Anda di halaman 1dari 4

TRIAGE

DI INSTALASI GAWAT DARURAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

APK/B/31 00 1/1

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh Direktur RSIA MUSLIMAT


OPERASIONAL JOMBANG
PROSEDUR 21 FEBRUARI 2015

dr. Suparmin SpOG, M.Si.


PENGERTIAN Prosedur yang mengatur tentang system triage yaitu system seleksi
problem seorang penderita (dalam keadaan sehari hari) dan seleksi
penderita (dalam keadaan bencana) di ugd RSIA Muslimat
jombang.
TUJUAN Seleksi pasien bertujuan untuk tidak terjadi keterlambatan
penanganan pasien yang mengalami kondisi gawat darurat dengan
pasien yang tidak gawat darurat.
KEBIJAKAN NO : 2.8/SK/RSIA’M/I/2015
PROSEDUR 1. Pasien datang di ugd diterima oleh petugas triage adalah
dokter atau perawat UGD yang berpengalaman
(bersertifikat PPGD) dan mampu melakukan seleksi pasien.
2. Menurut seleksi pasien
Seleksi pasien dilakukan di ruang triage yang letaknya di
dekat pintu masuk. Untuk mempermudah seleksi pasien di
beri label sesuai tingkat kegawatanya :

Label merah (pasien gawat darurat)

Label kuning (pasien gawat tidak darurat)

Label hijau (pasien tidak gawak tidak darurat)

Label hitam (pasien sudah meninggal)


TRIAGE
DI INSTALASI GAWAT DARURAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

APK/B/31 00 1/2

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh Direktur RSIA MUSLIMAT


OPERASIONAL JOMBANG
PROSEDUR 21 FEBRUARI 2015

dr. Suparmin SpOG, M.Si.


PROSEDUR 3. Menurut prioritas penanganan pasien
 Keadaan yang mengancam jiwa
Mengalami kegagalan/cedera organ yang multiple
 Mempunyai prognosis yang baik
 Sesuai dengan labelisasinya urut urutan prioritas
penanganan adalah merah-kuning-hijau
4. Menurut kegawatan dan ke daruratanya :
a. Pasien gawat darurat
Pasien yang tiba tiba berada dalam keadaan gawat
darurat atau akan menjadi gawat dan terancam
nyawanya atau anggota badanya (akan menjadi cacat)
bila tidak mendapatkan pertolongan secepatnya
mencegah kecacatan atau kematian.
b. Pasien gawat tidak darurat
Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak
memerlukan tindakan darurat, misalnya kangker
stadium lanjut
c. Pasien gawat tidak darurat
Pasien akibat musibah yang dating tiba tiba tetapi tidak
mengancam nyawa dan anggota badanya, misalnya luka
sayat dangkal
d. Pasien tidak gawat tidak darurat
Pasien darurat semu dengan penanganan poloklinik
TRIAGE
DI INSTALASI GAWAT DARURAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

APK/B/31 00 1/3

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh Direktur RSIA MUSLIMAT


OPERASIONAL JOMBANG
PROSEDUR 21 FEBRUARI 2015

dr. Suparmin SpOG, M.Si.


PROSEDUR 5. Penanganan pasien
a. Pasien gawat darurat di masukkan keruang resusitasi
yaitu kasus
 Gagal nafas
 Henti napas atau henti jantung
 Kejang
b. Pasien darurat tidak gawat
Pasien dimasukkan ke ruang medical untuk
mendapatkan tindakan
c. Pasien tidak gawat tidak darurat
Untuk pasien yang dating pada jam kerja dokter atau
paramedic menjelaskan kepada penderita bahwa UGD
hanya melayani penderita gawat dan atau darurat saja.
Untuk kasus tidak gawat tidak darurat, pelayanan di
lakukan di poliklinik RSIA Muslimat jombang pada jam
kerja
6. Pasien false emergency pada jam kerja poliklinik
Maka pasien di arahkan ke poliklinik RSIA Muslimat
jombang
7. Pasien false datang di luar jam kerja
Dilayani bila pasien gawat darurat yang ada pada saat itu
telah tertangani, bila perlu dilakukan konsultasi dengan
dokter spesialis
UNIT TERKAIT Pendaftaran, Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai