DISUSUN OLEH:
KELOMPOK :5
KELAS :B
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2014/2015
BAB I
PENDAULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pembuataan makalah ini yaitu :
1. Menjelasakan pengertian dari fermentasi
2. Menjelasakan sifat-sifat dari fermentasi
3. Menjelaskan prinsip kultivasi mikroba
4. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi proses fermentasi
5. Menjelaskan instrumentasi dan pengendalian proses dalam bioreaktor
BAB II
ISI
1). Sterilisasi
Bahan atau peralatan yang dipergunakan kultivasi mikrobiologi
harus dalam keadaan steril artinya bahan atau peralatan tersebut bebas
dari mikroba. Baik yang akan mengganggu media atau menganggu
kehidupan dan proses yang sedang dikerjakan.
Sterilisasi yang umum dilakukan adalah :
a) Sterilisasi secara fisik
Dengan menggunakan udara panas atau uap air panas dengan
tekanan tinggi. Misalnya dengan penggunaan autoklap dengan
temperatur 121˚C dengan tekanan 15 lbs. Waktu yang diperlukan
tergantung banyak sedikitnya bahan atau medium yang disterilkan,
umumnya berkisar antara 15 sampai 20 menit.
b) Sterilisasi secara kimia
Senyawa kimia yang banyak digunakan adalah larutan CuSO4,
AgNO3, HgCI2, dan ZnO serta alkohol dengan kadar antara 50 –
75% karena cepat menyebabkan koagulasi protein mikroba.
Larutan garam seperti NaCI (9%), KCI (11%) dan KNO3 (10%)
dapat digunakan karena tekanan osmotiknya yaitu dehidrasi protein
pada substrat. Sedang asam kuat dan basa kuat dapat digunakan
karena dapat menghidrolisis isi sel mikroba. Larutan KmnO4
(10%) dan HCI (1,1%) dapat mengoksidasi substrat. Sedang larutan
CuSO4 digunakan untuk algisida. Khlor dan senyawa khlor
digunakan sebagai desinfektan terutama pada tempat penyimpanan
air. Juga larutan formalin atau formaldehida dengan kadar antara 4
-20%.
2) Nutrisi yang diperlukan mikroba
Mikroba memerlukan nutrien sebagai sumber materi dan energy
untuk menyusun komponen sel seperti genom, membrane plasma dan
dinding sel. Bentuk nutrient yang diperlukan bermacam-macam,
tergantung jenis mikrobanya, misalnya kebutuhan karbon untuk jasad
fotoautotrof dalam bentuk CO2, sedangkan bagi jasad kemoorganotrof
dalam bentuk bahan organic. Dengan mengetahuia keperluan nutrien
mikroba para ilmuwan dapat melakukan penelitian untuk menentukan
peranan mikroba di alam dan kegunaannya dalam kehidupan manusia.
3) Kondisi fisik yang diperlukan untuk pertumbuhan
Selain menyediakan nutrisi yang sesuai untuk kultivasi bakteri,
juga perlu disediakan kondisi fisik yang memungkinkan pertumbuhan
optimum. Mikroba tidak hanya bervariasi dalam persyaratan nutrisinya,
tetapi menunjukan respon yang berbeda terhadap kondisi fisik di
lingkungannya. Untuk berhasilnya kultivasi mikroba diperlukan suatu
kombinasi nutrisi serta lingkungan fisik yang sesuai. Ada 5 parameter
lingkungan yang utama yang perlu diperhatikan dalam menumbuhkan
mikroba yaitu temperature, kelembaban (RH), kadar oksigen, pH dan
osmosis
Temperatur
Karena semua proses pertumbuhan bergantung pada reaksi kimiawi
dan karena laju reaksi-reaksi ini dipengaruhi oleh temperatur, maka
pola pertumbuhan mikroba sangat dipengaruhi oleh temperatur.
Temperature juga me pengaruhi laju pertumbuhan dan penambahan
jumlah sel. Keragaman suhu dapat juga mengubah proses-proses
metabolic serta morfologi sel.
Setiap mikroba tumbuh pada suatu kisaran suhu tertentu. Atas dasar
ini maka mikroba ada yang bersifat
- Psikrofilik yang tumbuh pada 00 dampai 200 C,
- Mesofilik yang tumbuh pada 200 sampai 450 C dan
- Termofilik yang tumbuh pada temperature 450 sampai 800 C.
Temperatur inkubasi yang memungkinkan pertumbuhan tercepat
selama periode waktu yang singkat (12 sampai 24 jam) dikenal
sebagai temperatur pertumbuhan optimum.
Kondisi atmosfer seperti kadar oksigen, RH dan tekanan udara
Mikroba memperlihatkan keragaman yang luas dalam hal respons
terhadap oksigen bebas dan atas dasar ini maka mikroba dibagi
menjadi empat yaitu aerobik (memerlukan oksigen), anaerobik
(tumbuh tanpa oksigen molekuler), anaerobic fakultatif (tumbuh
pada keadaan aerobic dan anaerobik), dan mikroaerofilik (tumbuh
bila ada sedikit oksigen atmosferik).
4) Media pertumbuhan
Untuk menum buhkan dan mengembangbiakkan mikroba, diperlukan
suatu substrat yang disebut media. Keragaman yang luas dalam hal tipe
nutrisi di antara mikroba diimbangi oleh tersedianya berbagai media
yang banyak macamnya untuk kultivasi. Agar mikroba dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik di dalam media, diperlukan persyaratan
tertentu,yaitu:
a. Media mengandung semua unsur hara yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangbiakkan mikroba.
b. Media mempunyai tekanan osmosa , dan PH yang sesuai untuk
mikroba.
c. Media harus dalam keadaan steril
Bentuk, susunan, dan sifat media :
1. Bentuk media
Bentuk media ditentukan oleh ada tidak adanya penambahan zat pemadat
seperti agar, gelatin. Berdasarkan bentuk dikenal tiga jenis media yaitu
media padat, cair dan semi padat.
Media cair yaitu media berbentuk cair yang tidak mengandung agar,
misalnya nutrien broth. Umumnya media cair digunakan untuk
menambah biomassa sel . Kalau ke dalam media tidak ditambahkan zat
pemadat. Media cair dipergunakan untuk penumbuhan bakteri, ragi dan
mikroalga.
Biasanya pada teknologi fermentasi, medium atau substrat digunakan
bahan dasar yang mengandung karbon. Oleh karena itu, kebanyakan
berasal dari tumbuhan dan sedikit dari produk hewani. Sebagai contoh;
biji-bijian (grain), susu (milk). Natural raw material berasal dari hasil
pertanian dan hutan.Karbohidrat; gula, pati (tepung), selulosa,
hemiselulosa, dan lignin.
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Almansyahnis.Respiras-iAerob-dan-anaerob.2012.
http://www.almansyahnis.com/2012/09/skema-respirasi-anaerob.html Diakses
Tanggal 15 Oktober 2014
Aguskrisnio.Kultivasimikroba.2011.http://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/01
/12/optimalisasi-kultivasi-mikroba-menggunakan-kultur-kontinyusinambung-
continued-process/ Diakses Tanggal 15 Oktober 2014
Gama.PrinsipFermentasi.2009.http://jurnalramadhan.blogspot.com/2009/11/prinsi
p-fermentasi-anaerob-penghasil.html Diakses Tanggal 15 Oktober 2014
Jumar.R.KultivasiMikroba.
2012.http://matakuliahbiologi.blogspot.com/2012/04/kultivasi-
mikroba.htmlDiakses Tanggal 15 Oktober 2014
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/BioTekFermentasi05.pdf Diakses
Tanggal 15 Oktober 2014