Semua batu bara berasal dari bahan-bahan tanaman. Bahan ini diendapakan dalam
rawa-rawa (cekungan) yang diatasnya (daerah-daerah law land).
1. Tahap pertama
Tanaman terdiri dari sellulose dan ligmin (cyclic structur). Ligmin mudah dirusak
bahan kimia atau organisme sedangkan sellulode stabil (hanya dapat dorusak
oleh bakteri).
Ground masa, bersufat amorf plastis, berwarna kehitaman. Mudah larut dalam
alkali (KOH), larutan berwarna coklat.
2.Tahap kedua
• Masa amorf, stroktur tanaman dapat terlilat, larut dalam alkali (KOH)-phenol-
alkohol dan sangat sukar larut dalam air.
• Taraf batu muda ini berakhir bila proses pengolahan tersebut akhirnya tidak
dapat lagi melarutkan bahan amorf dalam alkali (brown coal).
• Brown coal tidak selalu berwarna coklat, yang muda coklat yang tua kehitam-
hitaman . dalam brown coal masih ada struktur tanaman.
• Bagian ini disebut “lignit” atau “Xylit”, yaitu batu bara yang masih muda = brown
coal yang muda.
• Brown coal menunjukan sedikit/ banyak perlapisan, biasanya kompak dan sering
Earthly (seperti tanah), yang muda hampir tidak ada luster.
3. Taraf batu bara
• Batu bara muda dala proses coal fication/ pengubahan, ini akan berkurang isi
asam humusnya dan akhirnya hilang sama sekali. Batu bara berwarna hitam
dengan luster vitreous.
Batu bara terdapat dalam perlapisan (coal measurs) yang terdiri dari pergantian
perlapisan batu pasir, shale dan clay yang kebanyakan berasal dari endapan air
tawar.
Lapisan batu bara umumnya merupakan lensa yang besar dan datar (ada pula
yang meluas dan datar/ lebar), tebal lapisan dar beberapa milimeter sampai 30-
35 meter.
Batu bara terdapat pada formasi mulai devon, penyebaran luas terdapat pada
formasi umum carbon ferous
Batu bara banyak tersebar dibelahan bumi bagian utara, terutama: Amerika,
Canada, Rusia, Inggris, Jerman, China, India.