Sila pertama pancasila berbunyi : Ketuhanan yang Maha Esa. Sila ini berhubungan dengan
perilaku kita sebagai umat beragama pada Tuhannya.
Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut masing-
masing
Sila kedua pancasila berbunyi : Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ini berhubungan
dengan perilaku kita sebagai manusia yang pada hakikatnya semuanya sama didunia ini.
Tidak membeda bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi,
maupun tingkat pendidikan
Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
Sila keempat pancasila berbunyi : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita untuk selalu
bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah.
HALAMAN SELANJUTNYA
Sikap yang sesuai dengan sila pertama
Sila pertama pancasila berbunyi : Ketuhanan yang Maha Esa. Sila ini berhubungan dengan
perilaku kita sebagai umat beragama pada Tuhannya.
Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut masing-
masing
Sila kedua pancasila berbunyi : Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ini berhubungan
dengan perilaku kita sebagai manusia yang pada hakikatnya semuanya sama didunia ini.
Tidak membeda bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi,
maupun tingkat pendidikan
Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
Sila keempat pancasila berbunyi : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita untuk selalu
bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah.
Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut masing-
masing
Sila kedua pancasila berbunyi : Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ini berhubungan
dengan perilaku kita sebagai manusia yang pada hakikatnya semuanya sama didunia ini.
Tidak membeda bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi,
maupun tingkat pendidikan
Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
Sila keempat pancasila berbunyi : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita untuk selalu
bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah.
KESIMPULAN
Dasar negara mulai diperbincangkan pada sidang Pertama BPUPKI yang berlangsung pada
tanggal 29-1mei 1945. Nama pancasila itu sendiri dicetuskan sebagai nama dasar negara pada
tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI oleh Ir. Soekarno,dan pada tanggal 18 Agustus 1945
Pancasila resmi dan sah menurut hukum menjadi dasar negara Republik Indonesia. Dari sejarah
pembentukan pancasila secara tidak langsung telah mencerminkan semua nilai nilai yang ada
pada pancasila itu sendiri. Pada pembentukan pancasila waktu itu benar benar membuktikan
bahwa pemimpin pemimpin pada masa itu benar benar menempatkan kepentingan keutuhan
negara dan persatuan bangsa diatas kepentingan apapun.
Disana pula tergambarkan bahwa pancasila mencangkup pengertian tentang ide, gagasan,
konsep dan pengertian dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai suatu Ideologi tidak bersifat tertutup dan kaku, tetapi bersifat reformatif,
dinamis dan terbuka. Pancasila juga memiliki 3 dimensi yaitu dimensi normatif,idealis dan
realitas.
Pancasila sebagai sumber nilai menunjukkan identitas bangsa Indonesia yang memiliki nilai-nilai
kemanusiaan yang luhur, Maka dari itu Nilai-nilai Pancasila diberlakukan sebagai dasar negara
menjadikan setiap tingkah laku para penyelenggara negara dan pelaksana pemerintahan harus
selalu berpedoman pada Pancasila. Pancasila juga sebagai paradigm bangunan, artinya sebagai
kerangka pikir, sumber nilai, orientasi dasar, sumber asas serta arah dan tujuan dari suatu
perkembangan perubahan serta proses dalam suatu bidang tertentu. Pancasila sebagai filsafat
bangsa dan negara Republik Indonesia mengandung makna bahwa setiap aspek kehidupan
kebangsaan, kemasyarakatan dan kenegaraan harus berdasarkan nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Pancasila sebagai dasar filsafat negara serta
sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia pada hakekatnya merupakan suatu nilai-nilai yang
bersifat sistematis, fundamental dan menyeluruh. Untuk itu sila-sila Pancasila merupakan suatu
nilai-nilai yang bersifat bulat dan utuh, hierarkhis dan sistematis. Dalam pengertian inilah maka
sila-sila Pancasila merupakan suatu sistem filsafat. Konsekuensinya kelima sila bukan terpisah-
pisah dan memiliki makna sendiri-sendiri, melainkan memiliki esensi serta makna yang utuh.
DOWNLOAD FILE