Reintegrasi Sosial
INTEGRASI SOSIAL
Pengertian Integrasi Sosial
Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam
masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat
meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem
nilai, dan norma.
Adapun Pengertian Integrasi Sosial menurut para ahli, sebagai berikut.
Abu Ahmadi
Integrasi Sosial merupakan integrasi yang memiliki kerjasama dari seluruh anggota
masyarakat, mulai dari tingkat individu, keluarga, lembaga, dan masyarakat
sehingga menghasilkan sebuah kesepakatan nilai yang sama-sama dijunjung tinggi.
Michael Banton
Integrasi Sosial merupakan suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan
ras dalam masyarakat tetapi tidak memberikan fungsi yang penting pada perbedan
ras tersebut.
Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkof, syarat terwujudnya integrasi sosial
adalah sebagai berikut:
1. Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-
kebutuhan di antara mereka.
2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai
norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam hal-
hal yang dilarang menurut kebudayaan
3. Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, dan
dijadikan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat
Faktor-faktor suatu integrasi sosial dapat berlangsung cepat atau lambat. Berikut
ini faktor-faktornya:
1. Homogenitas kelompok
2. Besar kecilnya kelompok
3. Mobilitas geografis
4. Efektivitas komunikasi
REINTEGRASI SOSIAL
Pengertian Reintegrasi Sosial
Reintegrasi sosial adalah sebagian upaya untuk membangun kembali kepercayaan,
modal sosial, dan kohesi sosial. Proses ini bukanlah proses yang mudah. Proses ini
cukup sulit dan memakan waktu yang lama
Disintegrasi atau disorganisasi adalah perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan dapat membuat pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam
masyarakat
Dalam reintegrasi sosial sarana mengendalikan konflik sangat dibutuhkan oleh
masyarakat yang berkonflik dengan tujuan untuk menetralkan ketegangan-ketegangan
yang timbul dari dampak konflik.
Contohnya:
Melalui kompromi antara perwakilan
Yang berkonflik melakukan perdamaian dan menyadari kesalahan-kesalahan
tindakan yang telah diperbuatnya
Daftar Pustaka
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 1:Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu
Sosial. Jakarta. Esis Erlangga
Mulyadi, Yan, dkk. Sosiologi SMA Kelas XI. JAkarta: Yudistira
Soekanto, Soerjono. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Raja Grafindo Persada: Jakarta.