Dalam bidang pertanian, radiasi gamma dapat digunakan untuk memperoleh bibit unggul.
Sinar gamma menyebabkan perubahan dalam struktur dan sifat kromosom sehingga
memungkinkan menghasilkan generasi yang lebih baik, misalnya gandum dengan yang umur
lebih pendek.
Selain sinar gamma, fosfor-32 (P-32) juga berguna untuk membuat benih tumbuhan yang
bersifat lebih unggul dibandingkan induknya. Radiasi radioaktif ini ke tanaman induk akan
menyebabkan ionisasi pada berbagai sel tumbuhan. Ionisasi inilah yang menyebabkan turunan
akan mempunyai sifat yang berbeda dari induknya. Kekuatan radiasi yang digunakan diatur
sedemikian rupa hingga diperoleh sifat yang lebih unggul dari induknya.
Radiasi dapat mengakibatkan efek biologis, misalnya hama kubis. Di laboratorium dibiakkan
hama kubis dalam bentuk jumlah yang cukup banyak. Hama tersebut lalu diradiasi sehingga
serangga jantan menjadi mandul. Setelah itu hama dilepas di daerah yang terserang hama.
Diharapkan akan terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan mandul dilepas. Telur
hasil perkawinan seperti itu tidak akan menetas. Dengan demikian reproduksi hama tersebut
terganggu dan akan mengurangi populasi (Abdul Jalil Amri Arma, 2009).
2. Pemuliaan tanaman
Pemuliaan tanaman atau pembentukan bibit unggul dapat dilakukan dengan menggunakan
radiasi. Misalnya pemuliaan padi, bibit padi diberi radiasi dengan dosis yang bervariasi, dari
dosis terkecil yang tidak membawa pengaruh hingga dosis rendah yang mematikan. Biji yang
sudah diradiasi itu kemudian disemaikan dan ditaman berkelompok menurut ukuran dosis
radiasinya.
Radioisotop ini digunakan untuk memicu terjadinya mutasi pada tanaman. Dari proses mutasi ini
diharapkan dapat diperoleh tanaman dengan sifat-sifat yang menguntungkan, misalnya tanaman
padi yang lebih tahan terhadap hama dan memiliki tunas lebih banyak. Selain itu, radioisotop
juga dapat digunakan untuk memperpanjang masa simpan produk-produk pertanian (Sutresna,
2007).
3. Penyimpanan makanan
Kita mengetahui bahwa bahan makanan seperti kentang dan bawang jika disimpan lama akan
bertunas. Radiasi dapat menghambat pertumbuhan bahan-bahan seperti itu. Jadi sebelum bahan
tersebut di simpan diberi radiasi dengan dosis tertentu sehingga tidak akan bertunas, dengan
dernikian dapat disimpan lebih lama (Abdul Jalil Amri Arma, 2009).
4. Pemupukan
Untuk melaksanakan pemupukan pada waktu yang tepat, dapat digunakan nitrogen-15 (N-15).
Pupuk yang mengandung N-15 dipantau dengan alat pencacah. Jika pencacah tidak mendeteksi
lagi adanya radiasi, berarti pupuk sudah sepenuhnya diserap oleh tanaman. Pada saat itulah
pemupukan berikutnya sebaiknya dilakukan. Dari upaya ini akan diketahui jangka waktu
pemupukan yang diperlukan dan sesuai dengan usia tanaman (Sutresna, 2007).