Anda di halaman 1dari 2

Analisis Kinerja Manajemen Efektifitas dari Perusahaan Konstruksi Terbuka di Indonesia

Oleh M. Sapri Pamulu, Ph.D.

Pengantar

Dalam era pembangunan di mana infrastruktur fisik menjadi prioritas, membedah kinerja
perusahaan konstruksi menjadi menarik terutama untuk mengetahui seberapa efektif badan usaha
tersebut dikelola. Studi ini berfokus pada perusahaan-perusahaan konstruksi terbuka yang terdaftar
sebagai emiten di Bursa Eefek Indonesia dengan mengambil sample 9 dari 12 (75%) dari populasi
emiten. Data laporan keuangan tahun buku 2012-2016 kemudian diolah dan dianalisis dengan
menggunakan Rasio Manajemen Efektivitas yang menggabungkan konsep margin dan turnover yaitu
ROA, ROI dan ROE. Semua rasio dihitung dalam periode rata-rata selama 5 tahun dan setahun
terakhir (TTM).

Analisis Rasio

Semua analisis rasio menggunakan Laba Bersih sebagai ukuran pengembalian. Return on Equity
(ROE) dihitung dengan membagi laba bersih dengan ekuitas. Hal ini menunjukkan berapa banyak
manajemen kembali telah menerima dari modal yang sebenarnya dimiliki oleh pemegang saham.
Return on Investment (ROI) dihitung dengan membagi laba bersih dengan Investasi. Investasi
didefinisikan sebagai utang jangka panjang dan kewajiban jangka panjang lainnya, ditambah ekuitas.
Hal ini menunjukkan berapa banyak manajemen kembali telah menerima pada semua modal jangka
panjang; yang yang dimiliki oleh pemegang saham dan yang disumbangkan oleh kreditor jangka
panjang. Return on Assets (ROA) dihitung dengan membagi laba bersih dengan Aset. Hal ini
menunjukkan berapa banyak manajemen kembali telah menerima semua aset yang tersedia untuk
itu, dari semua sumber.

Setelah data keuangan diolah dan dianalisis maka diperoleh rasio efektifitas manajemen dalam 5
tahun terakhir sebagai berikut:
Rasio / Emiten ACST ADHI JKON NRCA PTPP SSIA TOTL WIKA WSKT RERATA

Return on Assets (TTM) 3.18 1.78 8.48 4.35 4.84 1.48 7.55 5.06 4.18 4.54
Return on Assets - 5 Yr. Avg. 5.3 2.99 7.08 11.1 4.42 8.81 8.08 4.75 4.27 6.31

Return on Investment (TTM) 7.54 4.54 14.18 7.4 10.69 2.23 18.97 11.02 10.15 9.64
Return on Investment - 5 Yr. Avg. 12.21 8.64 13.88 20.9 12.26 13.79 21.04 11.41 9.91 13.78
Return on Equity (TTM) 7.91 6.12 16.07 8.07 14.97 2.15 23.67 14.77 19.5 12.58
Return on Equity - 5 Yr. Avg. 13 13.56 15.19 22.67 18.91 19.03 24.95 16.04 17.17 17.84

Dari tabel di atas terlihat bahwa perusahaan konstruksi terbuka mampu memberi tingkat
pengembalian yang baik dari pengelolaan asset, investasi dan modal, meskipun masih lebih rendah
dari rerata perusahaan sejenis di Amerika Serikat yang dirilis Ellis (2006) mellalui survei tahunan
CFMA (Construction Financial Management Association) di mana tingkat pengembalian modal
mencapai 23.9% untuk perusahaan besar. Untuk tingkat pengembalian asset relatif sama antar
perusahaan konstruksi di Indonesia dan Amerika Serikat yaitu sekitar 6% . Walsh (2003) berargumen
bahwa tingkat ROA or ROE di atas 15% adalah sudah cukup memadai.

Jika dilihat lebih jauh, perusahaan terbuka yang dimiliki oleh negara (BUMN) relatif kurang efektif
dalam mengelola asset dan modalnya dibanding dengan kontraktor swasta murni.

Penutup

Dari aspek pengelolaan asset, investasi dan modal dari perusahaan-perusahaan terbuka di Indonesia
dapat disimpulkan sudah relatif baik dan efektif. Hal ini tentu saja menjadi keharusan sebagai
perusahaan publik yang menuntut kinerja terbaik dari pengelolanya. Studi kinerja untuk perusahaan
tertutup mungkin juga menarik dipelajari lebih lanjut untuk dapat diperbandingkan sehingga kita
dapat memperoleh best in class untuk badan usaha jasa konstruksi di Indonesia.

Referensi

 Ellis, M, R. Earl, and & K. Evans (2006). CFMA’s 2006: Financial Survey Results. In Accounting &
reporting, CFMA – BP. New Jersey: Construction Financial Management Association
 Pamulu, M.S, Kajewski, S.L., & Betts, M.(2008). Financial ratio analysis of Indonesian
construction firms. In Hammoudeh, Shawkat, Ngassam, Christopher, Al-Qudsi, Sulayman, &
Smimou, Kamal (Eds.) Fourth International Conference on Global Research in Business &
Economics, December 27-30, 2008, Bangkok, Thailand.
 Walsh, C (2003). Key Management Ratios. 3rd Ed. Harlow GB: Pearson Education Limited

Anda mungkin juga menyukai