Anda di halaman 1dari 11

REVIEW JURNAL ILMIAH

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah :Aljabar Linear Elementer

Dosen Pengampu : Didi Febrian, S.Si., M.Sc

Oleh:

Nama : Ainindia Hermiati

Nim : 4193530007

Kelas : 19 B

PROGRAM STUDI MATEMATIKA NON KEPENDIDIKAN

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019/2020
BAB 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical
Journal Review (CJR). Tugas Critical Journal Review (CJR) ini dibuat untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Aljabar Linear Elementer.

Saya menyadari bahwa dalam proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari
peran dan sumbangsih pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam
kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan sedalam-dalamnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.

Terimakasih juga saya ucapkan kepada dosen mata kuliah Aljabar Linear Elementer
Bapak Didi Febrian, S.Si., M.Sc yang telah membimbing saya sehingga saya bisa
menyelesaikan makalah ini, dengan selesainya makalah ini saya berharap agar makalah ini
nantinya bisa menjadi bukti bahwa saya telah melaksanakan kritik terhadap jurnal kimia ini.

Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan.
Semoga makalah ini bermanfaat. Aamiin.

Medan, Oktober 2019

Penyusun

(i)
DAFTAR ISI

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .i

Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii

BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1

1.1.Latar Belakang ..............................................................................................................1

1.2.Tujuan ...........................................................................................................................1

1.3.Manfaat .........................................................................................................................2

1.4.Identitas Jurnal ..............................................................................................................2

BAB II RINGKASAN JURNAL .............................................................................................3

BAB III KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN JURNAL ...................................................7

3.1.Keunggulan...................................................................................................................7

3.2.Kelemahan....................................................................................................................7

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................8

4.1.Kesimpulan..................................................................................................................8

4.2.Saran............................................................................................................................8

(ii)
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Mengkritik jurnal (Critical Journal Review) adalah penganalisaan, penilaian, dan


pengevaluasian mengenai keunggulan dan kelemahan jurnal, bagaimana isi jurnal tersebut
bisa mempengaruhi cara berfikir kita dan menamah pemahaman kita. Kritik jurnal sangat
penting, karena dapat melatih kemampuan kita dalam menganalisi dan mengevaluasi
pemahasan yang disajikan penulis sehingga menjadi masukan berharga bagi proses kreaif
penulis lainnya. Melalui Critical Journal Review ini, kita menguji pikiran pengarang atau
penulis berdasarkan sudut pandang kita dan penetahuan serta pengalaman yang kita miliki.

Maksud pemberian tugas kuliah berupa Critical Journal Review ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas kuliah Aljabar Linear Elementer, jurnal yang dipilih berdasarkan
persyaratan dan ketentuan jurnal yang akan dikritik. Jurnal-jurnal tersebut berisi penelitian
dan paparan yang sudah dilakukan oleh penulis jurnal dan tentunya penulis lebih
berpengalaman dalam bidangnya.

1.2.Tujuan

Untuk mereview atau mengkaji ulang, membahas, atau meringkas suatu hasil
penelitian / jurnal dengan mata kuliah aljabar linear elementer.

1.3.Manfaat

1. Bagi akademik sebagai kepentingan ilmiah, yaitu untuk menambah wawasan


mahasiswa terkait media pembelajaran dalam mata kuiah aljabar liniear elementer.
2. Melatih mahasiswa untuk berpikir logis dan sistematis.
3. Mengembangkan kreativitas mahasiswa melalui Critical Jurnal Review.

(1)
1.4.Identitas Jurnal

Judul : Pengantar matlab untuk sistem persamaan linear

Jenis Jurnal : Jurnal MSA

Penulis : Muh. Irwan

Tempat Terbit : UIN Alauddin

Tahun Terbit : 2017

Volume, Nomor : Vol 5,No 2

(2)
BAB II

RINGKASAN JURNAL

A.Matriks
Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari bilangan-bilangan. Bilangan-
bilangan dalam susunan tersebut dinamakan entri dalam matriks.

Operasi Matriks
1. Penjumlahan :
Definisi : jika A dan B adalah sebarang dua matriks yang ukurannya sama, maka jumlah
A + B adalah matriks yang di peroleh dengan menambahkan bersama-sama entri yang
bersesuaian dalam kedua matriks tersebut. Matriks-matriks yang ukurannya berbeda tidak
dapat di tambahkan.
A= ,B=
A+B=+ =
Contoh : A = , B = , C =
A+B=
Sedangkan A + C dan B + C tidak di definisikan.
2. Perkalian dengan konstanta
Definisi : Jka A adalah suatu matriks dan c adalah scalar, maka hasil kali cA adalah
matriks yang diperoleh dengan mengalikan masing=masing entri dari A oleh c.
c =
Contoh : A = , maka 2A =
3. Perkalian, dengan syarat Am x n Bn x o = Cm x o
Definisi : Jika A adalah matriks m x r dan B matriks r x n, maka hasil kali AB adalah
matriks m x n yang entri- entrinya ditentukan sebagai berikut. Untuk mencari entri dalam
baris I dan kolom j dari AB, pilihlah baris i dari matriks A dan kolom j dari matriks B.
Kalikanlah entri-entri yang bersesuaian dari baris dan kolom tersebut bersama-sama dan
kemudian tambahkanlah hasil kali yang dihasilkan.
A=,B=
AB = =
Contoh : A = , B =
AB =

Transpose
Definisi : Jika A adalah sebarang matriks m x n, maka Transpos A dinyatakan oleh
t
A dan didefinisikan dengan matriks n x m yang kolom pertmanya adalah baris pertama
dari A, kolom keduanya adalah baris kedua dari A, demikian juaga dengan kolom ketiga
adalah baris ketiga dari A, dan seterusnya.
A =  At =
Contoh : A =  At =

(3)
ATURAN-ATURAN ILMU HITUNG MATRIKS
Walaupun banyak dari aturan-aturan ilmu hitung bilangan riil berlaku juga untuk
matriks, namun terdapat beberapa pengecualian. Salah satu dari pengecualian yang
terpenting terjadi dalam perkalian matriks. Untuk bilangan-bilangan rill a dan b, kita
selalu mempunyai ab = bayang sering dinamakan hukum komutatif untuk perkalian. Akan
tetapi, untuk matriks-matriks, maka AB dan BA tidak perlu sama.

Teorema 1
Dengan menganggap bahwa ukuran-ukuran matriks adalah sedemikian sehingga
operasi-operasi yang ditunjukkan dapat diperagakan, maka aturan-aturan ilmu hitung
matriks berikut akan shahih.
(a) A + B = B + A (Hukum komutatif untuk penambahan)
(b) A + (B + C) = (A + B) + C (Hukum asosiatif untuk penambahan)
(c) A(BC) = (AB)C (Hukum asosiatif untuk perkalian)
(d) A(B + C) = AB + AC (Hukum distributif)
(e) (B + C)A = BA + CA (Hukum distributif)
(f) A(B - C) = AB – AC
(g) (B - C)A = BA – CA
(h) a(B + C) = aB+ aC
(i) a(B - C) = aB – aC
(j) (a + b)C = aC + bC
(k) (a - b)C = aC – bC
(l) (ab)C = a(bC)
(m) a(BC) = (aB)C = B(aC)

Jadi, (AB)C = A(BC)

Teorema 2
Dengan menganggap bahwa ukuran-ukuran matriks adalah sedemikian rupa sehingga
operasi-operasi yang ditunjukkan dapat dikabulkan, maka aturan-aturan ilmu hitung
matriks yang berikut akan shahih.
(a) A+0=0+A=A
(b) A–A=0
(c) 0 – A = -A
(d) A0 = 0; 0A = 0

Teorema 3
Setiap sistem persamaan linear tidak mempunyai pemecahan, persis satu pemecahan,
atau tak terhingga banyaknya pemecahan.
Bukti. Jika AX = B adalah sistem persamaan linear, maka persis satu dari antara berikut
akan benar: (a) sistem tersebut tidak mempunyai pemecahan, (b) sistem tersebut
mempunyai persis satu pemecahan, atau (c) sistem tersebut mempunyai lebih dari satu
pemecahan. Bukti tersebut akan lengkap jika kita dapat memperlihatkan bahwa sistem
tersebut mempunyai takhingga banyaknya pemecahan dalam kasus (c).

(4)
Definisi. Jika A adalah matriks kuadrat, dan jika kita dapat mencari
matriks B sehingga AB = BA = I, maka A dikatakan dapat dibalik
(invertible) dan B dinamakan invers (inverse) dari A.

Teorema 4
Jika baik B maupun C adalah invers matriks A, maka B = C
Bukti. Karena B adalah invers A, maka BA = I. Dengan mengalikan kedua ruas dari
sebelah kanan dengan C maka akan memberikan (BA)C = IC = I. Tetapi (BA)C = B(AC)
= BI = B, sehingga B = C.

Teorema 5
Jika A dan B adalah matriks-matriks yang dapat dibalik dan yang ukurannya sama, maka
(a) AB dapat dibalik
(b) (AB) = B A

Sebuah hasil kali matriks yang dapat dibalik selalu dapat dibalik, dan invers hasil kali
tersebut adalah hasil kali invers dalam urutan yang terbalik
Bukti. Jika kita dapat memperlihatkan bahwa (AB)(A B ) = (B A )(AB)=I, maka kita telah
secara serempak membuktikan bahwa AB dapat dibalik dan bahwa (AB) =
B A . Tetapi (AB)(B A ) = AIA = AA = I. Demikian juga (B A )(AB) = I.
Maka, (AB)-1 = B-1A -1

Definisi. Jika A adalah sebuah matriks kuadrat, maka kita mendefinisikan pangkat-
pangkat bilangan bulat tak negative A menjadi
A0 = 1 An = AA….A (n > 0)

Akan tetapi, jika A dapat dibalik, maka kita mendefinisikan pangkat bilangan bulat
negative menjadi
A-1 = (A-1)n = A-1 A-1 ….. A-1

Factor n

Teorema berikut, yang kita nyatakan tanpa bukti, menunjukkan bahwa


Factor n

Teorema 6
Jika A adalah matriks kuadrat dan r serta s adalah bilangan bulat, maka
Ar As = Ar+s (Ar)s = Ars
Hukum-hukum yang sudah dikenal dari eksponen adalah shahih.
Teorema selanjutnya menetapkan beberapa sifat tambahan yang berguna dari
eksponen matriks tersebut.

(5)
Teorema 7
Jika A adalah sebuah matriks yang dapat dibalik, maka:
a) A-1 dapat dibalik dan (A-1)-1 = A
b) An dapat dibalik dan (An)-1 = (A-1)n untuk n = 0,1,2,…..
c) Untuk setiap skalar k yang taksama dengan nol, maka kA dapat dibalik dan (kA)-1 = A-
1

Bukti.
a. Karena AA-1 = A-1 A = I, maka A-1 dapat dibalik dan (A-1)-1 = A.
b. Jika k adalah sebarang scalar yang taksama dengan nol, maka hasil (l) dan (m) dari
Teorema 1 akan memungkinkan kita untuk menuliskan
(kA) =
Demikian juga (kA) = I sehingga kA dapat dibalik dan (kA)-1 = .
Kita simpulkan bagian ini dengan sebuah Teorema yang menyenaraikan sifat-sifat
utama dari operasi transpose.

Teorema 8
Jika ukuran matriks seperti operasi yang diberikan dapat dilakukan, maka
a. (At)t = A
b. (A+B)t = At + Bt
c. (kA)t = kAt , dimana k adalah sebarang scalar.
d. (AB)t = Bt At

Transpose sebuah hasil kali matriks sama dengan hasil kali transposnya dalam urutan
kebalikannya

(6)
BAB III

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN

3.1.Keunggulan

Setiap penjelasan yang diuraikan oleh penulis di dalam junal memiliki keterkaitan
antar sub-sub penjelasannya, yaitu dari pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, dan
pembahasan hasil penelitian semuanya memiliki keterkaitan dengan judul penelitian jurnal.

3.2.Kelemahan

Tidak terdapat ketidakmutahiran masalah dalam jurnal ini, karena sumber masalah
yang dikaji oleh penulis ruang lingkupnya sangat kecil jadi tidak terdapat ketidakmutahiran
masalah.

(7)
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1.Kesimpulan

Jadi, kesimpulan yang saya dapat ambil dari critical jurnal review ini adalah bahwa
jurnal yang saya bahas memiliki kelebihan dan kekurangan. Di satu sisi kelebihan jurnal ini
adalah pembahasannya yang sangat bagus dan detail yang membuat Jurnal ini cocok
digunakan mahasiswa sebagai panduan dan pedoman untuk menambah pengetahuan tentang
penelitian sebuah kajian yang baik dalam pembelajaran maupun dalam aplikasinya.

4.2.Saran

Saya menyadari bahwa kajian review yang telah saya lakukan ini tidak terlepas dari
kekurangan, seperti halnya pepatah yang mengatakan, “tak ada gading yang tak retak, tak ada
satupun manusia yang sempurna.” maka saran dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca sangat saya harapkan sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk kedepannya
lebih baik. Akhirnya, semoga kajian ini memberikan manfaat bagi pembaca dalam
menambah wawasan dalam keilmuan tentang pengkajian sebuah jurnal.

(8)

Anda mungkin juga menyukai