Anda di halaman 1dari 37

REFERAT

TUMOR TYROID

SMF ILMU BEDAH


RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
20166
LATAR BELAKANG
INDONESIA
INSIDENSI URUTAN 9
MENINGKAT PADA USIA >50 TH

National Cancer Institute (NCI), insidensi kanker tiroid


pria sekitar 2,5 per 100.000 populasi
wanita sekitar 6,7 per 100.000 populasi

16.000 orang per tahunnya.


TINJAUAN PUSTAKA
KELENJAR TIROID

Embriologi
Terbentuk pada saat akhir bulan pertama
kehidupan janin
Berasal dari penebalan ektoderm dasar faring 
terbentuk divertikulum tiroid

Tuberculum impar membesar dan tumbuh kearah


bawah  desensus  melepaskan diri dari
faring
Terbentuk sebagai duktus tiroglogus  atropi
pada minggu ke-6 kehidupan intra uterin

Pada minggu ke-7 kelenjar tiroid mencapai posisi


terakhirnya di ventral trakea setinggi C5, C6-T1

Perkembangan selanjutnya kelenjar tiroid akan


bergabung dengan ultimobrachial body yang
berasal dari brachial pounch V danmembentuk
C-Cell atau cell parafolikuler dari kelenjar thyroid
anatomi
• Terletak di leher (antara fasia
colli dan fasia prevertebralis)
• Setinggi c5 – t1
• Melekat pada trakea dan
fascia pretrakealis (melingkari
trakea 2/3 – ¾ lingkaran)
• Lobus kanan dan kiri
dihubungkan oleh istmus
• Berat : 20-30 gr
Sistem arteri

a. Tyroidea superior
Cabang a. carotis externa yang masuk ke jaringan
superficial kelenjar, mendarahi jaringan connective
dan capsule
a. Tyroidea inferior
Cabang trunchus thyreocervicalis dam masuk ke
lapisan dalam kelenjar, mendarahi jaringan
parenkim dan propia kelenjar
a. Tyroidea ima
Cabang arcus aorta / a. brachiocephalica dan
mendarahi ismus
a. Thyroidea acessorius
Cabang a.oesophageal dan tracheal yang masuk ke
facies posteromedial
Sistem vena

• v. Thyroideasuperior
• Muncul dari polus superior dan berakhir
pada vena jugularis interna

• V. Thyroidea inferior
• Muncul dari margo bawah istmus dan
berakhir pada v.brachioceohalika
sinistra

• v. Thyroidea media
• Muncul dari pertengahan lobus lateralis
dan berakhir di v. jugularis interna
Yodium

oksidasi

fisiologi
Yodida

Tirosin di
dlm
Kel tiroid tiroglobulin
TRAPPING

MIT DIT

COUPLING
monoyodotirosin diyodotirosin

T3 T4
Triyodotironin Tiroksin
Induksi konsumsi
oksigen dan sirkulasi Deyodinasi
meningkatkan met Terikat o TBG dan (tetap
(karbo) TBPA dikelnjar)
Sekresi
pembentukan hormon tiroksin melalui beberapa langkah :

• Trapping : mengambil yodium dari sirkulasi ke dalam


kel.tiroid
• Oksidasi : yodium menjadi yodida
• Pengikatan yodium o asam amino precusor menjadi 3-
monoioditirosin (MIT) dan 3,5-diodotirosin (DIT)
• Coupling : Penggabungan kedua bentuk iodotirosine yg
masih inaktif menjadi bentuk aktif iodotironin yaitu
Triiodotironin dan tiroksin (T4)
• Penimbunan : Pembentukan koloid
• Deyodinasi
• Proteolisis dan sekresi hormon
• Sirkulasi
• Terikat o protein (globulin) tyroid-binding-
globulin TBG
• Terikat o protein (prealbumin) thyraxine-
binding-prealbumin TBPA
PEMBESARAN KELENJAR
TIROID
Dianggap
membesar
jika uk > 2x
uk normal
etiologi

Ada pacuan thd


Hiperplasi kel.tiroid untuk
Hipertrofi memproduksi hormon
tiroid

Tiroiditis akut
De quervain
Inflamasi
Hashimoto dan riedel”s
struma

Jinak (adenoma)
Neoplasma
Ganas (adenocarcinoma)
HISTOLOGI Jaringan tiroid terdiri atas folikel
yang berisi koloid
Koloid terdiri atas tiroglobulin
(glikoprotein yang mengandung
suatu asam amino teriodinisasi)

Hormon kelenjar tiroid disimpan


dalam folikel sebagai koloid.

Selain sel folikel, sel-sel


parafolikel yang lebih besar juga
terdapat di kelenjar tiroid. Sel-sel
ini terdapat di dalam epitel folikel
atau diantara folikel. Adanya
banyak pembuluh darah di sekitar
folikel, memudahkan
mencurahkan hormon ke dalam
aliran darah
KLASIFIKASI

karsinoma papilar
karsinoma folikular
karsinoma medular
karsinoma anaplastik
CA PAPILLAR

• jenis keganasan tiroid yang paling mikroskopis:


sering ditemukan (75-85%)
tidak berkapsul
• akhir masa kanak- kanak atau awal
kehidupan dewasa. struktur berpapil
• riwayat terpapar radiasi pengion. Bercabang
Tumor ini tumbuh lambat, Sel karakteristik dengan inti sel yang
• penyebaran melalui kelenjar limfe berlapis-lapis dan sitoplasma yang
• prognosis yang lebih baik diantara jernih.
jenis karsinoma tiroid lainnya.
varian dari karsinoma papilar :
• Tumor ini sering tampil sebagai nodul microcarcinoma,
tiroid soliter dan biasanya diagnosis
dapat ditegakkan dengan pemeriksaan encapsulated,
sitologi biopsi jarum halus folikular,
• angka ketahanan hidup 10 tahun tall-cell,
mencapai 95%.
columnar-cell,
clear-cell,
diffuse sclerosing carcinoma.
CA FOLIKULLAR

• Karsinoma folikular meliputi sekitar • Angka ketahanan hidup 10 tahun


10-20% keganasan tiroid mencapai 85%
• usia dewasa pertengahan atau
diatas 40 tahun.
• Diagnosis (sitologi) sulit dibedakan
dengan adenoma folikular
• diagnosis pasti dengan
pemeriksaan frozen section/
histoPA (invasi ke kapsul atau
pembuluh darah)
• Metastase terutama melalui
pembuluh darah (paru, tulang, hati
dan jaringan lunak)
• TX: tiroidektomi total diikuti
pemberian iodin radioaktif.
CA MEDULAR

• 5% keganasan tiroid tumor yang lebih luas tampak


• berasal dari sel parafolikular daerah nekrosis dan perdarahan
atau sel C yang memproduksi dan dapat meluas sampai ke
kalsitonin. kapsul.
• Karsinoma ini timbul secara • Mikroskopis:
sporadik (80%) dan familial tampak kelompokan sel-sel bentuk
(20%), dimana tumor ini poligonal sampai lonjong dan
diturunkan sebagai sifat membentuk folikel atau trabekula.
dominan autosom yang Tampak adanya deposit amiloid
berhubungan dengan MEN-2a pada stromanya yang merupakan
atau MEN-2b atau endokrinopati gambaran khas
• Massa tumor berbatas tegas
dan keras pada perabaan, pada
CA ANAPLASTIK

Paling agresif kematian terjadi dalam waktu kurang


jarang dijumpai yaitu kurang dari 5%. dari setahun.
Angka ketahanan hidup 5 tahun <5%

Usia lanjut Gambaran mikroskopis, tampak sel-sel


daerah endemik gondok anaplastik (undifferentiated) dengan
wanita gambaran morfologi yang sangat
pleomorfik, serta tidak terbentuknya
Riwayat pembengkakan yang cepat gambaran folikel, papil maupun
membesar pada leher trabekula
kesulitan bernafas dan menelan
suara serak
Pertumbuhannya sangat cepat
walaupun diterapi.

Metastasis ke tempat jauh sering


terjadi,
Klasifikasi Berdasarkan Sistem Lain
Klasifikasi Karsinoma Tiroid (National Cancer Institute, 2014):
Tumor epitel maligna
§ Karsinoma folikular
§ Karsinoma papilar
§ Campuran karsinoma folikular-papilar
§ Karsinoma anaplastik ( undifferentiated )
§ Karsinoma sel skuamosa
§ Karsinoma tiroid medular
Tumor non-epitel maligna
§ Fibrosarkoma
§ Lain-lain
Tumor maligna lainnya
§ Sarkoma
§ Limfoma maligna
§ Haemangiothelioma maligna
§ Teratoma maligna
Klasifikasi Klinik TNM
(National Cancer Institute, 2014)
T Tumor Primer ekstensi ekstra tiroid yang
• Tx Tumor primer tidak dapat minimal (misalnya ke otot
dinilai sternotiroid atau jaringan lunak
• T0 Tidak didapat tumor primer peritiroid)
• T1 Tumor dengan ukuran • T4a Tumor telah keluar kapsul
terbesar 2 cm atau kurang tiroid dan menginvasi ke tempat
masih terbatas pada tiroid berikut :
• T2 Tumor dengan ukuran • jaringan lunak subkutan, laring,
terbesar lebih dari 2 cm tetapi trakhea, esofagus, n.laringeus
tidak lebih dari 4 cm masih • T4b Tumor menginvasi fasia
terbatas pada tiroid prevertebra, pembuluh
• T3 Tumor dengan ukuran mediastinal atau arteri karotis
terbesar lebih dari 4 cm masih
terbatas pada tiroid atau tumor
ukuran berapa saja dengan
N Kelenjar Getah Bening • N1b Metastasis pada
Regional kelenjar getah bening
• Nx Kelenjar Getah Bening cervical unilateral, bilateral
tidak dapat dinilai atau kontralateral atau ke
• N0 Tidak didapat kelenjar getah bening
metastasis ke kelenjar mediastinal atas/superior
getah bening M Metastasis jauh
• N1 Terdapat metastasis ke • Mx Metastasis jauh tidak
kelenjar getah bening dapat dinilai
• N1a Metastasis pada • M0 Tidak terdapat
kelenjar getah bening metastasis jauh
cervical Level VI • M1 Terdapat metastasis
(pretrakheal dan jauh
paratrakheal, termasuk
prelaringeal dan Delphian)
Stadium klinis
(National Cancer Institute, 2014)
Karsinoma Tiroid Papilar atau Folikular Umur < 45 th
Stadium I Tiap T Tiap N M0
Stadium I Tiap T Tiap N M1

Papilar atau Folikular umur > 45 tahun dan Medular


Stadium I T1 N0 M0
Stadium II T2 N0 M0
Stadium III T3 N0 M0
T1,T2,T3 N1a M0
Stadium IVA T1,T2,T3 N1b M0
T4a N0,N1 M0
Stadium IVB T4b Tiap N M0
Stadium IVC Tiap T Tiap N M1

Anaplastik (Semua kasus stadium IV)


Stadium IVA T4a Tiap N M0
Stadium IVB T4b Tiap N M0
Stadium IVC TiapT Tiap N M1
PENEGAKAN DIAGNOSIS

ANAMNESIS

PF

LAB

RO, USG

SITO,
HISTTOPA
Anamnesis

• 1) Umur < 20tahun atau > 50 tahun.


• 2) Riwayat terpapar radiasi leher pada waktu kanak-kanak.
• 3) Pembesaran kelenjar tiroid yang cepat.
• 4) Penderita struma disertai suara parau.
• 5) Disertai disfagi dan rasa nyeri.
• 6) Ada riwayat pada keluarga yang menderita kanker.
• 7) Penderita struma yang diduga hiperplasi, diterapi dengan hormon
tiroksin tetap membesar.
• 8) Struma dengan sesak nafas.
pf

• Lokasi : lobus kanan, kiri, istmus


• Ukuran
• Jumlah nodul : uninodusa/multinodusa
• Konsistensi : kistik, lunak, kenyal, keras
• Nyeri/x
• Mobilitas : adakah perlengketan dh
musculus sternocleidomastoid/trakea
• Pembesaran KGB sekitar tiroid
CURIGA GANAS

• Tumor yg cepat membesar • Ada obs trakea


tanpa rasa nyeri • Struma dg horner syn (ptosis,
• Pengerasan pada bbrp bag/ miosis, enophtalmus dg suara
menyeluruh dari suatu struma parau)
• Struma yg sdh lama tiba2 • Struma dg pembesaran kel.limfe
membesar scr progresif leher
• Hilang mobilitas dari struma, yg • Struma dg metastase jauh
trjd krn proses infiltrasi tumor ke
jar sekitar
• Pulsasi arteri karotis teraba dari
arah tepi belakang
m.sternocleidomastoid ok
desakan tumor ( Berry sign)
lab

Ukur fx tiroid Tunjukan penyebab gg fx tiroid

T3 Antibody tiroid
T4 -Ab tiroglobulin
TSH -Ab mikrosomal
FT4 -Ab AC2
-Cell surface ab
-TSA

Mengetahui keganasan tiroid :


Human thyroglobulin (hormon marker u ca tiroid jinak)
Kadar calsitonin (susp. Ca meduller)
Sidik tiroid

• Jk nodul menangkap yodium lebih sedikit dari jaringan


tiroid Normal disebut cold nodul
• Jk afinitas sama warm nodule
• Jk afinitas lebih hot nodule
Radiologis & USG

- Foto polos leher AP dan L (lihat kalsifikasi Jumlah nodul


dan dev trakea) Lesi tiroid padat/kistik
- ro thorax (metas ke thorax) Ukur volume kel tiroid
- oesophagogram (jika ada tanda adanya Deteksi jar kanker tiroid residif yg tidak
infiltrasi ke esofagus) menangkap yodium yg tdk terlihat dg sidik
-CT scan (penyebaran colli/ jauh di tiroid
mediastinum, liver, paru, tulang, otak) Hamil, KI sidik tiroid
- MRI Lokasi benjolan untuk biopsi
- Bone scanning
Sitologi

Ca anaplastik, Adenomatous
medulare, goiter
papilare Adenoma
folicular,
Adenoca folicular
Histo PA

Gold standart tumor tiroid

Px potong beku (frozen section)


Px paraffin block
TATALAKSANA

operatif
Non
Tiroidektomi total

radiasi
prognosis

AMES
Age, metastasis,
extention, size

AGES

Age, grades,
extension, size
DAFTAR PUSTAKA
• American Thyroid Association. Radioactive Iodine Use for Thyroid Diseases. American Thyroid Association United States. 2005.
Available at : www.thyroid.org. Access on : August 10, 2016
• American cancer society. Thyroid cancer. Available from : http://www.cancer.org/cancer/thyroidcander/index. Accessed on
August 10, 2016.
• Dean DS, Gharib H. 2008. Epidemiology of thyroid nodules. Clin EndocrinolMetab. 22(6): 901-11
• Ellis, H. 2006. Clinical Anatomy. 11th ed. USA: Blackwell Publishing
• Endocrine surgery. 2014. Anaplastic thyroid cancer. NewYork: Endocrine surgery. Available from :
http://columbiathyroidcenter.org/anaplastic_thyroid_cancer.html . Accessed on August 10, 2016
• Guyton, Arthur C., Hall, John E., 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi IX. Jakarta : EGC
• Jonqueira, L.C., 2007. Persiapan jarigan untuk pemeriksaan mikroskopik. Histology Dasar: teks dan atlas. Edisi 10. Jakarta :
EGC
• Kumar V, Maitra A. 2007. Sistem Endokrin dalam: Kumar, Cotran, Robbins. Buku ajar patologi. Edisi ke-7. Jakarta : EGC
• Livolsi VA, Baloch ZW. 2004. Pathology of thyroid and parathyroid disease in : Mills SE, Carter D, Reyter VE. Stemberg”s
diagnostic surgical pathology. 4th ed. Philadelphia:Elseiver. P.493-527
• Medscape. 2014. Thyroid cancer. New York: Medscape. Available from : http://emedicine._medscape.com/article/851968.
Accessed on August 11, 2016
• National cancer institute. 2011. SEER Cancer Statistics. Available from : http://surveilance.cancer.gov/joinpoint/ . Accessed on
August 10, 2016
• National cancer institute. 2014. General information about thyroid cancer. Available from :
http://www.cancer.gov/cancertopics/pdq/treatment/thyroid/HealthProfessional/ThyroidCancerTreatment (PDQ). Accessed on
August 10, 2016
• Reiners C, Wegscheider K, Schicha H, Vaupel R, Wrbitzky R, Draeger PMS. 2004. Prevalence of thyroid disorders in the
working population of germany ultrasonography screening in 96.278 unselected employees. Thyroid. 14(11):926-32
• Scopa CD. 2004. Histopatology of thyroid tumors. Hormones. 3(2):100-10
• Sherwood, Lauralee. 2011. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Edisi VI. Jakarta : EGC
• Sjamsuhidayat R, de Jong W. Sistem Endokrin, In : Buku Ajar Ilmu Bedah. 2nd edition. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
2005
• Subekti I. Keberhasilan Terapi Ablasi dengan 1311 pada Karsinoma Tiroid, Khusus pada jenis Differensiasi Baik dan Metastasis
Regional. Paper akhir Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM. 2009
• Wolters Health. 2013. Overview of thyroid nodule formation. United State: Wolters health. Available from
http://www.uptodate.com/_conte_nts/overview-of-thyroid-nodule-formation. Accessed on August 11, 2016

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai