Anda di halaman 1dari 11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembagian perkembahangan masa dewasa

Masa dewasa ada 3 bagian yaitu :

1. Dewasa awal
Dewasa awal merupakan masa dewasa atau satu tahap yang dianggap kritikalselepas
alam remaja yang berumur Dua puluhansampai tiga puluhan.ia dianggap kritikal
karena disebabkan pada masa ini manusia pada tahap awalpembentukankarirdan
keluarga. Pada peringkat ini seseorang perlu membuat pilihan yang tepat demi
menjamin masa depannya terhadap pekerjaan dan keluarga. Berbagai masalah
mulaitimbulterutama perkembangan karirdan juga hubungan dalam keluarga. Dan
masalah yang timbul tersebut merupakan salah satu bagian dari perkembangan sosial-
emosional.
Sosioemosional adalah perubahan yang terjadi pada diri setiupperubahin individu
dalam wama afektif yang menyertai setiap keadaan utau perilaku ndividu Menurut
Teori Erikson, Tahap Dewasa Awal yaitu mereka di dalam lingkungan umur 20 an ke
30 an. Pada tahap ini manusia mulai menerima dan memikul tanggungjawab yang
lebih berat. Pada tahap ini juga hubungan intim mulai berlaku dan berkembang.
2. Dewasa Madya
Masa Dewasa Madya adalah masa peralian dewasa yang berawal dari masa dewasa
muda yang berusia 40- 65 tahun. Pada masa dewasa madya, ada aspek- aspek tertentu
yang berkembang secara normal, aspek- aspek lainnya berjalan lambat atau berhenti.
Bahkan ada aspek- aspek yang mulai menunjukkan terjadinya kemunduran-
kemunduran.
Aspek jasmani mulai berjalan lambanberhenti dan secara berlangsung menurun.
Aspek- aspek psikis (intelektual- sosal- emosional-nilai) musih terus berkembang,
walaupun tidak dalum bentuk penambuhan atau peningkatan kemampuan beupa
perluasan dan pematangan kualitas. Pada akhir masa dewasa madya (sckitar usia 40
tuhun), kekatan aspek- uspek psikis ini pun secara berangsur ada yang mulai
menurun, dan penurunannya cukup drastic pada akhir usia dewasa. Untuk lehih
jelasnya. berikut ini akan disajikan uraian secara lebih rinci tentang perkembangan
fisik, intelektual, moral, dan karier pada masa dewasa. Menurut Lavinson, Masa
Dewasa Madya berusia 40-50 tahun. Masa Dewasa Madya adalah masa peralihan dari
masa dewasa awal. Pada usia 40 tahun tercapailah puncak masa dewasa. Setelah itu
mulailah peralihan ke masa madya (tengah baya antara usia 40-45 tahun) dalam masa
ini seseorang memiliki tiga mucam tugas: I. Penilaian kembali pada masa lalu 2.
Perubahan struktur kehidupan 3. Proses individuasi Artinya seseorang menla lalu
dengan kenyataan yang ada saat ini, dan dengan pandangan ke depan seseorang
merubah struktur kchidupannya dengan penyesuaiun pemikiran rasional pada zaman
ini pula. Proses individuasi akan membangun struktur kehidupan baru yang
berlangsung sampai fase penghidupan yang berikutnya yaitu permulaan masa madya
(45-50 tahun)
3. Dewasa Akhir
Masa dewasa lanjut usia merupakan masa lanjutan atau masa dewasa akhir (60 ke
atas). Perlu memperhatikan khusus bagi orangtuanya yang sudah menginjak lansia
dan anaknya yang butuh dukungan juga untuk menjadi seorang dewasa yang
bertanggungiuwab. Di samping itu permasalahan dari diri sendiri dengan perubahan
fisik. Mulai dari tanda penuaan yang menyita cukup perhatian.
Saat individu memasuki dewasa akhir, mulai terlihat gejala penurunan fisik dan
psikologis, perkembangan intelektual dalam lambatnya gerak motonk, pencarian
makna hidup setnya Menurut erikson tahap dewasa akhir memasuki tahap integrity vs
despair yaitu kemampuan perkembangan lansia mengatasi krisis psikososialnya.
Banyak stereotip positif dan negatif yang mampu mempengaruhi kepribadian lansia
Integritas ego pening dalam menghadapi kehidupan dengan puas dan bahagia. Hal ini
berdampak pada hub.sosial dan produktivitasnya yang puas. Lawannya adalah despair
yaitu rasa takut mati dan hidup terlalu singk rasa kekecewaan. Beberapa cara hudapi
krisis dimasa lansia adalah tetap produktif dalam peran sosial. gaya hidup schat, dan
kesehatan fisik.
Akibat perubahan Fisik yang semakin menua maka perubahan ini akan sangat
berpengaruh terhadap peran dan hubungan dirinya dengan lingkunganya. Dengan
semakin lanjut usia seseorang secar berangsur-angsur ia mulai melepaskan diri dari
kehidupan sosialnya karena berbagai keterbatasan yang dimiliknya. Keadaan ini
mengakibatkan interaksi sosial para lansia menurun, baik secara kualitas maupun
kuastitasnyasehingga hal ini secara perlahun mengakibatkan terjadinya kehilangan
dalam berbagai hal yaitu kehilangan peran ditengah masyarakat, hambatan kontak
fisik dan berkurangnya komitmen. Menurut Erikson, perkembangan psikososial
ditandai dengan tiga hal gejala penting yaitu kualitas maupun masa dewasa akhir
ditandai keintiman, generatif, dan integritas.
a. Perkembangan Keintiman
Keintiman dapat diartikan sebagai suatu kemampuan memperhatikan orang lain
dan membagi pengalaman dengan mereka. Orang yang tidak dapat menjalin
hubungan intim dengan orang lain akan terisolasi. Menurut Erikson,
pembentukan hubungan intim ini merupakan tantangan utama yang dihadapi oleh
orang yang memasuki masa dewasa akhir.
b. Perkembangan Generatif
Generativitas adalah tahap perkembangan psikososial ketujuh yang dialami
individu selama masa pertengahan masa dewasa. Ketika seseorang mendekati
masa dewasa akhir, pandangan mereke mengenai jarak kehidupan cenderung
berubah. Pada masa ini banyak orang yang membangun kembali
kehidupannmereka dalam pengertian prioritas, menentukan apa yang penting
untuk dilakukan dalam waktu yang masih tersisa.
c. Perkembangan Integritas
Integritas merupakan tahap perkembangan psikososial Erikson yang terakgir,
integritas paling tepat dilukiskan sebagai suatu keadaan yang dicapai seorang
setelah memelihara benda, orang, produk dan ide-ide. Setelah berhasil melakukan
penyesuaian diri dengan berbagai keberhasilan dan kegagalan dalam
kehidupanya. Tahap integritas dimulai kira-kira usia sekitar 65 tahun, dimana
orang-orang yang tengah berda pada usia itu sering disebut sebagai usia tua atau
orang usia lanjut. Terdapat beberapa tekanan yang membuat usia tua ini menarik
diri dari keterlibatan sosial.
1. Ketika masa pensiun tiba dan lingkungan berubah, orang mungkin lepas dari
peran dan aktifitas selama ini
2. Penyakit dan menurunya kemampuan fisik dan mental, membuat ia terlalu
memikirkan diri sendiri secara berlebihan
3. Orang-orang yang lebih muda di sekitarnya cenderung menjauh darinya dan
pada saat kematian semakin mendekat, seperti ingin membuang semua hal
yang bagi dirinya tidak bermanfaat lagi.
Jadi tumbuh kembang dewasa muda, menengah atau akhir berbeda.
Persamaanya dilihat dari tanda-tanda memasuki usia dewasa seseorang atau
individu, yaitu :
a. Membuat keputusan penting dalam menunjang karir, kesehatan
dan hubungan personalnya
b. Memiliki kedudukan dan perana sebagai orang penting seperti
pekerja, orang tua dan pasangan hidup
c. Mengendalikan perasaan pribadi, seseorang yang matang dapat
menyetir perasaan sendiri dan tidak dikuasai perasaan dalam
mengerjakan sesuatu atau berhadapan dengan orang lain.
d. Keobjektifan, berusaha mencapai keputusan dalam keadaan yang
bersesuaian dengan kenyataan.
e. Menerima kritik dan saran, orang matang memiliki kemauan
yang realistis, paham bahwa dirinya tidak selalu benar, sehingga
terbuja kritik dn saran orang lain demi peningkatan dirinya.
f. Perkembangan Fisik Dewasa Awal

B. Dewasa awal adalah masa kematangan fisik dan psikologis, Menurut Anderson (dalam
Mappiare :17) terdapat ciri kematangan psikologi, ringkasanya sebagai berikut :
Berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego, minat orang matang berorientasi
pada tugas-tugas yang dikerjakannya dan tidak cenderung pada perasaan-perasaan diri sendiri
atau untuk kepentingan pribadi. Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan yang
efisien, seseorang yang matang melihat tujuan-tujuan yang ingin dicapainya secara jelas dan
tujuan-tujuan itu dapat didefinisikannya secara cermat dan tahu mana pantas dan tidak serta
bekerja secara terbimbing menuju arahnya.

Cir-ciri perkembangan dewasa awal adalah :

a. Usia reproduktif (Reproductive Age)


Masa dewasa dalah masa usia reproduktif. Masa ini ditandai dengan membentuk
rumah tangga. Tetapi masa ini ditandai dengan beberapa alasan, ada beberapa orang dewasa
belum membentuk keluarga sampai mereka menyelesaikan dan memulai karir mereka dalam
suatu lapangan tertentu.
b. Usia memantapkan letak kedudukan (Setting down age)
Dengan pemantapan kedudukan (setle down),seseorang berkembang pola hidupnya
secara individual, yang mana dapat menjadi cirri khas seseorang sampai akhir hayat.
c. Usia banyak masalah (Problem age)
Jika seseorang tidak siap memasuki tahap ini dia kan kesulitan dalam menyelesaikan
tahap perkembanganya. Persoalan yang dihadapi seperti persoalan perjanjian/jabatan,
persoalan teman hidup maupun persoalan keuangan, semuanya memerlukan penyesuaian di
dalamnya.
d. Usia tegang dalam hal emosi (emostional tension)
Ketegangan emosional sering dinampakkan dalam ketakutan atau kekhawatiran.
Ketakutan atau kekhawatiran yang timbul pada umunya bergantung pada ketercapainya
penyesuaian terhadap persoalan yang dihadapi pada suatu saat tertentu atau sejauh mana
sukses atau kegagalan yang dialami dalam pergumulan persoalan.
e. Dengan berakhirnya pendidikan formal dan terjunya sesesorang ke dalam pola kehidupan
orang dewasa yaitu, karir, perkawinan dan rumah tangga, hubungan dengan teman kelompok
sebaya semakin menjadi renggang dan bebarengan dengan ini keterlibatan dalam kegiatan
kelompok diluar rumah akan terus berkurang.
f. Masa komitmen
Bardwick (dalam Hurlock:250) mengatakan “Nampak tidak mungkin orang
mengadakan komitmen untuk selamanya, hal ini akan menjadi suatu tanggung jawab yang
terlalu berat untuk dipikul.
g. Masa ketergantungan
Masa dewasa ini adalah masa dimana ketergantungan pada masa dewasa biasanya berlanjut,
terjadi pada ketergantungan pada orangtua, lembaga pendidikan yang memberikan beasiswa
untuk membiayai pendidikan mereka.

h. Masa perubahan nilai


Beberapa alasan terjadinya perubahan nilai pada orang dewasa adalah karena ingin
diterima pada kelompok orang dewasa, kelompok sosial dan ekonomi orang dewasa.
i. Masa kreatif
Bentuk kreatifitas yang akan terlihat sesudah orang dewasa akan tergantung pada minat dan
kemampuan individual, kesempatan untuk mewujudkan keinginan dan kegiatan yang
memberikan kepuasan sebesar-besarnya.

C. Perkembangan Fisik Masa Dewasa Madya


Rentang usia dewasa madya atau usia setengah baya pada umumnya berkisar antara
usia 40-60tahun, dimana pada usia ini ditandai dengan berbagai perubahan fisik maupun
mental (Hurlock, 1980:320).
Masa usia dewasa madyadiartikan sebagai suatu masa menurunya keterampilan fisik
dan semakin besarnya tanggung jawab, suatu periode dimana seorang menjadi sadar akan
prioritas muda-tua dan semakin berkurang jumlah waktu yang tersisa dalam kehidupanya.

Perkembangan Fisik

Menurut Hurlock(1980), baik pria maupun wanita selalu terdapat ketakutan, dimana
penampilanya pada masa ini akan menghambat kemampuanya untuk mempertahankan pasangan
mereka atau mengurangi daya tarik lawan jenis. Selain itu, sebuah penelitian dlam Nowark(1997)
sebagaimana yang dikutip oleh Jhon F. Santrock (1995), menemukan bahwa perempuasan berusia
dewasa madya lebih memfokuskan perhatianya pada daya tarik wajah dari pada perempuan yang lebih
muda atau tua. Beberapa perubahan fisik yang terjadi pada masa dewasa madya antara lain :

1. Timbulnya uban
2. Kulit mulai keriput
3. Gigi yang menguning
4. Tubuh semakin lama semakin pendek karena otot-otot melemah
5. Punggung orang dewasa melemah karena piringan sendi di tulang belakang mengalami
penurunan
6. Tulang-tulang bergeser lebih dekat antara yang satu dengan yang lain.
7. Sulit melihat objek-objek yang dekat
8. Penurunan pada sensitivitas pendengaran
9. Menopause, dimana periode ini haid dan kemampuan bereproduksi akan berehnti secara
keseluruhan sehingga dapat menyebabkan gejala yang tidak meneyenangkan bagi wanita,
seperti hot flushes, mual, letih dan cepatnya denyut jantung. Disebabkan oleh menurunya
produksi hormone estrogen oleh indung telur.
10. Penurunan kebugaran fisik, masalah utama kesehatan dewasa madya adalah penyakit kanker,
kardiovaskuler, dan obesitas

D. Perkembangan Fisik Masa Dewasa Akhir


Perkembangan masa deawasa akhir atau usia lanjut, membawa penurunan fisik yang
lebih besar dibandingkan dengan periode usia sebelumnya. Dalam buku psikologi
perkembangan anak : mengenal sifat, bakat dan kemampuan anak oleh Reni Hawadi Akbar
pada tahun 2001, berikut adalah beberapa penurunan dan hilangnya fungsi tubuh dalam hal
fisiologis masa perkembangan masa dewasa akhir atau usia lanjut :
 Otak dan system syaraf
Saat kita tua kita kehilangan sejumlah neuron, unit sel dasar dari sistem syaraf. Beberapa
penilitian memperkirakan kehilangan itu mungkin sampai 50% selama tahun-tahun
dewasa. Walau penelitian lain percaya bahwa kehilangan itu lebih sedikit dan bahwa
penyelidikan yang tepat terhadap penyelidikan hilangnya neuron belum dibuat di dalam
otak.
 Perkembangan sensori
Perubahan sensori fisik masa dewasa akhir melibatkan indera penglihatan,
pendengaran, perasa, pembau, dan indera peraba. Pada masa deawasa akhir
penurunan indera penglihatan bisa mulai dirasakan dan terjadi mulai awal masa
dewasa tengah.
 Sistem peredaran darah
Tidak lama berselang terjadi penurunan jumlah darah yang dipompa oleh
jantung dengan seiringnya pertambahan usia sekalipun pada orang dewasa yang
sehat.beberapa ahli berpendapat bahwa jantung yang sehat dapat menjadi lebih kuat
selama kita menua dengan kapasitas meningkat bukan menurun.
 Sistem pernafasan
Kapasits akan menurun pada usia 20 hingga 80 tahun sekalipun tanpa
penyakit. Paru-paru kehilangan elastisitanya, dada menyusut, dn diafragma melemah.
Meskipun begitu orang dewasa lanjut dapat memperbaiki fungsi paru-paru dengan
latihan memperkuat diafragma.
 Seksualitas
Penuaan menyebabkan beberapa perubahan penurunan dalam hal seksualitas. Lebih
banyak pada laki-laki dari pada perempuan. Orgasme menjadi lebih jarang pada laki-
laki, terjadi dalam setian 2 sampai kali hubungan seksual bukan stiap kali.
Rangsangan yang lebih langsung untuk ereksi, sekalipun hubungan seksual terganggu
oleh kelemahan, relasi lainya harus dipertahankan diantara kedekatan seksualitas dan
nilai sebagai seorang laki-laki maupun wanita.

E. Perkembangan Intelektual
a. Perkembangan Intelektual Dewasa Awal
Kapasitas kognitif dewasa muda tergolong masa operasional formal, bahkan kadang-
kadang mencapai masa post-operasi formal (Turner & Helms, 1995). Tarif ini
menyebabkan, dewasa muda mampu menyelesaikan masalah yang kompleks dengan
kapasitas berpikir abstrak,logisdan rasional.
b. Ciri-ciri masa dewasa madya :
1. Usia madya merupakan periode yang sangat ditakuti
Diakui bahwa semakin mendekati usia tua, peride usia madya semakin lebih terasa
menakutkan. Pria dan wanita banyak mempunyai alasan untuk takut memasuki usia
madya. Diantaranya adalah : banyaknya sterotip yang tidak menyenangkan tentang
usia madya, yaitu kepercayaan tradisional tentang kerusakan mental dan fisik yang
diduga disertai dengan berhntinya reproduksi.
2. Usia madya merupakan masa transisi
Usia ini merupakan masa transisi sama halnya masa puber, yang merupakan masa
transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja.
3. Usia madya adalah masa stress
Penyesuaian secara radikal terhadap peran dan pola hidup yang berubah. Khususnya
bila disertai dengan berbagai perubahan fisik. Selalu cenderung merusak nomeostatis
fisik dan psikologis dan membawa ke masa stress, suatu masa bila sejumlah
penyesuaian yang pokok harus dilakukan dirumah, bisnis dan aspek sosial kehidupan
mereka.
4. Usia madya adalah usia yang berbahaya
Cara biasa menginterpretasikan ‘’usia berbahaya’’ ini berasal dari kalangan pria yang
ingin melakukan pelampiasan untuk kekerasan yang berakhir sebelum memasuki
masa usia lanjut. Saat ini merupakan suatu masa dimana seseorang mengalami
kesusahan fisik sebagai akibat dari terlalu banyak bekerja, rasa cemas yang
berlebihan, ataupun kurangnya memperhatikan kehidupan. Timbulnya penyakit jiwa
dating dengan cepat di kalangan pria dan wanita dan gangguan ini berpuncak pada
suicide, khusunya dikalangan pria.
5. Usia madya adalah usia canggung
Sma seperti pada remaja, bukan anak-anak bukan juga dewasa. Demikian juga pada
pria dan wanita berusia madya. Mereka bukan muda lagi, tetapi juga bukan tua.
6. Usia madya adalah masa berprestasi.
7. Menurut Erikson, usia madya merupakan masa kritis dimana baik
generativitas/kecenderungan untuk menghasilkan dan stagnasi tau kecenderungan
untuk tetap berhenti akan dominan. Menurutnya apabila orang pada masa usia madya
memiliki keinginan yang kuat maka ia akan berhasil, sebaliknya jika dia memiliki
keinginan yang lemah maka dia kana stag atau menetap pada hidupnya.
8. Usia madya adalah masa evaluasi
Pada usia ini umumnya manusia mencapai puncak prestasinya, maka sangatlah logis
jika pada masa ini juga merupakan saat yang pas untuk mengevaluasi prestasi
tersebut berdasarkan aspirasi mereka an harapan orang lain. Khusunya teman dan
keluarga dekat.
9. Usia madya merupakan masa sepi
Dimana masa ketika anak-anak tidak lagi tinggal bersama orang tuanya. Contohnya
anak yang mulai berajak dewasa yang lebih bekerja keras dan tinggal di luar kota
sehingga orangtua yang terbiasa dengan kehadiran mereka di rumah akan merasa
kesepian dengan kepergian mereka.
10. Usia madya merupakan masa jenuh
Banyak pria atau wanita yang memasuki masa ini mengalami kejenuhan yakni pada
sekitar usia 40 akhir.
c. Perkembangan Intelektual Dewasa Akhir
Salah satu pertanyaan yang paling banyak menimbulkan kontroversi dalam studi
tentan perkembangan tentang hidup manusia adalah kemampuan kognitif orang dewasa,
seperti memori, kreativitas, intelegensi, dan kemampuan belajar, parallel dengan
kemampuan fisik. Pada umumnya orang percaya bahwa proses belajar, memori, dan
intelegensi mengalami kemerosotan bersamaan dengan terus bertambahnya usia
Kecepatan dalam memproses informasi mengalami penurunan pada masa dewasa
akhir. Selain itu, orang-orang dewasa lanjut kurang mampu mengeluarkan kembali
informasi yang telah disimpan dalam ingatanya. Kecepatan memproses informasi secara
pelan-pelan memang akan mengalami penurunan pada masa dewasa akhir, namun faktor
individual differences juga berperan dalam hal ini. Nancy Denney (1986) menyatakan
bahwa kebanyakan tes kemampuan mengingat dan memecahkan masalah mengukur
bagaimana orang-orang dewasa lanjut melakukan aktivitas-aktivitas yang abstrak atau
sederhana.

F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Orang Dewasa dalam Kehidupanya


Adapun faktor tertentu dalam kehidupan orang dewasa yang akan mempermudah
perkembangan orang dewasa. Faktor-faktor yang paling berpengaruh adalah :
1. Kekuatan Fisik
Bagi banyak individu, puncak kekuatan fisik dicapai dalam usia pertengahan dua
puluhan. Kekuatan fisik yang prima dapat mengatasi atau memecahkan persoalan-
persoalan yang timbul pada masa orang dewasa. Untuk memelihara kekuatan fisik yang
prima perlu dijaga kesehatan. Ad 6 kebiasaan hidup sehat yang perlu dilakukan oleh
orang dewasa untuk memelihara kekuatan fisik, yaitu :
- Sarapan pagi
- Makan secara teratur
- Makan secukupnya untuk memelihara badan yang normal
- Tidak merokok
- Olahraga secukupnya
- Tidur secara teratur 7-8 jam setiap malam.
Kekuatan fisik yang prima pada orang dewasa, memungkinkan mereka untuk
optimal dalam bekerja, berkeluarga, memperoleh keturunan dan mengelola kehidupan
keluarganya. Sebaliknya, kekuatan fisik yang tidak prima menghambat orang dewasa
untuk mengerjakan apa yang seharusnya dilkakukan oleh orang dewasa dan dapat
menggagalkan sebagian atau secara total tugas-tugas perkembangan orang dewasa.

G. Kemampuan Motorik
Kemampuan motorik orang dewasa mencapai kekuatanya antara usia 20 an dan 30an.
Kecepatan respons maksimal terdapat antara usia 20an dan 25an dan sesudah itu kemampuan
ini sedikit demi sedikit menurun.
Kemampuan motoik ini mempunyai hubungan yang positif dengan kondisi fisik yang
baik dan kesehatan yang baik. Kondisi fisik yang kuat dan kesehatan yang baik
memungkinkan orang dewasa melatih keterampilan-keterampilan secara lebih baik. Di
samping itu, orang dewasa yang mempunyai kemampuan motorik yang baik cenderung akan
dapat menyelesaikan dengan baik pekerjaan yang menuntut kemampuan fisik.
Dalam mempelajari keterampilan-keterampilan motorik baru, orang dewsa yang
berusia 20an, menunjukan hal yang lebih baik dibandingkan dengan hasil mereka yang
mempelajarinya dalam usia mendekati masa setengah baya.

H. Kemampuan Mental
Kemampuan mental yang diperlukan untuk menyesuaikan diri pada situasi-situasi
baru adalah mengingat kembali hal-hal yang dulu pernah dipelajari, penalaran analogis dan
berfikir kretif, kemampuan mental ini mencapai puncaknya dalam usia 20an, kemudian
sedikit demi sedikit menurun.
Kemampuan mental yang dimiliki orang dewasa ini sangat penting keduduknya
dalam menyesuaikan diri terhadap tugas-tugas perkembangan jauh melebihi pentingnya
kemampuan motorik.
Kemampuan mental seperti penalaran dengan menggunakan analogi, mengingat
kembali informasi yang telah dipelajari, dan berpikir secara kreatif sengat diperlukan dalam
memelajari dan menyesuaikan diri terhadap keterampilan-keterampilan dan kecakapan-
kecakapan yang dituntut oleh tugas-tugas perkembangan orang dewasa. Baik pria maupun
wanita pada umunya memiliki kemampuan berpikir yang sama dalam usaha-usaha mereka
memilih teman-teman bergaul sebagai calon istri maupun suami.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dewasa awal merupakan masa dewasa atau satu tahap yang dianggap kritikal
selepas alam remaja yang berumur Dua puluhan sampai tiga puluhan. Ia dianggap
kritikal karena disebabkan pada masa ini manusia pada tahap awal pembentukan
karir dan keluarga.
Masa Dewasa Madya adalah masa peralian dewasa yang berawal dari masa
dewasa muda yang berusia 40- 65 tahun. Pada masa dewasa madya, ada aspek-
aspek tertentu yang berkembang secara normal, aspek- aspek lainnya berjalan
lambat atau berhenti. Bahkan ada aspek- aspek yang mulai menunjukkan terjadinya
kemunduran- kemunduran.
Masa dewasa lanjut usia merupakan masa lanjutan atau masa dewasa akhir (60
ke atas). Perlu memperhatikan khusus bagi orangtuanya yang sudah menginjak
lansia dan anaknya yang butuh dukungan juga untuk menjadi seorang dewasa yang
bertanggungiuwab. Di samping itu permasalahan dari diri sendiri dengan
perubahan fisik. Mulai dari tanda penuaan yang menyita cukup perhatian.

B. Saran
Makalah ini dibuat untuk memberikan informasi mengenai Keperawatan Sehat
Jiwa pada pasien Dewasa. Untuk pengembangan lebih lanjut, penulis menyarankan
kepada pembaca agar :
1. Lebih memahami tentang Keperawatan Sehat Jiwa pada pasien Dewasa
2. Lebih memahami tentang Perkembangan pasien pada masa Dewasa meliputi
perkembangan Fisik, Intelektual, dan Mental.

Anda mungkin juga menyukai