NTERVENSI KEPERAWATAN
B. Aspek Psikososial
10.Dx. Coping tidak efektif b.d percaya diri tidak adekuat dalam kemampuan koping,
dukungan social tidak adekuat yang dibentuk dari karakteristik atau hubungan.
NOC I : koping (coping)
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3X24 jam pasien secara konsisten
diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi pola koping efektif
2. Mengedentifikasi pola koping yang tidak efektif
3. Melaporkan penurunan stress
4. Memverbalkan control perasaan
5. Memodifikasi gaya hidup yang dibutuhkan
6. Beradaptasi dengan perubahan perkembangan
7. Menggunakan dukungan social yang tersedia
8. Melaporkan peningkatan kenyamanan psikologis
NIC I : coping enhancement
1. Dorong aktifitas social dan komunitas
2. Dorong pasien untuk mengembangkan hubungan
3. Dorong berhubungan dengan seseorang yang memiliki tujuan dan ketertarikan yang
sama
4. Dukung pasein untuk menguunakan mekanisme pertahanan yang sesuai.
5. Kenalkan pasien kepada seseorang yang mempunyai latar belakang pengalaman
yang sama.
11. Dx. Isolasi social b.d perubhaan penampilan fisik, peubahan keadaan sejahtera,
perubahan status mental.
NOC I : Lingkungan keluarga : internal ( family environment: interna)
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3X24 jam pasien secara konsiste
diharapkan mampu:
1. Berpatisipasi dalam aktifitas bersama
2. Berpatisipasi dala tradisi keluarga
3. Menerima kujungan dari teman dan anggota keluarga besar
4. Memberikan dukungan satu sama lain
5. Mengekspresikan perasaan dan masalah kepada yang lain.
6. Mendorong anggota keluarga untuk tidak ketergantungan
7. Berpatisipasi dalam rekreasi dan acara aktifitas komunitas
8. Memecahkan masalah
NIC I : Keterlibatan keluarga (Family involvement)
1. Mengidentifikasikan kemampuan anggota keluarga untuk terlibat dalam perawatan
pasien.
2. Menentukan sumber fisik, psikososial dan pendidikan pemberi pelayanan kesehatan
yang utama.
3. Mengidentifkasi defisit perawatan diri pasien
4. Menentukan tinggat ketergantungan pasien terhadap keluarganya yang sesuai
dengan umur atau penyakitnya.
12. Dx. Gangguan harga diri berhubungan dengan ketergantungan, perubahan
peran, perubahan citra tubuh dan fungsi seksual.
NOC : Setelah dilakukan tindakan intervensi keperawatan selama 2×24 jam pasien
diharapkan akan bisa memperbaiki konsep diri dengan criteria:
1. Mengidentifikasi pola koping terdahulu yang efektif dan pada saat ini tidak mungkin
lagi digunakan akibat penyakit dan penanganan (pemakaian alkohol dan obat-
obatan; penggunaan tenaga yang berlebihan)
2. Pasien dan keluarga mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaan dan reaksinya
terhadap penyakit dan perubahan hidup yang diperlukan
3. Mencari konseling profesional, jika perlu, untuk menghadapi perubahan akibat
pnyakitnya
4. Melaporkan kepuasan dengan metode ekspresi seksual
NIC : Peningkatan harga diri
1. Kuatkan rasa percaya diri terhadap kemampuan pasien mengndalikan situasi
2. Menguatkan tenaga pribadi dalam mengenal dirinya
3. Bantu pasien untuk memeriksa kembali persepsi negative tentang dirinya
13. Dx. Cemas b.d perubahan dalam status peran, status kesehatan, pola interaksi,
fungsi peran, lingkungan, status ekonomi yang ditandai dengan:
1. Ekspresi yang mendalam dalam perubahan hidup
2. Mudah tersinggung
3. Gangguan tidur
NOC Anxiety Control
1. Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam diharapkan pasien
dapat:
2. Memonitor intensitas cemas
3. Melaporkan tidur yang adekuat
4. Mengontrol respon cemas
5. Merencanakan strategi koping dalamsituasi stress
NIC Anxiety Reduction
1. Bantu pasien untuk mengidentifikasi situasi percepatan cemas
2. Dampingi pasien untuk mempromosikan kenyamanan dan mengurangi ketakutan
3. Identifikasi ketika perubahan level cemas
4. Instuksikan pasien dalam teknik relaksasi
14.Dx. Resiko Kesendirian
NOC : Family Coping
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam diharapkan pasien
dapat:
1. Mendemontrasikan fleksiblitas peran
2. Mengatur masalah
3. Menggunakan strategi pengurangan stress
4. Menghadapi masalah
NIC : Family Support
1. Bantu perkembangan harapan yang realistis
2. Identifikasi alami dukungan spiritual bagi keluarga
3. Berikan kepercayaan dalam hubungan dengan keluarga
4. Dengarkan untuk berhubungan dengan keluarga, perasan dan pertanyaan
15.Dx. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan dan ketergantungan
fisik (ketidakseimbangan mobilitas) serta psikologis yang disebabkan penyakit atau
terapi
NOC : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2x24jam pasien diharapkan
meningkatkan citra tubuhnya dengan criteria :
1. Merasa puas dengan penampilan tubuhnya
2. Merasa puas dengan fungsi anggota badannya
3. Mendiskripsikan bagian tubuh tambahan
NIC : Peningkatan Citra Tubuh
1. Bantu pasien untuk mendiskusikan perubahan karena penyakit atau pembedahan
2. Memutuskan apakah perubahan fisik yang baru saja diterima dapat masuk dalam
citra tubuh pasien
3. Memudahkan hubungan dengan individu lain yang mempunyai penyakit yang sama
C. Aspek Spiritual
16.Dx : Distress spiritual b.d perubahan hidup, kematian atau sekarat diri atau orang
lain, cemas, mengasingkan diri, kesendirian atau pengasingan social, kurang
sosiokultural.
NOC I : pengaharapan (hope)
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3X24 jam pasien secara luas
diharapkan mampu:
1. Mengekspresikan orientasi masa depan yang positif
2. Mengekspresikan arti kehidupan
3. Mengekspresikan rasa optimis
4. Mengekspresikan perasaan untuk mengontrol diri sendiri
5. Mengekspresikan kepercayaan
6. Mengekspresikan rasa percaya pada diri sendiri dan orang lain
NIC I : penanaman harapan (hope instillation)
1. Pengkaji pasian atau keluarga untuk mengidentifikasi area pengharapan dalam
hidup
2. Melibatkan pasien secara aktif dalam perawatan diri
3. Mengajarkan keluarga tentang aspek positif pengharapan
4. Memberikan kesempatan pasien atau keluarga terlibat dalam support group.
5. Mengembangkan mekanisme paran koping pasien
DIAGNOSA KEPERAWATAN