Anda di halaman 1dari 6

Pengertian sosiologi budaya

Sebagaimana telah disinggung sedikit di awal, sosiologi budaya merupakan cabang sosiologi yang fokus
mengkaji aspek kebudayaan dalam kehidupan sosial masyarakat. Budaya yang dikaji meliputi
seperangkat nilai, sistem keyakinan, bahasa, cara komunikasi dan sebagainya sebagaimana dipraktikkan
oleh kelompok masyarakat tertentu sebagai ekspresi keberadaannya.

Selain itu, budaya yang dikaji juga dapat meliputi produk fisik manusia seperti teknologi dan karya seni
berupa artifak atau lainnya serta peranannya bagi keberlangsungan kehidupan sosial. Budaya, selain
produk masyarakat juga merupakan sebuah ekspresi yang mendefinisikan eksistensi masyarakat
tersebut.

Secara sederhana budaya dapat dilihat sebagai apa yang kita lakukan dan bagaimana kita
melakukannya. Sebagai contoh, cara kita berbicara, berjalan, duduk, berlari, dan sebagainya merupakan
bentuk ekspresi kebudayaan. Menari, menyanyi, main sosmed juga merupakan bagian dari praktik
kebudayaan.

Kebudayaan yang dipraktikkan masyarakat, selain terbagi menjadi materi dan immateri, juga terbagi ke
dalam sakral dan profan atau sekuler. Ritual keagamaan yang dipraktikkan oleh komunitas religius
merupakan budaya yang sakral. Rutinitas olah raga, belajar, latihan balet, kursus memasak, dan
semacamnya juga dapat disebut budaya yang sifatnya profan.

Mengapa budaya penting dipelajari dalam sosiologi

Sosiologi melihat budaya sebagai salah satu elemen terpenting yang membentuk relasi dan interaksi
sosial dan tatanan sosial. Memahami budaya masyarakat juga merupakan salah satu jalan dalam rangka
memahami dunia sosial secara lebih luas.

Sebagai contoh, ketika kita memahami suatu masyarakat yang tinggal di lereng Merapi, kita bisa
melakukannya dengan cara memahami budayanya. Budaya masyarakat lereng merapi terbentang
meliputi kegiatan sehari-hari hingga ritus-ritus kolektif yang dilakukan warganya. Dengan memahami
budaya masyarakat kita bisa mendapatkan berbagai jawaban, terkait misalnya, kenapa warga setempat
bisa ”niteni” ketika gunung akan meletus, apa yang harus dilakukan, dan sebagainya.

Sedemikian pentingnya budaya dalam masyarakat sehingga bisa dikatakan tak ada masyarakat tanpa
budaya.

Teori-teori sosiologi budaya

Secara struktural terdapat dua teori besar yang bisa digunakan sebagai pendekatan sosiologis dalam
memahami budaya.

◊ Pertama, pendekatan struktural fungsional. Pendekatan ini mendapat inspirasi dari sosiolog Perancis
Emile Durkheim. Menurut durkheim, kultur atau budaya, baik yang bersifat material maupun immaterial
sama-sama berperan penting dalam menjaga solidaritas dan soliditas kelompok. Kesamaan nilai,
keyakinan, ritual dan sebagainya mengarahkan kelompok sosial yang mempraktikkannya untuk mencapai
tujuan bersama dengan menyandang identitas kolektif yang sama.

Menurut Durkheim, ketika individu berpatisipasi dalam ritus kultural atau ritual tertentu, artinya individu
ikut mengarfirmasi dan mengakui eksistensi budaya tersebut sehingga keberadaan budaya tersebut
semakin kuat dan pada akhirnya menguatkan solidaritas kelompok.
◊ Kedua, pendekatan kritis. Pendekatan ini mendapat insipirasi dari pemikir sosial Karl Marx. Menurut
Marx kultur atau budaya merupakan instrumen atau alat dominasi pihak berkuasa atau mayoritas
terhadap pihak yang didominasi atau minoritas yang lemah. Selain itu, budaya juga dapat menjadi sarana
perlawanan fisik atau ideologis pihak yang didominasi kepada pihak yang mendominasi. Pihak yang
mendominasi cenderung disponsori oleh sistem ekonomi kapitalis.

Sebagai contoh, ideologi mainstream mendoktrin bahwa sukses artinya kaya dan punya uang. Untuk
sukses seseorang karyawan harus bekerja keras, dan mendedikasikan dirinya untuk bekerja agar bisa
kaya seperti bosnya. Sementara pada kenyataannya pekerjaan dengan gaji setara bos jumlahnya sedikit.
Budaya kerja keras yang dilakukan oleh karyawan malah membuat bos semakin kaya. Sementara
kebanyakan karyawan akan selalu tetap di bawah bosnya.

7 unsur kebudayaan dari Koentjaraningrat

- Sistem religi

Semua hal tentang system kepercayaan, nilai dan pandangan hidup, komunikasi keagaaman,
upacara keagamaan

- System kemasyarakatan

Asosiasi / perkumpulan, system kenegaraan (RT RW – presiden) ,

- System pengetahuan

Flora – fauna , waktu , ruang , bilangan , tubuh manusia, perilaku antar sesame manusia

- Bahasa

Baik bahasa lisan maupun tulisan, dari bahasa orang kita bisa tau kualitas seseorang. Kalau
tulisan contohnya skripsi untuk menunjukan kualitas

- Kesenian

Seni patung , vocal , relief, lukisan

- System mata pencaharian / ekonomi

- System peralatan hidup / teknologi

Produksi distribusi transportasi , peralatan komunikasi,

Semua aktifitas manusia disebut unsur kebudayaan, tidak ada satu aktifitas kita yang luput dari bagian
kebudayaan

Semua aktifitas manusia adalah kebudayaan

Contoh kasus 1 : nongkrong di café


Dari persepktif budaya

- Trend gaya hidup kota

Dari perspektif sosiologi

- Pergeseran dari masyarakat agraris ke masyarakat urban

Dari perspektif ekonomi

- Daya beli masyarakat semakin tinggi

- Peluang bisnis

Contoh kasus 2 ; restoran cepat saji

Dari perspektif budaya

- Lebih baik membeli makanan langsung daripada memasak karena tidak punyanya waktu

Dari perspektif ekonomi

- Dapat melihat peluang waktu yang pendek untuk bisa makan

Dari perspektif sosiologi

- Waktu sangat berharga, tidak ada waktu untuk memasak, jadi restoran cepat saji jadi pilihan

Contoh kasus 3 : telepon genggam


Materi
Modul pembelajaran yang berisi tema tentang budaya dalam paradigm sosiologi, unsur kebudayaan, dan
budaya simbolis; fungsi, sifat, dan hakekat kebudayaan; Nilai, Norma dan Sanksi dalam struktur
perkuliahan sosial; Kebudayaan Khusus dan Kebudayaan Tandingan; Hubungan kebudayaan dan
masyarakat
Deskripsi Tugas
Membuat catatan diskusi kelompok terkait materi yang disampaikan yang diunggah secara online
Kriteria Penilaian
Mampu menjelaskan konsep dasar tentang budaya dan masyarakat dalam perspektif ilmu sosiologi
penerapannya.
Indikator Penilaian
Dapat menguraikan ide/gagasan topik melalui diskusi kelompok. Dapat menjawab pertanyaan -
pertanyaan kritis terkait tema materi
Masyarakat adalah sekelompok orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Tidak ada
masyarakat tanpa kebudayaan dan tidak ada kebudayanan tanpa masyarakat

Melville J. Herkovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang bersifat superorganik ;


kebudayaan tetap eksis meskipun anggota masyarakatnya bergani-ganti (lahir-mati)

Apa itu kebudayaan ?

culture is "that complex whole which includes knowledge, belief, art, law, morals, custom, and any other
capabilities and habits acquired by man as a member of society." (Edward Burnett Tylor)

Kebudayaan adalah kompleks mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat-
istiadat, serta kemampuan-kemampuan dan kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai
anggota masyarakat (Edward Burnett Tylor)

culture is the full range of learned human behavior patterns.

budaya adalah berbagai pola perilaku manusia yang dipelajari.

-Selo Soemardjan dan Soelaeman soemardi mendefinisikan kebudayaan sebagai hasil cipta, rasa dan
karsa manusia.

Unsur-unsur kebudayaan menurut Kluckkhon dalam “universal categories of culture”

Meliputi :

1. Peralatan dan Perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan,peralatan rumah tangga,


senjata, alat produksi, alat transportasi)

2. Mata pencaharian hidup dan system ekonomi (pertanian, peternakan , system produksi, distribusi
, konsumsi)

3. Sistem Kemasyarakatan (system kekerabatan, organisasi politik, system hukum, system


perkawinan)
4. Bahasa (lisan maupun tulisan)

5. Kesenian (seni rupa, seni tari, seni suara, seni gerak, dll)

6. System pengetahuan

7. Religi (Sistem kepercayaan, agama )

Kebudayaan terkait dengan hubungan antarmanusia, Kebudayaan merupakan Design for Living (Ralph
Linton) atau Blue Print for behavior yang menetapkan aturan mengenai apa yang harus, seharusnya,
selayaknya dilakukan atau tidak dilakukan

KEBUDAYAAN SEBAGAI SISTEM NORMA

Kebudayaan menyangkut aturan yang harus diikuti – bersifat normatif

Unsur Normatif Kebudayaan

- Unsur penilaian (valuational elements)

Baik-buruk , benar-salah, menyenangkan- tidak menyenangkan

- Unsur perintah (prescriptive elements)

Boleh-tidak boleh , perintah – larangan

- Unsur kepercayaan (cognitive element)

Selamatan, upacara, ritual

Kebudayaan menentukan cara bertindak , cara berpikir, dan cara merasa yang dikenal dan diikuti secara
umum oleh para anggota masyarakat

Klasifikasi Norma Masyarakat

William Graham Sumner dalam bukunya “FOLKWAYS”, mengkalsifikasikan norma-norma


masyarakat berdasarkan daya paksanya terhadap anggota masyarakat sbb:

- Kebiasaan (folkways) : cara lazim dan wajar serta dilakukan berulang ulang dalam melakukan
sesuatu oleh sekelompok orang . contoh : berjabat tangan, cara makan

- Tata kelakuan (mores) : gagasan yang kuat tentang salah dan benar yang menuntut tindakan
tertentu dan melarang yang lain.

- Lembaga Sosial (social institution) : system hubungan social yang terorganisir yang mewujudkan
nilai-nilai dan tata cara umum tertentu untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Contoh :
lembaga keluarga, agama ,pemerintah , pendidikan, ekonomi.
- Hukum (law) : tata kelakuan yang terkodifikasi – sanksinya jelas. Contoh : KUHP , UU
Kesehatan, UU Perlindungan anak

- Nilai (Value) : gagasan tentang apakah pengalaman berarti atau tidak berarti. Contoh : nilai
tentang virginitas, perempuan “ideal”

KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

Setiap masyarakat memberikan pengalaman tertentu yang tidak diberikan masyarakat lain kepada para
anggotanya.

-Timbul konfigurasi kepribadian yang khas dari para anggota masyarakat tersebut . disebut modal
personality (du bois)

-Sebagian besar ciri kepribadian dimiliki oleh sebagian besar anggota masyarakat tersebut –
kebudayaan dan modal. Misalnya orang jawa halus dan tidak suka terus terang, sementara orang batak
keras.

-kebudayaan modal hanya berlaku pada masyarakat sederhana dengan kebudayaan yang solid

RELATIVISME KEBUDAYAAN
Fungsi dan arti suatu unsur adalah berhubungan dengan lingkungan/ keadaan kebudayaanya.
Kita tidak bisa menganalisis kelompok kebudayaan lain dengan motif, kebiasaan, dan nilai-nilai kita –
Relativisme Kebudayaan

Contoh : bagi masyarakat Indonesia hamil sebelum menikah adalah buruk, sementara bagi masyarakat
suku Bontoc di Filiphina adalah sebagai bukti bahwa wanita tersebut subur
-bagi orang Madura, melakukan pembunuhan dalam carok adalah mulia karena membela harga diri dan
kehormatan, namun menurut KUHP adalah criminal

ETNOSENTRISME DAN XENOSENTRISME

Etnosentrisme adalah kecenderungan setiap kelompok untuk menekankan keunggulan kebudayaannya.


Kebudayaan sendiri menjadi patokan baik-buruk, benar-salah, tinggi-rendah, berharga-tidak berhargam,
dll
Contoh : Tahun 2001 terdapat perang adat antara suku Asmat dan Dani masing-masing suku merasa
sukunyalah yang paling benar dan harus dihormati. Perang adat berlangsung bertahun-tahun. Karena
sebelum adanya salah satu pihak yang kalah atau semkain kuat danmelebihi pihak yang lain, maka
perang pun tidak akan pernah berakhir.

Xenosentrisme adalah pandangan hal-hal yang berbau asing – gagasan, produk, gaya sendiri dianggap
inferior.
Contoh : Starbuck lebih prestisius dibanding Kopi kenangan

Anda mungkin juga menyukai