B DENGAN HIPERTENSI
DI RT. 2 RW 11 DESA LIMBANGAN KEC BREBES
b. Komposisi Keluarga:
No. Nama J.K Hubungan dgn Keluarga Umur Pendidikan Status Imunisasi Ket.
1 Tn B L Bapak 46 SD Lengkap Sehat
2 Ny. S P Ibu 44 SD Lengkap HT
3 An. B. P Anak 16 SMA Lengkap Sehat
4 An. F L Anak 13 - Lengkap Sehat
c. Genogram :
40 46
Tn. B
Ny. S
17 9
An. B
An. F
Keterangan :
Laki-laki. Perempuan.
d. Tipe keluarga :
1) Keluarga ini tergolong dalam Nuclear family, karena dalam satu rumah
terdapat Ayah, Ibu dan anak.
2) Masalah yang terjadi dengan type tersebut : Tidak ada
e. Suku Bangsa:
1) Asal suku bangsa : Jawa
2) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : Tidak Ada
Imunisasi Tindakan
Keadaan (BCG/Polio/ Masalah yang telah
No Nama Umur BB
Kesehatan DPT/HB/Camp kesehatan dilakukan
ak
1. Tn. B 46Th 50 kg Sehat Lengkap Tidak ada Tidak ada
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn. B mengatakan menghargai keinginan
anggota keluarga lainya bila anak meminta sesuatu pasti ditanya dahulu
kira-kira keinginan tersebut bermanfaat tidak dan juga memperhitungkan
situasi dan kondisi, misalnya belum memiliki cukup uang maka keinginan
tersebut ditunda dahulu sampai keluarga mempunyai cukup materi.
Keluarga Tn. B juga memberikan perhatian satu sama lainya dan saling
mendukung anak-anaknya dalam hal prestasi belajar. Keluarga mengatakan
sejauh ini hubungan antar anggota keluarga sangat akrab.
b. Fungsi sosialisasi
Tn. B dan Ny.S mengatakan sebagai penanggung jawab dalam
membesarkan anak-anak dihargai dan dikontrol perilakunya sesuai
dengan usia misalnya jam 9 malam harus sudah berada dirumah. Keluarga
mengatakan tidak ada kerepotan dalam membesarkan anak. Lingkungan sekitar
sejauh ini masih cocok untuk perkembangan anak meskipun kapasitas
untuk bermain banyak tetapi tidak mempengaruhi prestasi anak.
d. Fungsi reproduksi
Keluarga mengatakan tidak akan mempunyai anak lagi karena sudah tua dan
merasa cukup dengan 2 orang anak saja. Dan sekarang fokus untuk
membesarkan anaknya yang masih duduk dibangku sekolah.
e. Fungsi ekonomi
Keluarga mengatakan penghasilanya dan usahanya sekarang masih cukup
untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga.
Total skor 3¼
B. Diagnosa keperawatan
1. Resiko cidera (perdarahan pada pembuluh darah di otak) berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit tekanan darah
tinggi
Tgl Pelaksanaan
- Mengatur makanan/ keseimbangan makanan.
Makanan rendah garam (kurang garam).
- Olahraga secara teratur.
- Mengkonsumsi makanan yang dapat menurunkan tekanan darah antara
lain:
Buah belimbing, buah ketimun, daun alpukat.
5. Menganjurkan keluarga untuk melakukan kontrol secara teratur ke
puskesmas untuk mengetahui tekanan darah.
6. Menganjurkan kepada keluarga untuk menjelaskan kembali kepada petugas
tentang hal-hal yang telah dijelaskan oleh petugas.
Melakukan penyuluhan dengan topik tanda dan gejala terjadinya peningkatan
tekanan darah.
Melakukan penyuluhan dengan topik diet untuk penderita tekanan darah tinggi.
E. Evaluasi
Tgl Evaluasi
S: - Ny. S mengatakan bahwa ia sudah membersihkan kamarnya dan melipat
baju yang bergantungan, serta menyapu lantai.
- Ny. S mengatakan bahwa ia sudah menyuruh anaknya untuk menguras bak
kamar mandi dan sudah di lakukannya.
O: - Rumah tampak bersih dan rapi.
- Bak mandi bersih (tidak ada jentik/ larva).
A: Masalah teratasi.
P: Rencana perawatan dihentikan.
S: - Ny. S mengungkapkan pusing yang dirasakan sudah berkurang.
- Ny. S mengatakan bahwa ia sudah menyendirikan makanannya yang
garamnya sudah dikurangi.
O: - Tekanan darah 140/90 mmHg.
- Masakan yang dikonsumsi oleh Ny. S sudah tidak asin lagi.
A: Masalah teratasi.
P: Rencana perawatan dihentikan.
- Menganjurkan kepada keluarga untuk selalu kontrol ke puskesmas/ pusat
pelayanan kesehatan secara teratur.
ANALISA DATA
Tgl Data Etiologi Masalah/ Diagnosa
keperawatan
10/8/01 S: - Ny. S mengatakan sering Ketidak Resiko cidera:
mengalami sakit kapala mampuan perdarahan otak
sampai di bagian belakang keluarga pada anggota
leher dan leher terasa kaku. merawat keluarga Tn. M
- Ny. S mengatakan Selama ini anggota yaitu Ny. S
tidak ada pantangan makan keluarga yang
dan jarang kontrol ke menderita
Puskesmas. tekanan darah
- Bila pusing Ny. S tinggi.
mengatakan di obati dengan
membelikan obat di warung.
O: - Tekanan darah saat
pengkajian 200/100 mmHg.
- Nadi 100 x/mnt.
- Respirasi 20 x /mnt.
- Kaku leher (+).
- Oedema (-/-).
- Kelemehan otot -/-.
- Ny. S berusia 65 th.
10/8/01 S: - Tn . M mengatakan Ketidak Resiko terjadinya
mulutnya terasa pahit jika mampuan gangguan saluran
tidak merokok. keluarga pernafasan (ISPA)
- tn. M mengatakan biasanya mengambil pada Tn. M
merokok setiap kali selesai keputusan untuk
makan dan minum kopi. mengatasi
O: - Tekanan darah 110/60 kebiasaan
mmHg, usia Tn. M 72 th. kurang sehat:
- Nadi 80 x/mnt. merokok
- Respirasi 20 x/mnt.
- Rochi -/-.
- Wheezing -/-.
- Sessak (-)
Skoring
Masalah keperawatan: Resiko cidera: perdarahan otak pada anggota keluarga Tn. M yaitu
Ny. S berhubungan dengan ketidak mampuan keluarag merawat
anggota keluarga yang sakit.
Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1= 1 Tekanan darah tinggi merupakan keadaan yang
Tidak sehat tidak sehat dan dapat menyebabkan pecahnya
pembuluh darah di otak sehingga terjadi
perdarahan di otak.
2. Kemungkinan ½x2=1
masalah dapat
di ubah.
sebagian
3. Potensi masalah
untuk di cegah.
cukup
4. Menonjonya
masalah
Segera di
tangani