Minnesota asli Multifase Personality Inventory (MMPI) diterbitkan pada tahun 1940 dan versi revisi
kedua MMPI-2-diterbitkan pada tahun 1989. It is the most widely used psychometric test for
measuring adult psychopathology in the world. Ini adalah tes psikometri yang paling banyak
digunakan untuk mengukur psikopatologi dewasa di dunia. The MMPI-2 is used in mental health,
medical and employment settings. The MMPI-2 digunakan dalam pengaturan kesehatan, medis dan
kerja mental.
Para penulis asli dari MMPI adalah R. Starke Hathaway , PhD, dan JC McKinley , MD. MMPI
merupakan hak cipta dari University of Minnesota. MMPI dikembangkan pada tahun 1930 di
Universitas Minnesota sebagai tes kepribadian yang komprehensif dan serius yang dapat digunakan
untuk mendeteksi masalah kejiwaan. Direvisi pada tahun 1989 sebagai MMPI-2 dan versi untuk
remaja dikembangkan (MMPI-A). Ada juga versi singkat (MMPI-3).
Pengembangan awal MMPI dimulai pada 1939 di Universitas of Minnesota oleh dua orang penulisnya.
Mereka menginginkan sebuahinstrumen yang dapat berfungsi sebagai alat bantu dalam mengakses
pasien-pasien dewasa selama pekerjaan psikiatrik rutin dan yang dpaat menentukan dengan kuat
tingkat keparahan gangguan mereka. Disamping itu, Hatchway dan McKinley tertarik untuk
mengembangkan sebuah estimasi objektif tentang perubahan yang dihasilkan oleh psikoterapi atau
dalam variable-variabel lain dalam kehidupan pasien. Pendekatan terpenting selama pengonstruksian
MMPI adalah empirical criterion keying. Hal ini mengacu pada pengembangan, pemilihan, dan
penskoran beberapa item dalam skala berdasarkan criterion acuan eksternal tertentu. Sebagai contoh,
seorang konstruktor tes mungkin percaya bahwa sebuah item seperti “kadang-kadang sayamerasa
nyaris mustahil bias bangun dipagi hari’ adalah pernyataan yang secara teoritis cukup baik untuk
digunakan dalam mengakses depresi. Akan tetapi jika sebuah sempel populasi dari pasien-pasien
depresi tidak memberikan respon yang berbeda disbanding kelompok normatif, maka item itu tidak
akan dimasukan.
Revisi besar pertama dari MMPI adalah MMPI-2, yang standar pada sampel nasional baru orang
dewasa di Amerika Serikat dan dirilis pada tahun 1989. Hal ini sesuai untuk digunakan dengan 18
orang dewasa dan lebih. revisi berikutnya dari elemen uji tertentu telah diterbitkan, dan berbagai
macam sub-skala juga diperkenalkan selama bertahun-tahun untuk membantu dokter
menginterpretasikan hasil skala klinis asli, yang telah ditemukan mengandung faktor umum yang
membuat interpretasi dari nilai pada skala klinis sulit. MMPI saat-2 memiliki 567 item, semua format
benar atau palsu, dan biasanya memakan waktu antara 1 dan 2 jam untuk menyelesaikan, tergantung
pada tingkat membaca. Ada formulir yang digunakan jarang disingkat uji yang terdiri dari MMPI 2-
pertama yang 370 item. Versi yang lebih pendek telah terutama digunakan dalam keadaan yang belum
memungkinkan versi lengkap akan selesai (misalnya, penyakit atau tekanan waktu), tetapi skor yang
tersedia pada versi pendek tidak begitu luas seperti yang tersedia dalam versi 567-item. A dan
psychometrically meningkatkan versi baru-MMPI 2 baru-baru ini dikembangkan menggunakan
metode statistik yang ketat yang digunakan untuk mengembangkan Timbangan RC tahun 2003.
Bentuk MMPI-2 direstrukturisasi baru (MMPI-2-RF) kini telah dirilis oleh Pearson Penilaian. MMPI-
2-RF menghasilkan nilai pada teori grounded, hirarkis terstruktur set timbangan, termasuk
Timbangan RC. Metode modern yang digunakan untuk mengembangkan MMPI-2-RF tidak tersedia
pada saat MMPI pada awalnya dikembangkan. MMPI-2-RF dibangun di atas fondasi Scales RC, yang
telah secara ekstensif diteliti sejak publikasi mereka pada tahun 2003. Publikasi di-2-RC Scales MMPI
meliputi bab buku, beberapa artikel yang dipublikasikan dalam peer-review jurnal, dan alamat
penggunaan skala dalam berbagai pengaturan 2-RF skala istirahat-MMPI pada asumsi bahwa
psikopatologi adalah suatu kondisi homogen yang aditif.
Uji pengembang Hathaway dan McKinley menggunakan teknik uji konstruksi empiris untuk
mengembangkan MMPI. This involved basing the test scales (for example the hypochondriasis scale)
on the actual test items that differentiate people with hypochondriasis from 'normals'. Ini melibatkan
mendasarkan skala uji (misalnya skala hypochondriasis) pada item tes yang sebenarnya yang
membedakan orang dengan hypochondriasis dari 'normals'. Often, the questions that do this most
reliably are not concerned with health issues as such. Seringkali, pertanyaan yang melakukan hal ini
paling andal tidak peduli dengan masalah kesehatan seperti itu. This has two advantages. Ini memiliki
dua keuntungan. First, it makes it very difficult for subjects to 'fake' responses, deny problems or give
a particular impression. Second, the MMPI-2 is based on empirical research and not on a clinician's
assumptions about what answers indicate particular personality traits. Pertama, itu membuat sangat
sulit untuk mata pelajaran untuk 'palsu' respon, menyangkal masalah atau memberi kesan tertentu,.
Kedua di-MMPI 2 didasarkan pada penelitian empiris dan bukan pada klinisi asumsi tentang apa
jawaban menunjukkan ciri kepribadian tertentu.
Data dari MMPI-2 penilaian sangat berguna dalam pengaturan kesehatan kerja dalam presentasi
kompleks dimana keraguan tentang apa yang benar-benar salah dengan pasien ada. Sebagai contoh,
MMPI-2 biasanya harus bisa mendeteksi secara tidak sadar atau sadar somatizing berpura-pura sakit
pada pasien. MMPI 2 juga dapat digunakan untuk menilai stabilitas psikologis pada pekerja di berisiko
tinggi 'profesi' seperti pilot pesawat, polisi atau pekerja dalam industri tenaga nuklir.
Salah satu kelemahan dari MMPI-2 untuk dokter kesehatan kerja adalah bahwa MMPI-2 adalah
berlisensi tes ketat dan hanya dapat dibeli, dikelola dan diinterpretasikan oleh seorang psikolog klinis
yang berpengalaman sesuai atau psikiater. Karena itu, harus dianggap sebagai penyelidikan
diagnostik kompleks untuk digunakan relatif jarang terjadi. Dibutuhkan kebanyakan orang antara 1
jam dan 90 menit untuk menyelesaikan-MMPI-2.
SKALA
MMPI yang asli memiliki 13 skala standar, tiga diantaranya berhubungan dengan validitas dan
sepuluh lainnya berhubungan dengan indeks-indeks klinisi atau kepribadian. MMPI-2 dan MMPI-A
yang lebih baru mempertahankan kesepuluh skala klinis/kepribadian maupun tiga skala validitas
lainnya.
Infrequency F 60
Black-F Fb 40
Infrequency- psychopathology Fp 27
Fake bad scale FBS
Lie L 15
Correction K 30
Hysteria Hy 3 60
Psychopathic deviate Pd 4 50
Masculinity-feminity Mf 5 56
Paranoia Pa 6 40
Psychasthenia Pt 7 48
Schizophrenia Sc 8 78
Hypomania Ma 9 46
Social introversion Si 0 69
Obsessiveness OBS 16
Depression DPS 33
Anger ANG 16
Cynicism CYN 23
Type A TPA 19
Low self-esteem LSE 24
SKALA VALIDITAS
MMPI adalah salah satu tes pertama yang mengembangkan skala-skala untuk
mendeteksi apakah responden menjawab dengan cara yang akan membuat hasil-hasilnya
secara kesleuruhan tidak valid.
Skala ? (disingkat ? atau CS) bukan benar-benar sebuah skala formal tetapi
sekedar merepresentasikan jumlah item yang dibiarkan tidak terjawab pada lembar profil.
Kegunaan mencatat jumlah pertanyaan yang tidak terjawab adalah memberikan salah
satu dari beberapa indeks validitas sebuah protocol. Jika 30 item atau lebih dibiarkan tidak
terjawab, protocol itu kemungkinan besar tidak valid dan tidak ada interpretasi lebih jauh
yang perlu diupayakan. Hal ini semata-mata karena jumlah item yang telah direspon tidak
cukup, yang berarti informasi yang tersedia untuk menskor skala kurang. Jadi, hasil-
hasilnya kurang dapat dipercaya. Untuk meminimalkan jumlah respon cannot say, klient
seharusnya di dorong untuk menjawab seluruh pertanyaan.
Skala VRIN
Skala TRIN
Skala ini sama sepperti skala VRIN akan tetapi, hanya pasangan-pasangan
dengan isi berlawanan yang di masukan.
Skala F
Skala ini mengukur sejauh mana seseorang menjawab dengan cara yang atipikal
dan menyimpang. Item-item dengan skala F MMPI dna MMPI-2 diseleksi berdasrakan
dukungan oleh kurang dari 10% populasi. Jadi, dari segi definisi statistic, mereka
merefleksikan cara berfikir yang nonkonvensional. Skor tinggi pada skala F biasanya
disertai oleh skor-skor yang tinggi pada banyak skala klinis. Skor tinggi sering dapat
digunakan sebagai indicator umum patologi. Seseorang yang mempunyai skor tinggi
mugnkin juga “faking bad”, yang bias menginvilidasi protokolnya.
Skala Fb
Keempat puluh item Fb MMPI-2 dirancang untuk mengidentifikasi cara merespon
“fake bad” (pura-pura sakit) untuk 197 item terakhirnya. Tanpa skala Fb, tidak aka nada
pengecekan pada validitas beberapa item selanjutnya.
Skala Fp
Oleh akrena skala F biasanay terelevasi pada pasien-pasien psikiatrik, sering kali
sulit untuk membedakan anatar para penyandang psikopatologi sejati dengan mereka
yang menyandang sedikit patologi, tetapi berpura-pura sakit.
Skala FBS
Fake bad scale (FBS) dikembangkan dengan harapan bahwa skala ini akan dapat
mendeteksi pihak yang mengajukan tuntutan cedera pribadi yang membesar-besarkan
masalahnya . studi-studi lain mengindikasikannya sebagai salah satu skala terbaik MMPI-
2 untuk mendeteksi kepura-puraan.
Skala L
Skala L atau lie (kebohongan) terdiri atas 15 item yang mengindikasikan sejauh
mana seorang klien berusaha mendeskripsikan dirinya dengan cara positif yang tidak
realistis. Jadi, mereka yang mendapat skor tinggi mendeskripsikan dirinya secara terlalu
perfeksionis dan idealis.
Skala K
Skala ini dorancang untuk medeteksi klient-klient yang terlalu positif dalam
mendeskripsikan dirinya. Jadi, skala ii mempunyai kesamaan dengan skala L. akan tetapi,
skala K, lebih subtil dna efektif. Bila hanya individu-individu yang naïf, moralistic dan tidak
rumit saja yang akan mendapatkan skor tinggi pada skala L, orang yang lebih cerdas dan
pintar secara psikologis mungkin mempunyai skor K yang mungkin sedikit lebih tinggi
meskipun mungkin tidak menunjukan elevasi pada skala L.
Skala S
SKALA KLINIS
Hypochondriasis (Hs)
Depression
Kelima puluh tujuh item skala dua berhubungan dnegan brooding, kelmabanan
fisik, perasaan depresi yang subjektif, apati mental, dan malfungsi fisik.skor tinggi
mungkin mengindikasikan berbagai kesulitan disalahsatu bidang atau lebih. Orang
yang mendapat skor tinggi pada skala 2 biasanay dideskripsikan sebagai orang yang
uska mengkritik dirinya, menarik diri, suka menyendiri, pendiam
dan retiring (mengundurkan diri).
Hysteria
Psychopathic deviant
Skala ini untuk mengetes tingkat penyesuaian social seseorang secraa umum.
Pertanyaan-pertanyaannya berhubungan dengan bidang-bidang seperti derajat
pengasingan diri dari keluarga, kedap social, masalah dengan sekolah dan figure
otoritas, dan pengasiangan dari diri sendiri dan masyarakat.
Masculinity-feminity
Paranoia
Psychasthenia
Keempat puluh delapan item pada skala 7 awalnya dirancnag untuk mengukur
sindroma psikastenia.
Schizophrenia
Hypomania
Social introversion
Selama proses interpretasi, jangan sekadar mencatat makna masing-masing skala, tetapi
juga memriksa pola atau konfigurasi tes secara keseluruhan dan mencatat "puncak-
puncak" dan "lembah-lembah" relatifnya. Konfigurasi-konfigurasi yang tipikal mungkin
termasuk, misalnya "conversion V" yang merefleksikan kemungkinan gangguan konversi
atau elevasi Skala 4 dan 9, yang merefleksikan kemungkinan yang tinggi untuk acting-out
behavior. Perlu di catat bahwa semua skala yang lebih dari 65 atau kurang dari 40 sangat
penting bagi interpretasi secara keseluruhan. Ketika berusaha memahami makna sebuah
profil dengan dua elevasi skala klinis atau lebih, di rekomendasikan bahwa klinisi
membaca deskriptor-deskriptor untuk masing-masing skala maupun deskripsi-deskripsi
kode 2-poin yang relevan. Juga di rekomendasikan bahwa, ketika membaca tentang
elevasi-elevasi pada skala tunggal, klinisi seharusnya membaca makna elevasi-elevasi
yang tinggi dan rendah maupun informasi yang lebih umum tentang skala yang relevan.
Elaborasi lebih lanjut tentang makna elevasi skala dan tipe kode bisa didapatkan dengan
menskor dan menginterpretasi skala-skala isi, Harris-Lingoes dan sub skala Si, skala-
skala suplementer, skala-skala klinis yang direstrukturisasi, dan/atau beberapa item kritis.
Jika informasi interpretatif tersedia, klinisi dapat memeriksa profil individu bersama
persyaratan pertanyaan rujukan, yaitu menentukan deskripsi yang relevan untuk masing-
masing bidang ini.
Banyak deskripsi klien yang di fokuskan pada defisit klien. Dengan demikian, klinisi sering
berusaha menerjemahkan interpretasi ini ke dalam bahasa sehari-hari yang ramah klien.
Untuk membantu ini, pernyataan umpan balik klien yang di peroleh dari Lewak et al.
(1990) di masukkan ke dalam deskripsi skala klinis individu. Bahasanya telah di pilih agar
terasa empatik, meningkatkan rapport, dan meningkatkan kemungkinan klien untuk
tumbuh. Pernyataan-pernyataan itu juga dapat di edit untuk mengembangkan interpretasi
yang lebih di fokuskan pada klien untuk di gunakan dalam laporan aktual.
Salah satu alternatif untuk analisis ini, selain menskor dan menginterpretasi skala-skala
aktual, adalah menginterpretasi makna beberapa item yang berdasarkan isinya, tampak
berhubungan dengan berbagai bidang psikopatologi (ide bunuh diri depresif, kebingungan
mental, dan lain-lain) atau arah item-item ini mungkin merepresentasikan patologi serius, terlepas
dari bagaimana orang itu merespons bagian lain inventori. Item-item ini di sebut sebagai
pathogonomic items, stop items, atau yang lebih sering critical items. Di asumsikan bahwa arah
respons seseorang merepresentasikan contoh perilaku orang itu dan berfungsi seperti sebuah
skala pendek yang menunjukkan tingkat fungsi orang itu secara umum. Beberapa item kritis
sangat berguna ketika klinisi melihat isi item individual dalam kaitannya dengan tipe-tipe informasi
tertentu yang di ungkap oleh item tersebut. Informasi ini bisa di gunakan untuk memandu
wawancara lebih lanjut. Akan tetapi, interpretasinya perlu di lakukan dengan hati-hati, karena
beberapa item tersebut rawan acquiescing response (respons yang cenderung setuju) (kunci
sebagian item-nya ke arah "True") dan faking bad. Mereka seharusnya tidak di anggap sebagai
skala, tetapi komunikasi langsung tentang bidang-bidang yang spesifik untuk isi item tersebut.
Daftar bebrapa item kritis dapat ditemukan dalam manual MMPI-2 (Butcher et al., 2001);
beberapa item ini biasanya diskor oleh program-program dengan bantuan komputer.
Meskipun daftar beberapa item kritis sudah dimasukkan dalam manual MMPI-2 (Butcher
et al., 2001), klinisi seharusnya menggunakan daftar ini dengan hati-hati pada remaja. Pertama,
remaja normal maupun populasi-populasi klinis remaja secara rata-rata membenarkan beberapa
item kriris dua kali lipat lebih banyak di banding orang dewasa normal (Archer & Jacobson, 1993).
Di samping itu, remaja normal maupun berbagai populasi klinis membenarkan beberapa item
dengan frekuensi yang hampir sama, sehingga menunjukkan bahwa beberapa item itu
seharusnya tidak di gunakan untuk membedakan kedua kelompok ini. Hal ini berarti bahwa
upaya-upaya empiris untuk mengembangkan daftar beberapa item kritis untuk remaja mungkin
mengalami kesulitan. Sebagaimana MMPI/MMPI-2, klinisi seharusnya tidak memperlakukan
klaster-klaster item kritis sebagai skala-skala kasar yang akan di interpretasi. Alih-alih, isi item
individual seharusnya di gunakan untuk mengembangkan pernyataan-pernyataan wawancara
yang spesifik, dan penyimpangan relatif beberapa item ini seharusnya di tangani dengan toleransi
yang tepat.
MMPI (Minnesota Multifase Personality Inventory)
MMPI-2
MMPI-A
Puluhan skala konten yang saat ini ada, berikut adalah beberapa
contoh:
Keterangan Singkatan
Es Ego Skala Kekuatan
OH Skala Permusuhan Over-Controlled
MAC MacAndrews Skala Alkoholisme
MAC-R MacAndrews Alkoholisme Skala Revisi
Apakah Skala Dominasi
APS Kecanduan Skala Potensi
AAS Kecanduan Skala Pengakuan
SOD Skala Ketidaknyamanan Sosial
Sebuah Skala Kecemasan
R Penindakan Skala
TPA Tipe Skala A
MDS Skala Perkawinan Distress
psy-5 skala