Anda di halaman 1dari 2

8/2/2020 Badik Pusaka La Temmassonge, Andi Abdullah Bau Massepe | Muhammad Sapri Andi Pamulu, Ph.D.

2 weeks ago Badik Pusaka La Temmassonge, Andi Abdullah Bau Massepe

[https://1.bp.blogspot.com/-
IM8QALg1FKs/XxPfn_jJmbI/AAAAAAAAhhM/sNyj6hFOho4d4yDy42bqGROKFlons_sPACLcBGAsYHQ/s960/bau-massepe-1.jpg]

La Temmassonge adalah nama bugis dari Andi Abdullah Bau Massepe, Datu Suppa XXVI yang merupakan putra dari
La Mappanyukki Sultan Ibrahim, Raja Bone XXXII. Ada beberapa raja yang bernama serupa dengan beliau antara lain
yaitu leluhurnya La Temassonge Sultan Abdul Razak Jalaluddin, Raja Bone XXII, La Temmasonge Puanna Deli, Raja
Wajo XXI dan La Temmasongeng Karaeng Katangka, Raja Gowa XXVIII / Tallo XV. Bau Massepe dikenal sebagai
pejuang heroik yang lahir di Massepe, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, pada tahun 1918, dan wafat
pada tahun 1947. Terakhir tercatat sebagai Panglima pertama TRI Divisi Hasanuddin dengan pangkat Letnan
Jendral. Pada acara peringatan Hari Pahlawan pada tanggal 10 November 2005, Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono menganugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia kepada Andi Abdullah Bau Massepe. La
Temmassonge memiliki 3 orang istri yaitu Andi Maccaya, Linge Daeng Singara, Andi Soji Petta Kanje'ne serta memiliki
7 orang anak dari hasil pernikahannya yaitu : Andi Habibah, Andi Baso Ibrahim dan Bau Te'ne, Bau Kuneng, Bau
Amessangeng, Bau Fatimah dan Bau Dala Uleng yang kini memangku sebagai Datu Suppa XXX.

[https://1.bp.blogspot.com/-
NkA6svvcF6w/XxPgAScJlaI/AAAAAAAAhhY/IF-Al4YGXxYwDAOjuh9WemQtAAmpy0plwCLcBGAsYHQ/s393/badik-bau-
massepe.jpg]

Salah satu pusaka warisan beliau adalah badik yang diwarisinya secara turun temurun dari ayahandanya, yang
kemudian mewariskan ke putera keduanya, yaitu Andi Bau Amessangeng yang mewariskan lagi kepada putera
sulungnya, Andi Abdullah Bau Massepe (pemilik saat ini). Dari segi bentuk, badik ini berciri khas “Badik Raja” yang
melambangkan identitas Toddo’puli (kesatria) dari Kerajaan Bone. Setiap Raja Bone yang dugelari Arung Mangkau’
senantiasa menyelipkan Badik Raja dipinggang kirinya dan menyelipkan sebilah “gajang” (keris) didepan pusarnya. Ini
merupakan tradisi bugis yang menempatkan keris merupakan suatu aksesoris perlambang strata, bukan sebagai
senjata. Sementara itu, badik adalah senjata genggam jarak dekat yang dikenakan pada pinggang kiri sebagai penjaga
diri. Pada bulan Nopember 1946, menjelang ditangkap oleh pasukan KNIL Belanda, Andi Abdullah Bau Massepe
menyerahkan keris ini pada permaisurinya untuk kelak diwariskan kepada salah seorang puteranya.

www.sapripamulu.com/2020/07/badik-pusaka-la-temmassonge.html 1/2
8/2/2020 Badik Pusaka La Temmassonge, Andi Abdullah Bau Massepe | Muhammad Sapri Andi Pamulu, Ph.D.

[https://1.bp.blogspot.com/-g1RdovBTvSk/XxWPx98B7ZI/AAAAAAAAhiI/EM0Am-
7jebIeMgGXwEtXrmzzUGeIlrUnACLcBGAsYHQ/s640/la-makkawa.jpg]

Ada juga La Makkawa, Keris pusaka milik La Tenri Tatta Arung Palakka yang dikenal dengan nama lain sebagai Tappi
Tatarapeng yang seluruh permukaanya dilapisi emas baik hulu maupun sarungnya. Dalam sejarahnya, keris ini dikenal
sangat berbisa dan tajam, sehingga sekali musuh tergores atau terluka oleh keris La Makkawa maka dalam sekejap
akan segera mati atau dalam bahasa bugisnya disebut Makkawa. Arung Palakka selalu menggunakan keris ini dalam
setiap pertempurannya. Senjata pusakan lainnya adalah yang bernama La Tea ri Duni, sebuah Kalewang yang disebut
Alameng serta hulunya berlapis emas dan dihiasi intan permata. Sejatinya, Kalewang ini selalu dikebumikan bersama
Raja Bone yang mangkat, namun selalu memunculkan diri di atas makam yang diliputi cahaya terang benderang,
sehingga dinamakan La Tea Ri Duni yang berarti yang tidak berkenan untuk dikebumikan. Kedua senjata pusaka
Arung Palakka ini juga merupakan salah satu benda arajang atau perlengkapan resmi dalam upacara pelantikan dan
pengangkatan Raja-Raja Bone dahulu kala.

---
Ref. Daftar Cagar Budaya Depdikbud RI [https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/] . No.Induk Objek Benda: OBPO2015080600031

Posted 2 weeks ago by Sapri Pamulu

0 Add a comment

Enter your comment...

Comment as: Sapri Pamulu ( Sign out

Publish Preview Notify me

www.sapripamulu.com/2020/07/badik-pusaka-la-temmassonge.html 2/2

Anda mungkin juga menyukai