TUGAS INDIVIDU

PENDIDIKAN PANCASILA

Nama : Sherly Pradevi

Nim : 19101058
Prodi : Ilmu Administrasi Publik
Semester :1
TUGAS!
CARILAH PRAKTEK DARI KEHIDUPAN BERMASYARAKAT BERNEGARA YANG
TERDAPAT DISETIAP SUKU BANGSA YANG ADA DIINDONESIA YANG MENJADI
PEMBENTUK NILAI-NILAI SETIAP SILA DALAM IDEOLOGI BANGSA

JAWABAN:
a. Nilai yang sesuai dengan sila pertama
Sila pertama pancasila berbunyi : Ketuhanan yang Maha Esa. Sila ini berhubungan dengan
perilaku kita sebagai umat beragama pada Tuhannya.
Contoh sikap yang mencerminkan nilai pada sila pertama yaitu:
Nilai keagamaan dan nilai kultur, dimana rakyat Indonesia bebas memilih agama dan
kepercayaannya masing masing tanpa ada tekanan atau paksaan dari pihak tertentu. Dan
walaupun diindonesia memiliki berbagai agama, setiap umat beragamanya saling
bertoleransi dan saling menghargai satu sama lain terhadap kepercayaan yang mereka
percayai. Contohnya: Johan dan Rangga berteman baik, Johan adalah seorang remaja yang
beragama Kristen dan Rangga adalah seorang remaja yang beragama islam. Walaupun
mereka berdua menganut agama yang berbeda, mereka saling menghargai satu sama lain.
Sehingga, terjadilah pertemanan yang baik yang mereka lakukan.

b. Nilai yang sesuai dengan sila kedua

Sila kedua pancasila berbunyi : Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ini berhubungan
dengan perilaku kita sebagai manusia yang pada hakikatnya semuanya sama didunia ini.
Contoh sikap yang mencermikan nilai pada sila kedua yaitu :
Nilai kemanusiaan, yang berarti setiap manusia memiliki derajat yang sama. Sehingga
mereka berani membela kebenaran dan keadilan untuk Negara Indonesia, dan sebagai warga
Negara yang baik kita harus saling menghargai satu sama lain. Contohnya: Pada suatu
ketika, di Dusun Rawamangun mengadakan rapat untuk kegiatan 17 Agustus yang akan
mereka adakan di Dusun mereka. Pada tengah tengah kegiatan rapat, wahyu mengutarakan
pendapatnya dengan sikap sopan santun dann orang orang yang menghadiri rapat pun
menerima dan menghargai pendapat dari si Wahyu.

c. Nilai yang sesuai dengan sila ketiga

Sila ketiga pancasila berbunyi : Persatuan Indonesia. Sila ini berhubungan dengan perilaku
kita sebagai warga Negara Indonesia untuk bersatu membangun negeri ini.
Contoh sikap yang mencerminkan nilai pada sila ketiga yaitu :
Nilai budaya dan nilai persatuan, dimana setiap warga memiliki rasa persatuan dan kesatuan
untuk Indonesia sehingga mereka rela berkorban demi ini. bangsa dan bernegara Contoh
yang dapat kita ambil pada masa sekarang ini yaitu, setiap warga saling membantu dan rela
 berkorban untuk memadamkan api pada KARHUTLA yang terjadi diberbagai daerah agar
tidak menimbulkan bencana lainnya yang membahayakan system pernapasan mereka dan
kondisi Negara Indonesia ini.

d. Contoh sikap yang sesuai sila keempat

Sila keempat pancasila berbunyi : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita untuk selalu
bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah
Contoh sikap yang mencerminkan nilai pada sila keempat yaitu:
Nilai kerakyatan, dimana kedaulatan rakyat berada ditangan rakyat yang berarti setiap
kepentingan rakyat yang bertuujuan memajukan kesejahteraan rakyat harus dilaksanakan
sepenuhnya dengan carra melakukan musyawarah bersama sama dalam mengambil suatu
keputusan. Contohnya: Untuk merayakan kegiatan 17 Agustus maka warga harus melakukan
kegiatan musyawarah bersama sama sebelum mengambil keputusan.

e. Contoh sikap yang sesuai sila kelima

Sila kelima pancasila berbunyi : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ini
berhubungan dengan perilaku kita dalam bersikap adil pada semua orang.
Contoh sikap yang mencerminkan nilai pada sila kelima yaitu:
Nilai social, berarti dalam sila kelima ini lebih menekankan kita untuk melakukan praktik
individu dalam bergaul dengan sesama dan harus menjaga keseimbangan Hak dan kewajiban
ditengah tengah masyarakat agar bisa mewujudkan kemajuan yang merata. Contohnya:
Sebagai warga Negara Indonesia kita harus saling bertegur sapa kepada sesama dan
memperlakukan semua orang itu adil. Tanpa harus memandang suku, agama, ras dan
kedudukannya. Agar, tidak terjadinya pertikaian dan kecemburuan social.