Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Ajar : Keperawatan Komunitas


Pokok Bahasan : TB Paru
Sub Pokok Bahasan : Perawatan pada pasien TB Paru
Hari/Tanggal : Senin, 23 September 2019
Waktu : 07.00 WIB
Penyuluh : Mahasiswa Profesi Ners Stikes WHS
Tempat : Puskesmas Loa Janan

A. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan/pendidikan kesehatan masyarakat
mampu mengetahui dan merawat anggota keluarga yang sakit dalam hal
perawatan pasien TB Paru untuk mencegah terjadinya penularan dan
komplikasi lebih lanjut

Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 45
menit masyarakat mampu:
1. Mengetahui pengertian TB Paru
2. Mengetahui penyebab TB Paru
3. Mengetahui tanda dan gejala TB Paru
4. Mengetahui cara penularan TB Paru
5. Mengetahui akibat TB Paru bila tidak diobati
6. Mengetahui siapa penderita TB Paru
7. Mengetahui cara pengeluaran dahak
8. Mengetahui pencegahan penularan TB Paru
9. Mengetahui tentang penatalaksanaan pada pasien TB Paru
B. Sasaran dan Target
Sasaran ditujukan pada masyarakat

C. Strategi Pelaksanaan
Pendidikan kesehatan dilakukan pada hari kamis tanggal 23 September 2019

D. Metode
 Ceramah
 Diskusi/ tanya jawab

E. Susunan Acara
Tahap Kegiatan Waktu
Pembukaan a. Mengucapkan salam 5 menit
b. Penyampaian maksud dan tujuan pertemuan
sesuai kontrak waktu

Proses a. Melakukan penyuluhan tentang pengertian 35 menit


TB Paru
b. Melakukan penyuluhan tentang penyebab
TB Paru
c. Melakukan penyuluhan tentang tanda dan
gejala TB Paru
d. Melakukan penyuluhan tantang cara
penularan TB Paru
e. Melakukan penyuluhan tantang akibat TB
Paru bila tidak diobati
f. Melakukan penyuluhan tantang siapa
penderita TB Paru
g. Melakukan penyuluhan tantang cara
pengeluaran dahak
h. Melakukan penyuluhan tentang pencegahan
penularan TB Paru
i. Melakukan penyuluhan tentang 10 menit
penatalaksanaan pada pasien TB Paru
j. Melakukan penyuluhan tentang
penatalaksanan pasien TB Paru

Penutup a. Memberikan pertanyaan pada keluarga


b. Menutup pertemuan dan mengucapkan
salam
c. Kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya

F. Seeting Tempat
A

C C Keterangan gambar :
A : Penyaji
C C B : Penguji
C : audience/peserta

C C

G. Media
♥ Lembar balik
♥ Booklet

H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesepakatan dengan masyarakat (waktu dan tempat)
b. Kesiapan materi penyaji
2. Evaluasi Proses
a. Peserta/ keluarga bersedia ke puskesmas sesuai dengan kontrak waktu
yang ditentukan
b. Anggota keluarga antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
c. Anggota keluarga menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
3. Mahasiswa
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
b. Dapat menjalankan perananya sesuai dengan tugas
4. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
b. Adanya kesepakatan antara keluarga dengan perawat dalam
melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya.

I. Daftar Pertanyaan
1. Apa pengertian TB Paru
2. Apa penyebab TB Paru
3. Apa saja tanda dan gejala TB Paru
4. Bagaimana cara penularan TB Paru
5. Apa akibat TB Paru bila tidak diobati
6. Siapa penderita TB Paru
7. Bagaimana cara pengeluaran dahak
8. Mengetahui pencegahan penularan TB Paru
9. Bagaimana tentang penatalaksanaan pada pasien TB Paru
Daftar jawaban dan standar evaluasi :
1. TBC adalah penyakit menular pada paru yang disebabkan boleh kuman.
2. Menyebutkan 4 dari 6 tanda dan gejala utama.
a. Batuk berdahak lebih dari 3 minggu
b. Demam secara terbuka
c. Nafsu makan menurun, BB turun.
d. Keluar keringat malam hari tanpa aktivitas
e. Nyeri dada dan sesak nafas
f. Kadang batuk berdahak bercampur darah
3. Menyebutkan 3 macam penularan :
a. Melalui dahak
b. Melalui udara
c. Bekas alat makan dan minum penderita
4. Menyebutkan 3 dari 5 akibat TB Paru :
a. Batuk berdarah
b. Kerusakan Paru
c. Kebocoran paru
d. Kerja jantung menurun
e. Kematian
5. Menyebutkan cara mengetahui penderita TB Paru :
a. Pemeriksaan dahak : dahak sewaktu, dahak pagi, dahak sewaktu
hati kedua.
b. Pemeriksaan foto rontgent.
6. Menyebutkan 3 dari 5 cara pengeluaran dahak :
a. Minum tah 1 gelas sebelum tidur
b. Melakukan olah raga ringan
c. Minum tablet gliseril guayakolat
d. Berjemur di bawah sinar matahari
e. Duduk dalam posisi condong ke depan, tarik nafas dalam-dalam
kemudian dibatukkan.
7. Menyebutkan 5 dari 9 cara pencegahan penularan :
a. Bagi penderita, tutup mulut bila batuk
b. Jangan buang dahak sembarangan
c. Memeriksakan anggota keluarga yang lain
d. Makan-makanan bergizi
e. Istirahat cukup
f. Memisahkan alat makan dan minum bekas pasien
g. Memperhatikan keadaan rumah, ventilasi & pencahayaan
baik.Hindari rokok
h. Berikan Imunisasi BCG pada bayi
8. Menyebutkan 4 dari 6 perawatan penderita TB Paru
a. Mengawasi minum obat
b. Mengetahui gejala & efek samping obat
c. Beri makanan bergizi
d. Istirahat teratur minimal 8 jam perhari
e. Ingatkan untuk periksa ulang dahak pada bulan 2, 5, dan 6
f. Citakan lingkungan rumah yang sehat : ventilasi dan pencahayaan
baik
9. Menyebutkan pengobatan untuk penderita baru selain pengobatan untuk
penderita yang gagal pengobatan :
a. Pengobatan pada tahap awal : setiap hari selama 2 bulan
b. Pengobatan lanjutan : setiap 3 kali seminggu selama 4 bulan
Pengobatan untuk penderita gagal pada pengobatan pertama :
a. Obat diminum setiap hari selama 3 bulan
b. Suntikan Streptomicyn setiap hari selama 2 bulan
c. Obat diminum 3 kali seminggu selama 5 bulan.
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian
Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi menahun menular yang
disebabkan oleh kuman TB (mycobacterium Tuberculosis) (Depkes RI, 2013).

B. Tanda dan Gejala


1. Batuk berdahak lebih dari 3 minggu
2. Demam secara terbuka
3. Nafsu makan menurun, BB turun.
4. Keluar keringat malam hari tanpa aktivitas
5. Nyeri dada dan sesak nafas
6. Kadang batuk berdahak bercampur darah

C. Cara Penularan TB Paru


1. Melalui dahak penderita yang mengandung TBC
2. Melalui udara, bila penderita batuk atau bersin, kuman
yang ada di dalam paru akan menyebar ke udara
3. Bekas alat makan dan minum penderita

D. Akibat TB Paru Bila Tidak Diobati


1. Batuk berdarah
2. Kerusakan Paru
3. Kebocoran paru
4. Kerja jantung menurun
5. Kematian

E. Cara mengetahui Penderita TB Paru


1. Pemeriksaan dahak di laboratorium, dahak diambil 3 kali
yaitu :
a. dahak sewaktu, saat dating di unit pelayanan
kesehatan
b. dahak pagi, ketuka bangun tidur
c. dahak sewaktu hati kedua, dating ke unit
pelayanan kesehatan hari kedua.
2. Pemeriksaan foto rontgent.
Cara Mengeluarkan Dahak :
1. Minum tah 1 gelas sebelum tidur
2. Melakukan olah raga ringan
3. Minum tablet gliseril guayakolat
4. Berjemur di bawah sinar matahari
5. Duduk dalam posisi condong ke depan, tarik nafas
dalam-dalam kemudian dibatukkan.

F. Cara Pencegahan Penularan


1. Bagi penderita, tutup mulut bila batuk
2. Jangan buang dahak sembarangan, cara membuang dahak
yang benar yaitu:
a. Menimbun dahak dengan pasir
b. Tampung dahak dalam kaleng berisi lysol,
air sabun, spiritus, dan buang di lubang wc atau lunag tanah
3. Memeriksakan anggota keluarga yang lain
4. Makan-makanan bergizi (cukup karbohidrat, protein, dan
vitamin )
5. Istirahat cukup
6. Memisahkan alat makan dan minum bekas pasien
7. Memperhatikan keadaan rumah, ventilasi & pencahayaan
baik.Hindari rokok
8. Berikan Imunisasi BCG pada bayi

G. Perawatan Pada Penderia TB Paru


1. Mengawasi minum obat
2. Mengetahui gejala & efek samping obat, antara lain :
mual, muntah, pusing, gatal,air seni berwarna merah.
3. Beri makanan bergizi
4. Istirahat teratur minimal 8 jam perhari
5. Ingatkan untuk periksa ulang dahak pada bulan 2, 5, dan
6
6. Citakan lingkungan rumah yang sehat : ventilasi dan
pencahayaan baik

H. Pengobatan bagi Penderita TB Paru


1. Pengobatan untuk penderita aktif selama 6 bualan,
dilakukan dua tahap yaitu:
a. Tahap awal : obat diminum tiap hari, lama
pengobatan 2 tahun 3 bulan tergantung berat ringannya penyakit.
b. Obat lanjutan : diminum 3 kali seminggu
lama pengobatan 4 atau 5 bulan tergantung berat ringannya penyakit.
2. Pengobatan untuk penderita kambuhan atau gagal pada
pengobatan pertama yang dilakukan selama 8 bulan, yaitu :
a. Obat diminum setiap hari selama 3 bulan
b. Suntikan Streptomicyn setiap hari selama 2
bulan
c. Obat diminum 3 kali seminggu selama 5
bulan

I. Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Minum Obat


1. Sebaiknya satu papan obat (gliser) ditelan sekaligus
makan pagi atau malam sebelum tidur.
2. Jika sulit obat ditelan satu persatu, akan tetapi harus habis
dalam waktu 2 jam
3. jangan berhenti minum obat sebelum selesai dari waktu
yang ditentukan meskipun keluhan dan gejalanya sudah tidak ada lagi.
4. Hubungi petugas kesehatan bila timbul gejala-gejala:
mata menjadi kuning, nyeri perut, mual-muntah, pusing, hilang nafsu
makan, perubahan pada penglihatan, gatal-gatal dan nyeri otot.
5. jangan khawatir bila air seni berwarna kemerahan, hal ini
merupakan pengaruh dari obat anti TB Paru.

Daftar Pustaka
Kemenkes RI. Tuberkulosis Temukan Obati Sampai Sembuh. Jakarta: Pusat Data
dan Informasi Kementrian RI. 2016.
Ditjen P2 dan PL. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta:
Direktorat Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Departemen Kesehatan RI. 2014.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan
Tuberkulosis di Indonesia. Jakarta: PDPI. 2014.
World Health Organization (WHO). Global Tuberculosis Report. Geneva: WHO.
2015.
World Health Organization. Diagnostic and Treatment delay in tuberculosis.
Cairo: WHO. 2006:H10-39.
World Health Organization (WHO). Global Tuberculosis Report. Geneva: WHO.
2017.
World Health Organization. G20 90(90)90 The Tuberculosis Report for Heads of
State and Governments. Brazil: WHO; 2017.

Anda mungkin juga menyukai