PENDAHULUAN
reseptor. Dalam ilmu kedokteran senyawa tersebut disebut obat dan lebih
bermacam obat dan dan unsur kimia lain serta penjelasan keamanan atau
yang digunakan dalam industri rumah tangga dan pertanian tidak dapat
dan karena tidak dapat dihindarkan, maka kita harus sadar tentangnya.
lainnya didalam tubuh, dimana dibagi atas dua kelompok yaitu system
saraf pusat dan system saraf otonom. Berbagai obat yang bekerja pada
efek dari beberapa obat yang mempengaruhi atau bekerja pada system
saraf pusat.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Ringkas
(Betram,2004).
hayati suatu obat efek farmakologinya dapat diukur dan mudah diamati
pengatur kerja seluruh alat tubuh. Maka jaringan saraf terdapat pada
seluruh alat-alat tubuh kita. Jaringan saraf itu tersusun atas sel-sel
rangsangan atau impuls saraf dari bagian tubuh yang satu ke bagian
tersebut dan keluar dari akson ini sangat penting untuk sistem sensibel
(alat perasa). Susunan saraf sadar terdiri atas susunan saraf pusat dan
Pusat dari seluruh sistem saraf kita adalah otak dan sumsum
tulang punggung.
a. Otak
dari otak besar, otak kecil, dan sumsum lanjutan. Besar otak
orang dewasa kira-kira 13000 gram, 1/8 bagian berat terdiri dari
otak besar.
otak keluar dari otak. Tiap pasang serabut saraf otak akan menuju ke
ganglion.
dosis yang jauh lebih kecil daripada dosis yang dibutuhkan untuk
seluruh SSP, yakni analeptika dan anti depresiva. Kedua jenis obat ini
1. Psikodepresiva
dekstromoramida
memprolnal
2. Psikostimulansia
amfetamin.
3. Zat-zat tambahan
4. Inhalasi
karena menekan fungsi otak dengan kuat. Zat ini banyak terdapat
5. Zat-zat lainnya
darah
Rumusmolekul : H2O
Beratmolekul : 18,02
tidakberbau
gading, tidakberbauatauhampirtidak
berbau, Higroskopik.
suspensikoloidal, telahlarutdalametanol
pelarutorganik.
Penyimparan : Dalamwadahtertutupbaik.
D. UraianObat
Beratmolekul : 201,70
RumusMolekul : C10H15No,HcL
Pemerian : Hablurjernihputihatauserbukputihhalus
etanol, tidaklarutdalameter.
Penyimpanan : Dalamwadahtertutupbaik.
Khasiat : Simpatinimetikum.
Rumusbangun : CH {OH}-CH=CH2-CH3}-CH3
Farmakologi : Efekfarmakodinamikefedrinbanyak,
meyerupaiepinefrin. Perbedaanialahbahwa
epinefrinbukankotekolamin, makaefektif
padapemberian oral,masakerjanyajauh
lebihpanjang, efeksentralnyalebihkuat,
daridosisepinefrin.
beberapabulan.
periferefedrinmelaluikerjalangsungdan
melaluipaparan endogen.
Namaresmi : PHENORABITALUM
Beratmolekul : 232,24
Rumusmolekul : C14H12 H2 O3
rasa agakpahit.
Kelarutan : Sangatsukarlarutdalam air, etanol p, dalam
Penyimpanan : Dalamwadahtertutuprapat.
Rumusbagian :
C2H5
Farmakodinamik : Efekutamanyaadalahdepresisspsemua
tingkatdepresidapatdicapaimulaidarisedasi
sampaikemasanberbiturat tidakmengurangi
rasa nyeritanpadisertaihilangnyakesadaran
dandosiskerildapatmeningkatkanreaksi
terhadapnyeri.
berbituratbentukgaramnatriumnya
diabsorpsilebihcepatdaripadabentukasam
bebasnya, terutamabiladiberikansebagai
sediaancair.
Efeksamping : Gejalainimerupakanresidudepresissp
setelahefektifhiprotikberakhis, efekresidu
emosionaldarifobiadapattambahhebat.
lain
misalnyaetanolakanmeningkatkanefekdepresarannyaanthistamdan
3. Kafein
Namaresmi : COFFEINUM
Beratmolekul : 194,19
Rumusbangun : CH3 – H
1,3,7 = trimetilheksahina
Pemerian : Serbukatauhablurbentukjarum, mengkilat
rasa pahit.
mudahlarutdalamkloroform P sukarlarut
dalameter P.
Penyimpanan : Dalamwadahtertutuprapat.
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mus
Spesies : Musmusculus
2. Morfologi
bervariasigenetiknyacukupbesarsertasifatdanfisiologinyakarakteristi
banyakdigunakanuntukpenelitian.
Mencitdapatdikekangdengancaramemegangekornyadengan
sedangkantangankananmemegangleheruntuktujuanpenyuntikanda
npemeriksaanmencitdiangkatekornyalaluditempatkanpadapermuka
an yang kasarsehinggamencitterdiam.
Masatumbuh : 6 bulan
Masahamil : 19 – 20 hari
Masalaktasi : 21 hari
Frekuensilahir : 4 x tiaptahun
Beratbadan : 20 – 30 gr
musculus)
Perlakuan
Efek Na. CMC 1% b/v Efedrin HCL Kafein Fenobarbital
No
neufarmakologi
BB 5 10 20 40 BB 5 10 20 40 BB 5 10 20 40 BB 5 10 20 40
15 18 + + + 14 + + + + 15
1. Miosis 16 + 20 + 19 + + + 17
17 21 + 20 + + 18
15 18 14 15 + + + +
2. Midriasis 16 20 19 17
17 21 20 + 18
15 18 + 14 + + + 15 + + + +
3. Vasodilatasi 16 20 + 19 + + + 17
17 21 + 20 + 18
15 18 14 15
4. Vasokontriksi 16 20 19 17
17 21 20 18
15 18 + 14 15 + + + +
5. Bronkokontriksi 16 20 + 19 17
17 21 + 20 18
15 18 14 15
6. Bronkodilatasi 16 20 19 17
17 21 20 + + 18
15 18 14 + + 15
7. Grooming 16 20 19 + + 17
17 21 20 + + 18
15 + 18 + + + + 14 + + + + 15 + +
8. Tremor 16 + 20 + + 19 + + + 17
17 + 21 + + + 20 + + + 18
15 18 14 + 15
9. Diare 16 20 19 17 +
17 21 20 + 18
15 18 14 15
10. Eksoftalmus 16 20 19 17
17 21 20 18
15 18 14 + + 15 + + + +
11. Straub 16 20 19 + + 17
17 21 + 20 + + 18
15 18 + 14 + 15 +
12. Diuresis 16 20 19 + 17
17 21 20 + 18
15 18 + 14 + + + 15 + + + +
13. Respon kaget 16 20 + 19 + + 17
17 21 + 20 + 18
15 18 14 15
14. Ereksi 16 20 19 17
17 21 20 + 18
15 18 14 + 15
15. Ejakulasi 16 20 19 + 17
17 21 20 18
PENUTUP
A. Kesimpulan
pusat. Obat yang paling memepengaruhi sistem saraf pusat adalah kaffein
rasa letih, rasa lapar, dan mengantuk dan juga berefek natrop positif
terhadap jantung
B. Saran
Di puasakan
Di timbang
Pengumpulan data
Analisis data
Pembahasan
Kesimpulan
Perhitungan Dosis
1. Kafein 100 mg untuk 100 ml
Dosis untuk BB sekunder = 100 mg x 0,0026
= 0,26 mg/20 gr/1 ml
30
Dosis untuk BBmax = 20 x 0,26
100 2,564
Ditimbang 100 mg dilarutkan dengan Na.CMC 1 % b/v 2,564 ml
dipipet 1 ml ditambahkan dengan Na.CMC 1 % b/v adalah 100 ml
2. Luminal 30 mg
Berat 20 tablet = 2,52
Berat rata – rata = 0,126
Dosis untuk BB sekunder = 300 mg x 0,0026
= 0,078 mg/20 gr/1 ml
30
Dosis untuk BBmax = x 0,078
20
= 0,117 mg/30 gr/1 ml
% b/v sediaan = 0,000117 g × 100 ml × 1 ml
= 0,0117 g b/v
126
Berat yang ditimbang = x 0,117
30
= 0,491 mg
100
Dibuat dalam 100 ml = x 0,491
1
= 44,14 mg
= 0,044 gram
3. Efedrin HCl 25 mg
= 0,592 mg
100
Dibuat dalam 100 ml = x 0,592
1
= 59,28 mg
= 0,0592 gram
Volume Pemerian
No Kategori Konsentrasi
Na.CMC Efedrin Kafein Fenobarbital
Hcl
1 Parasimpatomimetik 1,67 16,67 40,83 8,33
% Efek =
( 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑒𝑓𝑒𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡𝑎𝑛)
x 100 %
(𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡𝑎𝑛 )
= 1,67 %
Efedrin Hcl =
( 1 𝑥 2,0)+ (0 𝑥 1,0)+ (5 𝑥 1,5)+ (1 𝑥 0,5)
x 100 %
(12 𝑥 2,0 )+ (12 𝑥 1,0)+ ( 12 𝑥 1,5 )+ ( 12 𝑥 0,5 )
= 16,67 %
Kafein =
( 3 𝑥 2,0)+ (2 𝑥 1,0)+ (9 𝑥 1,5)+ (6 𝑥 0,5)
x 100 %
(12 𝑥 2,0 )+ (12 𝑥 1,0)+ ( 12 𝑥 1,5 )+ ( 12 𝑥 0,5 )
= 40,83 %
Fenobarbital =
( 1 𝑥 2,0)+ (1 𝑥 1,0)+ (0 𝑥 1,5)+ (4 𝑥 0,5)
x 100 %
(12 𝑥 2,0 )+ (12 𝑥 1,0)+ ( 12 𝑥 1,5 )+ ( 12 𝑥 0,5 )
= 8,33 %
2. Depresi system saraf pusat : Miosis
( 1 x 1,5 )
Na.CMC 1 % = x 100%
( 12 𝑥 1,5 )
= 8,33 %
( 5 x 1,5 )
Efedrin Hcl = x 100%
( 12 𝑥 1,5 )
= 41,67 %
( 9 x 1,5 )
Kafein = x 100%
( 12 𝑥 1,5 )
= 75 %
( 0 x 1,5 )
Fenobarbital = x 100%
( 12 𝑥 1,5 )
= 0
3. Simpatotitik : Vasokontriksi, miosis
(0 x 2,0 ) + ( 1 x 1,5 )
Na.CMC 1 % = x 100%
(12 𝑥 2,0 ) + ( 12 𝑥 1,5 )
= 3,57%
(0 x 2,0 ) + ( 5 x 1,5 )
Efedrin Hcl = x 100%
(12 𝑥 2,0 ) + ( 12 𝑥 1,5 )
= 17,85 %
( 2 x 2,0 ) + ( 9 x 1,5 )
Kafein = x 100%
(12 𝑥 2,0 ) + ( 12 𝑥 1,5 )
= 41,67 %
(0 x 2,0 ) + ( 0 x 1,5 )
Fenobarbital = x 100%
(12 𝑥 2,0 ) + ( 12 𝑥 1,5 )
= 0
=0
(0 x 1,0 ) + ( 0 x 2,0 )
Efedrin Hcl = x 100%
(12 𝑥 1,0 ) + ( 12 𝑥 2,0 )
=0
(3 x 1,0 ) + ( 6 x 2,0 )
Kafein = x 100%
(12 𝑥 1,0 ) + ( 12 𝑥 2,0 )
= 41,67 %
(0 x 1,0 ) + ( 0 x 2,0 )
Fenobarbital = x 100%
(12 𝑥 1,0 ) + ( 12 𝑥 2,0 )
=0
( 0 x 1,0 ) + ( 0 x 0,5 )
Na.CMC 1 % = x 100%
(12 𝑥 1,0 ) + ( 12 𝑥 0,5 )
=0
( 0 x 1,0 ) + ( 0 x 0,5 )
Efedrin Hcl = x 100%
( 12 𝑥 1,0 ) + ( 12 𝑥 0,5 )
=0
( 3 x 1,0 ) + ( 1 x 0,5 )
Kafein = x 100%
( 12 𝑥 1,0 ) + ( 12 𝑥 0,5 )
= 19,44 %
(0 x 1,0 ) + ( 4 x 0,5 )
Fenobarbital = x 100%
(12 𝑥 1,0 ) + ( 12 𝑥 0,5 )
= 11,11 %
( 0 x 1,0 ) + ( 0 x 0,5 )
Na.CMC 1 % = x 100%
(12 𝑥 1,0 ) + ( 12 𝑥 0,5 )
=0
( 0 x 1,0 ) + ( 0 x 0,5 )
Efedrin Hcl = x 100%
( 12 𝑥 1,0 ) + ( 12 𝑥 0,5 )
=0
( 3 x 1,0 ) + ( 1 x 0,5 )
Kafein = x 100%
( 12 𝑥 1,0 ) + ( 12 𝑥 0,5 )
= 19,44 %
(0 x 1,0 ) + ( 4 x 0,5 )
Fenobarbital = x 100%
(12 𝑥 1,0 ) + ( 12 𝑥 0,5 )
= 11,11 %