Anda di halaman 1dari 19

DISUSUN OLEH

KONSEP KELOMPOK GENAP :

PERUBAHAN Galyh Yudha Pratama


Reza Mauli
1420118004
1420118006
MATA KULIAH: FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN Ayu Agustina 1420118009
DOSEN : IBU SITI ROHIMAH, S.Kep.,Ners.,M.Kep
Yeni Nuraeni 1420118011
Nisa Fitri Nurhasanah 1420118014
Reza Dirgantara 1420118017
Devantry Januartika 1420118022
Chandra Mahardika 1420118028
Salza Chintya Devi 1420118030
Roby Wibowo 1420118033
Suci Nisa Annazmi 1420118035
Siska Putri Utami 1420118037
Indra Mohamad Rafei 1420118040
Maulana Mahfub 1420118041
Depi Fitriani 1420118043
Tia Nirmala 1420118045
PENGERTIAN BERUBAH

 Kegiatan atau proses yang membuat


sesuatu atau seseorang berbeda dengan
keadaan sebelumnya (Atkinson, 1987)
 Proses yang menyebabkan perubahan
pola perilaku individu atau institusi
(Brooten, 1978)
Change Agent
Orang yang menentukan keberhasilan suatu perubahan.

Ciri – ciri change agent :


 Mampu berkomunikasi, mendengar, memfasilitasi

kelompok
 Mudah ditemui, dipercaya, jujur, selalu melihat

tujuan
Tugasnya adalah :
 Membuat ide, mengenalkan perubahan,

mengupayakan orang lain menerima perubahan,


meneraokan perubahan, mengevaluasi perubahan.
Faktor yang mendukung perubahan :

 Terlihat baik
 Sesuai dengan norma
 Change agent percaya diri
 Mudah dan nyata
 Ada contoh yang berhasil
 Mulai dari skala kecil
 Pimpinan juga terlibat
 Dilibatkan dalam perencanaan
 Tujuannya menyelesaikan masalah
 Terbuka
 Evaluasi berkala
TEORI – TEORI PERUBAHAN
 Teori Kurt Lewin (1951)
 Teori Rogers (1962)
 Teori Redin
 Teori Lippitt
 Teori Havelock
 Teori Spradley
TEORI KURT LEWIN
 Tahap unfreezing
 Tahap Moving

 Tahap Refreezing

Faktor pendorong terjadinya perubahan


 Kebutuhan Dasar Manusia

 Kebutuhan Dasar Interpersonal

Faktor Penghambat
Menurut New dan Couillard (1981) restraining force:
 Mengancam kepentingan pribadi

 Persepsi yang kurang tepat

 Reaksi psikologis

 Toleransi untuk berubah rendah


TEORI ROGERS
Menurut Rogers untuk menandakan suatu
perubahan perlu ada beberapa langkah yang
ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari
perubahan dapat tercapai. Langkah – langkah
tersebut antara lain :
 Tahap Awareness
 Tahap Interest
 Tahap Evaluasi
 Tahap Trial
 Tahap Adoption
TEORI REDIN
Menurut Redin sedikitnya ada empat hal yang
harus dilakukan seorang manager sebelum
melakukan perubahan, yaitu :
 Ada perubahan yang akan dilakukan
 Apa keputusan yang dibuat dan mengapa
keputusan itu dibuat
 Bagaimana keputusan itu akan dilaksanakan
 Bagaimana kelanjutan pelaksanaannya
TEORI LIPPITT
Teori ini merupakan pengembangan dari teori
lewin. Lippitt .mengungkapkan tujuh hal yang harus
diperhatikan seorang manajer dalam sebuah
perubahan, yaitu :
 Mendiagnosis masalah
 Mengkaji motivasi dan kemampuan untuk berubah
 Mengkaji motivasi dan sumber – sumber agen
 Menyeleksi objektif akhir perubahan
 Memilih peran yang sesuai untuk agen berubah
 Mempertahankan perubahan
 Mengakhiri hubungan saling membantu
TEORI HAVELOCK
Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin
dengan menekankan perencanaan yang akan
mempengaruhi perubahan. Enam tahap perubahan
menurut Havelock antara lain :
 Membangun suatu hubungan
 Mendiagnosis masalah
 Mendapatkan sumber – sumber yang berhubungan
 Memilih jalan keluar
 Meningkatkan penerimaan
 Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri
TEORI SPRADLEY
Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana
harus secara konstan dipantau untuk mengembangkan
hubungan yang bermanfaat antara agen berubah dan
sistem berubah. Berikut adalah langkah dasar dari
model Spradley :
 Mengenali gejala
 Mendiagnosis masalah
 Menganalisa jalan keluar
 Memilih perubahan
 Merencanakan perubahan
 Melaksanakan perubahan
 Mengevaluasi perubahan
 Menstabilkan perubahan
TINGKATAN DALAM PERUBAHAN
 Pengetahuan
perubahan yang paling mudah dibuat karena bisa merupakan akibat dari
membaca buku, atau mendengarkan dosen.
 Sikap
perubahan sikap biasanya digerakkan oleh emosi dengan cara yang positif dan
atau negatif.
 Perilaku individu
Misalnya seorang manajer mungkin saja mengetahui dan mengerti bahwa
keperawatan primer jauh lebih baik dibandingkan beberapa model asuhan
keperawatan lainnya, tetapi tetap tidak menerapkannya dalam perilakunya
karena berbagai alasan, misalnya merasa tidak nyaman dengan perilaku
tersebut.
 Perilaku kelompok
Tahap yang paling sulit untuk diubah karena melibatkan banyak orang .
Disamping kita harus merubah banyak orang, kita juga harus mencoba
mengubah kebiasaan adat istiadat, dan tradisi juga sangat sulit .
RESPON TERHADAP PERUBAHAN
 Menerima dan mendukung
 Tidak menerima dan tidak mendukung
 Menolak
 Takut akan sesuatu yang tidak pasti
 Takut akan kehilangan pengaruh

 Takut kehilangan keterampilan dan proficiency

 Takut kehilangan reward dan benefit

 Takut akan kehilangan respek, dukungan , dan kasih


sayang
 Takut gagal
PERAWAT SEBAGAI PEMBAHARU
Menurut Oslan dalam Kozier (1991) mengatakan
perawat sebagai pembaharu harus menyadari
kebutuhan sosial, berorientasi pada masyarakat
dan kompeten dalam hubungan interpersonal.
Pembaharu juga perlu memahami sikap dan
perilakunya, bagaimana ia menjalin kerjasama
dengan orang lain dan bagaimana perasaannya
terhadap perubahan tersebut.
PERUBAHAN DALAM KEPERAWATAN

Dalam perkembangannya keperawatan juga


mengalami proses perubahan seiring dengan
kemajuan dan teknologi. Alasan terjadinya
perubahan dalam keperawatan antara lain :
 Keperawatan sebagai profesi keperawatan
 Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan
keperawatan
 Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan
keperawatan
 Keperawatan sebagai komunikasi keperawatan
PENERAPAN PROSES BERUBAH
 Pendidikan
 Pelayanan keperawatan
 Individu
 masyarakat
HAMBATAN DALAM PERUBAHAN
Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan
tetapi banyak hambatan yang akan diterimanya baik
hambatan dari luar maupun dari dalam diantara lain
adalah sebagai berikut :
 Ancaman kepentingan pribadi
 Persepsi yang kurang tepat
 Reaksi psikologis
 Toleransi terhadap perubahan rendah
 Kebiasaan
 Ketergantungan
 Perasaan tidak aman
 norma
Lanjutan….
Maukseh dan Miller dalam Kozier menyebutkan karakteristik
seorang pembaharu adalah :
 Dapat mengatasi dan menanggung resiko

 Komitmen akan keberhasilan perubahan

 Mempunyai pengetahuan yang luas

Fungsi pembaharu sangat penting dalam memfasilitasi


komunikasi yang efektif dalam proses berubah, agar
efektif seorang pembaharu sebaiknya:
 Mudah ditemui oleh mereka yang terlibat dalam proses

berubah
 Mudah dipercaya oleh mereka yang terlibat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai