Anda di halaman 1dari 3

Andromeda Fajri Muhammad - 193516416105

PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA SECARA VERTIKAL


DAN HORIZONTAL

1. Pengantar

Secara vertikal : yaitu pembagian kekuasaan menurut tingkatnya dan dalam hal ini
yang dimaksud ialah pembagian kekuasaan antara beberapa tingkat pemerintahan.

Secara horizintal : yaitu pembagian kekuasaan menurut fungsinya secara horizontal.


Pembagian ini menunjukkan pembedaan antara fungsi-fungsi pemerintahan yang
bersifta legislatif, eksekutif, dan yudikatif yang lebih dikenal sebagai Trias
Politika atau pembagian kekuasaan.

(Hal. 267)

2. Perbandingan Konfederasi, Negara Kesatuan, dan Negara Federal

· Konfederasi (L.Oppenheim) : Konfederasi terdiri dari beberapa negara yang


berdaulat penuh yang untuk memperthankan kemerdekaan ekstern dan intern,
bersatu atas dasar perjanjian internasional yang diakui dengan menyelenggarakan
beberapa alat perlengkapan tersendiri yang mempunyai kekuasaan tertentu
terhadap anggota konfederasi, tetapi tidak terhadap warga negara negara-negara
itu.

· Negara Kesatuan (C.F.Strong) : Negara kesatuan ialah bentuk negara di mana


wewenang legislatif tertinggi dipusatkan dalam satu badan legislatif nasional/pusat.
Kekuasaan terletak pada pemerintah pusat dan tidak pada pemerintah daerah.

· Negara Federal (C.F.Strong) : Salah satu ciri negara federal ialah bahwa ia
mencoba menyesuaikan dua konsep yang sebenarnya bertentangan, yaitu
kedaulatan negara federal dalam keseluruhannya dan kedaulatan negara bagian.
Penyelenggaraan kedaulatan ke luar dari negara-negara bagian diserahkan sama
sekali kepada pemerintah federal, sedangkan kedaulatan ke dalam dibatasi.

(Hal. 267- 275)

3. Beberapa Contoh Integrasi dalam Sejarah

- AMERIKA : Dalam abad ke 18 ada 13 negara yang berdaulat, dan mengadakan


konfederasi tahun 1781-1789 dan membentuk Negara federal sejak 1789
Andromeda Fajri Muhammad - 193516416105

- JERMAN: sebelum masa napoleon ada lebih atas 100 negara yang berdaulat yang
dulu merupakan Negara romawi suci. Dan Jerman pada saat ini baik Jerman Timur
dan Barat adalah kembali berbentuk federal.

- BELANDA: Pada tahun 1579 mulai dengan konfederasi yang lemah, dan terdiri dari
7 provinsi yang akhirnya menjadi Negara kesatuan.

(Hal. 276)

4. Beberapa Macam Negara Federal

Boleh dikatakan bahwa tidak ada dua negara federal yang sama. Menurut
C.F.Strong, perbedaan-perbedaan itu terdapat dalam dua hal:

I. Cara bagaimana kekuasaan dibagi antara pemerintah federal dan pemerintah


negara-negara bagian.

II. Badan mana yang mempunyai wewenang untuk menyelesaikan perselisihan yang
timbul antara pemerintah federal dan pemerintah negara-negara bagian.

Negara federal seperti Amerika Serikat, Uni Soviet dan juga Indonesia pada masa
RIS 1949-1950 . H. 276-80

(Hal. 276-281)

5. Perkembangan Konsep Trias Politika: Pemisahan Kekuasaan Menjadi


Pembagian Kekuasaan

Trias Politika adalah anggapan bahwa kekuasaan negara terdiri atas tiga macam
kekuasaan. Trias Politika adalah suatu prinsip normatif bahwa kekuasaan-
kekuasaan ini sebaiknya tidak diserahkan kepada orang yang sama untuk
mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak yang berkuasa.

Pemerintah juga berkecimpung di bidang yudikatif ( misalnya di Indonesia dalam


sengketa perumahan, dalam konflik-konflik pajak). Begitu pula dalam menfsirkan
undang-undang, pemerintah juga “membuat” undang-undang. Oleh karena keadaan
yang tersebut di atas, maka ada kecenderungan untuk menfasirkan Trias Politika
tidak lagi sebagai “pemisahan kekuasaan”, tetapi sebagai “Pembagian Kekuasaan”.

Di Indonesia tidak menganut paham separation of power tetapi division of power.


Indonesia menganut system pembagian kekuasaan hal ini dijelaskan dari
pembagian bab dalam UUD 1945 misal tentang bab 3, bab 7 dan bab 9 . oleh
karena system pemerintahannya adalah presidensil, maka kabinet tidak
bertanggung jawab kepada DPR dan oleh karena itu tidak dapat dijatuhkan oleh
DPR dalam masa jabatannya.
Andromeda Fajri Muhammad - 193516416105

Dalam masa orde baru kepincangan kepincangan ini telah diliruskan kembali, UU
NO 19 TAHUN 1964 telah dicabut dan diganti dengan UU NO 14 TAHUN 1970 .
istilah trias politika tidak disebut secara eksplisit, tetapi prinsip kebebasan hakim
telah dihidupkan kembali. Dapat ditarik kesimpulan bahwa kita pada garis besarnya
kembali ke pembagian kekuasaan.
Tumbangnya orde baru membawa banyak perubahan terhadap check and
balances di Indonesia. Salah satunya adalah bentuk perubahan tersebut, adalah
penataan kembali peran dan fungsi lembaga lembaga eksekutif, legislative dan
yudikatif. Empat amandmen UUD 1945 telah dilakukan tahun 1999,2000,2001 dan
2002 merupakan dasar hukum dan pengembalian fungsi pembagian kekuasaan trias
politika dan pelaksanaan check and balances tersebut.

(Hal. 281-291)

Sumber : Dasar-Dasar Ilmu Politik – Prof. Miriam Budiarjo (edisi revisi)

Anda mungkin juga menyukai