Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH SIMVASTATIN TERHADAP KADAR NITRIT OKSIDA DAN

GASTROPATI HIPERTENSI PORTAL PADA PASIEN SIROSIS HATI DI RSUD DR.


MOEWARDI SURAKARTA
Hasan S1. Husin A2. Kusnanto P3. Pramana TY3. Darmayani A3. Prasetyo D3.
1Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS),
RSUD dr. Moewardi Surakarta, 2Penulis, 3Divisi Gastroentero – Hepatologi SMF Penyakit
Dalam Universitas Sebelas Maret /RSUD dr Moewardi Surakarta

ABSTRAK

Pendahuluan: Prevalensi Sirosis Hati (SH) diseluruh dunia tersering yaitu varises oesopagus dan
gastropati hipertensi portal yang menyebabkan perdarahan berujung kematian. Adanya disfungsi
endotel menyebabkan penurunan kadar Nitrite Okside (NO) yang mengakibatkan gastropati
hipertensi portal. Simvastatin mempunyai efek pleiotrofik meningkatkan kadar NO dan
memperbaiki disfungsi endotel pada pasien SH ditandai dengan perbaikan dari gastropati
hipertensi portal.

Tujuan Penelitian: Untuk membuktikan pengaruh pemberian simvastatin terhadap kadar nitrit
oksida dan gastropati hipertensi portal pada pasien sirosis hati.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Randomized Double Blind
control trial, dengan sampel 30 pasien SH, terbagi kelompok perlakuan 15 pasien (14 di beri
simvastatin , 1 meninggal) dan kelompok plasebo 15 pasien selama penelitian. Kadar NO serum
ditentukan menggunakan enzymelinked immunosorbent assay (ELISA). Alat endoscopi untuk
menilai gastropati hipertensi portal serta statistik di gunakan uji beda 2 mean dan uji t dengan
nilai p (< 0,05) dianggap signifikan.
Hasil: Penelitian Pemberian simvastatin secara bermakna meningkatkan kadar NO serum pada
kelompok perlakuan di banding kelompok plasebo (-1,86 ± 1,56 µg/mL vs 1,00 ± 0,99µg/mL; p
=0,020) dan memperbaiki gastropati hipertensi portal pada kelompok perlakuan dari berat ke
sedang (41,4%), sedang ke ringan (50%), dan dari ringan ke arah normal (21,4%) siknifikan nilai
(p < 0,001**). Pada kelompok plasebo terjadi perburukan dari sedang ke berat (20,0%), ringan ke
sedang (20,0%), dari normal ke ringan (33,3%) siknifikan nilai (p < 0,001**).

Kesimpulan: Simvastatin meningkatkan kadar NO serum dan memperbaiki gastropati hipertensi


portal pada pasien sirosis hati.
Kata kunci: Nitrit okside, gastropati hipertensi portal, simvastatin, sirosis hepatis.
PENDAHULUAN
Sirosis hati (liver cirrhosis) merupakan Disfungsi endotel dapat mempengaruhi
perjalanan patologi akhir berbagai penyakit ketidak seimbangan antara faktor faktor
hati (Franchis R, 2005). Prevalensi sirosis relaksasi dan kontraksi, antara mediator
hati (SH) diseluruh dunia menempati urutan prokoagulan dan antikoagulan atau antara
ketujuh penyebab kematian. Sekitar 25.000 zat-zat yang menghambat dan mendorong
orang meninggal tiap tahun akibat penyakit pertumbuhan. Petanda biokimia yang
lazim dipakai untuk penentuan disfungsi
ini. Prevalensi penyakit SH dapat
endotel maupun perbaikan fungsi endotel
menimbulkan sekitar 35.000 kematian salah satunya NO. (Yu Q et al. 2000)
pertahun di AS. Sirosis adalah penyebab Simvastatin dapat memberi
kematian utama nomer sembilan di AS dan efek pleiotropik pada sel-sel pembuluh
bertanggung jawab terhadap 1-2% seluruh darah disamping menurunkan plasma
kematian di AS. Banyak pasien meninggal kolesterol (Wassmann S et al, 2000). Efek
pada dekade keempat atau kelima klinis dari statin tidak selalu diakibatkan
kehidupan mereka akibat penyakit ini. oleh penurunan kadar kolesterol plasma.
(Garcia et al. 2001). Simvastatin dan Lovastatin mampu
menginduksi aktivasi sintesis NO secara
Pada pasien SH, jaringan ikat in vitro pada sel endotelial manusia
dalam hati menghambat aliran darah dari (Mason JC, 2003). Pemberian simvastatin
usus yang kembali ke jantung. Kejadian secara signifikan meningkatkan kadar NO
ini dapat meningkatkan tekanan dalam melalui jalur Rho-eNOSmRNA–eNOS-
vena portal (Hipertensi Portal (HP)). NO, BH4-eNOS-NO di dalam endotel
Sebagai hasil peningkatan aliran darah vascular (Zhang Z et al, 2012). Statin juga
dan peningkatan tekanan vena portal ini, menurunkan produksi Reactive Oxygen
vena-vena yang bermuara pada vena Species (ROS) dengan cara mengurangi
portal akan terbendung dan menjadi aliran pengeluaran AT1-reseptor sehingga
darah balik, seperti varises oesopagus dan meningkatkan ekspresi eNOS yang akan
gastropati hipertensi portal serta berkontribusi pada peningkatan fungsi
komplikasi yang lain. Makin tinggi endotel (Wassmann S et al, 2000).
tekanan portalnya, makin besar Banyaknya kejadian HP dan
Gastropati Hipertensi Portal (GHPP) dan adanya gangguan kadar NO pada pasien
varisesnya makbesar kemungkinannya SH, membuat peneliti memfokuskan
pasien mengalami perdarahan. Kondisi penelitian ini mengenai pengaruh
perdarahan ini biasanya hebat dan tanpa simvastatin terhadap kadar NO dan
pengobatan yang cepat dapat berakibat reduksi tekanan vena portal yang di tandai
fatal (Caesar J et al.2000). dengan terjadinya GHP pada pasien SH
Beberapa penelitian klinis dan dapat di kurangi.
eksperimen mendapatkan adanya
disfungsi endotel pada sirosis hati yang METODE PENELITIAN
ditunjukkan melalui penurunan kadar NO. Penelitian ini menggunakan
Penyebab penurunan dari kadar ini masih rancangan penelitian eksperimental
belum diketahui dengan jelas, diduga ada dengan metode randomized double
hubunganya dengan sirkulasi blind controlled trial.
hiperdinamik dan adanya endotoksemia
yang umum dijumpai pada sirosis hati.
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui pengaruh Simvastatin
terhadap kadar Nitrit Oksida (NO) dan
Gastropati Hipertensi Portal pada pasien
Sirosis Hari. Obyek penelitian
dikumpulkan 40 pasien sirosis hati
dilakukan inklusi dan eksklusi didapatkan
30 pasien. Dari 30 pasien dilakukan
randomisasi dibagi menjadi 2 kelompok
yang digolongkan menjadi kelompok
kontrol dan perlakuan masing-masing 15
pasien. Dalam perjalanan kelompok Tabel1. Perbandingan Grade Gastropati
perlakuan drop out 1 pasien karena hipertensi portal Pada kelompok kontrol dan
meninggal. Sehingga tersisa pasien kelompok perlakuan pada masing masing grade
perlakuan berjumlah 29 orang dibagi sebelum dan sesudah perlakuan.
dalam dua kelompok sampel yaitu
kelompok kontrol dengan jumlah sampel
sebanyak 15 orang dan kelompok
perlakuan dengan jumlah sampel
sebanyak 14 orang. Kelompok perlakuan
mendapatkan perlakuan dengan
pemberian Simvastatin, sedangkan
kelompok kontrol tidak mendapatkan
perlakuan dimaksud dan kepada
kelompok kontrol ini diberikan plasebo.
Pada kelompok kontrol dengan
jumlah responden 15 orang, sesudah
perlakuan (karena tidak diberi
simvastatin) terjadi perubahan memburuk Gambar1. Perbandingan Grade Gastropati
sebanyak 11 orang responden, dan ada 4 hipertensi portal Pada kelompok kontrol dan
orang responden yang tetap (tidak kelompok perlakuan pada masing masing grade
mengalami perubahan). Sementara pada sebelum dan sesudah perlakuan.
kelompok kontrol dengan jumlah KESIMPULAN
reeponden sebanya
14 orang, sesudah perlakuan (dengan Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang
diberi simvastatin) terjadi perubahan dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan
membaik sebanyak 13 orang responden, sebagai berikut:
dan ada 1 orang responden yang tetap
1. Pemberian simvastatin meningkatkan
(tidak mengalami perubahan). persen (p <
kadar nitrit oksida pada pasien sirosis
0,05). Dengan demikian hipotesis yang
hati.
kedua yang berbunyi “Ada efek pemberian
2. Pemberian simvastatin menurunkan
simvastatin terhadap perbaikan
Gastropati Hipertensi Portal pada pasien
gambaran gastropati hipertensi portal
sirosis hati.
(GHP) melalui Endoscopi pada pasien
3. Terdapat korelasi antara kadar nitrit
sirosis hati” dapat terbukti secara
oksida dengan Gastropati Hipertensi
meyakinkan.
Portal pada pasien sirosis hati.
DAFTAR PUSTAKA

1. Abraldes JG, Rodriguez-Vilarrupla A,


Graupera M, et al. 2007. Simvastatin
treatment improves liver sinusoidal
endothelial dysfunction in CCl4 cirrhotic
rats. J Hepatol. 46. Pp : 1040–1046.
2. Ahmed A, Keeffe E.B. 2006.
Pretransplant evaluation and care. In:
Boyer T.D, Wright T.C, Manns M.P.
Zakim and Boyer’s Hepatology : A
textbook of liver disease. 5th edition.
Elsevier.. Pp :933-960.
3. Agus S. 2007. Hipertensi Portal. Dalam :
Ali S, Nurul A, Sjaifolleh N, Lesmama L
(eds). Buku Ajar Ilmu Penyakit Hati.
Jayabadi Press. Pp : 347-360.
4. De Franchis R. Evolving. 2005.
consensus in portal hypertension report of
the Baveno IV consensus workshop on
methodology of diagnosis and therapy in
portal hypertension. J Hepatol .43. Pp :
167–176.
5. De Franchis R, Eisen GM, Laine L, et al.
(2008). Esophageal capsule endoscopy
for screening and surveillance of
esophageal varices in patients with portal
hypertension. Hepatology;47:1595–603.
6. Wassmann S, Laufs U, Baumer AT,
Muller K, Konkol C, Sauer H, et al. 2000.
Inhibition of Geranylgeranylation
Reduces Angiotensin II Mediated Free
Radical Production in Vascular Smooth
Muscle Cells: Involvement of
Angiotensin AT1 Receptor Expression
and Rac1 GTPase. Mol Pharmacol (59).
Pp :646–654

Anda mungkin juga menyukai