ABSTRAK
Baja tulangan adalah merupakan bahan yang sangat penting dalam konstruksi, terutama pada konstruksi beton bertulang
tidak dapat dihindari mengingat baja tulangan merupakan salah satu faktor penentu dalam kuat atau tidaknya konstruksi.
Tinjauan mutu dan ukuran baja tulangan dipasaran Kota Palu sangat perlu, karena mengingat banyaknya baja tulangan yang
dipasarkan dengan kualitas dan ukuran yang beraneka ragam, maka perlu adanya pemeriksaan sampel yang diambil secara
acak dari distributor/toko yang ada di Kota palu sehingga dari hasil pengujian ini dapat diketahui sejauh mana, mutu dan
ukuran baja tulangan tersebut apakah sudah memenuhi standar yang ada atau tidak dari tiap-tiap ukuran.
Dari hasil pemeriksaan Laboratorium bahwa mutu dan ukuran baja tulangan yang ada dipasaran Kota Palu dari berbagai
macam ukuran dan kualitas terdapat dua jenis ukuran yaitu ukuran fulldan ukuran tidak full (nama pasaran ”Banci”), dalam hal
ini yang sempat diteliti (diuji) adalah : ukuran ø 12 mm, ø 10 mm, ø 8 mm berhubung karena ukuran baja tulangan tersebut
yang paling sering digunakan dan terbatasnya waktu penelitian.
Dari kesimpulan hasil pengujian baja tulangan di Laboratorium di dapatkan :
- Ukuran ø 12 Banci = ukuran ø 10 full
- Ukuran ø 10 Banci = ukuran ø 8 full
- Ukuran ø 8 Banci = ukuran ø 6 full
Serta hasil pengujian ukuran panjang , berat, dan mekanik yakni tarik (tegangan, regangan, kontraksi), kekerasan dan
lengkung.
Dari hasil pengujian tarik seperti Berdasarkan tabel III.3 yaitu pengujian
pada tabel III.3 ukuran full dan ukuran tarik ukuran banci dengan sampel 12 B1
banci diperoleh nilai gaya tarik maksimum, menunjukan batas ulur antara 19,57 KN
gaya diatas tarik mulur serta gaya sampai dengan 16,32 KN dan mencapai
pada saat benda uji mengalami putus. gaya tarik maksimum sebesar 26,03 KN
Berdasarkan tabel diatas untuk benda sehingga mengalami per[panjangan 158,60
uji 12 F1 yang mempunyai diameter mm dari panjang semula 136 mm yang
awal 10,86 mm, setelah dilakukan uji Serarti pertambahan panjang diamter 12
tarik dengan panjang benda uji 160,00 mm mm ukuran banci adalah sebesar 29,30
maka didapat gaya tarik maksimum mm dengan diameter setelah benda uji putus
yaitu sebesar 45,85 KN, pada saat 4,84 mm.
gaya sebesar 37,434 KN benda uji Pada hasil keseluruhan pengujian tarik
mengulur sampai beban sebesar 34,77 KN baja tulangan yang ada dipasaran Kota Palu
yang mengalami perpanjangan 195 mm baik ukuran full maupun ukuran banci maka
untuk mendapatkan nilai tegangan, regangan
serta kontraksi dari masing-masing diameter
dari panjang semula 160 mm benda uji yakni 12 mm, 10 mm, dan 8 mm,
mengalami pertambahan panjang 35 mm dengan menggunakan persamaan rumus
dengan diameter setelah benda uji putus yang ada diperoleh nilai masing-masing
6,01 mm. diameter tersebut seperti duraikan dalam
tabel berikut ini
Tabel III. 4. Hasil Perhitungan Tegangan, Regangan dan
No Nama No. kode Aso Asu T.Tarik T.luluh T.putus Regangan Kontraksi
Batang Uji (mm2 (mm) (fs) (fy) (Tp) (emaks) (S)
(Kg.f/mm²) (Kg.f/mm²) (kg/mm²) (%) (%)
12F1 92,58 28,35 50,48 41,21 26,38 21,88 69,37
12F2 97,24 48,62 51,53 36,64 41,03 20,26 50,00
1 12 Full 12F3 97,77 40,81 50,49 36,25 39,26 21,06 58,26
12F4 102,74 43,22 48,14 34,98 36,31 22,16 57,93
12F5 102,20 24,79 47,46 34,92 24,31 20,31 75,74
10 F1 61,07 20,90 44,87 31,88 33,59 23,90 65,77
10 F2 63,44 19,55 48,44 33,31 31,89 20,85 69,19
2 10 Full 10 F3 62,32 23,06 47,91 35,25 35,74 19,19 63,00
10 F4 65,72 18,47 47,99 29,44 31,72 21,62 71,90
10 F5 63,87 16,76 47,37 34,67 36,07 22,65 59,36
8 F1 39,35 16,61 50,70 34,71 38,13 23,25 57,79
8 F2 45,70 16,04 44,37 28,06 33,97 20,73 64,91
3 8 Full 8 F3 42,41 14,92 48,58 31,85 35,96 20,18 63,00
8 F4 44,39 18,47 44,46 29,28 36,24 21,95 71,90
8 F5 45,46 16,76 46,95 32,91 33,32 21,62 59,36
12 F1 62,88 18,39 42,20 31,73 26,46 21,54 70,76
12 F2 65,72 19,70 42,75 33,84 27,53 19,50 70,02
4 12 Banci 12 F3 72,19 19,16 39,83 29,85 26,02 19,93 73,47
12 F4 70,70 16,11 41,77 29,47 24,30 22,42 77,21
12 F5 63,59 15,61 42,42 32,91 26,44 20,22 75,44
10 F1 44,16 12,25 42,52 31,14 26,85 21,03 72,26
10 F2 50,49 18,82 40,03 27,74 23,80 23,65 76,59
5 10 Banci 10 F3 49,49 12,69 42,80 28,90 29,21 21,61 74,37
10 F4 49,74 12,12 42,05 27,28 28,65 19,43 75,62
10 F5 50,24 12,56 41,86 25,12 31,31 20,14 75,00
8 F1 28,17 10,40 39,67 28,88 31,27 19,03 63,07
8 F2 24,44 9,51 42,21 26,52 33,28 18,52 61,11
6 8 Banci 8 F3 28,54 7,21 40,82 28,89 28,32 19,34 74,75
8 F4 25,54 7,45 40,76 27,83 23,99 18,87 70,49
8 F5 29,40 6,97 40,32 29,99 26,11 19,26 76,29
Nama No. Kode Gaya Sudut Diameter Nama No. Kode Gaya Sudut Diameter
Batang Batang (KN) Lengkung Lengkung Batang batang (KN) Lengkung (Lengkung)
Uji Uji (derajat) Uji Uji (derajat)
12 F1 6,25 180 3d 12 B1 4,74 180 3d
12 F2 8,68 180 3d 12 12 B2 4,81 180 3d
12 Full 12 F3 8,24 180 3d Bnci 12 B3 4,85 180 3d
12 F4 8,31 180 3d 12 B4 4,79 180 3d
12 F5 5,42 180 3d 12 B5 4,68 180 3d
10 F1 3,85 180 3d 10 B1 2,46 180 3d
10 F2 4,51 180 3d 10 10 B2 2,51 180 3d
10 Full 10 F3 4,01 180 3d Bnci 10 B3 2,65 180 3d
10 F4 4,58 180 3d 10 B4 2,71 180 3d
10 F5 4,26 180 3d 10 B5 2,68 180 3d
8 F1 2,56 180 3d 8 B1 1,55 180 3d
8 F2 2,60 180 3d 8 B2 1,33 180 3d
8 Full 8 F3 2,74 180 3d 8 Bnci 8 B3 0,99 180 3d
8 F4 2,54 180 3d 8 B4 0,87 180 3d
8 F5 2,81 180 3d 8 B5 0,21 180 3d
DAFTAR PUSTAKA
Dipohusoda, Istimawan. 1996. Struktur beton Bertulang (berdasarkan Sekretariat SNI T. 15-1991-03). Gramedia Pustaka
Umum.
Jensen. Alfred, Chenoweth H. Herry, 1991. Kekuatan Bahan Tarapan. Erlangga Jakarta.
SII. 0136-80. UDC. 669.14. Mutu dan Cara Uji Baja Tulangan Beton. Departemen Perindustrian RI.