Anda di halaman 1dari 18

TUGAS INDIVIDU

PENGGOLONGAN OBAT DAN RUTE PEMBERIAN OBAT


DOSEN PENGAMPU : IBU WULAN PRATIWI, M.Farm ,Apt.

Disusun oleh : Sonia Zalfah


Npm : 2040704042

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2021
1. Amoxicilin
Amoxicilin merupakan antibiotik golongan penisilin yang paling
sering digunakan. Penggunaan Amoxicilin di Indonesia mencapai
71%. Dan termasuk dalam jenis Penisilin spectrum luas
Nama paten : Penmox, Intermoxyl, Ospamox, Amoxsan, Hufanoxyl,
dan Yusimox.
Penggolongan obat : berdasarkan jenis amoxicillin termasuk obat
keras dan dalam mekanisme obat yang bekerja pada penyebab
penyakit yaitu antibiotic
Rute pemberian obat : oral ,injeksi intramuscular ,intravena /infus
Kategori kehamilan : B
Indikasi : infeksi saluran kemih, otitis media, sinusitis,
bronchitiskronis, salmonelosis invasive, gonore
Kontraindikasi : hipersensitivitas (alergi) terhadap penisilin.
Efek samping :reaksi alergi berupa urtikaria, demam, nyeri sendi,
angioudem, leukopoia, trombositopenia, diare pada pemberian per
oral.

2. Metoclopramide HCL
Nama paten : Clopramel, Damaben, Emeran, Enakur,
Ethiferan,Gavistal, Impram, Lexapram, Meciam, Metromide,
Nausile, Nausimex, Navoren, Norvom, Omevomid, Opram, Piralen,
Primadol, Primpen. Raclonid, Tivomit, Tomit, Topram, Vertivom,
Penggolongan obat : termasuk obat keras dan kategori antiemetic
Rute pemberian obat : oral ,injeksi intamuscular ,intravena
Kategori kehamilan : B
Indikasi : dewasa: mual dan muntah pada gangguan saluran cerna dan
pada pengobatan dengan sitotoksik atau radioterapi; untuk kontrol
muntah karena operasi abdominal dan prosedur diagnostik; migrain.
Pasien di bawah 20 tahun, batasi pada kasus muntah berat dengan
sebab yang jelas, muntah karena obat sitotoksik dan radioterapi;
bantuan pada intubasi saluran cerna, pramedikasi; dosis sebaiknya
ditentukan menurut berat badan.
Kontra indikasi obstruksi gastrointestinal, perforasi atau perdarahan;
3-4 hari setelah operasi gastrointestinal; feokromositoma; epileptik,
gejala ekstrapiramidal dari tipe parkinson, menyusui
Efek samping :
 gelisah, rasa kantuk, lelah, kurang bertenaga, mual, muntah,
sakit kepala, kejang, dan kesulitan untuk tidur (insomnia).
 Panas dingin, tubuh terasa tidak nyaman, pingsan, pusing,
atau sakit kepala berkelanjutan
 Feses berwarna cokelat kemerahan.
 Urine berwarna gelap.
 Kesulitan bernapas, berbicara atau menelan, mengunyah,
 serta menggerakkan lengan dan kaki
 Jantung berdetak cepat atau tidak teratur, dan tekanan
darahmeningkat.
 Tidak mampu menggerakkan mata, dan kulit atau mata
berwarna kuning.
 Produksi keringat meningkat.
 Kulit gatal atau ruam, dan bibir mengerut.
 Kehilangan nafsu makan hingga keseimbangan.
Mual, pembengkakan pada pipi, dan sakit tenggorokan.
Kejang, jalan terseok-seok, kaku pada lengan atau kaki,
pembengkakan kaki, serta tangan dan jari tangan gemetar.
Kulit pucat dan muntah.
Rasa lemah pada lengan dan kaki.
3. Ondansentron
Nama paten : Ondane, Ondansetron hydrochloride dihydrate,Glotron,
Narfoz 8, Narfoz 4, Ondansetron HCL, Ondacap, dan Dansefion.
Penggolongan obat : termasuk obat keras dan kategori Antiemetik
Rute pemberian obat : intramuscular dan intravena
Kategori kehamilan : B ( cukup aman tidak berbahaya pada janin)
Indikasi : mual dan muntah akibat kemoterapi dan radioterapi,
pencegahan mual dan muntah pasca operasi.
Kontraindikasi : hipersensitivitas, sindroma perpanjangan interval QT
bawaan.
Efek samping :
 sangat umum: sakit kepala
 umum: sensasi hangat atau kemerahan, konstipasi, reaksi
lokasi injeksi,
 tidak umum: kejang, gangguan gerakan (termasuk reaksi
ekstrap iramidal seperti reaksi distoni, oculogyric crisis,
diskinesia), aritmia, nyeri dada dengan atau tanpa depresi
segmen ST, bradikardi, cegukan, peningkatan uji fungsi hati
tanpa gejala; jarang: reaksi hipersensitivitas yang terjadi segera
dan kadang berat termasuk anafilaksis, pusing saat pemberian
intravena secara cepat, gangguan penglihatan sepintas
(pandangan kabur) setelah mendapat obat intravena
 sangat jarang: kebutaan sementara selama pemberian
intravena.

4. Ketorolac
Nama paten : Dolac, Erphain, Erphapain, Etofion, Farpain 30,
Ketoflam, Ketorolac Trometamol, Ketorolac Tromethamine, Ketosic,
Ketrobat 30, Lactor, Lantipain, Lantipain 30, Latorec, Matolac,
Quapain, Rativol, Remopain 3%, Rindopain, Scelto 30, Teranol -10,
Toramine, Torasic, Trolac, Xevolac
Penggolongan obat : termasuk obat keras kategori antiinflamasi
nonsteroid (OAINS)
Rute pemberian obat : pertama dalam suntikkan injeksi intramuscular
dan intravena selanjutnya bisa melalui oral
Kategori kehamilan : C yakni dapat berisiko buruk pada janin
terutama pada trimester pertama dan kedua. Dan pada trimester 3
menjadi kategori D Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin
manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar
daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam
jiwa.Ketorolac terserap ke dalam ASI
Indikasi : Untuk penatalaksanaan nyeri akut yang berat jangka pendek
(< 5 hari).
Kontraindikasi :
 Hipersensitif terhadap ketorolac tromethamine dan pernah
menunjukkan reaksi alergi terhadap aspirin atau obat AINS
lainnya
 Pasien dengan atau yang mempunyai riwayat ulkus peptikum
akut, perdarahan saluran cerna atau perforasi.
 Penderita gangguan ginjal berat atau berisiko menderita gagal
ginjal.
 Pasien yang diduga menderita perdarahan serebrovaskular,
diatesis hemoragik.
 Pasien yang sedang mengalami proses persalinan.
 Ibu menyusui.
 Mendapatkan obat AINS lainnya dan probenecid.
 Tidak boleh diberikan secara intratekal atau epidural.
Efek samping : Ulkus, perdarahan saluran cerna dan perforasi,
hemoragis pasca bedah, gagal ginjal akut, reaksi anafilaktoid, dan
gagal hati.
5. Metilergometrin
Methyergometrine adalah derivate semisintetik dari alkaloid
alamiyaitu ergometrine dan senyawa spesifik uterotenik.
Dibandingkan dengan golongan alkaloid ergotamine, efek pada
pembuluh darah perifer lemah.
Nama paten : bledstop (sanbe), Methergin (Novartis), Pospargin
(kalbe farma).
Penggolongan obat : berdasarkan jenis termasuk obat keras ,dan
termasuk obat pendarahan dalan bagian obat hemostatik sistemik
Rute pemberian obat : oral ,intramuscular , intravena
Kategori kehamilan : C
Indikasi :
 Penangan aktif pada tahap 3 kelahiran.
 Pendarahan uterin yang terjadi setelah pemisahan plasenta,
uterinantony.
 Subinvolusi dari puerperal uterus, lochiometra.
 Pendarahan uterin karena aborsi.
Kontra Indikasi :
 Tahap pertama dan kedua kelahiran bayi sebelum munculnya
kepala.
 Inersia uterin primer dan sekunder,
 hipertensi,
 toksemia,
 penyakit pembuluh darah oklusif, sepsis dan
 hipersensivitas, kerusakan fungsi hati dan ginjal.
Efek samping :
Mual, muntah dan sakit abdominal dapat terjadi pada dosis
besar Telah ditemui laporan mengenai erupsi kulit,
berkeringan, pusing, penglihatan kabur, sakit kepala atau
reaksi kardiovaskuler, vertigo, takikardia atau bradikardia,
sakit dada dan reaksi vasopatik perifer. Reaksi anafilaksis
sangat jarang Tekanan darah naik (terutama pada
penderita hipertensi kronik atau preeklamsia).

6. Oxytocin
Oksitosin merupakan hormone peptide yang disekresi olah
pituitary posterior yang menyebabkan ejeksi air susu pada
wanita dalam masa laktasi. Oksitosin diduga berperan pada
awal kelahiran. Obat ini memiliki efek pada dinding rahim
dan digunakan pada kasus pendarahan pasca melahirkan,
merangsang/mempercepat proses melahirkan, serta digunakan
pada kasus keguguran.
Nama paten : Syntocinon
Penggolongan obat : termasuk dalam uteretonika dan obat
pendarahan , Hormon sintetis
Rute pemberian obat : intravena /drip infus ,nasal spray
Kategori kehamilan : C

Indikasi :
 Induksi partus aterm
 Mengontrol perdarahan dan atuni uteri pasca
persalinan
 Merangsang konstraksi uterus setelah operasi
Caesar
 Uji oksitoksik
 Menghilangkan pembengkakan payudara
Kontra indikasi :
 Kontraksi uterus hipertonik
 Distress janin
 Prematurisasi
 Letak bayi tidak normal
 Disporposi sepalo pelvis
 Predisposisi lain untuk pecahnya rahim
 Obstruksi mekanik pada jalan lahir
 Preeklamsi atau penyakit kardiovaskuler dan
terjadi pada ibu hamil yang berusia 35 tahun
 Resistensi dan mersia uterus
 Uterus yang starvasi
 Gawat janin
Efek samping :
1)Efek pada uterus :
 Merangsang frekuensi dan kontraksi uterus.
 Efek pada uterus menurun jika estrogen menurun.
 Uterus imatur kurang peka thd oksitosin.
 Infus oksitoksin perlu diamati → menghindari tetani →
respon uterus
 meningkat 8 x lipat pada usia kehamilan 39 minggu.
2) Efek pada mamae :
 Menyebabkan kontraksi otot polos mioepitel → susu mengalir
(ejeksi
 susu).
 Sediaan oksitosin berguna untuk memperlancar ejeksi
susu, serta
 mengurangi pembengkakan payudara pasca persalinan.
3) Efek Kardiovaskuler :
 Relaksasi otot polos pembuluh darah (dosis besar).

7. Tetrasiklin
Tetrasiklin merupakan antibiotik dengan spectrum luas.
Penggunaannya
semakin lama semakin berkurang karena masalah resistansi.
Tetrasklin terbagi atas:Tetrasklin,Hidroklorida, Doksisiklin,
Oksitetraklin.
Nama paten : Sanlin, Soltralin 500, Super Tetra, Tetrasanbe,
Conmycin, Corsatet 250, Dumocycline, Ikacycline, Licoklin,
Tetracycline Indofarma, Tetrarco, Tetrin.
Penggolongan obat : antibiotic
Rute pemberian obat : oral dan injeksi intravena
Kategori kehamilan : D
Indikasi : eksaserbasi bronkitri kronis, bruselosis (lihat
juga keterangandiatas) klamidia, mikoplasma, dan riketsia,
efusi pleura karena keganasan atau sirosis, akne vulganis.
Efek samping: Mual, muntah, diare, eritema (hentikan
pengobatan), sakit kepala dan gangguan penglihatan dapat
merupakan petunjuk peningkatan intrakranial,
hepatotoksisitas, pankreatitis dan kolitis.
Kontraindikasi : pada individu dengan hipersensitivitas
terhadap golongan tetrasiklin. Tetrasiklin juga tidak dapat
digunakan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal berat
atau pasien yang menyusui.
8. Terbutaline
Terbutaline adalah obat untuk meringankan gejala mengi,
batuk, dan sesak napas akibat asma atau penyakit paru
obstruktif kronis, termasuk emfisema atau bronkitis
kronis.Terbutaline termasuk ke dalam golongan bronkodilator
yang bekerja dengan cara melebarkan saluran pernapasan
sehingga aliran udara lebih lancar. Obat ini akan
memengaruhi reseptor pada otot saluran pernapasan sehingga
bisa lebih relaks. Terbutalin tersedia dalam bentuk obat
minum dan suntikan.
Nama paten : Astherin, Bricasma, Forasma, Lasmalin,
Molasma, Nairet, Neosma, Terasma, Terbutaline Sulfate,
Tismalin
Penggolongan obat : Bronkodilator
Rute pemberian obat : suntikkan intramuscular,intra
subkutan,intravena
Kategori kehamilan : C
Indikasi : bronkospasme baik akibat asma atau penyakit paru
obstruktif kronis, maupun bronkospasme yang diasosiasikan
dengan bronkitis dan emfisema, tokolitik untuk persalinan
prematur tanpa komplikasi dengan usia gestasi 22-37 minggu.
Efek samping : palpitasi, tremor, dan rasa kantuk
Kontra indikasi : Hipersensitivitas terhadap obat
simpatomimetik.

9. Kloramfenikol
Kloramfenikol berasal dari jamur Streptomyces venezuela dan
pertamakali disintesis pada tahun 1949, Kloramfenikol merupakan
antimikroba dengan spektrum luas. Kloramfenikol umumnya bersifat
bakteriostatis terhadap enterobacter dan staphilococus aureus, bakterisid
terhadap Str. pneumoniae, neisseria meningiditis, H. influenzae.
Mekanisme kerja kloramfenikol dengan menghambat sintesis protein
kuman. Obat ini terikat pada ribosom subunit 50s dan menghambat enzim
petidil transferase sehingga ikatan peptida tidak terbentuk pada sintesis
protein kuman.
Nama paten : Armacort, Bufacetin salep, Bufacetine suspensi,
Chloracol, Chloramex, Chloramfecort, Citophenicol, Cloramidina,
Cloramidina Salep, Colipred, Colme, Colsancetine, Erlamicetin obat
mata, Farsycol Cream, Farsycol Kapsul, Fenicol, Gegechlor, Grafacetin,
Heromycetine, Holimicetin, Hufamycetin, Imfarmycetin, Indoson,
Itramycetine, Kemiderm, Kemocol, Kloramixin, Klorfeson, Lanacetin,
Licoklor, Mecocetin, Medichlor, Mefamicetin, Novachlor, Palmicol,
Reco, Seleskol, Spersadex Comp, Suprachlor, Trifamycetin,
Uniphenicol, Vanquin Plus, Xepanicol.
Penggolongan obat : termasuk dalam jenis obat keras dan kelas
terapi : antibiotic
Rute pemberian obat : oral,konjungtival,pararental
Kategori kehamilan : C ,Dapat menimbulkan cyanosis dan grey baby
sindrom
Indikasi : Kloramfenikol hampir tidak digunakan lagi karena
toksisitasnya yang kuat, resistensi dan tersedianya obat-obat lain yang
lebih efektif. Bila tidak ada pilihan lain kloramfenikol digunakan untuk
demam tifoid (Salmonella typhi), meningitis (H. influenza), infeksi
anaaerob khususnya abses otak. Kloramfenikol terkadang digunakan secara
topikal untuk mengobati infeksi mata karena mempunyai spektrum kerja
yang luas.
Efek samping :
o Gangguan GIT, seperti mual, muntah, diare, kandidiasis oral.
o Gangguan sumsum tulang, seperti anemia aplastik
(ireversibel) yang merupakan reaksi idiosinkrasi yang tidak
berhubungan dengan dosis.
o Toksisitas pada bayi baru lahir sehingga menyebabkan
gray baby syndrome dengan ciri-ciri muntah, tonus otot
menurun, hipotermi, perubahan warna menjadi kelabu, dan
kolaps.
Kontra indikasi : Kloramfenikol dikontraindikasikan pada neonatus,
pasien dengan gangguan hati, dan pasien yang hipersensitif terhadap
kloramfenikol.
10. Asam folat
Nama paten : Anemolat, Camabion, Ferrolat, Folic Acid, Folavit,
Geriavita, Sangobion Kids, Soluvit N, Tablet Tambah Darah, Tivilac,
Maltofer Fol, Nucalci, Regenesis Max, R-Betix, dan Vivena-12
Penggolongan obat : termasuk dalam jenis obat keras dan kategori
suplemen
Rute pemberian obat : oral dan sutikkan
Kategori kehamilan : A
Indikasi : Kebutuhan asam folat meningkat pada wanita hamil, dan
dapat menyebabkan defisiensi asam folat bila tidak atau kurang
mendapatkan asupan asam folat dari makanannya. Ada hubungan
kuat antara defisiensi asam folat pada ibu dengan insisens defek
neural tube, seperti sapina bifida dan anensefalus, pada bayi yang
dilahirkan. Wanita hamil membutuhkan sekurang-kurangnya 500
mg asam folat per hari suplementasi asam folat di butuhkan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, untuk mengurangi insidens defek
neuran tube.Efek toksik pada penggunaan folat untuk manusia
hingga sekarang belum pernah dilaporkan terjadi. Sedangkan
pada tikus, dosis tinggi dapat menyebabkan pengendapan kristal asam
folat dalam tubuli ginjal. Dosis 15 mg pada manusia masih belum
menimbulkan efek toksik
Efek samping : Efek samping kelebihan asam folat
Sejauh ini, asam folat adalah vitamin yang larut dalam air, jumlah
berlebih sering flush dengan urin dan tinja. Namun, konsumsi
senyawa vitamin ini bisa berbahaya jika diambil untuk waktu
yang lama. Beberapa efek samping yang umum dari asam folat
adalah yang berikut.
 Kekurangan zinc
 Masalah pencernaan seperti mual
 Kelelahan
 Sulit tidur atau insomnia
 Ruam pada kulit
 Mati rasa di lidah atau mulut
 Sifat lekas marah
 Hipertensi
 Perilaku psikotik
 Kekurangan atau bertambahnya nafsu makan
 Depresi mental
 Kurangnya konsentrasi
Jumlah dosis asam folat juga dapat mengurangi jumlah vitamin
B12 dalam tubuh. Kadang-kadang, kekurangan vitamin B12
menyebabkan anemia. Mengkonsumsi obat ini dapat berinteraksi
dengan obat lain, dan dapat mencegah gangguan kesehatan yang lain.
b) Efek samping kekurangan asam folat
Efek samping asam folat seperti dibahas sebelumnya bahwa
kekurangan asam folat merupakan hal yang berbahaya sama halnya
dengan overdosis. Mari kita sekarang memeriksa apa saja efek
samping jika tubuh kita kekurangan asam folat. Efek samping
tersebut antara lain sebagai berikut:
 Penurunan berat badan mendadak dan
mengurangi nafsu makan
 Tastelessness, lidah merah atau sakit
 Anemia bersama dengan pusing, dan sesak
napas
 Masalah janin selama awal kehamilan
 Libido rendah
 Gangguan suasana hati
 Kulit gatal atau iritasi
Kontra indikasi :
 Hati-hati pemberian pada pasien yang belum
terdiagnosis anemia, sehingga timbul masking effect.
 Pemberian pada pasien dengan anemia aplastik tidak
terlalu berpengaruh.
 Sediaan harus dijauhkan dari panas dan sinar matahari.

Daftar Pustaka
Indijah Sujati woro..2016.Farmakologi Cetakan Pertama. Jakarta :PM2M
Wahyuni Candra .2018.Farmakologi Kebidanan. Kediri,jawa timur :
StradaPress.
http://pionas.pom.go.id/monografi/metoklopramid-hidroklorida.
http://pionas.pom.go.id/monografi/ondansetron.https://
www.dexamedica.comOGB/Ketorolac

Anda mungkin juga menyukai