Anda di halaman 1dari 5

Nama : Pande Kadek Suwastini

NIM : 1710078
Kelas : S1 Keperawatan 1B

FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN


 FALSAFAH :
Keyakinan terhadap nilai-nilai yang menjadi pedoman untuk mencapai tujuan
dan sebagai pandangan hidup
 FALSAFAH KEPERAWATAN :
Keyakinan seorang perawat terhadap nilai-nilai sabagai pedoman
memberikan asuhan keperawatan

 NILAI-NILAI KEPERAWATAN :
1. Harus tertanam dalam diri seorang perawat
2. Menjadi pedoman seorang perawat
3. Menjadi roh yang mendiami seorang perawat
 KOMPONEN FALSAFAH KEPERAWATAN :
1. Meyakini manusia sebagai individu yang memiliki kebutuhan
biologi-sosial-psikologi-spiritual yang UNIK
2. Keperawatan membantu bagi manusia untuk meningkatkan
derajat kesehatan yang optimal
3. Tujuan askep dapat dicapai melalui kerjasama antara tim
kesehatan dan pasien/ keluarga
4. Dalam menjalankan askep perawat menggunakan proses
assesment,perumusan masalah,rencana,implementasi,evaluasi
dalam memenuhi kebutuhan pasien
5. Standart menjalankan askep adalah bertanggung jawab
6. Pendidikan keperawatan harus dilakukan secara terus menerus

 PARADIGMA :
suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan,
memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap fenomena yang
ada dalam keperawatan

 KOMPONEN PARADIGMA KEPERAWATAN :


Perawatan merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan dan salah
satu faktor yang mempengaruhi tercapainya pembangunan nasional, oleh
karena itu tenaga keperawatan berada ditatanan pelayanan kesehatan
terdepan dengan kontak pertama dan terlama dengan klien, yaitu selama 24
jam perhari dan 7 hari perminggu, maka perawat perlu mengetahui dan
memahami tentang paradigma keperawatan, peran, fungsi dan tanggung
jawab sebagai perawat profesional agar dapat memberikan pelayanan
keperawatan yang optimal dalam memberikan asuhan keperawatan pada
klien. Perawat harus selalu memperhatikan keadaan secara individual dari
segi bio, psiko, sosial, spiritual dan kultural.

Paradigma memiliki fungsi antara lain:

Menyikapi dan menyelesaikan berbagai persoalan yang melingkupi profesi


keperawatan sebagai aspek pendidikan dan pelayanan keperawatan, praktik
dan organisasi profesi.
Membantu individu dan masyarakat untuk memahami dunia keperawatan
kita dan membantu kita untuk memahami setiap fenomena yang terjadi
disekitar kita.

Dalam keperawatan ada empat komponen yang merupakan pola dasar dari
teori – teori keperawatan atau paradigma keperawatan. Empat komponen
tersebut meliputi: manusia, keperawatan, lingkungan, dan kesehatan
HUBUNGAN PARADIGMA DENGAN TEORI KEPERAWATAN

•The empirical paradigm is rooted in the assumption that there is


one reality, which can be verified through the senses (Monti &
Tingen, 1999). Within this paradigm, knowledge is established by
controlling the circumstances around variables, in order to
determine their relationship (Monti & Tingen, 1999).

Paradigma berakar dari sebuah asumsi bahwa terdapat sebuah


realitas/kenyataan, yang mana dapat diverifikasi melalui indera.
Dalam paradigma ini, pengetahuan didirikan dengan mengontrol
keadaan disekitar variabel untuk menentukan hubungannya.

Seperti kita tahu, dalam paradigma keperawatan terdapat 4


variabel. Dalam penjelasan diatas, pengetahuan (atau mungkin
dalam hal ini adalah teori) dapat didirikan/diteliti dengan
mengontrol keadaan (mengontrol parameter) salah satu variabel
paradigma keperawatan, sehingga akan lebih jelas hubungannya
dengan yang lain.

•The empirical paradigm contributes to nursing research as it


facilitates the development and testing of hypotheses,
comparison of interventions, and the establishment of
relationships between variables (Monti & Tingen, 1999).

Paradigma berkontribusi pada penelitian keperawatan yang mana


paradigma ini memfasilitasi perkembangan dan pengujian
hipotesis, membandingkan intervensi dan mendirikan hubungan
antara variabel.

Disini jelas yang pertama dikatakan adalah bahwa paradigma


berkontribusi pada penelitian keperawatan. Penelitian penting
bagi sebuah ilmu Pengetahuan untuk terus berkembang. Seperti
sebuah alat transportasi yang terus berkembang dan maju, ilmu
Keperawatanpun dapat terus berkembang dan semakin maju.
Sehingga bagi kita yang ingin melakukan penelitian keperawatan,
kita bisa mencari ide melalui Paradigma Keperawatan. Bahkan
lebih lanjut dikatakan paradigma keperawatn dapat menjadi
tempat pengujian hipotesis, berkaitan hubungannya dengan
variabel lain.

•It is possible to predict the type of theories that can be


developed from each nursing paradigm, based on the worldview
that each paradigm presents. The empirical paradigm gives rise to
a variety of theories within nursing.

Dimungkinkan untuk memprediksi tipe teori yang dapat


dikembangkan dari setiap paradigma keperawatan, berdasar
pandangan dunia terhadap kehadiran paradigma tersebut.

Teori-teori Keperawatan baru yang muncul ternyata dapat


diprediksi melalui paradigma keperawatan. Saya memaknai hal ini
sebagai arahan/pandangan kemana teori itu akan engarah. Karena
Paradigma Keperawatan memberikan pandangan atau arahan
kemanakah Keperawatan itu akan mengarah. Paradigma
Keperawatan ibarat sebuah petunjuk arah yang diberikan
seseorang, misalnya bagaimana bepergian ke Surabaya dari
Jakarta menggunakan bis. Kita diberitahu untuk megambil bis
malam langsung ke surabaya kemudian turun di terminal
bungurasih. Orang tersebut mengatakan perjalanan ini akan
memakan waktu lebih kurang 20 jam. jadi seperti inilah mungkin
pandangan yang diberkan Paradigma Keperawatan terhadap Teori
Keperawatan. Paradigma tidak memberikan kepastian namun
memberikan arahan kepada teori baru.

Kesimpulan

Dari penjelasan tersebut, jelas bahwa paradigma dalam


keperawatan membuat kontribusi yang signifikan terhadap
pengetahuan dan praktik disiplin ilmu. Paradigma Empiris
menyediakan struktur untuk pengujian teori, dan perbandingan
intervensi. Paradigma interpretif memfasilitasi pemahaman dari
pengalaman manusia. Paradigma Kritis panggilan untuk
pengakuan dan perubahan struktur kekuasaan yang menindas
dalam masyarakat. Peran unik, keuntungan, dan kerugian dari
masing-masing paradigma memberi contoh peran masing-masing
paradigma dalam praktek keperawatan. Paradigma tidak
merupakan konsep statis; mereka adalah alat yang nyata
digunakan dalam praktek sehari-hari keperawatan. Masing-masing
paradigma tersebut membuat dampak yang sama berlaku pada
praktik keperawatan dan penelitian, membentuk profesi dan
disiplin keperawatan

Anda mungkin juga menyukai