PKL Putra Bangsa Lilis Muhlisoh
PKL Putra Bangsa Lilis Muhlisoh
Oleh :
Nama : Lilis Muhlisoh
NISN :
1
LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
PENANGANAN SURAT MASUK
BANK BTPN KCP TANJUNG BINTANG
Alamat: Jl. Sri Bungur, Jatibaru, Kec. Tj. Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35361
HALAMAN JUDUL
Oleh :
Nama : Lilis Muhlisoh
NISN :
Kelas : XI (Akuntansi)
i
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) Bank BTPN KCP Tanjung Bintang. Tahun
Ajaran 2019/2020
NISN :
Kelas : XI (Sebelas)
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Administrasi
Kompetensi Keahlian : Akuntansi
Mekar Karya, 2019
Disetujui Oleh:
Guru Pembimbing, Pembimbing Lapangan,
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Karna berkat rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesai kan laporan hasil kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di tempat
praktik kerja, dimana Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bekerja sama dengan dunia kerja
untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK sebagai sumber daya manusia Indonesia yang
Handal dan potensial.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini
tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan semua pihak. Dengan selesainya penulisan laporan
Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih dan
mempersembahkanya kepada ;
iii
MOTTO
“ Memiliki semboyan hidup dapat membantu seseorang untuk meraih kesuksesan yang
diimpikan”
iv
DAFTAR ISI
MOTTO .................................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. v
2.4. Visi dan Misi Bank BTPN KCP Tanjung Bintang ................................................. 8
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 11
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB II
PENANGANAN SURAT MASUK
2.1. Uraian Persiapan Kerja
Persiapan yang dilakukan peserta Praktik Kerja Industri (Prakerin) sama dengan apa yang
dilakukan karyawan-karyawati yang lain. Yaitu setiap hari masuk pada pukul 07.30 WIB dan
pulang pada pukul 16.30 WIB. Dan salah satu kegiatan yang dilakukan Bank BTPN KCP
Tanjung Bintang yaitu penanganan surat masuk.
2.2. Kegiatan Prakerin
2.2.1 Prosedur penanganan Surat Masuk
Langkah-langkah pengurusan surat masuk pada umumnya dilakukan sebagai berikut:
a. Penerimaan surat masuk
Gambar 2. Penyortiran
2
Penyortiran surat masuk adalah kegiatan memisahkan surat-surat yang diterima dari
kantor/instansi lain kedalam kelompok atau golongan-golongan yang telah ditentukan.
Pekerjaan penyortiran meliputi tugas-tugas:
Memisahkan surat-surat untuk pimpinan, sekretaris, untuk karyawan lainnya, dan surat-
surat dinas lainnya.
Menggolongkan surat dinas ke dalam: surat dinas rutin, surat dinas penting, dan surat
dinas rahasia.
Memisahkan surat-surat yang memerlukan penanganan khusus, seperti surat
tercatat/terdaftar, kilat, rahasia, pribadi, wesel pos, dan sebagainya.
c. Pembukaan Surat
3
Setelah surat dibuka isinya dikeluarkan, jangan lupa untuk tetap menyertakan amplopnya.
Jadi isi suratnya tetap menyatu dengan amplopnya, misalnya saja dengan distaples. Tujuan
menyertakan amplopnya adalah untuk:
· Mengetahui alamat si pengirim, apabila pada suratnya tidak ada alamat pengirimannya
· Menghindari hilangnya sesuatu, apabila misalnya ada lampiran yang teringgal didalam
amplop.
· Mengetahui tanggal pembuatan surat, apabila pada surat tidak tercantum tanggal pembuatan
surat.
· Mengetahui tanggal pengiriman surat, khususnya apabila dikirim melalui pos, ini dapat
dijadikan bukti apabila ada protes tentang keterlambatan datangnya surat.
d. Pencatatan
Gambar 4. Pencatatan
Bertugas untuk membuka amplop, membaca, dan meneliti isi surat, agar pimpinan dapat cepat
menangkap inti maksud dari surat dengan cara menggaris bawahi kata-kata/kalimat yang
dianggap penting.
Pemeriksaan lampiran-lampirannya :
Membubuhkan cap yang merupakan stempel agenda pada ruang yang kosong di bagian
atas/bawah halaman pertama surat.
Mengagendakan surat masuk, yaitu mencatat surat tersebut dalam buku penerimaan untuk
surat masuk. Buku ini disebut buku agenda masuk, petugasnya dinamakan agendaris. Setiap
surat masuk dicatat dan diberi nomor agenda surat masuk.
Catatan:
Ada tiga macam buku agenda, yaitu:
1) Buku agenda tunggal, yaitu buku agenda yang dipergunakan untuk mencatat surat masuk
dan surat keluar sekaligus dengan nomor yang berurutan (campuran) dalam satu halaman.
4
2) Buku agenda kembar, yaitu buku agenda untuk mencatat surat masuk dan surat keluar secara
terpisah/sendiri-sendiri
3) Buku agenda berpasangan, yaitu buku agenda yang dipergunakan untuk mencatat surat
masuk dan surat keluar dalam satu buku dimana halaman sebelah kiri untuk mencatat surat
masuk dan sebelah kanan untuk mencatat surat kelaur.
e. Pengarahan dan penerusan
5
Tugas ini dilakukan oleh petugas pengarahan/ekspedisi. Tugasnya yaitu:
Surat yang berdisposisi terlebih dahulu dicatat dalam buku ekspedisi Intern Menyampaikan
surat tersebut melalui buku ekspedisi kepada pejabat yang bersangkutan. Buku ekspedisi
diparaf sebagai tanda surat telah diterima.
Petugas pengarahan/ekspedisi mengembalikannya kepada urusan agenda untuk dicatat dalam
buku pengarahan
g. Penyimpanan berkas/arsip surat masuk
6
2.3. Sejarah Bank BTPN KCP Tanjung Bintang
Bank BTPN yang awalnya merupakan singkatan dari Bank Tabungan Pensiunan
Nasional ini terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai
pensiunan militer pada tahun 1958 di Bandung. Ketujuh serangkai tersebut kemudian
mendirikan Perkumpulan Bank Pegawai Pensiunan Militer (selanjutnya disebut ”BAPEMIL”)
dengan status usaha sebagai perkumpulan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman
kepada para anggotanya. BAPEMIL memiliki tujuan yang mulia yakni membantu
meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
maupun sipil, yang ketika itu pada umumnya sangat kesulitan bahkan banyak yang terjerat
rentenir.
Berkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat maupun mitra usaha, pada
tahun 1986 para anggota perkumpulan BAPEMIL membentuk PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional dengan izin usaha sebagai Bank Tabungan dalam rangka memenuhi ketentuan
Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan untuk melanjutkan
kegiatan usaha BAPEMIL.
Sebagai Bank Swasta Nasional yang semula memiliki status sebagai Bank Tabungan
kemudian berganti menjadi Bank Umum pada tanggal 22 Maret 1993, Bank BTPN memiliki
aktivitas pelayanan operasional kepada Nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Namun
aktivitas utama Bank BTPN adalah tetap mengkhususkan kepada pelayanan bagi para
pensiunan dan pegawai aktif, karena target market Bank BTPN adalah para pensiunan.
Dalam rangka memperluas kegiatan usahanya, Bank BTPN bekerja sama dengan PT
Taspen, sehingga Bank BTPN tidak saja dapat memberikan pinjaman dan pemotongan cicilan
7
pinjaman, tetapi juga dapat melaksanakan “Tri Program Taspen”, yaitu Pembayaran Tabungan
hari Tua, Pembayaran Jamsostek dan Pembayaran Uang Pensiun.
Terhitung tanggal 12 Maret 2008 bank BTPN telah listing di Bursa efek Jakarta (BEJ)
(sekarang Bursa Efek Indonesia) dan resmi menyandang gelar tbk (terbuka). Dan pada tanggal
14 Maret 2008, Texas Pacific Group (TPG) resmi mengakuisisi saham bank BTPN sebesar 71,
61%.
Pada tanggal 19 Desember 2018, Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia telah
memberikan persetujuan kepada Bank BTPN untuk melakukan merger dengan Bank
Sumitomo Mitsui Indonesia, yang kemudian disusul oleh Japan Financial Services Authority
pada tanggal 18 Januari 2019. Merger tersebut kemudian efektif pada tanggal 1 Februari
2019 dan Bank BTPN resmi berganti nama badan hukum dari PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk menjadi PT Bank BTPN Tbk.
1. VISI
Menjadi bank pilihan utama di Indonesia, yang dapat memberikan perubahan berarti dalam
kehidupan jutaan orang, terutama dengan dukungan teknologi digital
2. MISI
Menawarkan solusi dan layanan keuangan yang lengkap ke berbagai segmen ritel, mikro,
UKM dan korporat bisnis di Indonesia, serta untuk Bangsa dan Negara Indonesia secara
keseluruhan; Memberikan kesempatan berharga bagi pertumbuhan 8 rofessional karyawan
Bank BTPN; Menciptakan nilai yang signifikan dan berkesinambungan bagi stakeholder
termasuk masyarakat Indonesia; Memanfaatkan inovasi teknologi sebagai pembeda utama
untuk memberikan kualitas dan pengalaman terbaik dikelasnya kepada nasabah dan mitra Bank
BTPN.
3. NILAI-NILAI
Customer-centric: Fokus pada kepentingan stakeholder
Proaktif & Inovatif: Berani bertindak dan berinovasi tanpa henti
Gesit (Agile): Merangkul perubahan dan bergerak cepat
Mencapai Yang Terbaik: Menjaga dan memberikan kualitas layanan terbaik
Sinergi: Berkolaborasi sebagai satu tim
8
2.5 Struktur Organisasi
Branch Head
Helen Mauli
9
BAB III
PENUTUP
Setelah melakukan prakerin manfaat yang dapat kami ambil adalah sebagai beimut:
1. Memperoleh wawasan luas mengenai seluk beluk dunia kerja.
2. Mengetahui arti penting disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
3. Dapat memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh
disekolah.
3.2. Saran
10
LAMPIRAN
11
FOTO DOKUMENTASI
12
13