Anda di halaman 1dari 6

BAB I

DEFINISI

A. DEFINISI
Merupakan suatu proses pengumpulan data, menganalisis informasi terhadap setiap
kinerja staf medis yang dilaksanakan berdasarkan data yang komprehensif untuk menilai
pencapaian program dan mendeteksi serta menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dalam
melaksanakan evaluasi kinerja staf medis di perlukan suatu metode dan proses penilaian
dan pelaksanan tugas seseorang atau kelompok orang atau unit-unit kerja yang sesuai
dengan standar kinerja dan tujuan rumah sakit.
Proses evaluasi yang terus menerus terhadap praktisi professional dilakukan secara
objektif dan berbasis bukti. Hasil proses review bisa tidak ada perubahan dalam
tanggung jawab staf medis fungsional, perluasan tanggung jawab, pemabatasan tanggung
jawab, masa konseling dan pengawasan atau kegiatan yang lainnya. Setiap waktu
sepanjang tahun, bila bukti yang dapat dipertanyakan kurangnya peningkatan kinerja, ada
review dan kegiatan sesuai laiinya yang diambil. Hasil review, tindakan yang diambil
dan setiap dampak atas kewenganan didokumentasikan dalam file kredensial staf medis
fungsional atau file lainnya. Ada evaluasi terus menerus terhadap kualitas dan keamanan
asuhan klinis yang diberikan oleh setiap staf medis fungsional diperlukan untuk
meningkatkan mutu pelayan masing-masing staf medis dan untuk mengurangi kesalahan
dalam pelayanan medis yang akan dilaksanakan.
1. PERFORMANCE APPRAISAL (PA)
Sistem penilaian terhadap kemampuan kerja atau kinerja pegawai (job performance)
di RSIA Restu Kasih selama ini dikenal dengan mempergunakan istilah
“Performance Appraisal” yang menggambarkan serangkaian kegiatan untuk
melakukan penilaian kinerja atau penilaian prestasi pegawai di perusahaannya. Istilah
lain yang sering dipergunakan selain Performance Appraisal adalah Performance
Evaluation (evaluasi kinerja), Performance Rating, Performance Assessment,
Employee Evaluation, Merit Rating, Efficiency Rating, Service Rating.
a. Definisi “Appraisal”
Kata Appraisal berasal dari bahasa latin “Appratiare” yang berarti menetapkan
harga atau nilai.

Panduan Penilaian Karyawan Profesi 1


b. Definisi “Kinerja atau Prestasi”
Kinerja atau Prestasi adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara
keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan
dengan berbagai kemungkinan, seperti : Standar hasil kerja, target dan sasaran
atau criteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.
Beberapa definisi Performace Appraisal menurut para peneliti :
 ROGER BELOW (1961)
Performance Appraisal adalah suatu penilaian periodik atas nilai seorang
individu pegawai bagi organisasinya, dilakukan oleh atasannya atau seseorang
yang berada dalam posisi untuk mengamati atau menilai prestasi kerjanya.
 DALE S. BEACH (1970)
Performance Appraisal adalah sebuah penilaian sistematis atas individu pegawai
mengenai prestasinya dalam pekerjaannya dan potensinya untuk pengembangan.
 BERNARDIN & RUSSEL (1993)
Performance Appraisal adalah cara mengukur kontribusi individu pegawai
kepada organisasi tempat mereka bekerja.
CASCIO (1992)
Performance Appraisal adalah sebuah gambaran/deskripsi sistematis tentang
kekuatan dan kelemahan yang terkait dengan pekerjaan dari seseorang atau satu
kelompok.

2. PRESETASI KERJA DAN KINERJA


Penilaian prestasi kerja ialah sebuah penilaian sistematis terhadap pegawai oleh
atasannya atau beberapa ahli lainnya yang paham akan pelaksanaan pekerjaan oleh
pegawai atau jabatan itu. Sedangkan kinerja adalah hasil dari prestasi kerja yang telah
dicapai seorang karyawan sesuai dengan fungsi tugasnya pada periode tertentu.
Beberapa definisi prestasi kerja atau kinerja menurut para peneliti :

1. BERNARDIN & RUSSEL


Kinerja atau Prestasi adalah” Catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari
fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun waktu
tertentu”

Panduan Penilaian Karyawan Profesi 2


2. SCHERMERHORN, HUNT DAN OSBORN
Kinerja atau Prestasi adalah “Sebagai kualitas dan kuantitas dari pencapaian
tugas-tugas baik yang dilakukan oleh individu, kelompok maupun perusahaan”.
3. DONNELLY, GIBSON dan IVANCEVICH
“Kinerja merujuk kepada tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta
kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan.

Panduan Penilaian Karyawan Profesi 3


BAB II
RUANG LINGKUP

A. RUANG LINGKUP
Panduan ini berisi tentang prosedur yang dilakukan untuk menjalankan proses evaluasi /
Penilaian Kinerja yang mana ditujukan untuk menilai kinerja secara berkelanjutan dan
terfokus. Berikut adalah beberapa profesi yang terkait yaitu :
1. Dokter,
2. Perawat,
3. Bidan ,
4. Apoteker,
5. Asisten apoteker,
6. Analis laboratorium,
7. Radiografer,
8. Kesehatan Lingkungan,
9. Rekam medis,
10. Gizi

Panduan Penilaian Karyawan Profesi 4


BAB III
TATA LAKSANA

A. TATA LAKSANA PENILAIAN


Proses evaluasi / penilaian Profesi yang dilakukan di RSIA Mitra Family dengan mengisi
form evaluasi yang sudah tersedia dengan frekuensi evaluasi yang berbeda – beda dan
dilakukan secara terus menerus / berkelanjutan sesuai dengan profesi yang akan di
evaluasi. Berikut pembagian wewenang penilaian / evaluasi yang dilakukan di RSIA
Mitra Family :

1. Komite Medik melakukan evaluasi terhadap Dokter yang bekerja di RSIA mitra
family dan evaluasi dilaksanakan setiap 1 tahun sekali. Komite medik akan
kredensial dokter setiap 3 tahun sekali dan atau dilakukan jika ada permohonan
penambahan kewenangan klinik.
2. Komite Keperawatan melakukan evaluasi / penilaian terhadap perawat dan bidan
yang menjadi karyawan RSIA Mitra Family. Untuk evaluasi ini dilakukan setiap
karyawan telah habis masa kontrak sebagai pertimbangan dalam menentukan apakah
karyawan medis tersebut akan di perpanjang masa kontraknya, diangkat menjadi
karyawan tetap atau akan diberhentikan. Penilaian terhadap karyawan medis yang
berstatus karyawan tetap akan dilakukan setiap 1 tahun sekali. Untuk kredensial
perawat dan bidan yang berstatus karawan kontrak akan dilakukan kredensial sesuai
dengan frekuensi habis masa kontraknya dan jika sudah menjadi karyawan tetap
akan dilakukan kredensial setiap 3 tahun sekali.
3. Atau bagi profesi selain yang sebutkan diatas, maka yang berwenang menilai adalah
manager profesi terkait atau jika ada akan dilakukan oleh Komite Tenaga Kesehatan
(NAKES) Lain sesuai frekuesi penilaian dan kredensial karyawan Medis.

Panduan Penilaian Karyawan Profesi 5


BAB IV
DOKUMENTASI

A. DOKUMENTASI
Berkas – berkas penunjang dokumentasi dan yang dihasilkan dalam proses penilaian
tenaga kerja profesi diantaranya :
1. SPO Penilaian Karyawan Medis
2. SPO Kredensial Staf Medis
3. SPO Kredensial Perawat dan Bidan
4. Formulir Penilaian Kinerja Karyawan Medis

Panduan Penilaian Karyawan Profesi 6

Anda mungkin juga menyukai