Ada tiga tahap dalam tindakan keperawatan, yaitu : 1. Tahap 1 : Persiapan Persiapan ini meliputi :kegiatan-kegiatan : Review antisipasi tindakan keperawatan. Menganalisis pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan. Mengetahui yang mungkin timbul. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan. Mempersiapkan lingkungan yang kondusif. Mengidentifikasi aspek-aspek hukum dan etik. 2. Tahap 2 : Intervasi Tindakan keperawatan dibedakan berdasarkan kewenangan dan tanggung jawab perawat secara profesional antara lain adalah : a. Independent Adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh perawat tanpa petunjuk dan perintah dari dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Lingkup tindakan independent ini antara lain adalah : Mengkaji tahapan klien dan keluarga melalui riwayat keperawatan dan pemeriksaan fisik untuk mengetahui status kesehatan klien. Merumuskan diagnosa keperawatan. Mengidentifikasi tindakan keperawatan. Melaksanakan rencana pengukuran. Merujuk kepada tenaga kerja lain. Mengavulasi respons klien. Partisipasi dengan konsumer atau tenaga kesehatan lainnya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Tipe tindakan independent keperawatan dapat dikategorikan menjadi 4 yaitu : 1) Tindakan diagnostik Wawancara dengan klien. Observasi dan pemeriksaan fisik. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana, misalnya (Hb) dan membaca hasil dari pemeriksaan laboratorium tersebut. 2) Tindakan terapeutik Tindakan untuk mencegah mengurangi, dan mengatasi masalah klien. Misalnya : Untuk mencegah gangguan integritas kulit dengan melakukan mobilisasi dan memberikan bantal air pada bagian tubuh yang tertekan. Contoh penulisan : 11/10/2004 lakukan mobilisasi klien tiap 2 jam dan beri bantal air pada bagian tubuh yang tertekan. 3) Tindakan edukatif Tindakan untuk merubah perilaku klien melalui promosi kesehtan dan pendidikan kesehatan kepada klien. Misalnya : Perawat mengajarkan kepaada klien cara injeksi insulin. Contoh penullisan : 11/10/2004 mengajarkan klien cara injeksi insulin. 4) Tindakan merujuk Tindakan kerja sama dengan tim kesehatan lainnya. Contoh penulisan : 11/10/2004 konsul dengan ahli terapi fisik mengenai kemajuan klien menggunakan walker pada tanggal 12/10/2004. b. Interdependent Yaitu suatu kegiatan yang memerlukan suatu kerja sama dengan tenaga kesehatan lainnnya, misalnya tenaga sosial, ahli gizi, fisioterapi dan dokter. Misalnya dalam hal : Pembelian obat-obatan sesuai dengan intruksi dokter. Jadi jenis, dosis dan efek samping menjadi tanggung jawab dokter, tetapi pemberian obat sampai atau tidak menjadi tanggung jawab perawat. Pemberian infus, kapan infus tersebut dipasang, akibat sampingan yang mungkin timbul dari tindakan adalah tanggunng jawab perawat. c. Dependent Yaitu pelaksanaan rencana tindakan medis misalnya dokter menuliskan “perawat kolostomy”. Tindakan keperawatan adalah mendefinisikan perawat kolostomi berdasarkan kebutuhan individu dan klien. 3. Tahap 3 : Dokumentasi Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian dalam proses keperawatan.