SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Mendapatkan Gelar Sarjana
Oleh:
RISKI ILAHI
1310024427098
NPM : 1310024427098
ABSTRAK
Industri pertambangan batubara sering terjadi permasalahan lingkungan
munculnya air asam tambang berakibat buruk bagi kesehatan masyarakat dan
lingkungan, untuk itu maka dilakukan penelitian tujuannya mengetahui proses
terjadinya air asam tambang sebelum dialiri ke badan sungai.Dengan melakukan
pengujian di lapangan mengunakan alat sensor pH meter RS13SEN0161 pada
masing-masing kolam endapan dan cara pemberian kapur tohor yang baik dan
benar. Dari hasil data pengujian di lapangan pada masing-masing kolam endapan
pertambangan batubara, hasil tersebut diolah dan dimasukkan kedalam model
grafik untuk mengetahui perubahan kadar pH air asam tambang tersebut. Hasil
penelitian kadar pH air asam tambang di PT. Surya Global Makmur kolam satu
nilai pH terendah pada titik (satu) 5,48 untuk pH tertinggi pada titik (lima) 5,71,
kolam dua nilai pH terendah pada titik (satu) 5,71 pH tertinggi pada titik (lima)
5,84, kolam tiga nilai pH terendah pada titik (satu) 5,99 pH tertinggi pada titik
(lima) 6,68, untuk kolam (empat) nilai pH terendah pada titik (satu) 6,63 untuk pH
tertinggi pada titik (lima)6,69, kolam lima nilai pH terendah pada titik (satu) 6,58
untuk pH tertinggi pada titik (lima) 6,73, selanjut aliran sungai pH terendah 6,32
dan pH tertingginya 6,40.
i
Analitycal ph of acid mine drainage using of sensor device RS13SEN0161 at
PT. Surya Global Makmur, mandiangin district
sarolangun regenscy, jambi province.
NPM : 1310024427098
ABSTRACK
Coal mining industry often causing environmental issues such as acid water
drainage which is afficting local people healh and environmental damage, cause
of thet must do research to understand processing acid mine drainage before flow
to the river. Test in field using sensor device pH meters RS13SEN0161 in every
pools sediment and giving calcium oxide correctly rase on data result of field
testing at every pools sediment of coal mining, thet data processed and convert to
graphic mode to know change pH level of acid mine drainage. Result of research
pH level of acid mine drainage in PT.Surya Global Makmur at first show lowest
pH at spot (one) is 5,48 whereas highest pH show at measure spot (five) is 5,71,
in second pool get lowest pH at spot (one) is 5,71, whereas highest pH I get at
measure spot (five) is 5,84, in third pool show lowest pH at spot (one) is 5,99 and
highest pH show at measure spot (five) is 6,68, in fourth pool show lowest pH at
spot (one)is 6,63 and highest pH show at spot (five) is 6,69, in fifth poll show
lowest pH at spot (five) is 6,58 and highest pH show at spot (one) 6,73, and at the
river show lowest pH is 6,32 and highest ph is 6,40.
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas
Padang.
atas semua fasilitas, bantuan, bimbingan dan saran yang telah diberikan terutama
kepada:
2. Bapak Refky Adi Nata, ST., MT selaku dosen pembimbing 2 Skripsi dan
diselesaikan.
iii
3. Teristimewa untuk kedua orang tua dan keluarga besar penulis yang telah
membagi ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis yang tidak bisa di
laporan ini, oleh sebab itu penulis mengharapkan bimbingan, petunjuk, dan
motivasi yang dapat membangun dan berguna untuk masa yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat kiranya bagi
RISKI ILAHI
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah..................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah........................................................................... 4
1.4 Rumusan Masalah ........................................................................ 4
1.5 Tujuan Penelitian ......................................................................... 4
1.6 Mamfaat Penelitian ...................................................................... 5
v
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................ 19
3.2 Lokasi Penelitian ......................................................................... 19
3.3 Variabel Penelitian....................................................................... 20
3.4 Data dan Sumber Data ................................................................. 20
3.5 Teknik dan Pengumpulan Data .................................................... 21
3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ......................................... 21
3.7 Kerangka Metodologi .................................................................. 23
vi
5.6 Analisis Pengaruh Volume Air Pada Masing-Masing Kolam
Terhadap Jumlah Kapur Tohor Yang di Gunakan Pada Kolam 3. 52
5.7 Analisis Pengaruh Volume Air Pada Masing-Masing Kolam
Terhadap Jumlah Kapur Tohor Yang di Gunakan Pada Kolam 4. 52
5.8 Analisis Pengaruh Volume Air Pada Masing-Masing Kolam
Terhadap Jumlah Kapur Tohor Yang di Gunakan Kada Kolam 5. 50
5.9 Analisis Biaya Yang di Butuhkan Untuk Penetralana Air Asam
Tambang ..................................................................................... 53
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan .................................................................................. 54
6.2 Biaya Untuk Pemberian Kapur Tohor Per Masing-Masing Kolam. 56
6.3 Saran…………………………………………………………… 56
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 4.9 Pengukuran Di Kolam 4..................................................... 36
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Baku mutu air limbah kegiatan penambangan batubara ............. 2
Tabel 2.2 Ketentuan untuk Pemberian Kapur tohor.................................... 12
Tabel 4.1 Hasil pengukuran kolam ............................................................. 28
Tabel 4.2 Hasil pengujian pada kolam 1 ..................................................... 29
Tabel 4.3 Hasil pengujian pada kolam 2 ..................................................... 30
Tabel 4.4 Hasil pengujian pada kolam 3 ..................................................... 31
Tabel 4.5 Hasil pengujian pada kolam 4 .................................................... 32
Tabel 4.6 hasil pengukuran pada kolam 5 ................................................... 33
Tabel 4.7 Hasil pengujian pada aliran sunggai ........................................... 34
Tabel 4.8 Hubungan volume air terhadap jumlah kapur tohor ................... 34
x
BAB I
PENDAHULUAN
batubara dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap
digunakan sebagai salah satu bahan bakar yang utama, selain itu batubara juga
bisa diekspor keluar negeri sebagai salah satu penghasil devisa negara. Selain
menerapkan kaidah teknik penambangan yang baik serta mematuhi batas toleransi
Air asam tambang atau dalam bahasa asing disebut acid mine drainage
rendah (pH<6). Nilai pH yang rendah pada air asam tambang menyebabkan
mudahnya logam-logam tertentu larut dalam air. Air asam tambang dapat
terbentuk pada kegiatan penambangan baik itu tambang terbuka maupun tambang
dalam, dikarenakan air asam tambang terbentuk dari proses tersingkapnya batuan
1
2
sulfida yang kaya akan pyrite dan mineral sulfida lainnya yang bereaksi dengan
Adapun dampak dari air asam tambang ini diantaranya adalah perusahaan
beban belanja perusahaan penambang tersebut, pada biodiversity, dampak dari air
asam tambang ini adalah merusak ekosistem kehidupan fauna juga flora yang
sungai yang dilalui oleh air asam tambang ini baik yang disengaja ataupun tidak
disengaja, dengan adanya peristiwa ini maka kualitas air yang ada di sekitar area
batubara memiliki kadar pH <6, yang mana angka ini menurut keputusan menteri
lingungan hidup No.113 tahun 2003 masih di bawah baku mutu lingkungan
pH 6-9
lapangan, terlebih lagi pada saat musim hujan pengukuran pH air asam tambang
sering tidak dilakukan. Maka dari itu peneliti ingin membuat suatu kemudahan
rancangan alat pH meter digital dengan prinsip kerja sacara monitoring. Alat ini
penambangan.
ekosistem.
4
3. Masih kurangnya standar baku mutu air pada kolam pengendapan lumpur
4. Belum adanya alat pengukur pH air asam tambang yang dilakukan secara
monitoring.
mencapai sasarannya, maka dalam penelitian ini perlu adanya batasan masalah,
pH RS13SEN0161.
jumlah kapur tohor yang di gunakan untuk penetralan air asam tambang di PT.
kapur tohor yang di gunakan untuk penetralan air asam tambang di PT. Surya
Global Makmur.
1. Bagi Perusahaan.
dapat mengetahui perubahan pH air asam yang terdapat pada penyaliran di lokasi
penambangan.
2. Bagi Penulis.
Dari alat sensor pH air RS13SEN0161 yang dibuat atau dirancang oleh
sehingga ilmu yang telah didapat di bangku kuliah bisa bermanfaat bagi
TINJAUAN PUSTAKA
sebagai berikut.
penambangan pada PT. Surya Global Makmur adalah tambang terbuka dengan
metoda tambang terbuka (open pit mining), dengan tata cara penambangan searah
jurus lapisan dan kedudukan batubara (strip mining). Sebagai acuan Stripping
Dengan metode ini, maka resiko dapat diperkecil dan biaya yang
tahun 2007 pada tanggal 28 Desember 2007, tentang perpanjangan dan Penciutan
KP270905,seluas 2.600 Ha, dengan cadangan batubara kurang lebih 75 juta ton,
Jendral Gatot Subroto, Kaveling Nomor 56, Kuningan Timur, Jakarta Selatan.
6
7
pertambangan Operasi Produksi adalah 2.600 Ha. Dari Kota Jambi Daerah
jam perjalanan darat) kondisi jalan beraspal baik sampai desa rangkiling,
PT.Jambi Prima Coal sejauh 5 km, dengan kondisi jalan diperkeras dengan pasir
dan batu sungai berikut ini adalah peta kesampaian daerah PT.Surya Global
Air asam tambang (AAT) atau dalam bahasa asing acid mine drainage
terbuka maupun tertutup (bawah tanah) dimana terjadi reaksi antara air, oksigen,
menyebabkan terjadinya air asam tambang. Menurut (Subriyer Nasir dkk 2014).
2. Sulfida
Adalah pirite dan markasit merupakan mineral sulfida yang paling umum
terdapat pada batubara. Ke dua spesies mineral ini memiliki komposisi kimia yang
sama FeS2 hanya berbeda dalam bentuk kristalnya. Proses kimia dan biologi dari
8
3. Pirite
pirite memiliki rumus kimia FeS2 (disulfida besi) dan merupakan mineral yang
paling umum di jumpai. Pirite bisa terbentuk pada suhu tinggi-rendah dan
pembawanya (pada zaman geologi purba) dan menjadi kaya akan unsur karbon
yang terbentuk dari sisa-sisa macam tumbuhan yang merupakan material Organik
dan telah mengalami dekomposisi atau penguraian oleh adanya proses biokimia
dan geokimia sehingga berubah baik sifat fisik maupun sifat kimianya tertera
1. Teori Insitu
9
tumbuh–tumbuhan itu berada (terjadi di tempat itu juga) yang mempunyai ciri–
ciri sbb: penyebarannya luas dan kualitasnya baik (karena kadar abunya rendah).
2. Teori Drift
Perubahan ini disebabkan karena adanya panas dan bahan cair (fluida)
yang berasal dari aktifitas magma tersebut. Proses penerobosan magma pada zona
bahan cair (fluida) seperti cairan magmatik dan metamofik yang banyak
mengandung batubara.
yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Endapan batubara yang ekonomis umumnya
bersama air dari lokasi penambangan. Kolam pengendapan akan berfungsi dengan
baik apabila rancangan kolam pengendapan yang akan dibuat sesuai dengan debit
air limpasan yang akan ditampung untuk pengendapan lumpur. Rancangan kolam
pengendapan dari segi geometri harus mampu untuk menampung debit air dari
lokasi penambangan.
V P x L x Ta .................................................................. (2.1)
Keterangan:
limbah yang mengandung air asam tambang (pH<6), dimana di dalam tampungan
tersebut dilakukan perlakuan penetralan air limbah yang tercemar sehingga bisa
menjadi normal sesuai ambang batas baku mutu yang disyaratkan oleh
pengapuran.
Adalah sebuah benda putih dan halus terbuat dari batu sedimen,
membentuk batuan yang terdiri dari mineral kalsium biasanya kapur relatif
Berikut ini adalah tabel percobaan untuk ketentuan pemberian kapur tohor
Sampel 20 L
pH awal 5
Berat 0,4 0,5 0,6 0,8 0,9 1,0
kapur(gr)
pH akhir 6 7 7 8 9 10
Alat ini merupakan alat yang dapat mengukur tingkat keasaman air asam
yang terkandung pada air bekas tambang, alat ini berfungsi untuk menampilkan
tingkat pH yang terkandung pada air sebelum nantinya akan dilepas kealiran
sungai yang sesuai dengan peraturan perundang-undang yang berlaku. Alat ini
akan berfungsi untuk mengukur tingkat ph yang terdapat pada penyaliran air
diloksi penambangan alat ini juga dilengkapi dengan layar LCD sehingga
2.1.8 Sensor pH
atau kebasa-an suatu benda yang diukur dengan menggunakan skala pH antara 0
hingga 14. Sifat asam mempunyai pH antara 0 hingga 7 dan sifat basa mempunyai
nilai pH 7 hingga 14. Pengukuran ph yang dilakukan pada penelitian ini adalah
menggunakan alat sensor pH meter yang dirakit atau dirancang sendiri oleh
penulis.
alatini dapat mengetahui hasil pembacaan kadar pH rata-rata yang berada di suatu
1. Arduino Uno
Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat di
gunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal,
koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung
Arduino Uno ke komputer dengan mengunakan kabel USB atau listrik dengan AC
digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh
terlarut. Koefisien aktifitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental,
menampilkan nilai suhu yang ditangkap oleh alat sensor suhu sehingga nilai suhu
dapat ditampilkan pada layar lcd. Pemasangan lcd nantinya dilakukan dengan cara
software sehingga lcd dapat berfungsi dengan baik. Lcd ini nantinya berfungsi
untuk menampilkan suhu disekitar alat serta menampilkan info status kondisi
4. Micro SD
Micro sd berfungsi untuk menyimpan data yang dibaca oleh alat sensor
ph yang telah diukur dilapangan, sehingga data yang sudah diukur dapat
5. Kabel Jumper
15
6. Akrilik (Acrylic)
7. Power bank
Kabel portable atau sering di sebut power bank adalah kata yang berasal
dari bahasa Inggris yang artinya “penyimpan daya”. Meskipun bentuknya yang
kecil namun manfaat yang dimiliki tidak bisa kita elaklagi. Power bank
merupakan benda kecil yang bisa kita bawa kemana saja yang kitamau jugadapat
di gunakan kapansaja, asalkan sudah pengisian. Tepatnya lagi power bank adalah
suatu benda elektronik yang mampu menyimpan daya listrik layaknya batrei yang
Indonesia banyak disebut dengan istilah Papan Sirkuit Cetak atau Papan
Rangkaian Cetak. PCB ini secarafisik merupakan alat yang digunakan untuk
konduktornya.
17
tentang pengukuran air asam tambang yang bepungsi untuk mengukur tingkat
cara dengan cara sistem monitoring yang di letakkan langsung di kolam areal
digunakan, pada alat ini di tambahkan slot micro sd bertujuan untuk penyimpanan
di baca oleh alat sensor pH RS13SEN0161 yang nantinya akan di uji langsung di
pengukuran atau pengujian nantinya akan dapat diketahui berapa kadar Ph rata-
rata tersebut pada areal lokasi kolam endapan bekas penambangan batubara.
METODOLOGI PENELITIAN
sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan digunakan
praktis dapat diaplikasikan. Walaupun ada kalanya penelitian terapan juga untuk
1. Tempat Penelitian
akan dilakukan pengetesan alat secara langsung dengan cara sistem monitoring.
2. Waktu Penelitian
19
20
diteliti yang mempunyai variasi satu dengan yang lain dalam kelompok tersebut.
1. Data
Data yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini ialah data primer dan
data sekunder.
a. Data Primer
3.)Dimensi kolam
b. Data Skunder
2.Sumber Data
semua hal-hal yang berhubungan dengan objek penelitian, dan juga mencari
penelitian.
dengan cara:
pengamatan.
masing-masing kolam.
Teknik pengolahan data berupa data yang terdapat dari alat deteksi pH
kemudian diamati perubahan kadar pH air tersebut yang dilakukan dengan cara
mencapai ambang batas yang ditentukan dan natinya akan di tampilkan langsung
pada layar lcd dan di simpan pada mikro sd alat pH meter tersebut, untuk
mengetahui kadar pH air maka alat tersebut harus melakukan pengujian alat
secara langsung untuk menentukan aman dan tidak aman nya air yang akan di aliri
ke aliran sungai.
22
terhadap perubahan kadar pH air di suatu kolam endapan batubara serta membuat
Pada dasarnya pH air yang sangat tinggi merupakan salah satu faktor
di lalui oleh air asam bekas tambang tersebut, oleh sebab itu penulis melakukan
yang sudah ada untuk membandingkan pembacaan alat yang dibuat ini nanti nya
dibeberapa titik diareal kolam endapan, dengan tujuan dapat mempermudah untuk
mengetahui hasil rata-rata yang terdapat pada kolam endapan batubara tersebut.
B. Grafik Perubahan pH
Seperti yang kita ketahui, grafik perubahan kadar pH air diareal sangat
Pada alat ini akan diketahui grafik perubahan kadar pH air dari pembacaan
kadar pH yang di tampilkan pada layar lcd yang menampilkan kadar pH air pada
areal pengujian. Alat ini akan diuji pada beberapa titik-titik pengukuran yang
nanti bisa memudakan untuk mengetahui kadar ph air rata-rata pada areal kolam
pemerintah yang berlaku yaitu 6-9. Adapun format grafik hubungan tingkat pH
GRAFIK PERUBAHAN pH
5,85
5,80
5,75
pH
5,70
5,65
5,60
TITIK 1 TITIK 2 TITIK 3 TITIK 4 TITIK 5
KOLAM 2 5,71 5,71 5,76 5,81 5,84
Identifikasi Masalah
1. Kegiatan penambangan batubara menimbulkan dampak lingkungan
yang bersifat negatif, salah satunya terbentuknya air asam tambang.
2. Air asam tambang tambang dapat mencemari lingkungan dan menggaggu
kestabilan ekosistem.
3. Masih kurangnya standar baku mutu air pada kolam pengendapan lumpur
menurut KEPMEN LH NO.113 tahun 2001.
A
24
Tujuan Penelitian
4. Merancang alat pengukur pH Air Asam tambang.
5. Menganalisis pengaruh volume air pada masing-masing kolam terhadap jumlah
kapur tohor yang di gunakan untuk penetralan air asam tambang di PT. Surya
Global Makmur
6. Menghitung biaya yang di butuhkan untuk menetralkan pH air asam tambang di PT.
Surya Global Makmur
Pengumpulan Data
1. Melakukan sistem monitoring di lokasi kolam air asam
tambang.
2. Melakukan pengamatan pada alat sensor pH yang di letakan
pada kolam air asam tambang
3. Menentukan kadar pH rata-rata yang terdapat pada areal
kolam endapan batubara.
Pengolahan Data
Data yang terdapat dari alat sensor pH kemudian diamati
perubahanya yang dilakukan dibeberapa titik pengujian diareal kolam
endpan batubara dan dilakukan pengukukuran kadar ph air menggunakan
alat sensor pH untuk menentukan selisih perubahan kadar pH air yang
dihasilkan. apabila kadar air melebihi batas yang telah di tentukan maka
alat sensor yang di buat oleh penulis akan bekerja secara otoamtis
membaca perubahan kadar pH tersebut,dan di simpan kedalam micro sd
yang telah di programkan.
B
25
Analisis Data
Dari data-data yang diperoleh, selanjutnya akan dilakukan analisis
terhadap perubahan ph air diareal kolam endapan batubara serta grafik
perubahan phair yang natinya dibuat berdasarkan data yang diamati
dilapangan.
Hasil
1. Merancang alat ukur pH RS13SEN0161 un tuk mengukur kadar pH di
kolam pengendapan.
2. Membuat grafik pening katan maupun penu runan kadar pH di lokasi
kolam pengendapan.
yang diperlukan dalam penelitian ini. Data tersebut berupa data primer dan data
Jenis data ini merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek
Pengujian alat ini dilakukan pada perusahaan PT. Surya Global Makmur Pada
yang ditampilkan oleh alat tersebut. Pengujian pH air asam tambang penulis
lakukan bertujuan untuk mengamati perubahan kadar pH air asam tambang pada
mengetahui perubahan kadar pH air asam tambang pada kolam endapan dan
pemberian kapur tohor beserta harga pemberian kapur tohor serta mengetahui
26
27
Hasil penelitian ini di dapat dari perusahaan pertambangan batu bara PT.
Surya Global Makmur yang mempunyai kolam pengendapan air asam tambang di
meteran dan alat RS13SEN0161 yang di lakukan pada beberapa titik pengukuran,
Berikut ini adalah hasil pengukuran dimensi kolam 1-kolam 5 disajikan sebagai
berikut
NO KOLAM 1
1 PANJANG LEBAR TINGGI HASIL
27 m 14 m 3,30 m 1.247,4 m³
1.247.400 L
KOLAM2
2 PANJANG LEBAR TINGGI
24 m 9m 2,10 m 453,6 m³
453.600 L
3 KOLAM 3
PANJANG LEBAR TINGGI
25,20 m 8,70 m 2,20 m 482,328 m³
482.328 L
28
4 KOLAM 4
5 KOLAM 5
PANJANG LEBAR TINGGI
7,30 m 9,10m 1,60 106,288 m³
106.288 L
Berikut ini adalah gambar hasil pengukuran dimensi kolam di lapangan yang di
pada masing masing kolam berikut data dari hasil pengujian kolam tersebut:
Berikut ini adalah hasil pengukuran pada kolam 1 disajikan sebagai berikut:
29
NO KOLAM 1
TITK 1 TITIK 2 TITIK 3 TITIK 4 TITIK 5
1 5,48 5,53 5,61 5,68 5,71
2 5,48 5,53 5,61 5,68 5,71
3 5,48 5,53 5,61 5,68 5,71
4 5,48 5,53 5,61 5,68 5,71
5 5,48 5,53 5,61 5,68 5,71
6 5,48 5,53 5,61 5,68 5,71
7 5,48 5,53 5,61 5,68 5,71
8 5,48 5,53 5,61 5,68 5,71
9 5,48 5,53 5,61 5,68 5,71
10 5,48 5,53 5,61 5,68 5,71
11 5,48 5,53 5,61 5,68 5,71
12 5,48 5,53 5,61 5,68 5,71
13 5,48 5,53 5,61 5,68 5,71
14 5,48 5,53 5,61 5,68 5,71
15 5,48 5,53 5,61 5,68 5,71
RATA-
RATA 5,48 5,53 5,61 5,68 5,71
dengan nilai rata-rata 5,71, sedangkan nilai pH terendah terdapat pada titik
pengukuran titik 1 dengan nilai rata-rata 5,48. Perbedaan pada pembacaan nilai
pH pada kolam 1 di pengaruhi oleh aliran air masuk dari front tambang menuju
kolam
30
memiliki nilai ph yang mendekati nilai aman. Berikut grafik pengukuran pH pada
KOLAM 1
5,75
5,70
5,65
5,60
pH
5,55
5,50
5,45
5,40
5,35
TITIK 1 TITIK 2 TITIK 3 TITIK 4 TITIK 5
KOLAM 1 5,48 5,53 5,61 5,68 5,71
Berikut ini adalah gambar hasil pengukuran di lapangan yang di lakukan oleh
peneliti:
Berikut ini adalah hasil pengukuran pada kolam 2 di sajikan sebagai berikut:
31
NO KOLAM 2
TITK 1 TITIK 2 TITIK 3 TITIK 4 TITIK 5
1 5,71 5,71 5,76 5,81 5,84
2 5,71 5,71 5,76 5,81 5,84
3 5,71 5,71 5,76 5,81 5,84
4 5,71 5,71 5,76 5,81 5,84
5 5,71 5,71 5,76 5,81 5,84
6 5,71 5,71 5,76 5,81 5,84
7 5,71 5,71 5,76 5,81 5,84
8 5,71 5,71 5,76 5,81 5,84
9 5,71 5,71 5,76 5,81 5,84
10 5,71 5,71 5,76 5,81 5,84
11 5,71 5,71 5,76 5,81 5,84
12 5,71 5,71 5,76 5,81 5,84
13 5,71 5,71 5,76 5,81 5,84
14 5,71 5,71 5,76 5,81 5,84
15 5,71 5,71 5,76 5,81 5,84
RATA-
RATA 5,71 5,71 5,76 5,81 5,84
dengan nilai rata-rata 5,84, sedangkan nilai pH terendah terdapat pada titik
pengukuran titik 1 dengan nilai rata-rata 5,71. Perbedaan pada pembacaan nilai
pH pada kolam 2 di pengaruhi oleh aliran air masuk dari kolam 1 menuju kolam
memiliki nilai pH yang mendekati nilai aman. Berikut grafik pengukuran ph pada
KOLAM 2
5,85
5,80
5,75
pH
5,70
5,65
5,60
TITIK 1 TITIK 2 TITIK 3 TITIK 4 TITIK 5
KOLAM 2 5,71 5,71 5,76 5,81 5,84
Berikut ini adalah gambar hasil pengukuran di lapangan yang di lakukan oleh
peneliti:
Berikut ini adalah hasil pengukuran pada kolam 3 disajikan sebagai berikut:
NO KOLAM 3
TITK 1 TITIK 2 TITIK 3 TITIK 4 TITIK 5
1 5,99 6,47 6,66 6,68 6,68
2 5,99 6,47 6,66 6,68 6,68
3 5,99 6,47 6,66 6,68 6,68
4 5,99 6,47 6,66 6,68 6,68
5 5,99 6,47 6,66 6,68 6,68
6 5,99 6,47 6,66 6,68 6,68
7 5,99 6,47 6,66 6,68 6,68
8 5,99 6,47 6,66 6,68 6,68
9 5,99 6,47 6,66 6,68 6,68
10 5,99 6,47 6,66 6,68 6,68
11 5,99 6,47 6,66 6,68 6,68
12 5,99 6,47 6,66 6,68 6,68
13 5,99 6,47 6,66 6,68 6,68
14 5,99 6,47 6,66 6,68 6,68
15 5,99 6,47 6,66 6,68 6,68
RATA-
RATA 5,99 6,47 6,66 6,68 6,68
nilai rata-rata 6,68, sedangkan nilai pH terendah terdapat pada titik pengukuran
titik 1 dengan nilai rata-rata 5,99. Perbedaan pada pembacaan nilai pH pada kolam
34
satu di pengaruhi oleh aliran air dari kolam 3 menuju kolam pengendapan di
mana air yang baru masuk (pengukuran titik 1) memiliki pH rendah sedangkan air
alat RS13SEN0161:
KOLAM 3
5,85
5,80
5,75
pH
5,70
5,65
5,60
TITIK 1 TITIK 2 TITIK 3 TITIK 4 TITIK 5
KOLAM 3 5,71 5,71 5,76 5,81 5,84
Berikut ini adalah gambar hasil pengukuran di lapangan yang di lakukan oleh
peneliti:
Berikut ini adalah hasil pengukuran pada kolam 4 disajikan sebagai berikut:
NO KOLAM 4
TITK 1 TITIK 2 TITIK 3 TITIK 4 TITIK 5
1 6,63 6,64 6,67 6,68 6,69
2 6,63 6,64 6,67 6,68 6,69
3 6,63 6,64 6,67 6,68 6,69
4 6,63 6,64 6,67 6,68 6,69
5 6,63 6,64 6,67 6,68 6,69
6 6,63 6,64 6,67 6,68 6,69
7 6,63 6,64 6,67 6,68 6,69
8 6,63 6,64 6,67 6,68 6,69
9 6,63 6,64 6,67 6,68 6,69
10 6,63 6,64 6,67 6,68 6,69
11 6,63 6,64 6,67 6,68 6,69
12 6,63 6,64 6,67 6,68 6,69
13 6,63 6,64 6,67 6,68 6,69
14 6,63 6,64 6,67 6,68 6,69
15 6,63 6,64 6,67 6,68 6,69
RATA-
RATA 6,63 6,64 6,67 6,68 6,69
dengan nilai rata-rata 6,69, sedangkan nilai pH terendah terdapat pada titik
pengukuran titik satu dengan nilai rata-rata 6,63. Perbedaan pada pembacaan nilai
36
pH pada kolam 4 di pengaruhi oleh aliran air masuk dari kolam 3 menuju kolam
memiliki nilai pH yang mendekati nilai aman. Berikut grafik pengukuran pH pada
KOLAM 4
6,7
6,68
6,66
pH
6,64
6,62
6,6
TITIK 1 TITIK 2 TITIK 3 TITIK 4 TITIK 5
KOLAM 4 6,63 6,64 6,67 6,68 6,69
Berikut ini adalah gambar hasil pengukuran di lapangan yang di lakukan oleh
peneliti:
Berikut ini adalah hasil pengukuran pada kolam 5 disajikan sebagai berikut:
NO KOLAM 5
TITK 1 TITIK 2 TITIK 3 TITIK 4 TITIK 5
1 6,58 6,58 6,61 6,68 6,73
2 6,58 6,58 6,61 6,68 6,73
3 6,58 6,58 6,61 6,68 6,73
4 6,58 6,58 6,61 6,68 6,73
5 6,58 6,58 6,61 6,68 6,73
6 6,58 6,58 6,61 6,68 6,73
7 6,58 6,58 6,61 6,68 6,73
8 6,58 6,58 6,61 6,68 6,73
9 6,58 6,58 6,61 6,68 6,73
10 6,58 6,58 6,61 6,68 6,73
11 6,58 6,58 6,61 6,68 6,73
12 6,58 6,58 6,61 6,68 6,73
13 6,58 6,58 6,61 6,68 6,73
14 6,58 6,58 6,61 6,68 6,73
15 6,58 6,58 6,61 6,68 6,73
RATA-
RATA 6,58 6,58 6,61 6,68 6,73
pada kolam 4 di pengaruhi oleh aliran air masuk dari kolam 4 menuju kolam
memiliki nilai ph yang mendekati nilai aman. Berikut grafik pengukuran pH pada
KOLAM 5
6,75
6,70
6,65
pH
6,60
6,55
6,50
TITIK 1 TITIK 2 TITIK 3 TITIK 4 TITIK 5
KOLAM 5 6,58 6,58 6,61 6,68 6,73
Berikut ini adalah gambar hasil pengukuran di lapangan yang di lakukan oleh
peneliti:
Berikut ini adalah hasil pengukuran pada aliran sungai disajikan sebagai
berikut:
NO ALIRAN SUNGAI
TITK 1 TITIK 2 TITIK 3 TITIK 4 TITIK 5
1 6,37 6,40 6,35 6,32 6,37
2 6,37 6,40 6,35 6,32 6,37
3 6,37 6,40 6,35 6,32 6,37
4 6,37 6,40 6,35 6,32 6,37
5 6,37 6,40 6,35 6,32 6,37
6 6,37 6,40 6,35 6,32 6,37
7 6,37 6,40 6,35 6,32 6,37
8 6,37 6,40 6,35 6,32 6,37
9 6,37 6,40 6,35 6,32 6,37
10 6,37 6,40 6,35 6,32 6,37
11 6,37 6,40 6,35 6,32 6,37
12 6,37 6,40 6,35 6,32 6,37
13 6,37 6,40 6,35 6,32 6,37
14 6,37 6,40 6,35 6,32 6,37
15 6,37 6,40 6,35 6,32 6,37
RATA-
RATA 6,37 6,40 6,35 6,32 6,37
dengan nilai rata-rata 6,40, sedangkan nilai pH terendah terdapat pada titik
40
pengukuran titik 1 dan 5 dengan nilai rata-rata 6,37. Perbedaan pada pembacaan
nilai pH pada aliran sungai dipengaruhi oleh aliran air keluar dari kolam
SUNGAI
6,45
6,40
pH
6,35
6,30
6,25
TITIK 1 TITIK 2 TITIK 3 TITIK 4 TITIK 5
SUNGAI 6,37 6,4 6,35 6,32 6,37
Berikut ini adalah gambar hasil pengukuran di lapangan yang di lakukan oleh
peneliti:
1. volume kolam
Kolam 1
V = panjang x lebar x tinggi air
= 27 m x 14 mx 3,30 m
= 1.247,4 m³
= 1.247.400 Liter
Kolam 2
V = panjang x lebar xtinggi air
= 24 m x 9 m x 2,10 m
= 453,6 m³
= 453.600 Liter
Kolam 3
V = panjang x lebar x tinggi air
= 25,20 m x 8,70 m x 2,20 m
= 482,328 m³
= 482.328 Liter
Kolam 4
V = panjang x lebar x tinggi air
= 26,50 m x 12,10 m x 1,90 m
= 614,270 m³
= 614.270 Liter
Kolam 5
V = panjang x lebar x tinggi air
= 7,30 m x 9,10 m x 1,60 m
= 106,280m³
= 106.280 Liter
42
Jumlah kebutuhan kapur tohor yang digunakan pada kolam 1 dapat dilihat
sebagai berikut:
Diketahui :
= 24,948 kg
Pemberian kapur tohor dilakukan dua kali seminggu, Jadi penggunaan kapur tohor
= 24,948 kg x 8
Jumlah kebutuhan kapur tohor yang digunakan pada kolam 2 dapat dilihat
sebagai berikut:
Diketahui :
=9,072 kg
Pemberian kapur tohor dilakukan dua kali seminggu, Jadi pengguanaan kapur
= 9,072 kg x 8
Jumlah kebutuhan kapur tohor yang digunakan pada kolam 3 dapat dilihat
sebagai berikut:
44
Diketahui :
= 9,646 kg
Pemberian kapur tohor dilakukan dua kali seminggu, Jadi pengguanaan kapur
= 9,646 x 8
Jumlah kebutuhan kapur tohor yang digunakan pada kolam 4 dapat dilihat
sebagai berikut:
Diketahui:
= 12,185 kg
Pemberian kapur tohor dilakukan dua kali seminggu, Jadi penggunaan kapur tohor
= 12,285 kg x 8
= 98,283kg/ bulan
Jumlah kebutuhan kapur tohor yang digunakan pada kolam 5 dapat dilihat
sebagai berikut:
Diketahui:
= 2,125 kg
46
Pemberian kapur tohor dilakukan dua kali seminggu, Jadi pengguanaan kapur
= 2,125 kg x 8
= 17 kg/ bulan
Berikut ini adalah hubungan volume air terhadap jumlah kapur tohor dapat
Dari tabel di atas dapat di ketahui volume air (liter) pada masing-masing
kolam dan jumlah pemberian kapur tohor (kg). Berikut ini adalah grafik dari hasil
tabel berikut:
47
1.500.000,00
Volume Air
1.000.000,00
Data sekunder merupakan data yang telah ada di perusahaan, bersumber dari
arsip dan literatur yang menyangkut kajian penelitian. Data sekunder yang penulis
pakai berupa kadar pH air asam tambang yang di uji di PT. Surya Global Makmur
maka selanjutnya adalah pengolahan data, dalam pengolahan data ini bertujuan
untuk menganalisa berapa kadar ph air asam tambang pada masing-masing kolam
perusahaan.
4. micro sd
5. kabel jumper
6. akrilik
7. papan pcb
berikut ini adalah gambar rancangan alat yang di buat sesuai ketentuanya.
Sumber: frizzing
tersebut adalah bahasa pemograman arduino uno. Aplikasi ini di gunakan sebagai
komponen, berikut input yang penulis masukan kedalam aplikasi arduino uno
masing-masing kolam .
kolam 1= 5,7 pada kolam 2= 5,6 kolam 3=6,5 kolam 4=6,6 kolam 5=6,6 aliran
sungai=6,3
endapan maka di dapatkan cara mengoperasian alat yang baik dalam pengujian
alat pada kolam endapan air asam tambang. Langkah-langkah pengujian kadar pH
50
51
1. Alat ini memiliki tingkat sensitifitas pembacaan pH yang tinggi yaitu per dua
detik.
2. Bisa digunakan secara monitoring dan juga bisa digunakan dengan tidak
monitoring.
Kekuranganya:
dan jumlah kapur tohor yang di gunakan dalam menetralkan air asam tambang
kenaikan nilai pH artinya adanya kenaikan tingkat keasaman pada air asam
52
tambang yang di serap oleh kapur tohor sehingga hasil akhir pada kolam 1 adalah
5,71.
dan jumlah kapur tohor yang di gunakan dalam menetralkan air asam tambang
sebanyak 9,072 kg untuk satu minggu sedangakan untuk 1 bulanya adalah 72,576
kg dan biaya yang di keluarkan oleh pihak perusahaan sebesar Rp.544.320. Dari
adanya kenaikan tingkat keasaman pada air asam tambang yang di serap oleh
dan jumlah kapur tohor yang di gunakan dalam menetralkan air asam tambang
sebanyak 9,646 kg untuk satu minggu sedangakan untuk 1 bulanya adalah 77,168
kg dan biaya yang di keluarkan oleh pihak perusahaan sebesar Rp.578.760. Dari
adanya kenaikan tingkat keasaman pada air asam tambang yang di serap oleh
dan jumlah kapur tohor yang di gunakan dalam menetralkan air asam tambang
53
98,283kg dan biaya yang di keluarkan oleh pihak perusahaan sebesar Rp.737.124.
artinya adanya kenaikan tingkat keasaman pada air asam tambang yang di serap
oleh kapur tohor sehingga hasil akhir pada kolam 4 adalah 6,69.
dan jumlah kapur tohor yang di gunakan dalam menetralkan air asam tambang
dan biaya yang di keluarkan oleh pihak perusahaan sebesar Rp.289.000. Dari
adanya kenaikan tingkat keasaman pada air asam tambang yang di serap oleh
5.9 Analisis biaya yang di butuhkan untuk penetralan air asam tambang
air asam tambang biaya yang di keluarkan perusahaan pada kolam 1 sebesar
Dari hasil pembahasan yang penulis sampaiakan pada beberapa sub bab
kadar pH air asam tambang pada areal kolam pengendapan pertambangan maka
6.1 Kesimpulan
pH air asam tambang pada sector penambangan batubara dan industri air
2. Hasil pengujian yang dilakukan pada perusahaan PT. Surya Glonbal Makmur
sebagai berikut:
a. Pada kolam 1
dengan nilai rata-rata 5,71, sedangkan nilai pH terendah terdapat pada titik
55
56
b. Pada kolam 2
dengan nilai rata-rata 5,84, sedangkan nilai pH terendah terdapat pada titik
c. Pada kolam 3
dengan nilai rata-rata 6,68, sedangkan nilai pH terendah terdapat pada titik
d. Pada kolam 4
dengan nilai rata-rata 6,69, sedangkan nilai pH terendah terdapat pada titik
e. Pada kolam 5
dengan nilai rata-rata 6,73, sedangkan nilai pH terendah terdapat pada titik
f. Aliran sungai
dengan nilai rata-rata 6,40, sedangkan nilai pH terendah terdapat pada titik
pengukuran titik 1 dan 5 dengan nilai rata-rata 6,37. dari kolam penambangan
6.3 Saran
2. pH air asam tambang pada PT. Surya Global Makmur telah mencapai batas
yang telah di tentukan (aman). Tetapi hanya saja masih ada kendala terhadap
kebersihan air yang berada di dalam kolam tersebut kekeruhannya masih kental
sebaik nya 2 kali dalam untuk satu minggu, memperbesar aliran air yang
menuju kesungai untuk kelancaran air dari dalam kolam keluar menuju badan
sungai.
58
DAFTAR PUSTAKA
Amani, Fauzi dkk. “Alat Ukur Kualitas Air Minum Dengan Parameter Ph,
Suhu, Tingkat Kekeruhan, Dan Jumlah Padatan Terlarut” 2016.
ke perangka arduino uno untuk menyimpan data yang sudah di buat sehingga
(DIAN HADIANSYAH, MT )
NIDK. 8891940017
SURAT PERNYATAAN
NIM : 1310024427098
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya susun dengan judul:
Padang, Desember
2018
Pembuat Pernyataan
Riski Ilahi
NPM : 1310024427098
BIODATA WISUDAWAN
No. Urut :
Nomor Pokok :
1310024427098
Mahasiswa
Program Studi : Teknik Pertambangan
Tanggal Lulus :
IPK : 3,07
Pekerjaan Orang :
TANI
Tua
Alamat /Telp/Hp :
Lolo Hilir Telp 082283467200
Email :
Riskiilahi85@gmail.com
ANALISIS pH AIR ASAM TAMBANG DENGAN MENGUNAKAN ALAT
SENSOR RS13SEN0161 DI PT. SURYA GLOBAL MAKMUR
KECAMATAN MANDIANGIN, KABUPATEN
SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI
Riski Ilahi
RINGKASAN
1. Arduino Uno
Arduino Uno adalah board
mikrokontroler berbasis atmega328
(datasheet). Memiliki 14 pin input
dari output digital dimana 6 pin input
tersebut dapat di gunakan sebagai 3. LCD (Liquid Crystal Diplay)
output PWM dan 6 pin input analog, LCD (Liquid Crystal Display)
16 MHz osilator kristal, koneksi merupakan layar digital yang dapat
USB, jack power, ICSP header, dan menampilkan nilai suhu yang
tombol reset. Untuk mendukung ditangkap oleh alat sensor suhu
mikrokontroler agar dapat sehingga nilai suhu dapat
digunakan, cukup hanya ditampilkan pada layar lcd.
menghubungkan board Arduino Uno Pemasangan lcd nantinya dilakukan
ke komputer dengan mengunakan dengan cara menggabungkannya
kabel USB atau listrik dengan AC dengan komponen lain setelah itu
yang-ke adaptor-DC atau baterai diprogram menggunakan software
untuk menjalankannya. sehingga lcd dapat berfungsi dengan
baik. Lcd ini nantinya berfungsi
untuk menampilkan suhu disekitar
alat serta menampilkan info status
kondisi suhu di sekitar areal yang
akan diukur.
8. Papan PCB
PCB merupakan singkatan
dari Printed Circuit Board,
dalambahasa Indonesia banyak
disebut dengan istilah Papan Sirkuit
Cetak atau Papan Rangkaian Cetak.
6. Akrilik PCB ini secarafisik merupakan alat
Akrilik (acrylic )merupakan yang digunakan untuk
plastik yang menyerupai kaca. menghubungkan kompon
Dalam perancangan alat sensor pH enelektronik dalam computer dengan
RS13SEN0161, akrilik digunakan lapisan jalur konduktornya.
untuk membuat kotak yang
berpungsi sebagai kedudukan atau
tempat komponen-komponen alat
yang telah di rancang.
pH
5,55
5,50
5,45
5,40
5,35
TITIK 1 TITIK 2 TITIK 3 TITIK 4 TITIK 5
KOLAM 1 5,48 5,53 5,61 5,68 5,71
pH
6,65
pembacaan nilai pH pada kolam satu 6,64
6,63
di pengaruhi oleh aliran air dari 6,62
6,61
kolam 3 menuju kolam pengendapan 6,6
TITI TITI TITI TITI TITI
di mana air yang baru masuk K1 K2 K3 K4 K5
KOLAM 4 6,63 6,64 6,67 6,68 6,69
(pengukuran titik 1) memiliki pH
rendah sedangkan air yang keluar
menuju kolam pengendapan 6. Pengujian Kadar pH Kolam 5
selanjutnya memiliki nilai ph yang
mendekati nilai aman. Berikut grafik pengukuran 1 dengan nilai rata-rata
pengukuran pH pada kolam 3 6,58. Perbedaan pada pembacaan
menggunakan alat RS13SEN0161: nilai pH pada kolam 4 di pengaruhi
oleh aliran air masuk dari kolam 4
KOLAM 3
menuju kolam pengendapan di mana
5,85
air yang baru masuk (pengukuran
5,80
titik 1) memiliki pH rendah
5,75
sedangkan air yang keluar menuju
pH
6,60
pada titik pengukuran titik satu 6,55
dengan nilai rata-rata 6,63. 6,50
TITI TITI TITI TITI TITI
Perbedaan pada pembacaan nilai pH K1 K2 K3 K4 K5
pada kolam 4 di pengaruhi oleh KOLAM 5 6,58 6,58 6,61 6,68 6,73
KESIMPULAN