TIK adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa dan teknik
pengelolaan yang digunakan dalam pengendalian dan pemrosesan informasi serta
penggunaannya, hubungan computer dengan manusia dan hal yang berkaitan
dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan. Pemanfaatan tenologi dan komunikasi
dalam bidang pendidikan, seperti pemanfaatan komputer dan jaringan computer
memberikan kesempatan kepada setiap pembelajar untuk mengakses materi
pembelajaran yang disajikan dalam bentuk interaktif melalui jaringan Komputer.
Dari penjelasan tersebut dapat dimaknai bahwa TIK merupakan media yang berupa
teknologi seperti komputer beserta jaringannya yang dapat digunakan untuk proses
pengolahan dan pemprosesan data yang berguna untuk pemanfaatan berbagai
bidang sosial, ekonomi, budaya dan tentunya pendidikan.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal
dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah
payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk
memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu
teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi
segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah
segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi
informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak
terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian
luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi,
pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
TIK menjadi sesuatu yang mutlak untuk dikuasai untuk mengejar ketertinggalan
teknologi bangsa Indonesia. Bahkan di berbagai lembaga pendidikan saat ini pasti
akan memprioritaskan dan menambah pelajaran TIK dalam jadwal pelajarannya
serta memperbanyak media-media yang membantu pengembangan pembelajaran.
Perkembangannya yang sangat cepat dan pesat menuntut semua komponen
lembaga pendidikan harus mampu mengejarnya, tak terkecuali tenaga pendidik.
Dalam menghadirkan fungsi teknologi asas praktis, efektif dan efisien menjadi
acuan utama. Artinya kalau kehadirannya justru menyulitkan dan menambah beban
materi dan waktu maka kehadiran TIK justru tidak ada gunanya. Namun rasanya
hal ini tidak akan terjadi di era informasi ini. Di mana perangkat komunikasi
nirkabel sudah merambah sampai ke pelosok pedesaan. Kehadiran teknologi ini
harus digunakan sebaik-baiknya dengan pengelolaan yang tepat. TIK yang sudah
menyatu kehadirannya dengan masyarakat menjadi sesuatu yang harus dimuati
nilai baik. Maka tugas tenaga pendidik untuk menangkap kehadiran TIK ini
menjadi sesuatu yang positif dan berdaya guna bahkan menjadi bernilai ekonomis
(ergonomis).
B. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran juga bisa diartikan sebagi upaya untuk menciptakan kondisi yang
memungkinkan siswa dapat belajar. Dengan demikian pembelajaran dapat
didefinisikan sebagai upaya proses membangun pemahaman siswa. Pembelajaran
disini lebih menekankan pada upaya guru untuk mendorong atau memfasilitasi
siswa dalam belajar.
1. Belajar sifatnya disadari, dalam hal ini siswa merasa bahwa dirinya sedang belajar,
timbul dalam dirinya motivasi untuk memiliki pengetahuan yang di harapkan
sehingga tahapan-tahapan dalam belajar sampai pengetahuan itu dimiliki secara
permanen benar-benar disadari sepenuhnya.
2. Hasil belajar diperoleh dengan adanya proses, dalam hal ini pengetahuan tidak
diperoleh secara instan namun bertahap.
3. Belajar membutuhkn interaksi, khususnya interaksi yang sifatnya manusiawi.
Kaitanya bahwa belajar membutuhkan interaksi hal ini menunjukan bahwa proses
pembelajaran merupakan proses komunikasi, artinya didalamnya terjadi proses
penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau
sekelompok orang penerima pesan.
C. Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam
Pendidikan
Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari
berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan
komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang
disebut cyber teaching atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang
dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin poluper saat ini
ialah e-learningyaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media
teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Menurut Rosenberg e-
learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian
pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan tiga kriteria yaitu:
Saat ini dengan perkembangan teknologi informasi maka para praktisi pendidikan
juga memanfaatkan teknologi tersebut untuk media pengajaran.
Saat ini perkembangan software dan hardware telah mencapai titik kemajuan
teknologi yang pesat, penggunaan yang userfriendly, serta harga yang relatif
terjangkau. Hal tersebut berdampak pada pembuatan materi ajar menjadi lebih
mudah, murah dan variatif. Contoh paling sederhana adalah penggunaan Microsoft
Power Point atau Impress sebagai pembuatan materi ajar. Software ini mampu
menggabungkan suara, teks, gambar dan bahkan film dengan mudah.
Peran TIK sebagai distribusi pembelajaran saat ini telah mencapai tahapan yang
mudah digunakan dan murah, semisal internet, televisi , mobile phone dsb.
Internet adalah sebuah gudang data yang sangat banyak menyimpan materi teks,
suara, gambar ataupun multimedia. Bisa kita bayangkan jika tidak ada mesin
pencari semisal Google, Yahoo, Bing dll. Maka kita akan sulit mendapatkan materi
yang kita inginkan di Internet. Bahkan bisa memakan waktu yang lama jika mesin
pencari tidak secanggih sekarang. Sehingga kemajuan mesin pencari menjadikan
pencarian materi-materi pembelajaran dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
1. Teknologi berfungsi sebagai alat, dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu
bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam
mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database,
membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian,
keuangan dan sebagainya.
2. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi
sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya
teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti
informatika, manajemen informasi, dan ilmu komputer. Dalam pembelajaran di
sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu
pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua kompetensinya.
3. Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran. Dalam hal
ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu
untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini
komputer telah diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara
bertahap dengan menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai
kompetensi. Dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang
berfungsi sebagai: fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.