Sinusoida
Oleh : Danny Kurnianto
wt
0 2
Gambar 1.
Perhatikan gambar dibawah ini
Vm sin t digambarkan sebagai fungsi t, dan jelas sekali
terlihat pada Gambar 1 bahwa terlihat sifat periodik dari
gelombang sinus.
Fungsi ini berulang setiap 2 radian.
Sekarang perhatikanlah persamaan gelombang sinus
berikut ini:
v(t ) V msin(t )…………..(3)
Persamaan (3) digambarkan dalam Gambar 2 sebagai
fungsi t, dan sudut fase () muncul sbg jumlah radian dg
gelombang sinus yg semula .
Vm sin t V(t)
Vm Vm sin t
2
wt
-Vm
Gambar 2.
Gambar 2.a
Gambar 2.b.
v1 Vm1 sin(5t 30 )0
v2 Vm 2 sin(5t 1000 )
Bisa dikatakan bahwa v1 terbelakang/tertinggal dari v2
sebesar 130 derajat
Contoh soal :
1. Sebuah tegangan sinusoida diberikan oleh
v = 282,8 sin 314t volt. Tentukan nilai
puncaknya/amplitudonya, tentukan nilai tegangan rms,
berapa frekuensinya, nilai tegangan saat t = 4ms.
Jawab :
a.) dari v = 282,8 sin 314t volt, maka kita tahu bahwa nilai
puncaknya Vm = 282,8 Volt.
b.) tegangan rms (Vrms) = 0,707 x Vm
= 0,707 x 282,8
= 200 V
c.) dari v = 282,8 sin 314t volt, kita dapatkan nilai kecepatan
sudut = 314 rad/s, dengan rumus = 2f maka f = /
2
f = 314 / 2 = 50 Hz.
d.) Nilai tegangan saat t = 4ms,
v = 282,8 sin 314(4ms)
v = 6,198 Volt.
2. Sebuah tegangan sinusoida (v), mempunyai perioda T =
0,01 s dan tegangan puncak Vm = 40 V, saat t = 0 maka
tegangan v = -20 V. Tuliskan ekpresi dari tegangan sinusoida
dalam bentuk v = Vm sin (t )?
Jawab :
Vm = 40 V
= 2 / T = 2/0,01
= 200 rad/s
Saat t = 0 , maka -20 = 40 sin , sin = -0,5
sin 1 0,5 300
Karena masih dalam sudut, maka kita
ubah
ke dalam radian
= -30 x (/180)
= -/6 rads
Gambar 3
Tegangan sumber sinusoida (vs) pada gambar 3 diatas
telah lama dihubungkan ke rangkaian, sehingga respon
alamiah telah lenyap sama sekali.
Sekarang tinggal mencari respon paksaan yang harus
memenuhi persamaan diferensial berikut ini:
di
L Ri Vm cos t …….(4)
dt
RVm
I1 2
R 2 L2 ……………….(6)
LVm
I2 2
R 2 L2 ……………….(7)
Maka didapat respon paksaan sbb :
RVm LVm
i (t ) 2 cos t 2 sin t
R L2 2
R L
2 2
……(8)
Tetapi, respon pada persamaan (8) diatas agak rumit,
akan lebih mudah dan jelas jika respon paksaan
dinyatakan sebagai respon sinusoida atau cosinus tunggal
dengan sudut fase.
Respon paksaan dengan sinusoida tunggal dg sudut fase
diberikan oleh permasaan 9 dibawah ini.
Vm
A
…………………(11)
R 2 2 L2
Vm L
i(t ) cos(t tan 1
) …….(12)
R L
2 2 2 R
2. Konsep fasor
i(t ) I m cos(t )
i(t ) Re(I me j (t ) )
Kemudian lakukan penyederhanaan dengan
menghilangkan faktor Re dan menambahkan
komponen imajiner sehingga menjadi
I I m e j
Dan menuliskan hasil tersebut ke bentuk polar
(bentuk fasor) :
I I m
i(t) adalah representasi daerah waktu sedangkan fasor I
sebagai representasi daerah frekuensi.
Langkah-langkah untuk mengubah i(t) ke dalam I dinamai
transformasi fasor dari waktu ke daerah frekuensi:
1. Diberikan fungsi sinusoida i(t) di dalam daerah waktu, tuliskan i(t) sbg
cosinus dg sudut fase.
2. Nyatakan cosinus sbg bagian riil kuantitas komplek dg menggunakan
identitas Euler.
3. Hilangkan Re.
jt
4. Tekan e
Contoh :
Tranformasikan tegangan v(t) berikut ini ke dalam fasor.
v(t ) 100 cos(400t 30)
Dengan mengambil bagian riil dari representasi
kompleknya:
I 115 450
Maka kita bisa langsung menuliskan ke daerah waktu :
v(t ) 115cos(t 45 ) 0