak 0,4%, umur 15-19 Center Belanda Individu yang memiliki
adalah 1%, umur 20-24 tahun 8,8%, penyakit menular seksual (misalnya,

166
Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Peng..–Rizka F, Kismi M

herpes genital, gonore, sifilis, dan ini juga menyatakan bahwa ada
klamidia) dan perempuan dengan pengaruh yang signifikan antara
infeksi bakteri pada vagina memiliki pengetahuan dengan personal
peningkatan risiko terinfeksi HIV jika higiene
terpapar virus melalui kontak Hasil penelitian Dewi Ana
seksual Berdasarkan data dari Lutfiana menyatakan bahwa ada
WHO IMS seperti HSV tipe 2 dan sifilis hubungan antara pengetahuan tentang
dapat meningkatkan risiko penularan personal hygiene saat menstruasi
HIV. Dalam beberapa kasus, IMS juga dengan perilaku remaja saat
dapat menyebabkan konsekuensi menstruasi di Sekolah Menengah
kesehatan reproduksi yang serius Pertama Islam Terpadu Harapan
seperti infertilitas Bunda Pedurungan Semarang . Oleh
Terjadinya penyakit pada penis karena itu, pengetahuan mengenai
juga disebabkan terutama karena perawatan kesehatan organ reproduksi
kurangnya higienitas organ reproduksi sangat penting untuk mencegah
terutama pada remaja yang cenderung terjadinya penyakit di organ
menyepelekan hal tersebut Selain itu, reproduksi.
untuk remaja putri juga rata-rata Pengetahuan mengenai
mengalami menarche pada rentang perawatan organ reproduksi bisa
usia 10-16 tahun, tetapi rata-ratanya didapatkan melalui berbagai sumber
pada usia 12,5 tahun. Personal higiene informasi tentang reproduksi salah
pada saat menstruasi sangat penting satunya adalah informasi cara
karena saat menstruasi bakteri dan memelihara kesehatan organ
jamur akan mudah menginfeksi. Salah reproduksi baik bagi remaja
satu penyebabnya adalah perempuan maupun laki-laki agar
mikroorganisme yang berkembang terhindar dari kelainan ataupun
pada pembalut penyakit pada organ
Berdasarkan peneilitian Nita reproduksi Namun, faktanya
Rahman yang dilakukan pada Siswa penddikan kesehatan reproduksi
SMP Muhammadiyah Yogyakarta masih dianggap tabu dalam
didapatkan bahwa responden yang masyarakat. Di lingkungan sekolah
memiliki pengetahuan rendah dengan adanya ketidaksiapan guru untuk
perilaku personal higiene yang buruk memberikan pendidikan kesehatan
sebanyak 66,7%. Selain itu, penelitian reproduksi. Hal ini menyebabkan

167
Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Peng..–Rizka F, Kismi M

remaja justru mencari tahu dari sumber penyuluhan lain seperti poster, kartu
lain seperti media massa ataupun konseling, dan selebaran lainnya
melalui teman Hal ini menyebabkan Berbeda dengan penelitian
terjadinya simpang siur informasi yang Fanda yang menyatakan radio spot
membingungkan remaja. efektif dalam meningkatkan
Informasi mengenai perawatan pengetahuan remaja tentang
organ reproduksi bisa berasal dari kesehatan gigi. Bahkan, media radio
berbagai media seperti media spot dapat meningkatkan pengetahuan
audiovisual, audio, cetak. Dengan lebih dari batasan teori yang Edgar
menggunakan media audio setelah Dale (20%) yaitu 38,20% Jadi,
pembelajaran mampu mengingat 20% belum ada jawaban yang pasti bahwa
berdasarkan teori kerucut Edgar radio spot efektif atau tidak dalam
Dale peningkatan pengetahuan. Oleh
Media audio salah satunya karena itu, perlu dilakukan penelitian
radio yang memiliki kelebihan untuk verifikasi apakah radio spot
penyampaian informasi lebih cepat, efektif sebagai media pendidikan
pesan mudah dipahami karena kesehatan.
menggunakan bahasa tutur, bersifat Berdasarkan studi
flexible karena pendengar bisa pendahuluaan di Puskesmas Subah,
mendengarkan pesan sambil terdapat 127 kasus IMS pada tahun
melakukan aktivitas lain 2015. Berdasarkan Keterangan
Dalam radio terdapat spot iklan Pegawai Promosi Kesehatan di
yang memberikan informasi. Puskesmas Subah menyatakan bahwa
Berdasarkan penelitian Indriani yang pihak Puskesmas Subah pernah
berjudul efektivitas radio spot sebagai melakukan penyuluhan beberapa kali
media penyuluhan kesehatan ke sekolah- sekolah seperti di SMP
masyarakat dalam upaya rehidrasi maupun SMA yang masih merupakan
oral di Desa Jatimulya pada ibu Balita wilayah cakupan Puskesmas Subah.
yang mendengarkan radio spot “Mang Namun, belum pernah melakukan
Bing” menunjukkan bahwa radio spot penyuluhan mengenai kesehatan
kurang efektif sebagai media organ reproduksi di sekolah.
penyuluhan dan lebih disarankan Berdasarkan studi pendahuluan
untuk menggunakan media di SMP 2 Subah terdapat instalasi
yang mendukung radio spot sehingga

168
Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Peng..–Rizka F, Kismi M

dapat digunakan sebagai media untuk menjawab “salah” pada pernyataan


menyampaikan informasi mengenai “cara membersihkan organ reproduksi
perawatan kesehatan organ perempuan yang tepat adalah dengan
reproduksi. Selain itu, berdasarkan membasuhnya menggunakan air
hasil survei awal terhadap 40 siswa bersih dari depan ke belakang”. Yang
dengan (20 laki-laki dan 20 terakhir 52.5% siswa menjawab “salah”
perempuan) didapatkan bahwa dalam pada pernyataan “sunat/ khitan dapat
1 bulan terakhir 47.5%dari 40 siswa mencegah penumpukan kotoran di
pernah mengalami nyeri saat buang air penis”.
kecil, 55% siswi pernah mengalami Kemudian 82.5% dari 40 siswa
keputihan (terdapat cairan putih belum pernah mendapatkan
kekuningan/ kehijauan di celana penyuluhan mengenai perawatan
dalam), dan 50% siswa pernah organ kesehatan reproduksi. Sumber
mengalami keluhan gatal-gatal pada informasi mengenai perawatan
organ reproduksi. kesehatan organ reproduksi siswa
Berdasarkan survei awal dapatkan dari guru (27.5%), dari
mengenai pengetahuan tentang internet (25%), dari petugas kesehatan
perawatan kesehatan organ reproduksi (15%), dan dari orang tua (10%).
didapatkan hasil bahwa 27.5% dari 40 Kemudian 35% dari 40 siswa kurang
siswa menjawab “salah” pada percaya dengan kebenaran informasi
pernyataan “mandi teratur 2 kali sehari mengenai perawatan kesehatan organ
adalah salah satu cara merawat reproduksiyang didapatkan dari
kesehatan organ reproduksi laki- berbagai sumber. 90% dari 40 siswa
laki”.Kemudian, 67.5% siswa menyatakan membutuhkan informasi
menjawab “benar” pada pernyataan yang tepat mengenai perawatan organ
“menggunakan celana dalam yang reproduksi. Dan 57.5% dari 40 siswa
ketat tidak mempengaruhi kesehatan menyatakan sangat setuju jika
organ reproduksi”. Lalu 72.5% informasi yang tepat mengenai
menjawab “benar” pada pernyataan perawatan kesehatan organ reproduksi
“penggunaan cairan antiseptik untuk diberikan di sekolah melalui radio spot.
membersihkan organ reproduksi harus Berdasarkan latar belakang
dilakukan sesering mungkin untuk tersebut penelitian mengenai
menjaga kesehatan organ efektivitas radio spot terhadap
reproduksi”. Selain itu, 57.5%siswa peningkatan pengetahuan tentang

169
Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Peng..–Rizka F, Kismi M

perawatan kesehatan organ reproduksi kesehatan organ reproduksi


penting dilakukan mengingat menyebutkan hal berbeda mengenai
pengetahuan perawatan kesehatan hal tersebut. Semua hal yang diketahui
reproduksi dapat mencegah terjadinya oleh subjek penelitian mengenai
penyakit pada organ reproduksi. perawatan kesehatan organ reproduksi
didapatkan di sekolah dasar. Sebagian
METODE kecil subjek penelitian menyatakan
Penelitian ini menggunakan perawatan kesehatan organ reproduksi
metode penelitian kombinasi yang hanya sebatas merawat organ
menggabungkan metode penelitian reproduksi supaya sehat. Rata-rata
kualitatif dan kuantitatif. Desain subjek penelitian menyatakan
penelitiannya adalah desain sequential perawatan kesehatan organ reproduksi
exploratory atau desain urutan dilakukan dengan membersihkan
penemuan. Desain ini organ reproduksi setelah buang air
menggabungkan metode penelitian kecil. Sebagian kecil subjek penelitian
kualitatif dan kuantitatif secara menyatakan membersihkan organ
berurutan, tahap pertama penelitian reproduksi dengan air setelah buang
menggunakan metode kualitatif lalu air kecil. Subjek penelitian tidak
dilanjutkan dengan metode penelitian menjawab secara lengkap mengenai
kuantitatif penggunaan celana dalam yang
Metode penelitian kuantitatif sesuai dengan perawatan kesehatan
dengan jenis penelitian eksperimental organ reproduksi, cara menjaga
desain pra- eksperimental one group kesehatan reproduksi saat haid, cara
pretest posttest Dalam desain membersihkan organ reproduksi yang
penelitian ini, dilakukan dengan pretest benar setelah buang air kecil ataupun
maupun posttest pada satu kelompok besar, penggunaan antiseptik/ cairan
untuk menguji perubahan yang terjadi pembunuh kuman dalam perawatan
setelah intervensi pendidikan kesehatan organ reproduksi, Mandi
kesehatan dengan media radio spot dalam perawatan kesehatan organ
mengenai perawatan organ reproduksi. reproduksi, sunat/ khitan, kemudian
cara membersihkan organ reproduksi
HASIL
bagi pria yang tidak sunat.
Setiap subjek penelitian yang pernah
Pengetahuan mengenai istilah-istilah
mendengar mengenai perawatan
yang berkaitan dengan perawatan

170
Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Peng..–Rizka F, Kismi M

kesehatan organ reproduksi yaitu sederhana yaitu ada penyakit di organ


semua subjek penelitian mengetahui reproduksi.
istilah organ reproduksi, organ Berdasarkan hasil wawancara
reproduksi adalah organ kelamin, pada guru biologi, materi tentang
seperti penis, vagina. Semua subjek organ reproduksi belum diberikan pada
penelitian juga mengetahui mengenai kelas VII dan kelas VIII. Materi tersebut
sunat/ khitan yaitu dipotong alat disampaikan pada kelas IX. Materi
kelamin cowok, supaya dewasa. tentang perawatan kesehatan organ
Semua subjek penelitian mengetahui reproduksi hanya disampaikan sekilas
mengenai istlah cairan antisepstik/ saja tidak secara detil, misalnya materi
cairan pembunuh kuman untuk penyakit pada organ reproduksi seperti
mencuci organ reproduksi. Kemudian HIV/ AIDS dan bagaimana cara
Sebagian besar subjek penelitian mencegahnya.
mengetahui istilah “pembalut”. Salah Rata-rata subjek penelitian
satu subjek penelitian mengatakan mengatakan bahwa tempat berkumpul
bahwa pembalut adalah wadah untuk yang asyik di sekolah adalah di kantin.
mengatasi bocor. Bahkan pembalut Sebagian kecil menyatakan di kantin
disebut “roti bantal” dalam keseharian dan di depan kelas. Rata-rata subjek
salah satu subjek penelitian. Semua penelitian menyukai genre musik pop.
subjek penelitian mengetahui istilah Program televisi yang disukai semua
“CD” yang merupakan singkatan dari subjek penelitian adalah sinetron
“celana dalam”. Kemudian untuk istilah “Anak Jalanan”. Topik pembicaraan
“cebok”, sebagian besar subjek yang sedang hangat menurut semua
penelitian mengetahui cebok yang subjek penelitian adalah sinetron
berarti “wawik” dalam bahasa Jawa “Anak Jalanan”. Selain itu, mengenai
(membasuh organ reproduksi dengan jargon atau kata-kata yang sedang
air setelah buang air). Sebagian besar populer di kalangan siswa SMP 2
subjek penelitian mengetahui Subah berbeda-beda. Rata-rata subjek
mengenai istilah keputihan secara penelitian mengatakan bahwa kata
sederhana yaitu terdapat cairan yang “cocok” sebagai kata yang populer di
keluar dan menempel di celana sekolah. Sebagian kecil menyatakan
dalam.Sebagian besar subjek bahwa kata “ya to”, “sakit tauk” “jo”,
penelitian mengetahui istilah “infeksi “plo”, “telo” sedang trend di sekolah.
pada organ reproduksi” secara Oleh karena itu, semua naskah radio

171
Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Peng..–Rizka F, Kismi M

spot yang dibuat bernuansa “Sinetron naskah radio spot dilakukan dengan
Anak Jalanan” cara wawancara pada 2 Informan.
Ada 4 (empat) naskah radio Kata-kata yang digunakan sopan, ada
spot yang dibuat. Masing-masing saran dari salah satu informan untuk
mengandung beberapa unsur naskah 3 percakapan antara Reva dan
perawatan kesehatan organ reproduksi Meli. Pada naskah tersebut disarankan
yang berbeda. Naskah 1, 2, 3 dibuat saat rekaman nantinya bagian
dengan teknik slice of life yang “bercanda” dalam naskah tidak terlalu
merupakan teknik yang menyajikan berlebihan sehingga pesan intinya bisa
potongan kehidupan nyata yang di tersampaikan. Kemudian, karena
dalamnya terdapat pesan yang ingin dialognya menggunakan bahasa jawa
diiklankan atau disampaikan. Teknik disarankan menggunakan logat Desa
penulisan naskah 4 menggunakan Subah. Oleh karena itu, ada masukan
teknik lagu. untuk menggunakan kata “Pok” sesuai
Sebelum dilakukan produksi dengan bahasa Jawa sehari-hari yang
radio spot, dilakukan Uji kelayakan digunakan oleh subjek penelitian.

Tabel 1. Hasil Pretest


No Item Pertanyaan Jawaban Benar Jawaban Salah
F % F %
1 Cara merawat organ 145 52.5 131 47.5
reproduksi perempuan
yang tepat (cara
membersihkan organ
reproduksi perempuan)
2 Cara perawatan 117 42.4 159 57.6
kesehatan organ
reproduksi yang tepat saat
haid
3 Cara merawat organ 48 17.4 228 82.6
reproduksi wanita yang
tepat
4 Cara merawat organ 111 40.2 165 59.8
reproduksi laki-laki yang
tepat
5 Penggunaan celana 118 42.8 158 57.2
dalam yang tidak sesuai
dengan perawatan
kesehatan organ
reproduksi tepat
6 Cara membersihkan organ 132 47.8 144 52.2

172
Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Peng..–Rizka F, Kismi M

reproduksi laki-laki yang


tepat
7 Pernyataan mengenai 58 21.0 218 79.0
khitan yang tidak sesuai
dengan perawatan
kesehatan organ
reproduksi
Berdasarkan tabel 1 diketahui responden (52.5%). Pertanyaan yang
bahwa hanya ada 1 pertanyaan yang paling sulit dijawab adalah pertanyaan
berhasil dijawab benar oleh lebih dari 3 mengenai cara merawat organ
separuh responden yaitu pertanyaan 1 reproduksi perempuan yang tidak tepat
tentang cara merawat kesehatan organ sebanyak 48 responden (17.4%).
reproduksi perempuan sebanyak 145

Tabel 2. Kategori Pengetahuan Responden Sebelum Paparan Radio Spot


Kategori Pengetahuan Distribusi Frekuensi
Jumlah %
Kurang 73 26.4
Cukup 192 69.6
Baik 11 4.0
Total 276 100.0

Berdasarkan tabel 2 hasil perawatan kesehatan organ reproduksi


pretest menunjukkan bahwa sebagian sebelum paparan radio spot yaitu
besar responden memiliki sebanyak 192 responden (69.6%).
pengetahuan yang cukup mengenai
Tabel 3. Hasil Posttest
No Item Pertanyaan Jawaban Benar Jawaban Salah
F % F %
1 Cara merawat organ 161 58.3 115 41.7
reproduksi perempuan
yang tepat (cara
membersihkan organ
reproduksi perempuan)
2 Cara perawatan 163 59.1 113 40.9
kesehatan organ
reproduksi yang tepat
saat haid
3 Yang bukan merupakan 57 20.7 219 79.3
cara merawat organ
reproduksi perempuan
yang tepat

173
Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Peng..–Rizka F, Kismi M

4 Cara merawat organ 157 56.9 119 43.1


reproduksi laki-laki yang
tepat
5 Penggunaan celana 161 58.3 115 41.7
dalam yang tidak sesuai
dengan perawatan
kesehatan organ
reproduksi tepat
6 Cara membersihkan 173 62.7 103 37.3
organ reproduksi laki-
laki yang tepat
7 Pernyataan mengenai 63 22.8 213 77.2
khitan yang tidak sesuai
dengan perawatan
kesehatan organ
reproduksi

Berdasarkan tabel 3 diketahui responden (20.7%). Kemudian,


bahwa ada 2 pertanyaan yang memiliki pertanyaan 7 (Pernyataan mengenai
persentase jawaban benar di bawah khitan yang tidak sesuai dengan
50% yaitu pertanyaan 3 (Cara merawat perawatan kesehatan organ
organ reproduksi pada perempuan reproduksi) yaitu sebanyak 63
yang tidak tepat) yaitu sebanyak 57 responden (22.8%).

Tabel 4. Kategori Pengetahuan Responden Setelah Paparan Radio Spot


Kategori Pengetahuan Distribusi Frekuensi
Jumlah %
Kurang 24 8.7
Cukup 202 73.2
Baik 50 18.1
Total 276 100.0

Berdasarkan tabel 4 hasil perawatan kesehatan organ reproduksi


posttest menunjukkan bahwa sebagian setelah paparan radio spot yaitu
besar responden memiliki sebanyak 202 responden (73.2%).
pengetahuan yang cukup mengenai
Tabel 5. Jumlah Skor Pretest-Posttest
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Jumlah Skor 276 0 5 2.64
Pretest
Jumlah Skor 276 0 7 3.41
Postest

174
Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Peng..–Rizka F, Kismi M

Berdasarkan tabel 5 Rata- rata posttest lebih tinggi dibanding rata-rata


jumlah skor antara pretest dan posttest jumlah skor pretest. Selisih antara
berbeda. Rata-rata jumlah skor keduanya adalah 0.77 (29.17%).
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Nilai Pretest
Nilai Pretest Distribusi Frekuensi
Jumlah %
0 24 8.7
1 49 17.8
2 35 12.7
3 73 26.4
4 84 30.4
5 11 4.0
Jumlah 276 100.0
Berdasarkan tabel 6 nilai Responden yang memiliki nilai
pretest sebagian besar responden tertinggi (5) hanya 11 orang (4.0%).
adalah 4 yaitu sebanyak 84 responden Responden yang memiliki nilai
(30.4%). terendah (0) sebanyak 24 orang
(8.7%).
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Nilai Posttest
Nilai Pretest Distribusi Frekuensi
Jumlah %
0 2 0.7
1 22 8.0
2 47 17.0
3 73 26.4
4 82 29.7
5 28 10.1
6 17 6.2
7 5 1.8
Jumlah 276 100.0

Berdasarkan tabel 7 nilai nilai tertinggi (7) hanya 5 orang (1.8%).


posttest sebagian besar responden Responden yang memiliki nilai
adalah 4 yaitu sebanyak 82 responden terendah (0) sebanyak 2 orang (0.7%).
(29.7%). Responden yang memiliki
Tabel 8. Hasil Uji Wilcoxon
Variabel N Mean P value
Rank
Jumlah Skor Posttest - Jumlah Negative
24a 65.75
Skor Pretest Ranks

175
Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Peng..–Rizka F, Kismi M

.000
Positive
149b 90.42
Ranks
Ties 103c
Total 276
a. Jumlah Skor Posttest < Jumlah Skor Pretest
b. Jumlah Skor Posttest > Jumlah Skor Pretest
c. Jumlah Skor Posttest = Jumlah Skor Pretest

Berdasarkan tabel 8 Hasil uji kesehatan organ reproduksi. Selain itu,


Wilcoxon diperoleh nilai significancy subjek penelitan juga tidak
0.0001 (p<0.05) maka dapat menyebutkan cara menjaga kesehatan
disimpulkan bahwa ada perbedaan reproduksi saat haid. Kemudian subjek
antara pengetahuan sebelum dan penelitian tidak menjawab cara
pengetahuan sesudah diberikan membersihkan organ reproduksi yang
paparan radio spot. Selain itu, dari benar setelah buang air kecil ataupun
hasil rata-rata posttest meningkat besar secara lengkap, seperti
dibanding rata-rata pretest yang membersihkan alat kelamin dari depan
menunjukkan adanya peningkatan ke belakang dengan air bersih pada
pengetahuan sebesar 29.17%. wanita dan pada pria dengan
Dari tabel 4.11 terdapat 24 membersihkan penis juga anus setelah
responden yang memiliki jumlah skor buang air besar/ kecil. Selain itu,
posttest kurang dari jumlah skor subjek penelitian tidak menyebutkan
pretest. Kemudian terdapat 149 jawaban mengenai penggunaan
responden yang memiliki jumlah skor antiseptik/ cairan pembunuh kuman
posttest lebih dari jumlah skor pretest dalam perawatan kesehatan organ
serta103 responden yang memiliki reproduksi, Mandi dalam perawatan
jumlah skor posttest sama dengan kesehatan organ reproduksi, sunat/
jumlah skor pretest. khitan, kemudian cara membersihkan
organ reproduksi bagi pria yang tidak
PEMBAHASAN sunat Berdasarkan wawancara
Subjek penelitian tidak dengan Guru Biologi, materi perawatan
menjawab perawatan kesehatan organ kesehatan organ reproduksi tidak
reproduksi secara lengkap seperti masuk dalam kurikulum. Kurikulum
mengenai penggunaan celana dalam Pendidikan SMP saat ini
yang sesuai dengan perawatan menggunakan KTSP 2013. Tidak ada

176
Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Peng..–Rizka F, Kismi M

materi perawatan kesehatan organ menyebabkan sakit atau penyakit yang


reproduksi yang menjadi salah satu disebabkan adanya pertumbuhan
kompetensi yang harus dicapai siswa. bakteri patogen Dari pertanyaan
Namun, dalam pelajaran biologi mengenai istilah didapatkan diksi yang
terdapat materi mengenai Organ sesuai dengan style bahasa yang
Reproduksi, tetapi diberikan di kelas biasa digunakan oleh subjek penelitian
IX dalam keseharian terkait istilah
Semua subjek penelitian juga tersebut. roti bantal untuk “pembalut”
mengetahui mengenai sunat/ khitan dan “wawik” untuk cebok, CD untuk
yaitu dipotong alat kelamin cowok, “celana dalam”. Istilah lainnya seperti
supaya dewasa. Sirkumsisi adalah organ reproduksi, sunat/ khitan,
tindakan bedah minor yang bertujuan keputihan, cairan antiseptik/ cairan
membuang preputium penis sehingga pembunuh kuman untuk mencuci
glans penis menjadi terbuka. Hal ini organ bertujuan agar peneliti
bertujuan sebagai pelaksanaan ibadah mengetahui apakah subjek penelitian
agama atau untuk alasan medis, mengetahui mengenai istilah tersebut.
seperti menjaga Hal ini sangat dibutuhkan saat survei
Sebagian besar subjek sebelum pembuatan naskah radio spot
penelitian mengetahui mengenai istilah karena kita harus mempelajari kepada
keputihan secara sederhana yaitu siapa pesan ini akan disampaikan dan
terdapat cairan yang keluar dan bagaimana style komunikasi yang
menempel di celana dalam. Secara mereka gunakan sehingga naskah
medis, keputihan adalah “leukorea” radio spot yang dibuat benar-benar
yang merupakan nama gejala akibat sesuai dengan target audience
cairan yang dikeluarkan dari alat-alat Program radio atau televisi
genital yang bukan berupa darah yang yang disukai semua subjek penelitian
terbagi menjadi 2 jenis yaitu leukorea adalah sinetron “Anak Jalanan”. Topik
fisiologik dan patologis Sebagian pembicaraan yang sedang hangat
besar subjek penelitian mengetahui menurut semua subjek penelitian
istilah “infeksi pada organ reproduksi” adalah sinetron “Anak Jalanan”.
secara sederhana yaitu ada penyakit Nuansa sinetron “Anak Jalanan” akan
di organ reproduksi. Secara teori digunakan dalam pembuatan naskah.
infeksi merupakan proses invasif oleh Sesuai dengan teori dalam pembuatan
mikroorganisme dalam tubuh dan naskah radio spot untuk melakukan

177
Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Peng..–Rizka F, Kismi M

survey dalam mengetahui/ menggali apa yang disampaikan dari iklan


consumer insight sehingga media tersebut. Sesuai dengan hasil
yang dihasilkan sesuai dengan target penelitian Fortunisa dalam naskah
audience Selain itu, mengenai prosiding yang berjudul Pesan Iklan
jargon atau kata-kata yang sedang Televisi Dan “Personal Selling”:
populer di kalangan siswa SMP 2 SebagaiAlat Promosi Untuk
Subah berbeda-beda. Rata-rata subjek Peningkatan Pembelian Rokok
penelitian mengatakan bahwa kata menyatakan bahwa variabel pesan
“cocok” sebagai kata yang populer di iklan (isi pesan, struktur pesan, format
sekolah. Sebagian kecil menyatakan pesan, dan simbol pada iklan televisi)
bahwa kata “ya to”, “sakit tauk” “jo”, berpengaruh signifikan terhadap
“plo”, “telo” sedang trend di sekolah. keputusan pembelian
Survey seperti ini perlu dilakukan untuk Radio Spot dalam penelitian ini
memberi gambaran mengenai profil memiliki keunggulan karena dibuat
target, sehingga diketahui kepada sesuai dengan hasil analisis
siapa pesan akan disampaikan, dan kebutuhan radio spot. Radio spot pada
bagaimana cara menyampaikan penelitian ini berbeda dengan spot
pesannya. Dengan demikian, kita iklan pada siaran radio umumnya
semakin mengenal profil target dan karena radio spot tersebut
semakin mudah berbicara dalam diperdengarkan di sekolah tidak seperti
bahasa mereka dan mempengaruhi. spot iklan radio yang disiarkan melalui
Kemudian memperhatikan style radio transmitter sehingga cakupannya
bahasa mereka sehingga tidak terjadi lebih luas. Selain itu, waktu pemutaran
salah gaya dalam pembuatan naskah radio spot di sekolah dilaksanakan
maupun produksi radio spot pada saat istirahat saja dan sekali tiap
Consumer insight memang harinya selama 5 hari, sedangkan spot
sangat berpengaruh pada iklan radio diudarakan pada slot waktu
keberhasilan penyampaian pesan. Dari tertentu dan bisa saja berkali-kali
hasil survey consumer insight dapat dalam satu hari. Tujuan dari radio spot
dibuat pesan iklan yang bisa ini juga berbeda. Radio spot pada
mempengaruhi target audience. penelitian ini bertujuan untuk
Kemudian dengan pesan iklan yang memberikan informasi pada siswa
mampu mempengaruhi audience maka mengenai perawatan kesehatan organ
membuat audience mudah menerima respoduksi yang benar supaya

178
Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Peng..–Rizka F, Kismi M

pengetahuan siswa mengenai hal (memukul-mukul meja supaya


tersebut meningkat, sedangkan spot mengeluarkan bunyi seperti alat musik
iklan radio selain memberikan perkusi).
informasi juga ada yang bertujuan Rata-rata nilai Pretest
menjual produk (keuntungan meningkat saat Posttest yaitu dari 2.64
komersial) menjadi 3.41. Peningkatannya sebesar
Berdasarkan evaluasi teknis 29.17%. Hasil penelitian ini, berbeda
radio spot oleh peneliti didapatkan dengan teori kerucut Edgar Dale
bahwa pada radio spot 1 suara bahwa dengan mendengar hanya 20%
pemeran Adriana dan Surti terdengar yang dapat diingat Namun, ada
jelas. Begitu pula dengan radio spot 3 penelitian yang hasilnya juga berbeda
yang menggunakan bahasa Jawa, dengan teori kerucut pengalaman
suara pemeran Reva dan Meli sudah Edgar Dale, penelitian tersebut adalah
terdengar jelas. Namun, pada radio penelitian Fanda mengenai Komparasi
spot 2, suara pemeran Iyan kurang Efektivitas Penggunaan Radio Spot
begitu jelas karena pelafalan huruf “r” Dan Power Point Terhadap
yang kurang jelas. Kemudian untuk Peningkatan Pengetahuan Remaja
radio spot 4 (teknik lagu) suara Tentang Kesehatan Gigi (Studi Pada
penyanyi dan musik sudah senada, Pusat Pengembangan Anak Pancaran
tetapi masih terdengar sedikit bising Kasih Ivent Organizer 721 Di
(noise). Pada hari pertama pemutaran Namosain, Kupang Tahun 2011) pada
radio spot, di lorong kelas VII para jurnal MKM di mana paparan radio
siswa terkejut dengan suara radio spot spot meningkatkan skor pretest dari
yang berkumandang. Beberapa siswa 52.95 menjadi 73.18 saat posttest.
di depan kelas VII A mengatakan “ Jadi peningkatan pengetahuan akibat
Opo kuwi? (apa itu)”. Kemudian Pada paparan radio spot sebesar 38.20%
hari ketiga pemutaran radio spot, di
depan kelas VIII E beberapa siswa KESIMPULAN DAN SARAN
menirukan kata-kata dalam radio spot Kebutuhan media promosi
3 sambil melakukan gaya seperti (radio spot) meliputi materi perawatan
sedang menasehati temannya. Pada kesehatan organ reproduksi dan
hari kelima pemutaran radio spot consumer insight. Materi yang
beberapa siswa kelas VII menyanyikan dibutuhkan adalah semua aspek
lagu pada radio spot 4 sambil tabuhan perawatan kesehatan organ reproduksi

179
Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Peng..–Rizka F, Kismi M

laki-laki maupun perempuan. DAFTAR PUSTAKA


Consumer insight meliputi program 1. Yanti. Buku Ajar Kesehatan
televisi favorit serta topik pembicaraan Reproduksi. 2011. Jakarta:
yang sedang hangat diperbincangkan Pustaka Rihana.
yaitu anak jalanan, genre musik yang 2. Dinas Kesehatan Kabupaten
disukai pop, jargon atau kata-kata Bandung. Artikel Kesehatan
yang sedang populer di SMP 2 Subah reproduksi. 2015.
adalah “cocok, “ya to”, “sakit tauk”, http://dinkes.bandungbaratkab.
“jo”, “plo”, dan “telo”. Naskah radio spot go.id/artikel-kesehatan-
dibuat dengan tema/ nuansa “Anak reproduksi/. (Diakses 1
Jalanan”. Ada perbedaan antara Desember 2015 Pukul 18.35
pengetahuan sebelum diberi paparan WIB).
radio spot tentang perawatan 3. Hariyanto. Perkembangan
kesehatan organ reproduksi dengan Psikologi Remaja.
pengetahuansetelah diberi paparan http://belajarpsikologi.com/perk
radio spot tentang perawatan embangan-psikologis-remaja/.
kesehatan organ reproduksi (p 2011. (Diakses 1 Desember
value=0.0001) dengan peningkatan 2015 Pukul 19.30 WIB).
pengetahhuan sebesar 29.17%. 4. Suryati Romauli, S.ST.
Pemutaran radio spot mengenai Kesehatan Reproduksi Buat
perawatan kesehatan organ reproduksi Mahasiswa Kebidanan. 2009.
dapat dilakukan secara periodik dan Nuha Medika. Yogyakarta.
terus-menerus oleh sekolah, serta 5. Srii Noor Verawaty. Merawat
perlu adanya pengembangan materi dan Menjaga Kesehatan
kesehatan organ reproduksi sesuai Seksual Pria. 2011. Graffindo
perkembangan situasi dan kondisi Media Pratama. Bandung.
siswa di sekolah. Pemutaran radio spot 6. Komisi Penanggulangan AIDS
sebaiknya pada waktu siswa dalam Jawa Tengah. Data HIV dan
kondisi siap medengarkan radio spot, AIDS Provinsi Jawa Tengah
seperti pada saat sebelum pelajaran per Desember 2014.
dimulai ataupun setelah bel pergantian http://www.aidsjateng.or.id/?p=
pelajaran berbunyi. download&j=data. (Diakses 2
Desember 2015 Pukul 07.30
WIB).

180
Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Peng..–Rizka F, Kismi M

7. Price, Lance. TGen-led study entre/factsheets/fs110/en/.


discovers dramatic changes in (Diakses 3 Desember Pukul
bacteria following male 01.05 WIB)
circumcision. 12. Noviana isnaeni. Faktor-faktor
https://www.tgen.org/home/new yang berhubungan dengan
s/archive/2013-media penyakit menular seksual
releases/tgen-led-study-of- (gonore) pada WPS di
circumcision-and- Kelurahan Bandungan
hiv.aspx#.VqFCqflyfIU. 2013. Kecamatan Bandungan
(Diakses 2 Desember 2015 Kabupaten Semarang (Karya
Pukul 09.45 WIB). Tulis Ilmiah) Ungaran: Sekolah
8. Scorviani V, Nugroho T. Tinggi Imu Kesehatan Ngudi
Mengungkap tuntas 9 Jenis Waluyo. 2014.
PMS (Penyakit Menular 13. Sylvia Saraswati. 52 Penyakit
Seksual). 2011. Nuhamedika. Perempuan. 2010: 186-187.
Yogyakarta. Yogyakarta: Katahati.
9. Geijtenbeek, Teunis B.H, et. 14. Nita Rahman. Faktor2 yang
All. TNF-α and TLR agonists berhubungan dengan perilaku
increase susceptibility to HIV-1 personal higiene pada saat
transmission by human menstruasi pada siswa SMP
Langerhans cells ex vivo. The Muhammadiyah 5 yogyakarta
Journal of clinical Investigation. 2014 (Skripsi).Yogyakarta:
October 2008; 118 (10) : 3440- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
3451. Aisyiyah. 2014.
https://www.jci.org/articles/view/ 15. Hilda Rukmawati Fitrianingih.
34721 (Diakses 2 Desember Hubungan Tingkat
2015 Pukul 10.08 WIB). Pengetahuan, Sikap, dan
10. Dinas Kesehatan Kabupaten Perilaku Pemeliharaan Organ
Batang. Laporan Kasus IMS. Reproduksi dengan Resiko
2014. Kejadian Keputihan pada Siswi
11. World Health Organization. Kelas X SMA Negeri 1
Sexually Transmitted Wonosari Kabupaten Klaten
Infections. (Skripsi).Surakarta: Universitas
2015.http://www.who.int/mediac

181
Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Peng..–Rizka F, Kismi M

Muhammadiyah Surakarta. Spot Dan Power Point


2012. Terhadap Peningkatan
16. Dewi Ana Lutfiana.hubungan Pengetahuan Remaja Tentang
pengetahuan tentang personal Kesehatan Gigi (Studi Pada
hygiene saat menstruasi Pusat Pengembangan Anak
dengan perilaku remaja saat Pancaran Kasih Ivent
menstruasi di Sekolah Organizer 721 Di Namosain
Menengah Pertama Islam Kupang Tahun 2011). Jurnal
Terpadu Harapan Bunda MKM. Desember 2015; 6 (1):
Pedurungan Semarang (Karya 11-12
Tulis Ilmiah). Ungaran:Sekolah 21. Sugiyono. Metode Penelitian
Tinggi Imu Kesehatan Ngudi Kuantitatif, Kualitatif, Dan
Waluyo. 2014. Kombinasi (Mixed Methods).
17. Azhar Arsyad. Media 2013. Alfabeta. Bandung.
Pembelajaran. 2007. PT Raja 22. Notoatmodjo, Seokidjo.
Graffindo Persada. Jakarta. Metodologi Penelitian
18. Faza Ulya. Kelebihan dan Kesehatan. 2010. Rineka
Kelemahan Media. 2013. Cipta.Jakarta.
http://www.pramesnet.com/new 23. Laurike Moeliono. Proses
/home-2/item/34-kelebihan- Belajar Aktif Kesehatan
dan-kelemahan-media.html Reproduksi Remaja: Bahan
(Diakses 2 Desember 2015 Pegangan Untuk Memfasilitasi
Pukul 03.15 WIB). Kegiatan Belajar Aktif Untuk
19. Indriani. Efektivitas Radio Spot Anak dan Remaja Usia 10-14
sebagai Media Penyuluhan tahun Perkumpulan Keluarga
Kesehatan dalam Upaya Berencana Indonesia; Badan
Rehidrasi Oral di desa Koordinasi Keluarga Berencana
Jatimulya Kecamatan Nasional; United Nations
Sumedang Utara II Sumedang. Population Fund. . Jakarta.
(Tesis). Semarang: Universitas 2003: 35.
Diponegoro. 1990. 24. Dinas Pendidikan Pemuda Dan
20. Relmbuss, B Fanda; Marni; Olahraga Kabupaten Batang.
Ribka Limbu. Komparasi Kurikulum Pendidikan. 2016.
Efektivitas Penggunaan Radio http://www.disdikpora.batangka

182
Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Peng..–Rizka F, Kismi M

b.go.id/feature9-kurikulum radio1237842.pdf. (Diakses 11


pendidikan.html (Diakses 15 Desember 2015 Pukul 08.14
Juni 2016Pukul 20.12 WIB). WIB).
25. Sarwono Prawirohardjo. Ilmu 28. Ananda Fortunisa. Pesan Iklan
kandungan. Yayasan bina Televisi Dan “Personal Selling”:
Pustaka. 2007. Jakarta. Sebagai Alat Promosi Untuk
26. Potter, P.A, Perry, A.G.Buku Peningkatan Pembelian Rokok.
Ajar Fundamental Keperawatan Prosiding Seminar Nasional
: Konsep,Proses, dan Penelitian dan PKM: Sosial,
Praktik.Edisi 4.Volume 2.Alih Ekonomi, dan Humaniora.
Bahasa : Renata 2012:3 (1):419.ISSN:2089-
Komalasari,dkk. EGC. 2005. 3590.
Jakarta. http://prosiding.lppm.unisba.ac.i
27. Nur Tri Andini. How to Create d/index.php/sosial/article/view/2
Good Radio Commercials 64/pdf#.V2a_nvlyfIU (Diakses
(Ebook). 2009. 15 Juni 2016 Pukul 12.30 WIB).
http://copywritingskill.com/iklan-

183

Anda mungkin juga menyukai