Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN AGAMA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 CILACAP


Jl. K.H. Sufyan Tsauri, Kec. Majenang Kab. Cilacap 53257

A. Pengertian percaya diri


Dalam bahasa gaul harian, pede yang kita maksudkan adalah percaya diri. Semua orang
sebenarnya punya masalah dengan istilah yang satu ini. Ada orang yang merasa telah
kehilangan rasa kepercayaan diri di hampir keseluruhan wilayah hidupnya. Mungkin terkait
dengan soal krisis diri, depresi, hilang kendali, merasa tak berdaya menatap sisi cerah masa
depan, dan lain-lain. Ada juga orang yang merasa belum pede/percaya diri dengan apa yang
dilakukannya atau dengan apa yang ditekuninya.

Merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Orang yang percaya diri yakin atas kemampuan mereka sendiri serta memiliki
pengharapan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap
berpikiran positif dan dapat menerimanya.

Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling


(2005:87), percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi
keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yang
tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada kemampuannya,
karena itu sering menutup diri.

B. Faktor Penyebab Kurangnya Rasa Percaya Diri


Kurangnya percaya diri disebabkan oleh faktor-faktor yang bergantung pada
latar belakang dan status seseorang, lingkungan, usia, dan bagaimana hubungannya
dengan dunialuar. Untuk dapat mengatasi masalah ini, pertama-tama kita harus lebih dulu
mengetahui penyebab dari berkurangnya rasa percaya diri. Beberapa penyebab tidak perca
ya diri padaanak-anak, adalah sebagai berikut:
1. Terabaikan
Anak-anak yang tumbuh tanpa mendapatkan cinta dan kasih sayang yangcukup akan
merasa terabaikan dan bersikap acuh tak acuh saat mereka dewasa. Merekaakan merasa
kesulitan untuk mempercayai dan bergaul orang lain.
2. Kritik yang berlebihan
Saat seorang anak terus menerus diingatkan bahwa dia nakal,itu akan membuatnya
menjadi depresi dan hilang percaya diri. Kejadian-kejadian sepertiini akan menyebabkan
dirinya merasa tidak berharga, membuatnya menjadi pesimis, danenggan untuk melakukan
sesuatu yang positif.
3. Pengaruh dari orang tua dan keluarga
Orang tua cenderung utuk mempengaruhi anaknya dengan merefleksikan mimpi-mimpi
mereka yang tidak terpenuhi. Merekamembuat kesalahan dalam memilih karir sehingga
ketidak bahagiaan tersebutmempengaruhi anak-anaknya.
4. Pencapaian
Orang bekerja untuk mencapai sukses dalam hidupnya dan saat merekagagal setelah
bekerja keras, mereka memperlakukan kegagalan tersebut sebagaikenyataan pahit yang
menyebabkan hilangnya rasa percaya diri.
5. Penampilan fisik.
Penampilan fisik dari seseorang itu sangat penting karena itu
yang paling mempengaruhi. Orang yang berpenampilan buruk akan merasa rendah diri saa
tmembandingkan dirinya dengan orang yang berpenampilan lebih baik. Ini
akanmenciptakan perasaan malu, yang menyebabkan mereka mengisolasi diri dari
kehidupan sosial.
6. Pengalaman negatif.
Kurangnya rasa percaya diri terkadang disebabkan
oleh pengalaman yang negatif. Anak-anak cenderung untuk meniru hal-hal negatif di
sekitarnya. Orang dewasa juga terkadang suka ikut-ikutan melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu yang membahayakan rasa percaya dirinya.
7. Kekerasan terhadap anak-anak.
Orang yang kurang percaya diri biasanya pernahmengalami kekerasan yang
menyebabkan kerusakan fisk maupun mentalnya sewaktumasih berusia kanak-kanak.
Kekerasan fisik ini termasuk kejahatan seksual terhadapanak-anak, yang biasanya bisa
disembuhkan, akan tetapi, kekerasan terhadap mental akanmembekas sangat dalam dan
sangat sulit untuk disembuhkan. Pelaku kekerasan terhadapanak-anak ini biasanya adalah
keluarga teman, kerabat, tetangga, orang asing dan waliatau orang tua tiri.
C. Cara Mengatasi Tidak Percaya Diri
Penelitian Bednar, dkk (1995) dan penelitian Harter (2006) mengungkapkan beberapa
strategi yang dapat dipakai untuk meningkatkan rasa percaya diri pada siswa adalah
sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi penyebab kurangnya rasa percaya diri.
Dengan mengetahui penyebab kurangnya rasa percaya diri pada siswa, guru dapat
memberikan perlakuan yang tepat untuk siswa tersebut. Biasanya siswa akan memiliki rasa
percaya diri ketika mereka dalam situasi yang membuat mereka merasa penting. Maka, guru
harus menemukan hal yang membuat siswa merasa bernilai.
2. Memberikan dukungan emosional.
Hampir setiap kelas memiliki siswa yang pernah menerima penilaian negatif. Siswa ini
mungkin berasal dari keluarga yang kasar dan suka merendahkan mereka, atau
mungkin berasal dari kelas sebelumnya yang pernah memberikan penilaian negatif
terhadap diri mereka. Jadi, dukungan emosional sangat penting untuk membuat siswa
kembali mendapat rasa percaya dirinya.
3. Membantu siswa berprestasi.
Prestasi dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa. Tidak cukup hanya
memberitahukan bahwa mereka bisa mencapai suatu prestasi, tapi guru harus membantu
mereka mengembangkan kemampuannya, memastikan bahwa prestasi benar-benar dapat
dicapai.
4. Membantu mengembangkan keterampilan mengatasi masalah
Ketika anak bisa mengatasi masalahnya sendiri secara realistis, jujur, dan tidak
menutup diri, maka anak bisa mendapatkan lagi kepercayaan dirinya.
DAFTAR PUSTAKA

----------(2010, 25 Juni). Pengertian kepercayaan diri. Dikutip 14 Maret 2019:


http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepercayaan-diri/
----------(2013, 10 Februari). Tidak Percaya Diri Dikutip 14 Maret 2019:
http://www.academia.edu/7157095/Tidak_Percaya_Diri

Anda mungkin juga menyukai