CONTACT
PERSON
NO. POKOK BAHASAN
1. KONTRAK PERKULIAHAN / DISPENSING DAN
KONSELING ANTIHISTAMIN
2. DISPENSING DAN KONSELING ANTIDEPRESAN
3. DISPENSING DAN KONSELING ANALGESIK NARKOTIK
DAN NON NARKOTIK
4. DISPENSING DAN KONSELING NSAID
5. DISPENSING DAN KONSELING ANEMIA
DISPENSING DAN KONSELING Amelia Rumi
ANTIHISTAMIN
HISTAMIN
Histamin zat yang ada di berbagai jaringan tubuh. EX jantung,
paru-paru, mukosa lambung, dan kulit
[ ] >>> di basofil dan sel mast yang ditemukan di dekat kapiler.
Histamin respon thd cedera. Di area spt sistem vaskular dan otot
polos.
Dilatasi arteriol meningkatkan permeabilitas pembuluh darah
kecil pelepasan cairan ke jaringan sekitarnya
pembengkakan lokal pelepasan histamin respons
inflamasi.
Histamin juga dpt dilepaskan pada reaksi alergi atau pd reaksi
hipersensitivitas, seperti syok anafilaksis.
ANTIHISTAMIN
Antihistamin adalah obat yang digunakan untuk melawan Efek histamin pada organ tubuh.
Contoh :
diphenhydramine (Benadryl), loratadine (Claritin), fexofenadine (Allegra), dan cetirizine
(Zyrtec).
NEWW : dexloratadine (Clarinex) metabolit aktif loratadin
Semprotan nasal kortikosteroid topikal seperti fluticasone propionate (Flonase) atau
triamcinolone acetonide (Nasacort AQ) gejala alergi hidung.
USES
▪Alergi musiman
▪Rhinitis alergi
▪Konjungtivitis alergi
▪Edema ringan dan urtikaria
▪Membantu reaksi alergi terhadap obat-obatan, darah, atau plasma
▪Batuk yang disebabkan oleh pilek atau alergi
▪Terapi tambahan dalam syok anafilaksis
▪Pengobatan parkinson
▪Terapi mual dan muntah
▪Mabuk perjalanan
▪Sedasi
ADR
➢Mengantuk dan sedasi efek samping yg umum terjadi
➢Utk loratadin efek kantuk dan antikolinergik lebih sedikit
➢Meningkatkan efek antikolinergik mulut, hidung, dan tenggorokan kering
➢Pusing,koordinasi terganggu, kelelahan, hipotensi, sakit kepala, ggn epigastrik
➢Fotosensitifitas
➢Alergi ruam kulit, urtikaria, dan syok anafilaksis.
KONTRAINDIKASI
➢Hipersensitivitas
➢Kategori B (chlorpheniramine, dexchlorpheniramine, clemastine, diphenhydramine,
dan loratadine) dan C (fexofenadine, hidroksizin, dan prometazin) KI selama
kehamilan.
➢Malformasi ikterus, hyperreflexia, dan gejala ekstrapiramidal yang
berkepanjangan pada bayi (terutama prometazin) selama kehamilan.
➢Penggunaan antihistamin selama trimester ketiga reaksi berat (konvulsi) pada
bayi
➢Wanita menyusui; Obat-obatan ini mudah masuk ASI dan dapat mempengaruhi
bayi baru lahir.
PERHATIAN
➢asma bronkial
➢penyakit kardiovaskular
➢Glaukoma
➢hipertrofi prostat simtomatik
➢Hipertensi
➢gangguan fungsi ginjal
➢ulkus peptikum
➢retensi urin
➢hipertiroidisme.
INTERAKSI OBAT
➢Monamin oxidase inhibitor (MAOIs) dan obat penenang aditif
efek antikolonergik
➢Simetidin dan loratadin peningkatan kadar loratadin.
A
N
T
I
H
I
S
T
A
M
I
N
PREADMINISTRATION ASSESSMENT TO PASIEN
Penerimaan ANTIHISTAMIN tergantung pd alasan penggunaannya gejala alergi
(assessment mata, hidung, dan saluran pernapasan atas dan bawah)