Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Fisika Dasar
Disusun Oleh :
1. Nurul Rahmawati (4442190037)
2. Fitri Ayu (4442190038)
3. Sri Sekar Agystia Pratiwi (4442190039)
4. Siti Rahminah (4442190040)
5. Uri Sapuri (4442190041)
6. Vita Vebrianti (4442190043)
Kelas : IB Agroekoteknologi
Dosen Pengampu : Vega Yosepa Pamela, S.T., M. Si
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Listrik Dan Magnetika Semester Genap tahun 2014 dan menjawab pertanyaan
yang ada pada rumusan masalah. Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk
2
meningkatkan pengetahuan baik penulis maupun bagi pembaca tentang arus
searah dan arus bolak balik dan mampu menjelaskan tentang arus searah dan arus
bolak balik dan apa saja bentuk-bentuk sumber arus. Adapun tujuan pembuatan
makalah ini adalah untuk menambah wawasan kita tentang apa itu arus searah dan
arus bolak balik dan apa saja bentuk-bentuk sumber arus tersebut.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2. Rangkaian Paralel
4
2.2.1 Elemen Elektrokimia
1) Elemen Primer
Elemen volta adalah sejenis baterai kuno yang diciptakan oleh Alesandro
Volta.. Elemen volta masih diterapkan sampai saat ini. Meskipun bentuknya sudah
dimodifikasi. Elemen volta terdiri atas 2 elektroda dari logam yang berbeda yang
dicelupkan pada cairan asam atau larutan garam. Pada zaman dahulu, cairan asam
atau garam tersebut berupa kain yang dicelup dalam larutan garam/asam.
Jenis elemen leclanche ada dua macam, yaitu elemen kering dan basah,
terdiri atas dua bejana kaca yang berisi:
5
1.d) Elemen Kering
Elemen kering adalah sumber arus listrik yang dibuat dari bahan-bahan
kering yang tidak dapat diisi kembali (sekali pakai). Elemen ini termasuk elemen
primer. Contoh elemen kering antara lain, batu baterai dan baterai perak oksida
(baterai untuk jam tangan). Bahan untuk kutub positif digunakan batang karbon,
dan untuk kutub negatif digunakan lempeng seng.
a) Pemakaian
b) Pengisian
Setelah kedua kutub netral dan arus tidak mengalir, kita harus menyetrum
aki agar dapat digunakan kembali. Pada saat aki diestrum, arah arus berlawanan
dengan pada saat digunakan,yaitu dari kutub negatif ke positif.
Contoh lainnya seperti batu baterai yang digunakan pada telepon genggam
(Hp), laptop, kamera, lampu emergensi dll.
6
2.2.3 Sel Surya (Solar Cell)
Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang
terdiri dari sebuah wilayah-besar dioda P-N junction, di dalam hadirnya cahaya
matahari mampu menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut
efek photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal sebagai
photovoltaics.
Jika pelat foil alumunium terkena cahaya matahari, maka pelat alumunium
akan panas dan diteruskan ke pelat silikon. Silikon bersifat semikonduktor,
sehingga pada suhu yang tinggi, elektron-elektron akan terlepas dan menempel
pada foil alumunium dan muatan-muatan positifnya menempel pada foil besi. Jika
kedua foil dihubungkan melalui rangkaian luar, maka akan menimbulkan aliran
elektron. Ini karena pada kedua foil tersebut, terdapat perbedaan potensial.
Potensial yang dibangkitkan oleh sel surya sangat kecil sehingga membutuhkan
banyak sekali sel Sel surya juga terlalu mahal sehingga penggunaannya sangat
terbatas pada alat-alat tertentu saja.
7
efektif arus dan tegangan bolak-balik adalah kuat arus dan tegangan bolak-balik
yang dianggap setara dengan arus atau tegangan searah yang menghasilkan
jumlah kalor yang sama ketika melalui suatu penghantar dalam waktu yang
sama.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
o Baterai
o hambatan dan
o kawat penghantar
2. Sumber Arus :
Elemen Elektrokimia
Elemen Sekunder
B. Saran
Dengan penulisan makalah ini semoga dapat menjadi acuan bagi pembaca
untuk lebih memahami tentang Rangkaian Arus Searah dan Arus Bolak Balik.
Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga
selanjutnya kami bisa berkarya lebih baik lagi.
9
DAFTAR PUSTAKA
http// www.google.com
http://stellarclyne.wordpress.com/2010/08/22/hello-world/
Tipler, Paul A. 2001. Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga. Erlangga.
Jakarta.
10